Anda di halaman 1dari 8

OUTLINE RANCANGAN PENDIDIKAN KESEHATAN

FOCUS GROUP 1
KASUS A

Disusun Oleh :
Nama
Akhmad Azhar Basyir 2106762780 (Ketua)
Ika Putri Mardiani 2106763000 (Sekretaris)
Fuzy Fauzia Khaerunnisa 2106762944 (Anggota)

Fakultas Ilmu Keperawatan


Universitas Indonesia
Depok
2022
OUTLINE RANCANGAN PENDIDIKAN KESEHATAN
PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI

KASUS A

Seorang laki-laki, usia 49 tahun, mengeluh tekanan darah tinggi, sering pusing, merasa


kaku dan sakit ditengkuk. Sering makan yang bersantan dan jarang olahraga. Istri
mengatakan bahwa suaminya banyak memikirkan masalah pekerjaan sehingga di
rumah sering marah-marah. 

1. Pengkajian kebutuhan belajar klien

Mengkaji kebutuhan belajar klien


a. Riwayat keperawatan:
1) Identitas klien
- Nama: Bapak A
- Usia: 49 tahun
- Jenis kelamin: laki-laki
2) Pemeriksaan fisik:
- Tekanan darah= 150/90 mmHg
- HR= 92 x/menit
- BB= 58 kg
- TB= 168 cm
- Nyeri tengkuk
- Sering pusing
- Merasa kaku
3) Gaya hidup
- suka makan makanan bersantan
- jarang olahraga
- merokok 1 bungkus/hari
- sering begadang

2
- lebih suka makan makanan instan seperti mie instan
4) Budaya
- Suku: Minang, budaya suku minang menyukai makan makanan yang
bersantan dan pedas
5) Spiritual
- keluarga Bapak A merupakan keluarga yang taat beragama dan
cenderung mendengarkan nasihat tokoh agama setempat
6) Tekanan hidup
- Bapak A merupakan seorang petugas keamanan di pabrik Mie Instan
dengan penghasilan yang menurutnya kurang mencukupi kebutuhan
sehari-hari. Bapak A merasa tidak mampu menafkahi keluarganya
dengan layak.
- Bapak A sering marah-marah
7) Pemahaman klien terhadap kesehatan
- Menurut bapak A dan keluarga kesehatan itu penting tetapi karena
tekanan hidup, kesehatan menjadi tidak dipedulikan.

b. Pengkajian keluarga: riwayat kesehatan keluarga dan peran keluarga


1) Pengkajian masyarakat
- Lingkungan sekitar tempat tinggal keluarga bapak A cenderung acuh
tak acuh terhadap kesehatan
- Hubungan dengan tetangga baik, keluarga bapak A sering terlibat aktif
dalam kegiatan masyarakat seperti kerja bakti dan pengajian rutin

2) Pengkajian lingkungan fisik


- Kondisi rumah keluarga bapak A: lantai tanah, ventilasi udara baik,
pencahayaan baik
- Kondisi lingkungan sekitar: sanitasi baik, tempat pembuangan sampah
sesuai pada tempatnya
- Kerja bakti dilakukan rutin setiap bulan

3) Pendidikan
- Bapak A dan istrinya merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas
(SMA)

3
4) Komunikasi
- Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia dan
bahasa daerah (Padang)
- Komunikasi antar anggota keluarga baik, namun bapak A lebih
tertutup dan cenderung diam bila sedang ada masalah
- Istri bapak A cenderung mendapat informasi mengenai kesehatan dari
para tetangganya saat sedang berkumpul dan dari media elektronik
(televisi).

5) Ekonomi
- Bapak A merupakan seorang petugas keamanan di sebuah pabrik mie
instan dengan penghasilan yang kecil
- Istri bapak A merupakan seorang ibu rumah tangga
- Keluarga bapak A senang mengonsumsi makanan yang bersantan dan
makanan instan (contoh: mie instan)

c. Sistem pendukung klien


- Bapak A memiliki 1 orang istri dan 2 orang anak yang masih berusia
remaja, Anak F (16 tahun) dan Anak I (15 tahun).
- Bapak A memiliki sahabat yang juga merupakan tetangganya tempat
bertukar pendapat

d. Karakteristik klien:
1) Kesiapan belajar
- Kesiapan emosi:
 Bapak A dan istri berada dalam tahapan perkembangan psikososial
(kedewasaan). Bapak A sudah berkeluarga dan memiliki pekerjaan.
Pada tahap ini, bapak A berusaha menyeimbangkan kehidupannya.
Pada tahapan ini juga bapak A dan istri mempertanyakan dirinya
sendiri apakah apa yang sudah mereka lakukan, apakah mereka
merasa puas atau justru merasa stagnan.
- Kesiapan kognitif

4
 Bapak A dan istri memiliki latar belakang pendidikan SMA dan
lebih banyak mendapat informasi dari tetangga dan media
elektronik (televisi).
- Kesiapan berkomunikasi
 Bapak A dan keluarga cenderung terbuka terhadap informasi yang
diberikan baik secara langsung maupun melalui media yang
tersedia.
2) Motivasi belajar
 Bapak A dan keluarga memiliki keinginan untuk mengetahui cara
memperbaiki pola makan, aktifitas dn mengelola stresnya, namun
karena rutinitas pekerjaan yang berat, mereka tidak sempat
mendapatkan informasi yang benar dari sumber yang tepat

3) Interpretasi klien
 Menurut bapak A dan keluarga kesehatan itu penting tetapi karena
tekanan hidup, kesehatan menjadi tidak dipedulikan.

2. Diagnosis keperawatan
a. Ketidakefektifan koping (00069)
b. Intoleransi Aktivitas (00092)
c. Ketidakefektifan pemeliharaan perilaku kesehatan (00292)

3. Tujuan Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, Diharapkan adanya perubahan


perilaku kesehatan pada Bapak A dan keluarga Bapak A yang ditandai dengan koping
menjadi efektif, toleransi aktifitas baik, dan pemeliharaan kesehatan menjadi efektif.

4. Tujuan khusus

a. Bapak A dan keluarga mampu mempraktikkan teknik distraksi dan relaksasi untuk
mengelola stres dengan metode Guided Imagery dan media audio
b. Bapak A dan keluarga mampu mempraktikkan gerakan yoga untuk mengurangi

5
nyeri tengkuk dan rasa kaku di badan
c. Bapak A dan keluarga mampu menyebutkan dan memilih menu diit rendah garam
dan rendah lemak untuk dikonsumsi sehari-hari agar tekanan darah bapak A
terkontrol.

5. Metode:

a. Sasaran keluarga:

- Educational Games

b. Sasaran individu:

- Audio Visual Materials


- Guided Imagery

6. Media

a. Sasaran keluarga:
- Board Games “Health Bingo”
b. Sasaran individu:
- Video gerakan yoga
- Audio teknik distraksi dan relaksasi

7. Evaluasi:

Evaluasi Sumatif:
- Kognitif: mengetahui bagaimana cara mengendalikan hiperetensi
- Afektif: mengungkapkan perasaan setelah mendapatkan pendidikan
kesehatan tentang cara mengendalikan hipertensi
- Psikomotor:
Dapat menunjukkan:
- Contoh makanan seimbang dengan diit rendah garam dan rendah lemak,
- Mempraktikkan cara melakukan gerakan yoga,
- Mampu mempraktikkan cara mengelola stres dengan mendengarkan audio dari

6
metode Guided Imagery

8. Instrumen Evaluasi:
Lembar ceklis observasi evaluasi afektif, kognitif, dan psikomotor menggunakan
skala Likert dan skala Guttman.

9. Daftar Pustaka

10. Lampiran :

Satpel

Judul/Topik : Kendalikan Hipertensi Dengan “PIJAK”


P= Periksa tekanan darah secara rutin
I= Istirahat yang cukup
J= Jaga pola makan
A= Aktifitas fisik yang aman dan rutin
K= Kelola stres

dan media

7
8

Anda mungkin juga menyukai