Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Pengertian PMT, persyaratan jenis dan bentuk makanan PMT


yang baik dan sehat, serta tujuan diberikannya PMT (Gizi
Kurang)
Sasaran : Ibu yang memiliki anak balita
Hari/tanggal : Disesuaikan dengan jadwal PKL
Waktu : 30 – 60 menit
Tempat : Rumah ibu balita, Posyandu, atau Balai

A. Analisis Situasi
1. Penyuluh
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Medan yang sedang melaksanakan PKL di
puskesmas kartini.
2. Peserta
Ibu yang memiliki anak balita di Kelurahan Simarito.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah kegiatan penyuluhan, ibu dapat memahami apa yang dimaksud
dengan PMT, persyaratan jenis dan bentuk makanan PMT yang baik dan
sehat serta tujuan diberikannya PMT.
2. Tujuan Khusus
Setelah kegiatan penyuluhan ibu mampu:
a. Menjelaskan pengertian PMT,
b. Menjelaskan persyaratan jenis dan bentuk makanan PMT yang baik dan
sehat,
c. Menjelaskan Tujuan di berikannya PMT.
d. Memperkenalkan jenis – jenis PMT
C. Materi
Balita dengan gizi kurang
1. Pengertian PMT,
2. Persyaratan jenis dan bentuk makanan PMT yang baik dan sehat,
3. Tujuan diberikannya PMT.
4. Memperkenalkan jenis – jenis PMT.
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
E. Media
1. Poster
2. Contoh PMT
F. Pelaksanaan
1. Pembukaan:
 Pre test
 Salam Pembuka
 Perkenalan
 Penjelasan tujuan penyuluhan
2. Inti : Menyampaikan materi:
 Pengertian PMT,
 Persyaratan jenis dan bentuk makanan PMT yang baik dan sehat,
 Tujuan diberikannya PMT
3. Penutup:
 Menyimpulkan Penyuluhan
 Salam penutup
 Post test
G. Pengorganisasian
1. Moderator :
Tugas : Mengatur jalannya penyuluhan.
2. Penyaji :
Tugas : Menyajikan materi penyuluhan dan memperagakannya.
3. Observer :
Tugas : Mengamati dan menilai proses penyuluhan.
4. Fasilitator :
Tugas : - Menyiapkan peralatan yang diperlukan.
- Menstimulasi peserta yang tidak aktif dalam kegiatan (tidak ada
pertanyaan).
5. Demonstrator :
Tugas : Memperagakan bagaimana jenis PMT yang baik dan sehat.
H. Evaluasi
1. Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir penyuluhan penkes
dengan memberikan pre dan post test sebagai berikut :
a) Apakah ibu tahu apa yang dimaksud dengan PMT (Pemberian Makanan
Tambahan)?
b) Apa persyaratan jenis PMT yang baik untuk anak balita ?
c) Bagaimana bentuk PMT yang baik untuk anak balita ?
d) Apakah ibu tahu tujuan diberikannya PMT ?
2. Evaluasi struktur
a) Menyiapkan SAP
b) Menyiapkan materi dan media
c) Kontrak waktu dengan sasaran
d) Menyiapkan tempat
e) Menyiapkan pertanyaan
3. Evaluasi proses
a) Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes berlangsung
b) Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
c) Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
d) Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
e) Tanya jawab berjalan dengan baik
4. Evaluasi hasil
a) Penkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab
pertanyaan 80 % lebih dengan benar
b) Penkes dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar
c) Penkes dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran hanya
mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian PMT
Pemberian makanan tambahan pada anak balita adalah program intervensi
bagi anak balita yang menderita kekurangan kalori protein yang bertujuan untuk
mencukupi kebutuhan gizi balita agar meningkat status gizinya sampai menjadi baik,
pada keluarga rawan gizi intervensi gizi melalui pemberian makanan tambahan ini
menjadi yang utama mengingat kemampuan keluarga tidak memungkinkan dalam
penyediaan makanan yang cukup. Disamping itu pemberian makanan tambahan ini
juga akan menjadi sarana penyuluhan yang mengembangkan kemampuan ibu
menyediakan yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan balitanya. Setelah
pemberian makanan tambahan ini berakhir diharapkan keluarga dan masyarakat
mendapat pengetahuan tentang kegunaan macam bahan makanan, dapat mengolah
dan menyiapkannya, serta terbiasa memberikan makanan tersebut untuk balitanya.

2. Persyaratan Jenis dan Bentuk Makanan


a. PMT diutamakan berbasis bahan makanan atau makanan lokal. Jika bahan
makanan lokal terbatas, dapat digunakan makanan pabrikan yang tersedia di
wilayah setempat dengan memperhatikan kemasan, label dan masa kadaluarsa
untuk keamanan pangan,
b. PMT merupakan tambahan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita.
c. Makanan tambahan balita diutamakan berupa sumber protein hewani maupun
nabati (misalnya ikan/telur/daging/ayam, kacang-kacangan dan hasil olahannya
seperti tempe dan tahu ) serta sumber vitamin dan mineral yang terutama
berasal dari sayur-sayuran dan buah-buahan setempat.
d. Makanan tambahan pemulihan untuk balita berbasis makanan lokal ada 2 jenis
yaitu berupa:
1. MP-ASI (untuk bayi dan anak berusia 6-23 bulan)
2. Makanan tambahan untuk pemulihan anak balita usia 24-59 bulan berupa
makanan keluarga.
e. Bentuk makanan tambahan pemulihan yang diberikan kepada anak balita dapat
disesuaikan dengan pola makanan.

3. Tujuan Diberikannya PMT


Pemberian makanan tambahan bertujuan untuk memperbaiki keadaan gizi
pada anak golongan rawan gizi yang menderita gizi kurang, dan diberikan dengan
kriteria anak balita yang tiga kali berturut-turut tidak naik timbangannya serta yang
berat badannya pada KMS terletak dibawah garis merah. Bahan makanan yang
digunakan dalam PMT hendaknya bahan-bahan yang ada atau dapat dihasilkan
setempat, sehingga kemungkinan kelestarian program lebih besar. Diutamakan
bahan makanan sumbar kalori dan protein tanpa mengesampingkan sumber zat gizi
lain seperti: padi-padian, umbi-umbian, kacang-kacangan, ikan, sayuran hijau, kelapa
dan hasil olahannya. Status gizi anak balita adalah keadaan gizi anak balita 12 – 59
bulan yang ditentukan dengan metode antropometri, berdasarkan indeks berat
badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan
menurut tinggi badan (BB/TB).
4. Jenis – Jenis PMT

Untuk 1 porsi
Nilai Gizi per porsi :
Energi : 238 kkal
Protein : 8,1 gr

Nasi Tim Kangkung Tomat


1. Bahan :
a. 70 gram nasi aron
b. 10 gram teri basah
c. 20 gram tempe
d. 15 gram daun kangkung
e. 20 gram tomat
f. 5 gram minyak sayur
g. 75 cc air kaldu ayam
2. Cara membuatnya:
a. Masukan air kaldu ke dalam panci, tambahkan nasi aron, ikan teri basah yang
dihaluskan, tempe yang dihaluskan, dan minyak sayur aduk hingga rata
b. Setelah masakan setengah matang, masukkan daun kangkung dan tomat yang
sudah dicaincang halus, aduk kembali sampai matang dan siap dihidangkan.
c. Berikan kepada anak balita dalam keadaan hangat

Catatan : Pada waktu menyajikan kepada anak, berikan tambahan 1 porsi buah
(pepaya/melon/semangka)

Untuk 4 porsi
Nilai Gizi per porsi :
Energi : 250 kkal
Protein : 7,8 gr

Bola Tempe Saus Kuning


1. Bahan :
a. 100 gram tempe
b. 20 gram tomat
c. 1 sdt bawang putih cincang
d. 1 sdm bawang merah cincang
e. 2 butir kemiri
f. ½ sdt kunyit iris
g. 10 gram minyak untuk menggoreng
2. Cara membuat :
a. Tempe dihaluskan hingga bisa dibulatkan dengan menggunakan 2 sendok
teh. Goreng dalam minyak panas
b. Buat bumbu dengan menghaluskan kemiri, kunyit, bawang putih,
c. Bumbu yang sudah dihaluskan di tumis dengan minyak dan bawang
merah, tambahkan tomat iris dan sedikit air.
d. Campurkan bola tempe ke dalam bumbu, hidangkan selagi hangat.
Catatan : Pada waktu menyajikan kepada anak, berikan tambahan 1 porsi buah
(pepaya/melon/semangka)

Untuk 8 porsi
Nilai Gizi per porsi :
Energi : 215 kkal
Protein : 6 gr

Telur Dadar Singkong


1. Bahan :
a. 4 butir telur
b. 100 gram singkong, kukus dan haluskan
c. 1 btg daun seledri, diiris
d. 1 btg daun bawang, diiris
e. 3 siung bawang putih, dicincang
f. 1/2 buah bawang bombay, dicincang 3/4 sdt garam
g. 1/4 sdt merica bubuk
h. 1 sdm margarin untuk menumis
2. Cara membuat :
a. Panaskan margarin. Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai
harum. Angkat dan sisihkan.
b. Kocok lepas telur. Masukkan tumisan bawang putih, tempe, cabai rawit
merah, daun seledri, daun bawang, garam, dan merica bubuk. Aduk rata.
c. Tambahkan saus cabai. Aduk rata.
d. Panaskan 1 sendok makan margarin. Masukkan campuran telur. Aduk-
aduk sebentar. Tutup. Biarkan sampai matang.

Catatan : Pada waktu menyajikan kepada anak, berikan tambahan 1 porsi buah
(pepaya/melon/semangka)

Anda mungkin juga menyukai