0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan1 halaman
Tn. A mengalami gejala sesak napas, nyeri dada, dan lelah akibat syok kardiogenik yang disebabkan oleh gangguan fungsi otot jantung sehingga tidak mampu memompakan darah secara normal untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah rendah, nadi cepat, dan tanda-tanda hipoksia. Diagnosa diperkuat dengan hasil pemeriksaan penunjang seperti EKG dan CT Scan
Tn. A mengalami gejala sesak napas, nyeri dada, dan lelah akibat syok kardiogenik yang disebabkan oleh gangguan fungsi otot jantung sehingga tidak mampu memompakan darah secara normal untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah rendah, nadi cepat, dan tanda-tanda hipoksia. Diagnosa diperkuat dengan hasil pemeriksaan penunjang seperti EKG dan CT Scan
Tn. A mengalami gejala sesak napas, nyeri dada, dan lelah akibat syok kardiogenik yang disebabkan oleh gangguan fungsi otot jantung sehingga tidak mampu memompakan darah secara normal untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah rendah, nadi cepat, dan tanda-tanda hipoksia. Diagnosa diperkuat dengan hasil pemeriksaan penunjang seperti EKG dan CT Scan
Faktor penyebab infark miokard, aritmia ventrikel, gagal Kardiovaskular: Gangguan sirkulasi
Tn. A (58 thn) bersama dengan keluarganya datang ke IGD
jantung perifer, pucat, ekstremitas dingin. dengan keluhan merasakan lelah, sesak napas, nyeri pada dada Kurangnya pengisian vena perifer lebih dan tidak nyaman seperti tertimpa beban berat serta menyebar bermakna dibandingkan penurunan Gangguan ke bahu dan pertukaran lengan. Saat dilakakukan gas pengkajian TN. A tekanan darah, Nadi cepat dan halus, tampak meringis kesalitan denga skala nyeri 7, keringat dingin, pucat, akral dingin, TD 80/60 mmHg, RR 30 x/I P; 70 SYOK S. Pernafasan: Pernapasan KARDIOGENIK cepat dan dangkal x/I T; 36,3 C BB 75 kg. Tingkat kesadaran compos mentis, 0
GCS E4M6V5 (total: 15), pupil isokor, reflek terhadap cahaya
Sistem saraf pusat: Perubahan mental positif. Keluarga mengatakan ativitas Tn. A hanya sebatas Kerusakan otot jantung pasien syok, bila tekanan darah rendah tempat tidur, ruang makan, dan toileting dikarenakan Tn. A sampai menyebabkan hipoksia otak,gelisah sampai tidak sadar sering merasa lelah jika melakukan aktivitas berat. Gangguan kontraktilitas Syok kardiogenik adalah suatu sindrom klinis dimana jantung miokardium Sistem Saluran Cerna tidak mampu memompakan darah secara adekuat untuk mual dan muntah Penurunan cardiac output memenuhi kebutuhaan metabolisme tubuh akibat disfungsi otot jantung. S. Perkemihan Suplai O2 ke jantung Produksi urin berkurang.
Tensi turun <80-90 mmHg, takipneu, takikardi, nadi cepat,
Nutrisi dan O2 ke Hipoksia Gangguan pertukaran gas tanda-tanda bendungan paru: ronki basah di kedua basal paru, jaringan bunyi jantung sangat lemah, sianosis, diaforesis (mandi keringat, ekstremitas dingin, perubahan mental. Sianosis Glikolis Penggunaan otot bantu Gangguan Gangguan is nafas perfusi metabolisme serebral Pemeriksaan penunjang: EKG, ECG, CT Scan jantung, Gangguan Asidosis laktat SaO2, cek Elektrolit, perfusi Pola nafas tidak efektif Penurunan energi jaringan perifer Nyeri akut Kelelahan/kelemahan
Intoleransi aktivitas NOC NOC:
1. Tekanan Darah dalam batas Status Pernapasan: Pertukaran gas normal (0402) 2. Kkekuatan nadi dalam batas 1.Tekanan parsial oksigen di darah normal arteri (PaO2) normal 3. Nadi dalam batas normal 2.Tekanan parsial karbondioksigen di 4. warna kulit normal darah arteri (PaCO2) normal 5. kekuatan fungsi otot 3. pH arteri normal 6. Suhu kulit hangat 4. Saturasi Oksigen normal 5. Hasil rontgen dada normal