kerusakan. Opamp filter aktif itu sendiri adalah filter aktif yang mengandung
komponen aktif seperti penguat operasional, transistor, atau FET dalam design
rangkaiannya. Selain itu, juga terdapat op-amp dengan filter pasif yang tentunya tidak
mengandung komponen aktif sebanyak pada op-amp filter aktif. Op-amp filter aktif menarik
daya dari sumber daya eksternal untuk meningkatkan atau memperkuat sinyal outputnya.
Karena saklar 1 dan 2 tidak menyala secara bersamaan, maka di kenal dengan op-amp low
pass dan high pass. Low pass filter adalah proses penyaringan sinyal masukan yang
frekuensinya lebih rendah dibandingkan frekuensi pada cut-off yang telah ditentukan dan
juga melemahkan sinyal yang memiliki nilai frekuensi di atas cut-off. Sehingga, pada
percobaan yang dilakukan menggunakan frekuensi yang tinggi, sinyal yang terbentuk
berukuran semakin kecil. Idealnya, kurva lowpass filter terbentuk kotak dengan batasan
stopnya, namun karena menggunakan sebuah alat dimana alat tersebut tidak selalu tepat
ideal, maka terdapat transisi melandai dari respon frekuensi menuju stopnya. Sedangkan
pada rangkaian highpass filter pasif, ia akan melewati sinyal di atas titik cut-off yang
dipilih saja. Sehingga terdapat fc yang berfungsi untuk menghilangkan sinyal frekuensi
rendah dari bentuk gelombang. Untuk bisa mencapai ideal, baik highpass maupun lowpass
filter diperlukan penambahan orde. Sehingga, setelah di dapatkan penambahan orde
(resistor) maka akan semakin mendekati ideal. Namun, nilai fc yang di hasilkan juga akan
berubah mengikuti jumlah dari banyaknya orde yang di gunakan karena peningkatan satu
orde belum tentu langsung mencapai idealnya
Cacat penyeberangan biasanya juga bias disebut dengan istilah Distorsi Crossover.
Distorsi Crossover adalah distorsi pada daerah persilangan dengan titik nol, atau
dengan kata lain cacat sinyal yang terjadi pada persimpangan nol antara simpangan
sinyal positif dan negatif. Distorsi crossover ini sering terjadi pada penguat sinyal
dengan power output totem pool atau komplementer yang bias basisnya tidak tepat
sehingga terjadi crossover secara lead maupun leag. Cacat penyeberangan tersebut
dapat diminimalisir dengan cara digunakannya rangkaian bias.
Amplifier Kelas B memiliki keunggulan dibandingkan dengan
amplifier Kelas A. karena penguat kelas B tidak ada arus yang mengalir melalui
transistor ketika tanpa sinyal input, oleh karenanya tidak ada daya yang hilang dalam
transistor output atau transformator ketika tidak ada sinyal yang ada . Berbeda dengan
amplifier Kelas A yang membutuhkan bias dasar yang signifikan sehingga
menghilangkan banyak panas, meskipun tanpa sinyal input sekalipun
INVERTING