Anda di halaman 1dari 5

1.

Uji Molisch

A. Tujuan : untuk mengidentifikasi karbohidrat


B. Prosedur : Pertama, dimasukkan masing – masing 2 ml larutan glukosa, fruktosa,
laktosa, sukrosa, dan suspensi pati ke dalam masing-masing tabung reaksi. Kemudian
ditambahkan masing-masing 10 tetes reagen Molisch. Selanjutnya diteteskan
perlahan-lahan 15-20 tetes H2SO4 pekat melalui sisi tabung reaksi dengan posisi
miring. Diamati perubahan yang terjadi.

C. Hasil Pengamatan
Adapun hasil analisis kualitatif karbohidrat reagen molisch dapat dilihat pada tabel 1.

No. Karbohidrat Reagen penguji Hasil pengamatan


1 Glukosa Cincin berwarna ungu (+)
2 Fruktosa Cincin berwarna ungu (+++)
3 Laktosa Reagen Molisch Cincin berwarna ungu (+)
4 Sukrosa Cincin berwarna ungu (++)
5 Pati Cincin berwarna ungu (+)
Tabel 1. Tabel pengamatan kualitatif karbohidrat reagen Molisch

D. Reaksi
Adapun reaksinya adalah

Glukosa

H O
C H
H C OH C
O C O
HO C H
H2SO4
CH2C C
H C OH -3H2O C
HO H
H C OH H
CH2
HO
Fruktosa

OH
H2C O
C CH
HO C H
H2SO4 HC CH
C
H C OH -3H2O O
CH O
H C OH
H2C
OH

Laktosa

H2C OH H2C OH
H
OH C O H C O H CH2 O C
C H
O H H2SO4 C C O
OH H C C C 2 HO
OH H -3H2O C C
H C C H OH
C C H H
H OH OH
H

Sukrosa
H2C OH
H H
H C O CH
O H2C OH CH2 O C HC CH
C
C H
OH H C O C
OH H C
H2SO4
HO
C C O + O
-3H2O C C CH O
OH C C HO CH2 C H
C H H
H OH OH
H

Pati
H2C OH
H2C OH
H2C OH
H
H C O H H
C O
H
H
C O
H CH2 O C
H
C
OH H C
C H
C H
H2SO4 C C O
O
OH H C
OH H C HO
C C O C C O C C
-3H2O C C
H OH O
H OH
H OH H H

E. Pembahasan
Uji Molisch merupakan tes kimia sensitif untuk mendeteksi kehadiran
karbohidrat berdasarkan dehidrasi karbohidrat oleh asam sulfat atau asam
klorida untuk menghasilkan aldehida, yang mengembun dengan dua molekul
fenol yang mengembun dengan dua molekul fenol (biasanya α – naftol). Uji
ini memberikan hasil cincin senyawa bewarna merah atau ungu. Cincin ungu
terbentuk dikarenakan terhidrolisisnya karbohidrat oleh H2SO4 pekat menjadi
monosakarida kemudian monosakarida tersebut terkondensasi membentuk
furfural yang kemudian bereaksi dengan alfanaftol sehingga membentuk
senyawa kompleks ungu (cincin ungu).

Cincin ungu terbentuk akibat asam sulfat pekat yang masuk melalui
pinggir yang akan terkumpul di dasar tabung dan lama kelamaan pada
permukaan asam tadi terbentuk senyawa kompleks ungu sehingga larutan akan
terlihat menjadi tiga bagian yaitu bagian paling bawah berwarna bening
dimana larutan tersebut adalah asam, bagian tengah berwarna ungu yang
disebut sebagai cincin ungu, dan palingatas adalah sampel yang diduga
mengadung karbohidrat.

F. Kesimpulan
 Uji Molisch bertujuan untuk mendeteksi kehadiran karbohidrat
berdasarkan dehidrasi karbohidrat oleh asam sulfat/ asam klorida
 Uji ini memberikan cincin bewarna merah atau ungu
 Cincin ungu terjadi karena terhidrolisisnya karbohidrat oleh H2SO4
pekat menjadi monosakarida, kemudian monosakarida terkondensasi
membentuk furfural kemudian bereaksi dengan alfanaftol sehingga
membentuk senyawa kompleks ungu

4. Uji Barfoed

A. Tujuan : untuk mengidentifikasi monosakarida


B. Prosedur : Pertama, dimasukkan masing-masing 2 ml reagen Barfoed ke dalam 4
tabung reaksi. Selanjutnya ditambahkan masing-masing 10 tetes larutan glukosa,
fruktosa, laktosa, sukrosa, dan suspensi pati ke dalam tabung reaksi tersebut. Ketiga
dipanaskan tabung reaksi dalam penangas air selama 5 menit. Setelah dingin, diamati
perubahan yang terjadi.

C. Hasil Pengamatan

Adapun hasil analisis kualitatif karbohidrat reagen barfoed dapat dilihat pada tabel 4.

No. Karbohidrat Reagen penguji Hasil pengamatan


1 Glukosa Endapan berwarna merah
2 Fruktosa Endapan berwarna merah
3 Laktosa Reagen Barfoed Tidak ada endapan
4 Sukrosa Tidak ada endapan
5 Pati Endapan berwarna merah
Tabel 4. pengamatan kualitatif karbohidrat reagen Barfoed
D. Reaksi
Adapun reaksinya adalah

Glukosa

H O HO O
C C
H C OH H C OH
HO C H OH-
H C OH
+ 2Cu2+ + 2H2O HO C H
+ Cu2O + 4H+
H C OH
H C OH H C OH
CH2 CH2
HO HO

Fruktosa
OH H O HO O
OH C
OH C
HC
H2C O C H C OH
C H C OH
HO C H HO C H HO C H
HO C H
H C OH H C OH H C OH
H C OH
H C OH H C OH H C OH
H C OH
H2C CH2 CH2
H2C OH HO
OH HO

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil yang didapatkan frukrosa, glukosa dan pati menghasilkan


endapan bewarna merah sedangkan itu laktosa dan sukrosa tidak menghasilkan
endapan. Endapan merah pada frukrosa, glukosa dan pati menandakan bahwa
didalam senyawa tersebut terdapat monosakarida. Uji Barfoed menggunakan larutan
asam dari kupri asetat (Cu(CH3COO)2). Pada suasana asam, reaksi terjadi sehingga
frukrosa, glukosa dan pati dapat teroksidasi dengan cepat. Pereaksi Barfoed dalam
suasana asam akan direduksi lebih cepat oleh gula pereduksi monosakarida daripada
disakarida dan menghasilkan kupro oksida (Cu2O) berwarna merah bata

F. Kesimpulan
 Fukrosa, glukosa dan pati menghasilkan endapan bewarna merah,
sedangkan itu laktosa dan sukrosa tidak menghasilkan endapan.
 Endapan merah menandakan bahwa didalam senyawa tersebut terdapat
monosakarida
 Pada suasana asam, reaksi oksidasi akan terjadi sehingga bahan yang
mengandung monosakarida akan teroksidasi dengan cepat.
Dapus
Wilujeng I. 2016. Presentasi praktikum IPA uji molish. Universitas Negeri
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai