Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI ADAPTASI EKONOMI PETANI KOPI PADA SAAT

PRA PANEN RAYA DAN SAAT PANEN RAYA


(Studi Deskriptif Pada Petani Kopi di Desa Kebas, Kec.Sekincau, Kab. Lampung
Barat)

Proposal
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat dan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Pada
Mata Kuliah Bahasa Indonesia Dalam Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

Oleh
SANDY ADITYA PRATAMA
NPM : 1941020092

Jurusan : Pengembangan Masyarakat Islam

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI


UNIVERSITAS NEGERI ISLAM
RADEN INTAN LAMPUNG
1441 H/ 2019 M
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Penegasan Judul


Adapun konsep-konep penting dalam penelitian ini adalah :
 Strategi
Adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanan
gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu
tertentu.
 Adaptasi
Adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya
untuk bertahan hidup.
 Ekonomi
Adalah salah ilmu yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan
dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
 Strategi Adaptasi
Adalah strategi, cara, atau metode yang dilakukan oleh masyarakat untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam lingkungan baik sosial
maupun ekonomi. Dalam hal ini strategi adaptasi ekonomi dimaksudkan cara
atau metode yang dilakukan oleh petani kopi untuk memenuhi kebutuhan
ekonominya didalam segala permasalahan yang dihadapi saat pra panen raya
dan saat panen raya. Kebutuhan ekonomi itu mencakup kebutuhan pangan,
sandang, papan, dan kebutuhan lainnya.
 Petani Kopi
Adalah masyarakat yang sebagian mata pencahariannya berasal dari hasil
pertanian tanaman kopi dan memiliki pohon atau lahan kopi sendiri.
 Pra Panen
Adalah waktu tertentu diluar panen raya atau menjelang panen raya
 Panen Raya
Adalah waktu tertentu untuk menuai hasil tanaman kopi secara besar-besaran
 Fluktuasi
Gejala yang menunjukkan turun naiknya harga, Perubahan (harga) karena
pengaruh permintaan dan penawaran. Dalam hal ini turun naiknya harga kopi.
1.2 Alasan Memilih Judul
Ada beberapa alasan yang menjadi dasar bagi penulis memilih judul “
STRATEGI ADAPTASI EKONOMI PETANI KOPI SAAT PRA PANEN
RAYA DAN SAAT PANEN RAYA DESA KEBAS KECAMATAN
SEKINCAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT” Alasan-alasan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Tanaman kopi merupakan salah satu matapencaharian bagi penduduk desa
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangganya.
2. Petani yang mempunyai manajemen ekonomi yang terencana diyakini
mampu mengatasi masalah ekonominya baik saat pra panen raya tiba
maupun saat panen raya.
3. Banyaknya petani yang belum menerapkan manajemen ekonominya saat pra
panen raya dan saat panen raya dengan baik, Sehingga masih banyak petani
kopi yang kebingungan saat pra panen raya tiba.
Kenyataan inilah yang menggugah penulis untuk mengambil topik ini sebagai
judul skripsi.
1.3 Latar Belakang
Masalah ekonomi merupakan masalah yang sangat sulit bagi setiap manusia,
Karena masalah ekonomi menyangkut pada hajat hidup orang banyak.
Negara Indonesia adalah negara pertanian yang berarti bahwa 75% dari
penduduknya tinggal didaerah pedesaan dan mayoritas menggantungkan
hidupnya dalam sektor pertanian. Dapat dikatakan bahwa sektor pertanian
memegang peranan penting dalam sistem perekonomian masyarakat Indonesia.
Dalam hal ini kegiatan pengelolaan pertanian akan bergantung pada keadaan
pasar global. Jika keadaan pasar tidak stabil maka akan terjadi Fluktuasi yang
berdampak terhadap pendapatan, dan tingkat kesejahteraan petani.
Dengan peranan petani diatas, kita dapat melihat betapa pentingnya peranan
petani. Sektor pertanian di Indonesia perlu diperhatikan dan ditingkatkan karena
pada sektor pertanian ini juga merupakan mata pencaharian masyarakat desa.
Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang sebagian
besar penduduknya bermatapencaharian dibidang pertanian. Tanaman tersebut
seperti tanaman pangan, Tanaman keras dan hortikultural. Kabupaten lampung
barat yang merupakan salah satu dari beberapa kabupaten yang merupakan salah
satu daerah pertanian. Dimana masyarakatnya sebagian besar memiliki mata
pencaharian utama dibidang pertanian dalam upaya memenuhi kebutuhan
ekonomi rumah tangganya.
Ekonomi kabupaten lampung barat sangat didukung oleh pertanian. Tidak
kurang dari 75% penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Dari daerah ini
diproduksi jenis-jenis komoditi hasil pertanian antara lain : Sayur mayur, buah
buahan, dan biji bijian.
Daerah kabupaten lampung barat merupakan sentra produksi komoditi buah
kopi dan kopi ini merupakan salah satu tanaman primadona atau andalan
masyarakat kabupaten lampung barat, Khusus nya bagi masyarakat desa kebas.
Karena lahan pertanian di kecamatan-kecamatan pada kabupaten lampung barat
untuk komoditas kopi ini rata-rata cocok untuk ditanam sehingga petani di daerah
kabupaten lampung barat mengandalkan komoditas tanaman kopi sebagai salah
satu tanaman unggulan atau andalannya sebagai sumber penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan ekonominya.
Tiap data dinas koperasi, UMKM, perindustrian, dan perdagangan lampung
barat, luas lahan tanaman kopi di Kabupaten Lampung Barat menempuh 60.347,7
hektar dengan produksi kopi kering per-tahun menempuh 29.712 ton perhektar.
Saban, produksi kopi di daerah ini tetap mendapat peningkatan yang signifikan.
Itulah sebabnya, Kabupaten Lampung Barat menjadi salah satu figur perkebunan
terbaik di Provinsi Lampung Barat dan Nasional. (https://ahlikopilampung.com)

Tanaman kopi merupakan tanaman musiman, dimana ada saatnya musim


panen raya dan belum panen raya atau pra panen raya. Panen raya biasanya dua
kali dalam satu tahun. Sebelum panen raya atau pra panen raya menunggu hasil
produksi tanaman dapat diperoleh, para petani tetap perlu untuk pemasukan
ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup demi keberlangsungan hidupnya dan
juga untuk memenuhi kebutuhan biaya-biaya sarana produksi pertanian tanaman
kopi.
Disamping itu salah satu permasalahan dalam rangka pengembangan
komoditas pertanian untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani
adalah tidak adanya kepastian pasar dan jaminan harga yang menguntungkan bagi
petani. Oleh sebab itu keberadaan investor/pengusaha yang mampu menjamin
pasar dan harga, Sangat dibutuhkan (https://www.lampungbarat.go.id/index.php?)
Demikian halnya masalah yang dialami oleh para petani kopi di Desa Kebas.
Berdasarkan hasil pengamatan beberapa masalah yang dialami petani kopi di
Desa Kebas yaitu murahnya harga buah kopi saat panen raya, Mahalnya harga
pupuk, dan kadang-kadang sulitnya petani memperoleh pupuk. Dengan
permasalahan yang dihadapi petani kopi tersebut, Tentu petani kopi memiliki
strategi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut untuk tetap dapat
menjaga kelangsungan hidupnya agar kebutuhan ekonomi rumah tangga dan
kebutuhan lainnya tetap dapat terpenuhi. Dengan demikian penulis merasa tertarik
melakukan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi adaptasi ekonomi
yang dilakukan petani kopi dalam memenuhi ekonomi rumah tangganya dan
kebutuhan lainnya terpenuhi, Dengan adanya permasalahan-permasalahan yang
dihadapinya berkaitan dengan pekerjaannya sebagai petani kopi.

1.4 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah
tersebut, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana strategi adaptasi ekonomi petani kopi pada saat pra panen
raya?
2. Bagaimana strategi adaptasi ekonomi petani kopi pada saat ranen raya ?

1.5 Tujuan Penulis

Berdasarkan perumusan masalah diatas, tujuan peneliti ini adalah :


1. Untuk mengetahui bagaimana strategi adaptasi ekonomi petani kopi dalam
memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga dan kebutuhan lainnya pada
saat pra panen raya.
2. Untuk mengetahui bagaiman strategi adaptasi ekonomi petani kopi dalam
memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga dan kebutuhan lainnya pada
saat panen raya.

Anda mungkin juga menyukai