SKRIPSI
Oleh :
MUHAMMAD YANDI PRATAMA
02011281722272
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG
2020
1
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“ Mencari ilmu dengan membagikannya ke orang lain lebih baik dari pada
• Saudari-saudari ku
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
semua pihak yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam
membantu penulis sehingga menyelesaikan skripsi ini. Rasa terima kasih penulis
ucapkan kepada:
1. Orang tua penulis. Papa (Juliadi) dan Mama (Yanti) dan tiga adik penulis
(Aisyah, Zhavirah, Amirah) tercinta untuk kasih sayang yang tidak pernah
2. Bapak Dr. Febrian, S.H., M.S. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Sriwijaya.
3. Bapak Dr. Mada Apriandi Zuhir, S.H., MCL selaku Wakil Dekan I Fakultas
4. Bapak Dr. Ridwan, S.H., M.Hum. selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum
Universitas Sriwijaya.
5. Bapak, Drs. H. Murzal, S.H., M.Hum selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Sriwijaya.
6. Ibu Sri Turatmiyah, S.H., M.Hum. selaku Ketua Jurusan Studi Hukum Perdata
7. Ibu Arfianna Novera, S.H., M.Hum. selaku Pembimbing Utama Penulis yang
8. Ibu Sri Handyani, S.H., M.Hum. selaku Pembimbing Pembantu Penulis yang
9. Ibu Mahesa Ranie, S.H., M.H. selaku pembimbing akademik penulis, yang telah
vi
10. Para Staf Pengajar dan Pegawai Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya yang
11. Rifdah Wafaa, yang senantiasa memberikan semangat moril dan menemani
penulis dalam mengerjakan skripsi ini juga dalam kuliah maupun pribadi.
12. Bayu Adjie Fahlevi, sebagai teman pertama penulis di kampus. Terimakasih atas
setiap kebaikan yang telah engkau berikan di masa awal penulis kuliah dari PK2
hingga menulis skripsi ini, juga sebagai saudara tak sedarah penulis. Tidak lupa
juga Om Doni.
13. Mang Jaai sebagai panutan sekaligus patner penulis dalam banyak lika-liku
kehidupan baik bisnis maupun hal konyol, juga sebagai saudara tak sedarah
penulis.
14. Faisol Rahman, sebagai patner penulis dalam banyak hal juga sebagai saudara
15. Vidi, seorang sahabat yang hebat dan tangguh terimakasih untuk masa-masa yang
hebat dan penuh petualangan serta rumah keduannya. Tidak lupa juga Om yudi
yang hebat.
16. Hamka, sebagai patner penulis dalam banyak cerita juga sebagai saudara tak
sedarah penulis.
17. Kgs. Ilham Akbar, sebagai partner penulis dalam edisi terbaru masa-masa remaja
18. The KNTL, para sahabat seperjuangan makan, tidur, dan mandi penulis. Mang
19. Lembaga Pers Mahasiswa Media Sriwijaya yang penulis banggakan dan
vii
20. Bapak Zainul Arifin dan Bapak Syahri Ramadhan, Dosen sekaligus penasihat dan
kedewasaan.
21. Denny Pratama, Tulus Pangestu, Jastis Rialdi, Sodiqin, Novri Yanto, Noriba
Ayangtari, Dilla, Naura, Dimas, Sofie, Labib Rabbani, Dian, Rizki Amalia,
sebagai orang yang telah dianggap kakak sendiri oleh penulis yang telah
22. LSO Olympus, Organsisasi tempat penulis menempuh diri dari awal kuliah
hingga sekarang.
24. Cakrawala Perjuangan Indonesia, Tempat penulis menempah ilmu dunia maupun
akhirat.
25. Cek Iwan, Habib Ali Karor Al-Haddad, Aldi Yahya, Eman, Aris, sebagai guru
spritual penulis yang selalu memberikan nasehat serta pelajaran terkait islam
26. Kelompok PLKH B2: Kgs. Ilham Akbar, Destian, Faris, Taufiq, Agus, Jody,
Annisa, Moulich, Azza, Mirah, Riska, Alya Dean, beserta teman seperjuangan
yang lain.
27. Kelompok KKL Kantor Notaris Denny Pratama, S.H., M.Kn. : Joen, Triyan,
Faisol, Oklandy dan Kak Denny Pratama. Terima kasih sudah memberikan
viii
28. Keluarga Cemara, sebagai keluarga pertama penulis di kampus. Bunda Gita,
Abah Bai, Bibi Dela dan Faiqah, Kak Arraeya, Sulthan, Dek Agung, dan Om
29. Bu Made beserta keluarga besar yang telah memberikan semangat baik secara
30. Adjie Ranuling, Laura, Arraeya Arineki, Aini Juwita, Bientang, Kak diki, Riya,
Adel, Diting, terimakasih telah membantu penulis dalam tahap penulisan skripsi
ini.
31. Ilman Karoma Pasha, Feri, Fahmi, Faisol Terimakasih atas bantuan rumah dan
32. Farug, sebagai orang yang telah sangat berjasa bagi penulis selama menempuh
33. Kak Akmal, Kak Adam, Cek Epen, Kak Bowo, selaku pegawai di Fakultas
34. Teman-teman calon sarjana hukum, seluruh angkatan 2017 Fakultas Hukum
ix
DAFTAR ISI
x
3. Kewenangan Kurator ....................................................................37
B. Tinjauan Umum Tentang Kepailitan Menurut Hukum Ekonomi
Islam ...................................................................................................40
1. Pengertian Kepailitan Menurut Hukum Ekonomi Islam ...............40
2. Tentang Proses Penyelesaian Sengketa Kepailitan Dalam
Pandangan Islam ............................................................................42
3. Konsep Kurator Dalam Fiqh Syar’i ..............................................45
C. Tinjauan Umum Tentang Bank Syariah .............................................46
1. Pengertian Bank Syariah ...............................................................46
2. Produk Pada Bank Syariah ............................................................48
D.Tinjauan Umum Tentang Akad Musyarakah ......................................52
1. Pengertian Akad (Perjanjian) Syariah ...........................................52
2. Rukun dan Syarat Akad Syariah ...................................................53
3. Pengertian Akad Musyarakah ......................................................55
4. Dasar Hukum Akad Musyarakah ..................................................56
BAB III : PEMBAHASAN....................................................................................60
A. Penyelesaian Sengketa Kepailitan oleh debitur terhadap lembaga
keuangan Syariah menurut Hukum Positif Indonesia .......................60
B. Penyelesaian Sengketa Kepailitan oleh debitur terhadap Lembaga
Keuagnan Syariah dalam perjanjian Musyarakah .............................81
BAB IV : PENUTUP .............................................................................................92
A. Kesimpulan ........................................................................................92
B. Saran ...................................................................................................93
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................94
LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
institution).3
1
Miranda Gultom, Sambutan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada Seminar “Strategi
Pengembagan Lembaga Keuangan Syariah di Indonesai”, BI, Jakarta 15 September 2005
2
Muchdarsyah Sinungan, Uang dan Bank, Jakarta, Bina Aksara, 1987, hlm.12
3
Abdulkadir Muhammad, Lembaga Keuangan dan Pembiayaan, Bandung, Citra Aditya
Bhakti, 2004, hlm.21.
1
2
Indonesia bank memiliki misi dan fungsi sebagai agen pembangunan (agent
4
Abdulkadir Muhammad, ibid.
5
Yusnedi Achmad, Aspek Hukum Dalam Ekonomi, Sleman, CV. Budi Utama, 2015, hlm.68.
3
6. Peraturan Pemerimtah
7. Peraturan Presiden
Perbankan. Tetapi belum dijelaskan secara tegas terkait Bank Syariah, hanya
dijelaskan bahwa usaha Bank Umum dan Bank Pengkreditan Rakyat dapat
6
Heri Supraptomo, “Analisis Ekonomi Terhadap Hukum Perbankan”. Makalaah Analisis
Ekonomi terhadap Hukum dalam menyokong Era Globalisasi, BPHN-Departemen Kehakiman,
Jakarta, 1996, hlm. 41.
7
Sutan Remy Sjahdeini, Perbakan Syariah Produk-Produk Dan Aspek-Aspek Hukumnya,
Jakarta, Kencana Prenadamedia Group, 2014, hlm. Vi.
4
lebih dari 65% pertahun dalam lima tahun terakhir8 tidak menutup
pesat. Bank Syariah sebagai sub bagian dari sistem perbankan di Indonesia
yang berada dibawah naungan BI secara yuridis dan hirarkis tentunya tunduk
pada sistem bagi hasil (lost profit and sharing), adanya Dewan Pengawas
Pengadilan Agama.9
konsekuensi dari prinsip ini maka bank Islam dioperasikan atas dasar konsep
bagi untung dan bagi risiko yang sesuai dengan salah satu kaidah Islam yaitu
8
Diakses dari https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/Pages/Bank-Syariah.aspx pada
tanggal 22 Agustus 2020
9
li Hasan, Menjawab Keraguan Umat Islam Terhadap Bank Syariah. (Jakarta: Pusat
Komunikasi Ekonomi Syariah, 2007, hlm.48.
5
menolak bunga sebagai biaya untuk penggunaan uang dan pinjaman sebagai
keyakinan bahwa dana mereka sendiri (equity), serta dana lain yang tersedia
masyarakat.10
Syariah menempuh moda (mode) atau cara lain dengan tetap mengikuti
1. Murabaha
2. Mudarabah
3. Musyarakah
10
Trisadini P usanti dan Abd. Shomad , Transaksi Bank Syariah, Jakarta, Bumi Askara, 2013,
hlm.108 .
6
bersama pihak nasabah. Sehingga pihak Bank Syariah juga ikut serta
pailit disebut dengan At-taflis, diambil dari kata al-fals jamaknya fulus. Al-
fals adalah jenis uang yang paling sedikit (uang recehan) yang terbuat dari
Dilihat pada perspektif ekonomi, istilah taflis diartikan sebagai orang yang
hutangnya lebih besar dari hartanya. Sedangkan secara terminologi ahli fiqh,
sita umum atas harta kekayaannya untuk kemudian berada pada kekuasaan
piutang bank.13
11
Nabil Saleh, “Unlawful Gain and Legitimate Profit in Islamic Law”, Arab and Islamic
Laws Series, Volume: 7, Cambridge University Press, London, 1992, hlm. 97.
12
Abdullah bin Abdurrahman, Al Bassam. Syarah Bulughul Maram, Jakarta, Pustaka Azzam,
Cetakan I , 2006, hlm.504.
13
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 131 Tambahan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4443)
7
mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu
utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, maka keadaan itu secara
kumulatif dapat dinyatakan pailit oleh Hakim Niaga dalam lingkup Peradilan
Niaga. Oleh karena perkara kepailitan dan PKPU ini bersifat voluntair, maka
syariah sendiri sudah diatur dalam Pasal 55 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) ,
yaitu :
14
Firmansyah Wahyudi, “Quo Vadis Penyelesaian Perkara Kepailitan Dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (Pkpu) Pada Lembaga Keuangan Syariah”, jurnal Hukum dan
Peradilan Balitbangdiklat MA, Palangkaraya, 2019, hlm.7.
8
itu sendiri.
15
Amran Suadi, Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Teori dan Ekonomi, Jakarta,
Penerbit Kencana, 2017, hlm. 329.
16
Pasal 1 Ayat (12) Undang-Undang Tentang Perbankan Syari’ah.
9
Agama atas hal-hal yang berdasarkan pada prinsip syariah yang dalam hal ini
B. Rumusan Masalah
17
Bunyi Teks asli “Pengadilan adalah Pengadilan/Mahkamah Syariah dalam lingkungan
Peradilan Agama”. Lihat Buku Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah.
10
C. Tujuan Penelitian
pernjanjian musyarakah
D. Manfaat Penelitian
lain :
1. Manfaat Teoritis :
non litigasi.
2. Manfaat Praktis :
perbankan syariah
E. Ruang Lingkup
Agar Proposal Skripsi ini dapat mencakup keseluruhan makna serta dapat
terarah dan tersusun secara sistematis maka, ruang lingkup dalam penulisan
skrispi ini adalah Penyelesaian Sengketa Kepailitan Pada Bank Syariah serta
F. Kerangka Teori
dengan berlandaskan pada teori yang sudah baku untuk menyusun sebuah
tujuan dan arah yang dimaksud, Penulis akan memakai beberapa teori yang
1. Teori Perjanjian
di mana satu orang atau lebih mengikatkan diri terhadap satu orang
18
Subekti, Hukum Perjanjian, Jakarta, Intermassa, 1987, hlm.2.
13
1. Kata sepakat
Perdata.
tersebut.
14
sebab yang halal atau kausa yang halal. Kententuan Pasal 1335
19
Nasrun Harun, Fiqh Muamalah, Jakarta, PT Gaya Media Pratama, 2007, hlm. 4.
15
lain:20
ijab yang diajukan oleh salah satu pihak dengan qabul dari pihak
kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu,
20
M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam, Jakarta, PT Raja Grafindo
Persada, 2003, hlm.10.
21
Departemen Agama RI, Al-Quran Dan Terjemahannya, PT Diponogoro, Bandung, 2014,
hlm.36.
22
Subekti, Opcit.
16
1. Murabaha
pelunasannya.
2. Mudarabah
3. Musyarakah
karena adanya wanprestasi yang dilakukan oleh salah satu pihak dalam
perjanjian.23
23
Nurnaningsih Amriani, Aternatif Penyelesaian Sengketa di Pengadilan, Jakarta, PT. Raja
Grafindo Persada, 2012, hlm. 2.
24
Nurnaningsih Amriani , Ibid.
18
25
Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah dalam Perspektif Kewenangan Peradilan Agama,
Jakarta, Kharisma Putra Utama, 2012, hlm.47.
19
diperhatikan, yaitu :
26
Nasikhin, Rekonstruksi Pengaturan dan Pengawasan Perbankan Syariah Dalam Sistem
Hukum Perbankan Nasional, Semarang, Fatawa Publishing, 2017, hlm. 92.
27
Mardani, Hukum Ekonomi Syari’ah Di Indonesia, Bandung, Refika aditama, 2011, hlm.207.
28
Sentosa Sembiring, Hukum Dagang, Bandung, Citra Aditya Bakti, 2004, hlm. 28.
20
sebagai realisasi dari dua pasal dalam KUHPerdata, yakni Pasal 1131
yaitu:
yaitu:
kreditorkreditornya.
hukum, yaitu :
adalah perundang-undangan.
pada kenyataan.
Berdasarkan teori kepastian hukum dan nilai yang ingin dicapai yaitu
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
hukum, serta doktrin hukum dari isu hukum yang dihadapi untuk
2. Pendekatan Penelitian
29
Achmad Ali, Menguak Tabir Hukum (Suatu Kajian Filosofis dan Sosiologis), (Jakarta,
Penerbit Toko Gunung Agung, 2002, hlm. 95.
30
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta, Kencana Prenada Media Group,
2007, hlm.35.
23
c. Pendekatan Filosofis
Perbankan Syariah.
Nomor 3790)3)
dibahas.
media internet.
27
secara mendasar pada hal yang bersifat umum dan ditarik kesimpulan
secara khusus.
94
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Achmad Ali, 2002, Menguak Tabir Hukum Suatu Kajian Filosofis dan
Sosiologis, Jakarta, Penerbit Toko Gunung Agung.
Erlis Setiana Nurbani, 2013, Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Tesis
Dan Disertasi, Jakarta, Raja Grafindo Persada.
Imran Nating, 2002, Hukum Kepailitan, Jakarta, PT. Pusaka Utama Grafiti.
Muhammad Firdaus NH, 2005, Konsep & Implentasi Bank Syariah, Jakarta,
Renaisan.
Sulaeman Jajuli, 2015, Kepastian Hukum Gadai Tanah dalam Islam, Jakarta,
Penerbit Deepublish.
Syamsul Anwar, 2007, Hukum Perjanjian Syariah, Jakarta, PT. Raja Grafindo
Persada.
Trisadini P usanti dan Abd. Shomad, 2013, Transaksi Bank Syariah, Jakarta,
Bumi Askara.
Yusnedi Achmad, 2015, Aspek Hukum Dalam Ekonomi, Sleman, CV. Budi
Utama.
97
B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
C. JURNAL
Nabil Saleh, Unlawful Gain and Legitimate Profit in Islamic Law, Arab and
Islamic Laws Series, Volume: 7, Cambridge University Press, London,
1992.
D. INTERNET
E. SUMBER LAIN