Anda di halaman 1dari 2

Gaya magnetik, dinamakan juga gaya lorenzt, adalah gaya yang bekerja pada muatan titik q

yang bergerak dengan kecepatan v dalam medium yang dipengaruhi oleh vector rapat fluks
magnetic homogen B. gaya magnetic ini adalah hasil kali antara vector kecepatan dengan vector
rapat fluks magnetic dikalikan dengan titik muatan q. jadi vector gaya Lorentz dapat dinyatakan
sebagai

F = qv x B

Dalam system satuan standar internsional skala besar;

q = titik muatan c

v = kecepatan titik muatan (m/s)

B = rapat fluks magnetic (Wb/m2, atau tesla, T)

F = gaya magnetic (N)

Dalam satuan medium yang tidak hanya dipengaruhi oleh vector rapat fluks magnetic homogen B,
namun juga dipengaruhi oleh vector intensitas medan listrik E, seperti halnya di dalam lapisan
ionosfer bumi, maka gaya total yang bekerja pada titik muatan q terdiri dari gaya Couloumb dan
gaya magnetic yang bekerja secara simultan:

F = q (E + v x B) (Effendi dkk,2007)

Megnet tidak hanya melakukan gaya pada magnet lain, tetapi juga dapat melakukan gaya
pada arus listrik. Jika kawat yang dialiri arus listrik ditempatkan dalam medan magnet, maka kawat
tersebut mendapat gaya dari magnet. Besar dan arah gaya yang dialami kawat yang dialiri arus listrik
dalam medan magnet diberikan oleh hokum Lorentz

F=IL xB

Dengan

F gaya yang dialami kawat berarus listrik (N)

I besar arus listrik (A)

B adalah vector medan magnet (T)

L vector Panjang kawat yang dikenal medan magnet (m) (mikrajuddin, 2017).

Gaya Lorentz adalah menurut Reitz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang
bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet, B. arah gaya ini akan
mengikuti arah maju skrup yang diputar daru vector arah gerak muatan listrik (v) kea rah medan
magnet, B, seperti yang terlihat pada rumus berikut:

F = q (v x B)

Dengan F adalah vector gaya lorentz (N), B adalah vector medan magnet (T), v adalah vector
kecepatan muatan listrik ( m/s), q adalah besarnya muatan (C) ( Jamaluddin dkk, 2013).

Neraca arus Kelvin adalah berdasarkan Tarik-menariknya atau tolak-menolaknya arus-arus


sejajar (Soedojo, 1998).

Medan magnetic didefenisikan sebagai ruangan di sekitar magnet yang masih terpengaruh
gaya magnetic. Seperti pada gaya listrik, kita menganggap gaya magnetic tersebut dipindahkan oleh
sesuatu, yaitu medan magnetic. Muatan yang bergerak menghasilkan medan magnetic dan medan
ini selanjutnya, memberikan suatu gaya pada mjatan bergerak lainnya. Karena muatan bergerak
menghasilkan arus listrik, interaksi magnetic dapat juga dianggap sebagai interaksi di antara dua
arus. Kuat dan arah medan magnetic dapat juga dinyatakan oleh garis gaya magnetic. Jumlah garis
gaya per satuan penampang melintang adalah ukuran kuat medan magnetic (fauzi, 2019).

Joko budiyanto (2009) mendefenisikan medan magnet sebagai ruangan di sekitar magnet
yang masih terpengaruh gaya magnetic. Seperti pada gaya listrik, kita menganggap gaya magnetic
tersebut dipindahkan oleh sesuatu, yaitun medan magnetic. Muatan yang bergerak menghasilkan
medan magnetic dan medan ini selanjutnya, memberikan suatu gaya pada muatan bergerak lainnya
karena muatan bergerak menghasilkan arus listrik, interaksi magnetic dapat juga dinyatakan oleh
garis gaya magnetic. Jumlah garis gaya per satuan penampang melintang adalah ukuran kuta medan
magnetic. Jumlah garis gaya per satuan penampang melintang adalah ukuran kuat medan magnetic
(mariko, 2018).

Medan magnet, dalam ilmu fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakkan
muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak
lainnya (Premono dkk, 2015).

Anda mungkin juga menyukai