Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI PERSEPSI : HARGA DIRI RENDAH


DI RUMAH SAKIT JIWA Prof.Dr.M. ILDREM PEMPROV
SUMUT MEDAN
 

Oleh :

Innes Deviola Saragih Irfan Setia Zega Irma Schelly Monalies

Jeka Ranita Br Sembiring Jenita Kamsya July Yetty Malau

Kevin Arta Br Sibarani Kristiani Ferianti Kristina Natalia

Laila Aristina Silalahi Lespida Sinaga Louise Margaretha

Mariska Regina Maya Febriayu Mei Frans Syahputra

Melina Cecilia Tarigan Nestariang Laia Niko Simamora

Novelia Sitompul Novia Ayu H.S Nurtalenta Lafau

Putrasyah Trisetia Rapitta Mariana Rejeki Pengabdian

Rianti Lusiana S. Rizka Oktavianty Santhy Febriani Tamba

Selvi Yanti Aissa Putri Sumiati Petronella Susi Juniati Rajagukguk

Teresia Situmorang Uli Delima Viana Rebecca Siahaan

Wenny Lestari Manalu Yeyen Indriani Yosepin Martini

Yuni Sarah Panjaitan

Prodi Ners Tahap Profesi


STIKes Santa Elisabeth Medan
T.A 2021/2022
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI : HARGA DIRI RENDAH

A.   Topik
Topik                     : Stimulasi Persepsi: Harga Diri Rendah
Kegiatan                : Terapi aktivitas Kelompok
Sasaran                  : 6 orang peserta
Tempat                  : Ruang Sibual- buali

B.     Latar Belakang
Kelompok adalah sekumpulan orang yang saling berhubungan, saling
bergantung satu sama lain dan dapat menyepakati suatu tatanan norma tertentu.
Individu dalam kelompok saling mempengaruhi dan bertukar informasi melalui
komunikasi.
Terapi Aktivitas Kelompok adalah salah satu jenis terapi pada sekelompok
pasien (5-12 orang) yang bersama-sama melakukan aktivitas tertentu untuk
mengubah prilaku maladaptif menjadi prilaku yang adaptif. Lama pelaksanaan
TAK adalah 20-40 menit (Keliat,2011)
Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri (Yosep, 2011). Adanya
perasaan hilang kepercayaan diri, merasa gagal karena tidak mampu mencapai
keinginan sesuai ideal diri. Berdasarkan data penderita harga diri rendah yang
diambil di RSKD Provinsi Maluku, yang pernah dirawat 3 tahun terakhir (2016 -
2018) adalah: tahun 2016 sebanyak 20 dengan presentase 35,08%, tahun 2017
sebanyak 25 presentase 43,85% tahun 2018 sebanyak 12 dengan presentase
21,05%. Dari total kasus harga diri rendah yang terjadi 3 tahun terakhir (2016 -
2018) adalah: 57 dengan presentase 99,98% (Tuasikal et al., 2019).

C.    Tujuan
1. Klien dapat mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan
2. Klien dapat mengidentifikasi hal positif pada dirinya
3. Klien dapat memahami pentingnya menghargai orang lain
4. Klien dapat mengidentifikasi hal – hal positif orang lain
5. Klien dapat memberikan umpan balik positif kepada orang lain
6. Klien mengetahui pentingnya menetapkan tujuan hidup.
7. Klien menetapkan tujuan hidup yang realistis.
D.  Klien
1.      Karakteristik
a. Klien dengan harga diri rendah yang sudah bisa di ajak bekerja sama.
b. Klien yang dapat berkomunikasi dengan perawat
c. Klien dengan kondisi fisik baik/sehat.
2.      Proses seleksi
Homogen

E.  Pengorganisasian
a) Waktu
Hari                      : Bulan Juli
Waktu : 10.00 Wib
Lama : 30 menit
Fase orientasi : 5 menit
Fase kerja   : 20 menit
Fase terminasi      : 5 menit
Tempat                 : Ruangan Sibual- buali
b) Klien peserta TAK
Tn. A Tn. D
Tn. B Tn. E
Tn. C Tn. F

c) Tim Terapis
Leader               : Teresia Situmorang
Co-Leader       : Jeka Ranita Br Sembiring
Observer     : Novelia
Yeyen Sihite
Fasilitator :
Keamanan :
Dokumentasi :

Leader/ pemimpin kelompok   


Tugasnya :
 Menyusun rencana aktivitas kelompok (proposal)
 Mengarahkan kelompok
 Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan perasaan dan
memberikan umpan balik
 Sebagai role model
 Memotivasi anggota
Co-leader/pemantau pemimpin
Tugasnya :
 Membantu leader dan memimpin permainan
Fasilitator
Tugasnya :
 Membantu leader untuk memfasilitasi anggota untuk berperan aktif
Observer
Tugasnya:
 Mengoservasi setiap respon klien
 Mencatat semua proses
 Memberikan umpan balik pada kelompok

d) Metode
Bermain peran / stimulasi

e) Alat dan Bahan


Spidol Speaker
Kursi Meja\
Bed name Karton
Laptop Lem
Musik Gunting,dll
f) Setting
 Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
 Tempat tenang dan nyaman

Leader/ coleader Dokument

Fasilitator Keamanan

Observer Klien
g) Jenis Kegiatan
A. Memperkenalkan diri
Sebelum TAK dimulai klien harus memperkenalkan diri dengan
menuliskan nama dan alamat (apabila masih ingat) di kertas yang sudah di
bagikan sembari perawat memperkenalkan diri.
B. Menuliskan hal positif dan negatif yg dimiliki klien
Awalnya fasilitator sudah membagikan kertas kepada klien lalu leader dan
co- leader memimpin TAK dengan memberitahu apa saja yang harus
dilakukan.

h) Langkah Kegiatan
1. Persiapan
 Memilih klien sesuai indikasi, yaitu klien dengan harga diri rendah
 Membuat kontrak dengan klien
 Mempersiapkan peralatan dan tempat pertemuan
2. Orientasi
 Salam terapeutik
 Salam dari perawat pada klien
 Perkenalkan nama dan panggilan perawat (pake bed nama)
 Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama)
 Menanyakan perasaan klien saat ini
3. Kontrak
 Perawat menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan
 Perawat menjelaskan aturan main berikut :
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin
- Lama kegiatan 30 menit
- Tidak boleh makan dan minum
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
4. Tahap kerja
 Perawat memperkenalkan diri: nama lengkap dan panggilan
 Membagikan kertas dan spidol kepada klien
 Meminta klien menulis pengalaman yang tidak menyenangkan
 Beri pujian pada klien yang mengikuti kegiatan dengan baik.
 Membagikan kertas yang kedua
 Meminta tiap pasien menulis hal positif tentang diri sendiri:
kemampuan yang dimiliki, kegiatan yang biasa dilakukan di rumah
dan di rumahsakit
 Meminta pasien membacakan hal positif yang sudah ditulis secara
bergiliran sampai semua pasien mendapatkan giliran
 Memberi pujian pada setiap peranserta pasien
5. Tahap Terminasi
Evaluasi
 Perawat menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Perawat memberi pujian terhadap keberhasilan kelompok

DAFTAR PUSTAKA
Harefa, A. R., Samosir, E. F., HUTAGALUNG, S. N. S., Simatupang, S. M.,
SIHOMBING, R. I., & romayanti, y. (2021, March 28). Terapi Aktivitas
Kelompok Stimulasi Persepsi Pada Pasien Harga Diri Rendah.
https://doi.org/10.31219/osf.io/4mswg
Tuasikal, H., Siauta, M., & Embuai, S. (2019). Upaya Peningkatan Harga Diri
Rendah Dengan Terapi Aktivitas Kelompok ( Stimulasi Persepsi ) di Ruang
Sub Akut Laki RSKD Provinsi Maluku. 2(4), 345–351.

 
 

Anda mungkin juga menyukai