Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TANDA-TANDA KEHAMILAN DAN FAKTOR-FAKTOR


YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN

Oleh :

Nama : Leberina walasary

Nim : A22819004

Semester : 2 (dua)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Jayapura

2020

1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat
dan Kasih-NYA saya berada dalam keadaan sehat,sehingga saya dapat membuat makalah ini
yang berjudul “Tanda-Tanda Kehamilan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kehamilan”

Makalah ini merupakan salah satu tugas yang harus saya selesaikan dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah pengantar askeb asuhan kebidanan.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena
itu,saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan.

2
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………………………………….. 1

Kata Pengantar ………………………………………………………………………. 2

Daftar Isi …………………………………………………………………………….. 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang …………………………………………………………………... 4


1.2.Rumusan Masalah ………………………………………………………………. 4
1.3.Tujuan …………………………………………………………………………… 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Tanda-tanda Kehamilan dan Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan ……………. 5

a. Tanda-tanda kehamilan

b. Differential diagnosis kehamilan

2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehamilan ……………………………….. 5

a. Faktor fisik

b. Faktor psikologis

c. Faktor Lingkungan

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ……………………………………………………………………. 15

3.2. Saran ………………………………………………………………………….. 15

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu hal yang pasti tejadi atau merupakan suatu proses
dimana sepasang suami istri setelah melakukan hubungan.Akan tetapi disini akan dibahas
masalah tanda-tanda kehamilan yang terjadi atau yang biasa terjadi yang pernah dialami
oleh ibu-ibu hamil.Sedangkan pemeriksaan diagnostic kehamilan merupakan salah satu
cara untuk mengetahui hal-hal lain yang menyangkut dengan kehamilan
seseorang.Meliputi hamil atau tidak,primi atau multigravida,tuanya kehamilan,anak hidup
atau mati,anak tunggal atau kembar,letak anak,anak intrauterine atau extrauterin,keadaan
jalan lahir,keadaan umum penderita.Secara garis besar alasan dilakukannya tes kehamilan
ini adalah untuk memastikan kehamilan setelah menjalani perawatan medis (termasuk
pengobatan fertilitas) dan untuk memastikan kehamilan normal.
Status kesehatan ibu hamil sangat berpengaruh terhadap masa depan kesejahteraan
janin dan merupakan suatu cerminan dari keadaan janin yang actual.Status kesehatan
dipengaruhi oleh berbagai factor yang tidak semua ibu mengetahuinya.Bukan hanya
factor fisik ibu yang dapat dinilai dengan status kesehatan,melainkan juga sehat dalam
arti ibu tidak merasa terpaksa mempersiapkan segala sesuatu untuk kehamilannya (factor
sosial budaya dan ekonomi).Dengan begitu sangat perlu bagi tenaga kesehatan untuk
memahami seluruh kebutuhan ibu dalam masa antenatal,intranatal dan postnatal yang
sangat menunjang proses persalinan nanti.

1.2.Rumusan Masalah

1. Tanda-tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostic kehamilan


a. Tanda-tanda kehamilan
b. Differential diagnosis kehamilan
2. Factor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
a. Factor fisik
b. Factor psikologis
c. Factor lingkungan

1.3.Tujuan

1. Untuk mengetahui tanda-tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostic kehamilan


2. Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kehamilan seperti : factor
fisik,factor psikologis dan factor lingkungan.

4
BABA II
PEMBAHASAN

2.1.Tanda-tanda Kehamilan

 Tanda-tanda kehamilan pasti


1. Terdengar denyut jantung janin (DJJ)
2. Terasa gerakan janin
3. Pada pemeriksaan USG terlihat adanya kantong kehamilan,ada gambaran
embrio
4. Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin (> 16 minggu)

 Tanda-tanda kehamilan tidak pasti


1. Amenore/tidak mengalami menstruasi sesuai siklus (terlambat haid),tidak
munculnya menstruasi adalah tanda bahwa positif hamil.Sangat disarankan
bagi wanita untuk mencatat tanggal haid.
2. Nausea (mual),anoreksia (tidak nafsu makan),emesis (muntah) dan
hipersalivasi.Biasanya terjadi di pagi hari dan malam hari bahkan lebih
sering terkenal dengan sebutan morning sickness.Biasanya dimulai antara
minggu ke-4 dan ke-6 kehamilan.Setiap wanita memiliki kehamilan yang
berbeda.Yang pasti hamil ditemukan pada ibu yang sudah mengalami
hamil sebelumnya atau hamil anak ke-2 dan ke-3.
3. Sering buang air kecil/miksing,kandung kemih dan Rahim terletak
bersebelahan.Pada awal kehamilan,Rahim yang membesar menekan
kandung kemih sehingga selalu merasa buang air kecil.Selama trimester
ke-2, tekanan kandung kemih tidak sebesar itu karena Rahim membesar
keatas kearah perut.Dalam beberapa minggu terakhir kehamilan,maka
akan kembali sering buang air kecil lagi karena bayi dan Rahim sangat
besar akan menekan kandung kemih.
4. Obstipasi (sembelit);kondisi ini dikarenakan tonus otot yang menurun
yang disebabkan karena terjadinya pengaruh hormone steroid.
5. Payudara menegang;merasakan seperti saat mendekati menstruasi.Bisa
dirasakan perbedaannya beberapa hari setelah terjadi perubahan.Karena
hormon-hormon yang berpengaruh pada saat kehamilan.Rasa sakit
biasanya berkurang setelah 3 bulan pertama.
6. Kenaikan suhu tubuh;jika suhu tubuh basalseorang wanita (suhu ketika
baru bangun tidur di pagi hari) akan meningkat hingga 1 derajat semenjak
terjadinya konsepsi.
7. Penciuman lebih sensitive;kadang ketika merasa bahwa penciuman
menjadi lebih tajam biasanya.Bisa jadi sedang ”mencium” gejala
kehamilan.Hal ini disebabkan karena perubahan hormone dalam tubuh.

 Tanda-tanda kemungkinan hamil

5
1. Rahim membesar
2. Tanda hegar;meluasnya daerah isthmus yang menjadi lunak,sehingga pada
pemeriksaan vaginal corpus uteri seolah “terpisah”dari bagian
servik.Keadaan ini dijumpai pada kehamilan 6-8 minggu.
3. Tanda chadwick;yaitu warna kebiruan pada serviks,vagina dan vulva.
4. Tanda piskacek;yaitu pembesaran uterus ke salah satu arah sehingga
menonjol jelas kearah pembesaran tersebut.
5. Braxton hicks;bila uterus dirangsang (distimulasi dengan diraba) akan
mudah berkontraksi.
6. Ballottement positif;sekitar pertengahan kehamilan,volume janin lebih
kecil dibanding volume cairan amnion.Karena itu,tekanan mendadak pada
uterus dapat menyebabkan janin tenggelam dalam cairan amnion dan
kemudian memantul kesisinya semula,benturan yang ditimbulkan
ballottement dapat dirasakan oleh jari-jari tangan pemeriksa
(Cunningham,2005)
7. Tes urin kehamilan positif (tes HCG);tes urin dilakukan minimal 1 minggu
terjadi pembuahan.Tujuan dari pemeriksaan ini adalah mengetahui kadar
hormone gonadotropin dalam urin.Kadar yang melebihi ambang
normal,mengindikasiskan bahwa wanita mengalami kehamilan.

2.2.Pemeriksaan diagnostic kehamilan

1. Tes urin kehamilan (tes HCG)


Sebuah metode tes kehamilan yang mudah,murah,praktis dan dapat dipakai
dirumah (home pregnancy test,HPT) yang biasa dikenal dengan test pack
merupakan alat praktis yang cukup akurat untuk mendeteksi kehamilan pada tahap
awal.Test pack yang bisa dibeli dihampir stiap apotek ini didalamnya memiliki zat
yang bereaksi dengan hormone kehamilan,human chorionic gonadotropin
(HCG),dan berubah warna jika HCG ini terdektesi dalam air seni.
Alat uji kehamilan untuk cara penggunaannya relative mudah,yaitu
mencelupkan ujung alat kedalam air seni yang ditampung atau menyentuhkan
pada aliran air seni ketika buang air kecil.Biasanya dianjurkan penggunaan air
seni pertama setelah bangun pagi,karena konsentrasi hormone HCG yang tinggi
pada saat itu.
Mekanisme kerja tes kehamilan melalui air seni adalah dengan menggunakan
prinsip adanya ikatan antibody antigen.Sebagai antigennya adalah adanya protein
hormone beta HCG (hormone yang dihasilkan trofoblas/bagian plasenta) dan
sebagai antibody adalah antibody yang dihasilkan binatang kuda yang disuntik
hormone beta HCG.Antibodi yang berupa protein ini dikloning pada bakteri
Ecoli.Kemudian antibody dalam jumlah tertentu ini,setelah direaksikan dengan zat
tertentu yang akan berubah warna bila bereaksi dengan antigen,ditempelkan pada
alat uji kehamilan.
Sebagian besar merk test pack yang beredar di pasaran sudah dapat
mendeteksi HCG dengan kadar 25 IU/L-50 IU/L,sehingga cukup akurat untuk

6
menentukan ada atau tidaknya kehamilan.Biasanya dibutuhkan 3-4 minggu sejak
hari pertama menstruasi terakhir (biasanya dokter menyebutkan HPHT,hari
pertama haid terakhir) agar jumlah HCG dapat dideteksi oleh uji kehamilan.Ini
adalah waku yang dianjurkan,tapi jika tidak dapat menunggu selama itu,dilakukan
adalah 10-14 hari sejak berhubungan intim (yang diduga menyebabkan
kehamilan).Jika dilakukan lebih awal,hasil uji dapat memberikan hasil negative
palsu .Artinya,alat uji menyatakan tidak hamil walaupun sebenarnya memang
hamil.
Uji kehamilan yang lebih akurat tentunta adalah tes kuantitatif hormone HCG
dalam darah.Biasanya yang diukur adalah jumlah subunit beta hormone HCG (B-
HCG).Pemeriksaannya menggunakan metode enzyme-linked immunosorbent
assay (ELISA).Tes melalui darah ini lebih cepat dibandingkan dengan urin,karena
sebenarnya kadar HCG sudah ada dalam darah sejak implantasi terjadi,atau sejak
terjadi pembuahan pada hari ke-8 sudah terdapat beta HCG sehingga bisa
terdeteksi lewat darah.Hanya saja pemeriksaan lewat darah masih sangat jarang
karena harganya relative mahal.Uji ini memerlukan waktu dengan kisaran
beberapa jam sampai beberapa hari untuk mendapatkan hasil.Uji ini juga dapat
digunakan untuk mengamati tingkat HCG selama kehamilan.Apabila HCG tidak
mengalami peningkatan,maka ini dapat menjadi indikasi adanya masalah pada
kehamilan.Sedangkan jumlah HCG yang sangat tinggi dapat berarti seorang
perempuan mengandung anak kembar.
Kurang akuratnya test pack dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan :
1. Uji dilakukan terlalu dini, jika melakukan uji terlalu awal,kurang dari 8-10
hari setelah pembuahan,HCG mungkinn belum berada pada jumlah yang
cukup untuk memberikan hasil positif
2. Sensitivitas alat uji terlalu rendah
3. Sampel urin terlalu encer, urin dapat menjadi encer akibat seringnya
berkemih atau tingginya volume cairan yang diminum.
4. Hamil,secara kimia, ini berarti embrio memang telah tertanam pada Rahim
dan HCG diproduksi pada selang waktu yang singkat,namundiikuti dengan
keguguran sebelum tanda kehamilan teramati.Banyak kasus kehamilan
yang tidak diketahui mengalami keguguran yang disangka haid.Padahal
angkanya cukup tinggi,saat ditest positif sebelum terlambat haid,ternyata
saat tiba jadwal haid keluar seperti biasa jumlahnya dan kehamilan juga
keluar bersam haid.
5. Waktu pemeriksaan kehamilan, test kehamilan dilakukan diluar standar
yang ditentukan oleh pembuat test,misalnya terlalu lama,yang akan
membuat hasil alat test kehamilan menjadi positif.
6. Pengaruh obat dan bahan kimia bagi kehamilan, obat-obat tertentu dapat
membuat alat test kehamilan ini memunculkan hasil positif.Diantaranya
adalah penggunaan HCG untuk terapi kesuburan dan diet,obat diuretic dan
obat anti Parkinson juga bisa memunculkan hasil positif pada alat test
kehamilan.Bahan kimia atau sabun yang terkontaminasi pada urin juga

7
bisa membuat alat test kehamilan memunculkan hasil positif.Vitamin C
dosis tinggi juga dikatakan bisa mempengaruhi hasil test kehamilan.
7. Tumor dalam tubuh, adanya tumor dalam tubuh yang menghasilkan HCG
seperti tumor jaringan plasenta (trofoblastik),tumor indung telur yang
menghasilkan HCG dll.

2. Palpasi abdomen
Menggunakan cara leopold dengan langkah sebagai berikut :
1) Leopold I
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di fundus,caranya :
 Pemeriksaan menghadap pasien;
 Kedua tangan meraba bagian fundus dan mengukur berapa tinggi
fundus uteri;
 Meraba bagian apa yang ada difundus.Jika teraba bulat
melenting,mudah digerakkan,maka itu adalah kepala.Namun jika
teraba bulat,besar,lunak tidak melenting maka itu bokong;
2) Leopold II
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada disebelah kanan dan
kiri,caranya :
 Kedua tangan pemeriksa berada disebelah kanan dan kiri perut ibu.
 Ketika memeriksa sebelah kanan,maka tangan kanan menahan
perut sebelah kiri kearah kanan.
 Raba perut kanan menggunakan tangan kiri,dan rasakan bagian apa
yang ada di sebelah kanan (jika teraba benda yang rata,punggung
bayi,namun jika teraba bagian-bagian yang kecil dan
menonjol,maka itu adalah bagian kecil janin).
3) Leopold III
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada dibawah
uterus.caranya:
 Tangan kiri menahan fundus uteri.
 Tangan kanan meraba bagian yang ada dibagian bawah uterus.Jika
teraba bagian bulat,melenting,keras dan dapat digoyangkan,maka
itu adalah kepala.Namun jika teraba bagian yang bulat,besar,lunak
dan sulit digerakkan,maka itu adalah bokong.Jika dibagian bawah
tidak ditemukan kedua bagian seperti diatas,maka pertimbangkan
apakah janin dalam keadaan melintang.
 Pada letak sungsang dapat dirasakan ketika tangan kanan
menggoyangkan bagian bawah,tangan kiri akan merasakan
ballottement (pantulan dari kepala janin,terutama ini ditemukan
pada usia kehamilan 5-7 bulan).
4) Leopold IV
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada dibawah dan untuk
mengetahui apakah kepala sudah masuk panggul atau belum,caranya :

8
 Pemeriksaan menghadap kaki pasien.
 Kedua tangan meraba bagian janin yang berada di bawah.
 Jika teraba kepala,tempatkan kedua tangan di dua belah pihak yang
berlawanan dibagian bawah.
 Jika kedua tangan konvergen (dapat saling bertemu) berarti kepala
sudah masuk panggul.
 Jika kedua tangan divergen (tidak saling bertemu) berarti kepala
sudah masuk panggul.

3. Pemeriksaan USG
1. Dilaksanakan sebagai salah satu diagnosis pasti kehamilan.
2. Gambaran yang terlihat,yaitu adanya rangka janin dan kantong
kehamilan.Ultrasonografi atau sonogram diagnostic menggunakan gema dari
gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menghasilkan sebuah citra.Citra ini
bisa diperkuat dan direkam dalam bentuk foto,kaset video atau
DVD.Gelombang suara dikirim dan diterima oleh tranducer.Tergantung
pemandangan apa yang diperlukan,tranducer bisa digosokan diatas perut ibu
atau diletakan diatas vagina.Pada awal kehamilan kandung kemih harus dalam
keadaan penuh saat menjalani pemeriksaan ultrasonografi abdominal.Pada
awal kehamilan ultrasonografi paling sering digunakan untuk :
 Memastikan embrio terletak didalam Rahim
 Menentukan usia kehamilan
 Menentukan jumlah bayi

Ultrasonografi juga bisa digunakan untuk :

 Memperkirakan pertumbuhan bayi


 Memastikan pertumbuhan dan perkembangan bayi normal
 Mengevaluasi posisi dan kondisi plasenta
 Menentukan posisi bayi untuk melakukan amniosentesis atau
prosedur lain
 Menentukan jenis kelamin bayi setelah alat kelaminnya tampak

Menjelang akhir kehamilan ultrasonografi bisa digunakan untuk :

 Memeriksa kesehatan bayi


 Menentukan jumlah air ketuban
 Menentukan perubahan leher Rahim
 Memastikan posisi bayi dan tali pusar tepat sebelum persalinan

4. pemeriksaan Rontgen
1. merupakan salah satu alat untuk melakukan penegakan diagnosis pasti
kehamilan.

9
2. Terlihat gambaran kerangka janin,yaitu tengkorak dan tulang belakang.Namun
pemeriksaan ini tidak dianjurkan.

2.3. Faktor Fisik yang Mempengaruhi Kehamilan

Wanita hamil akan mengalami perubahan fisik selama kehamilannya,dimana


perubahan ini terjadi karena adanya adaptasi terhadap pertumbuhan janin dalam
Rahim dan dapat juga dipengaruhi oleh hal-hal yang berhubungan dengan fisik ibu
sebelum dan selama hamil.
 Status kesehatan
Status kesehatan wanita hamil akan berpengaruh pada
kehamilan.Kesehatan ibu selama hamil akan memengaruhi tumbuh
kembang zigot,embrio dan janin termasuk kenormalan letak janin.
o Factor usia

 Segi negative kehamilan diusia tua


- Kondisi fisik ibu hamil dengan usia lebih dari 35
tahun akan sangat menentukan proses
kelahirannya.Hal ini turut memengaruhi kondisi
janin
- Pada proses pembuahan,kualitas sel telur perempuan
pada usia ini telah menurun jika dibandingkan sel
telur pada perempuan dengan usia reproduksi sehat
(25-30 tahun).Jika pada proses pembuahan,ibu
mengalami gangguan sehingga menyebabkan
terjadinya gangguan perkemihan dan perkembangan
buah kehamilan,maka kemungkinan akan
menyebabkan terjadinya Inta Uterine Growth
Retardatin (IUGR) yang berakibat bayi berat lahir
rendah (BBLR).
- Kontraksi uterus juga sangat dipengaruhi oleh
kondisi fisik ibu.Jika ibu mengalami penurunan
kondisi,terlebih pada primitua (hamil pertama
dengan usia dari 40 tahun),keadaan ini harus benar-
benar diwaspadai.
 Segi positif hamil diusia tua
- Kepuasaan peran sebagai ibu
- Merasa lebih siap
- Pengetahuan mengenai perawatan kehamilan dan
bayi lebih baik
- Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan
- Mampu mengambil keputusan

10
- Karir baik,status ekonomi lebih baik
- Perkembangan intelektual anak lebih tinggi
- Periode menyusui lebih lama
- Toleransi pada kelahiran lebih besar

o Riwayat kesehatan
Penyakit yang pernah diderita ibu dapat mempengaruhi
kehamilannya.Sebagai contoh penyakit yang akan
mempengaruhi dan dapat dipicu dengan adanya kehamilan
adalah :
 Hipertensi
 Penyakit jantung
 Diabetes mellitus
 Anemia
 Penyakit menular seksual

o Kehamilan ganda (multiple)


Pada kasus kehamilan multiple atau kehamilan lebih
dari satu janin,biasanya kondisi ibu lemah.Ini disebabkan oleh
adanya beban ganda yang harus ditanggung,baik dari
pemenuhan nutrisi,oksigen dan lain-lain.Biasanya kehamilan
multiple mengindikasikan adanya beberapa penyulit pada
proses persalinannya,sehingga persalinan operatif (section
caesaria) lebih dipertimbangkan.Dengan demikian jika dilihat
dari segi biaya,proses persalinan dari kehamilan multiple akan
lebih tinggi jika dibandingkan dengan kehamilan tunggal
mengingat adanya kemungkinan terjadinya persalinan secara
SC.Selain itu risiko adanya kematian dan cacat juga harus
dipertimbangkan.
Ketika bayi sudah lahir,kemungkinan ketegangan dalam
merawat bayi akan terjadi karena itu harus berkonsentrasi dua
kali lipat dari pada bayi tunggal,namun adanya keunikan-
keunikan akan membawa kebahagiaan tersendiri bagi keluarga.

o Kehamilan dengan HIV


Pada kehamilan dengan ibu yang mengidap HIV,janin
akan menjadi sangat rentan terhadap penularan selama proses
kehamilannya.Virus HIV kemungkinan besar akan ditransfer
melalui plasenta kedalam tubuh bayi.

 Status gizi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat sangat mutlak
dibutuhkan oleh ibu hamil agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi

11
pertumbuhan dan perkembangan bayi yang dikandungnya dan
persiapan fisik ibu untuk menghadapi persalinan dengan aman.
Selama proses kehamilan bayi sangat membutuhkan zat-zat
penting yang hanya dapat dipenuhi dari ibu.Penting bagi bidan untuk
memberikan informasi ini kepada ibu karena terkadang pasien kurang
memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsinya.Biasanya
masyarakat di era sekarang ini lebih mementingkan selera dengan
mengabaikan kualitas makanan yang dikonsumsi.
Pemenuhan gizi seimbang selama hamil akan meningkatkan
kondisi kesehatan bayi dan ibu,terutama dalam menghadapi masa nifas
sebagai modal awal untuk menyusui
.
 Gaya hidup
Selain pola makan yang dihubungkan dengan gaya hidup
masyarakat sekarang ternyata ada beberapa gaya hidup lain yang
cukup merugikan kesehatan seorang wanita hamil,misalnya kebiasaan
begadang,bepergian jauh dengan berkendara motor dan lain-lain.
Gaya hidup ini akan mengganggu kesejahteraan bayi yang
dikandungnya karena kebutuhan istirahat mutlak harus dipenuhi.
o Substance abuse
Beberapa jenis obat-obatan bisa menghambat terjadinya
kehamilan atau membahayakan bayi dalam kandungan.Jika ibu
minum obat secara teratur,misalnya untuk mengatasi epilepsy
atau diabetes,mintalah nasihat dokter saat memutuskan untuk
hamil.Aspirin dan sulfanilamide cukup aman pada awal
kehamilan,namun banyak yang belum diketahui mengenai efek
jangka panjang pada janin.Hindari obat-obatan yang diduga
membahayakan.
o Perokok
Ibu hamil yang merokok akan sangat merugikan diri sendiri
dan bayinya.Bayi akan kekurangan oksigen dan racun yang
dihisap melalui rokok bisa ditransfer melalui plasenta kedalam
tubuh bayi.Pada ibu hamil dengan perokok berat kita harus
waspada risiko keguguran,kelahiran premature,BBLR bahkan
kematian janin.
o Hamil diluar nikah/kehamilan tidak diharapkan
Jika kehamilan tidak diharapkan,secara otomatis ibu akan
sangat membenci kehamilannya,sehingga tidak ada keinginan
untuk melakukan hal-hal positif yang akan meningkatkan
kesehatan bayinya.Pada kasus ini kita waspada akan adanya
keguguran,premature dan kematian janin.Pada kehamilan diluar
nikah,hampir bisa dipastikan bahwa pasangan masih belum siap
dalam hal ekonomi.Selain itu kekurangsiapan ibu untuk

12
merawat bayi juga perlu diwaspadai agar tidak terjadi
postpartum blues.

2.4.Factor psikologis yang mempengaruhi kehamilan

1. Stressor internal dan eksternal


 Stressor internal
Stressor internal meliputi factor-faktor pemicu stress ibu hamil yang
berasal dari ibu sendiri.Adanya beban psikologis yang ditanggung oleh ibu
dapat menyebabkan gangguan perkembangan bayi yang nantinya akan
terlihat ketika bayi lahir.Anak akan tumbuh menjadi seseorang dengan
kepribadian yang tidak baik,bergantung pada kondisi stress yang dialami
ibunya,seperti anak yang menjadi temperamental,autis atau orany yang
terlalu rendah diri (minder).Ini tentu saja tidak diharapkan oleh karena
itu,pemantauan kesehatan psikologis pasien sangat perlu dilakukan.
 Stressor eksternal
Pemicu stress yang berasal dari luar bentuknya bervariasi,misalnya
masalah ekonomi,konflik keluarga,pertengkaran dengan suami,tekanan
dari lingkungan (respon negative dari lingkungan pada kehamilan lebih
dari 5 kali),dan masih banyak kasus yang lain.

2. Support keluarga
Setiap tahap usia kehamilan,ibu akan mengalami perubahan baik yang bersifat
fisik maupun psikologis.Ibu harus melakukan adaptasi pada setiap perubahan yang
terjadi dimana sumber stress terbesar terjadi dalam rangka melakukan adaptasi
terhadap kondisi tertentu.
Dalam menjalani proses itu ibu hamil sangat membutuhkan dukungan yang
intensif dari keluarga dengan cara menunjukkan perhatian dan kasih sayang.

3. Subrainstormingtan abuse (substance abuse)


Kekerasan yang dialami oleh ibu hamil dimasa kecil akan sangat membekas
dan sangat mempengaruhi kepribadiannya.Ini perlu diperhatikan karena pada
klien yang mengalami riwayat ini,tenaga kesehatan harus lebih maksimal dalam
menempatkan diri sebagai teman atau pendamping yang bisa dijadikan tempat
bersandar bagi klien dalam masa kesehatan.Klien dalam riwayat ini biasanya
tumbuh dengan kepribadian yang tertutup.

4. Partner abuse
Hasil penelitian menunjukkan bahwa korban kekerasan terhadap perempuan
adalah wanita yang telah bersuami.Setiap bentuk kekerasan yang dilakukan oleh
pasangan harus selalu diwaspadai oleh tenaga kesehatan jangan sampai kekerasan
yang terjadi akan membahayakan ibu dan bayinya.Efek psikologis yang muncul
gangguan rasa aman dan nyaman pada pasien.Sewaktu-waktu pasien akan

13
mengalami perasaan terancam yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan janinnya.

2.5.Factor lingkungan

1. Kebiasaan dan adat-istiadat


Ada beberapa kebiasaan adat istiadat yang merugikan kesehatan ibu
hamil.Tenaga kesehatan harus dapat menyikapi hal ini dengan bijaksana jangan
sampai menyinggung “kearifan local” yang sudah berlaku di daerah
tersebut.Penyampaian mengenai pengaruh adat dapat melalui berbagai
teknik,misalnya melalui media masa,pendekatan tokoh masyarakat dan
penyuluhan yang menggunakan media efektif.Namun,tenaga kesehatan juga tidak
boleh mengesampingkan adanya kebiasaan yang sebenarnya menguntungkan bagi
kesehatan.Jika kita menemukan adanya adat yang sama tidak berpengaruh buruk
terhadap kesehatan,tidak ada salahnya jika memberikan respon yang positif dalam
rangka menjalin hubungan yang sinergis dengan masyarakat.

2. Fasilitas kesehatan
Adanya fasilitas kesehatan yang memadai akan sangat menguntungkan
kualitas pelayanan kepada ibu hamil.Deteksi dini terhadap kemungkinan adanya
penyulit akan lebih tepat,sehingga langkah antisipatif akan lebih cepat
diambil.Fasilitas kesehatan ini sangat menentukan atau berpengaruh terhadap
upaya penurunan angka kesehatan ibu (AKI).

3. Ekonomi
Tingkat sosial ekonomi terbukti sangat berpengaruh terhadap kondisi
kesehatan fisik dan psikologis ibu hamil.Pada ibu hamil dengan tingkat sosial
yang baik otomatis akan mendapatkan kesejahteraan fisik dan psikologis yang
baik pula.Status gizi pun akan meningkat karena nutrisi yang didapatkan
berkualitas,selain itu ibu tidak akan terbebani secara psikologis mengenai biaya
pesalinan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari setelah bayinya lahir.
Ibu akan lebih focus untuk mempersiapkan fisik dan mentalnya sebagai
seorang ibu.Sementara pada ibu hamil dengan kondisi yang lemah akan
mendapatkan banyak kesulitan terutama masalah pemenuhan kebutuhan primer.

14
BAB III
KESIMPULAN

3.1.Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa sebagai seorang bidan,kita harus memberikan


arahan yang signifikan kepada pasien kita mengenai tanda-tanda kehamilan dini
atau kehamilan awal.Dan sebagai seorang ibu atau calon ibu harus paham
mengenai tanda-tanda kehamilan.Pemeriksaan diagnostic kehamilan merupakan
salah satu cara untuk mengetahui hal-hal lain yang menyangkut dengan kehamilan
seseorang.Dalam pemeriksaan diagnostic kehamilan dapat dilakukan sendiri
dirumah,oleh bidan ataupun pemeriksaan tunjangan.
Dalam kehamilan ada beberapa factor yang mempengaruhi kehamilan yaitu
factor fisik,psikologis dan factor lingkungan,sosial budaya dan ekonomi.
 Factor fisik
Wanita hamil mengalami beberapa perubahan fisik selama kehamilan
pada sistem tubuhnya.Perubahan ini terjadi karena adanya adaptasi
terhadap pertumbuhan janin dan dapat dipengaruhi oleh beberapa hal
yang berhubungan dengan fisik pada ibu hamil,diantaranya : status
keshatan,status gizi,dan gaya hidup
 Factor psikologis
Perubahan-perubahan psikis pada wanita selama
kehamilan,diantaranya: stressor,support keluarga,substance abuse dan
partner abuse.
 Factor lingkungan
Factor ini mempengaruhi kehamilan dari segi gaya hidup,adat
istiadat,fasilitas kesehatan dan tentu saja ekonomi yang akan
mempengaruhi keadaan wanita hamil.

3.2.Saran

Dalam memenuhi kebutuhan masa kehamilan seorang ibu harus memiliki


kesiapan pemenuhan kandungan secara cukup,baik pemenuhan fisik
ibu,psikologis ibu maupun factor sosial budaya dan ekonomi ibu.Dengan
pemenuhan ketiga factor tersebut ibu dapat dengan seimbang pula mengatur
kesehatan bayi serta persiapan persalinan dengan kesiapan penuh.

15
DAFTAR PUSTAKA

Booth,Trish.2011.Tanya jawab seputar kehamilan.Jakarta : Bhuana Ilmu Populer.

htt://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31620/4/Chapter%2011.pdf diakses tanggal 06


maret jam 09.15.

Hidayat.2009.Metode Persalinan Normal dan Komplikasi Bayi Baru Lahir.Jakarta : JNPK-


KR

Depkes RI.2008.Panduan Pelayanan Antenatal.Jakarta : Depkes RI

Arsinah,dkk.2010.Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan.Yogyakarta : Graha Ilmu MIMS


Bidan.Edisi pertama.2010

16

Anda mungkin juga menyukai