Anda di halaman 1dari 4

DOKUMEN PENDUKUNG : 2

PENILAIAN RISIKO OPERASIONAL INHEREN

PILAR DAN INDIKATOR PENILAIAN PERIODE LAPORAN DASAR PENENTUAN TINGKAT RISIKO
KOMPLEKSITAS USAHA DAN KELEMBANGAAN
Tingkat Risiko Infirmasi
Skala Usaha dan Struktur organisasi
Skala usaha BPR tergolong kecil atau menengah DAN Struktur
1 organisasi BPR terpenuhi lengkap sesuaia ketentuan tata kelola
BPR

1. Kegiatan Usaha BPR :


2 Skala usaha BPR tergolong besar DAN Struktur organisasi BPR 2 a. BPRKU 1 b. BPRKU 2 c. BPRK 3
terpenuhi lengkap sesuaia ketentuan tata kelola BPR 2. Jumlah Persyaratan Direksi :
Skala Penilaian Risiko

a. Lengkap sesuai POJK b. Tidak Lengkap


Skala usaha BPR tergolong kecil atau menengah DAN terdapat 3. Jumlah Persyaratan Dewan Komisaris :
3 ketidaklengkapan struktur organisasi BPR pada fungsi yang tidak a. Lengkap sesuai POJK b. Tidak Lengkap
signifikan 4. Jumlah PE Indenfenden (Fungsi Kepatuhan /Menris & Audit Interen)
a. Lengkap sesuai POJK b. Tidak Lengkap
Skala usaha BPR tergolong besar DAN terdapat 4. Jumlah PE Dependen (PE Operasional & Jasa & PE Pemasaran /Kredit)
4 ketidaklengkapan struktur organisasi BPR pada fungsi yang tidak a. Lengkap sesuai POJK b. Tidak Lengkap
signifikan

Skala usaha BPR tergolong kecil atau menengah DAN terdapat


5 ketidaklengkapan struktur organisasi BPR pada fungsi yang
signifikan

PENILAIAN PER POSISI LAPORAN 2 RENDAH

KOMPLEKSITAS USAHA DAN KELEMBANGAAN Informasi


Janringan Kantor dan Rentang Kendali

1
BPR tidak memiliki jaringan kantor cabang dan/atau kantor kas

BPR memiliki jumlah jaringan kantor cabang paling banyak 25 % 1. Kantor Cabang / Kas
2 dari maksimal yanag diperkenankan untuk skala KU DAN a. Memiliki b. Tidak Memiliki
memiliki kantor kas 2. Lokasi Kantor Cabang / Kas
Skala Penilaian Risiko

Dalam Kota -Kab -Provinsi yang


BPR memiliki jumlah jaringan kantor cabang lebih dari 25 % dan sama dengan kantor pusat
3 paling banyak 50 % dari maksimal yang diperkenankan untuk 3 3. Pengendalian Intern
skala KU DAN memiliki kantor kas a. Mudah Dilakukan b. Sulit dilakukan
4. Pengaksesan ke Kantor Cabang / Kas
BPR memiliki jumlah jaringan kantor cabang lebih dari 50 % dan a. Mudah Diakses b. Tidak Mudah
4 paling banyak 75 % dari maksimal yang diperkenankan untuk 5. Jumlah Kantor Cabang / Kas sebanyak :
skala KU DAN memiliki kantos kas a. 25 % dari max b. ≥ 25 % sd 50% dari Max
c. ≥ 50 % sd 75 % d. ≥75 %
BPR memiliki jumlah jaringan kantor cabang lebih dari 75 %
5
dari maksimal yang diperkenankan untuk skala KU DAN memiliki
kantos kas

PENILAIAN PER POSISI LAPORAN 3 SEDANG

KOMPLEKSITAS USAHA DAN KELEMBANGAAN


Keberagaman Produk dan Atau Jasa

1
BPR memiliki produk/jasa yang termasuk kegiatan usaha utama

2
BPR memiliki produk/jasa yang termasuk kegiatan usaha utama
DAN penukaran valuta asing; dan/atau layanan kerjasama pihak 2
ketiga yanag tidak memerlukan kompetensi tinggi dan tidak
melibatkan teknologi (misalnya agen pemasaran uang elektronik
berbasis kartu atau e-money) 1. Kegiatan Usaha BPR :
Skala Penilaian Risiko

a. BPRKU 1 b. BPRKU 2 c. BPRK 3


3 2. Transparan atau tidak dengan peraturan
BPR memiliki produk/jasa yang termasuk kegiatan usaha utama perlindungan konsumen seperti :
DAN melaksanakan kegiatan usaha layanan kerjasama pihak a. Manfaat Produk
ketiga yang melibatkan teknologi milik pihak ketiga (misalnya b. Biaya yang dikorbankan dengan
agen uang elektronik berbasis server atau e-cash) kejelasan manfaat biaya.
Skala Penilaian Risik

c. Risiko produk
4 d. Ketentuan & Persyaratan
BPR melaksanakan kegiatan usaha sebagai penyelenggara 3. Kesuaian produk & jasa dengan POJK
layanan berbasis teknologi misalnya sebagai issuer/penerbit a. Sesuai dengan ketentuan OJK
kartu ATM. Atau penyelenggara internet banking. b. Tidak sesuai ketentuan OJK

5 BPR yang melaksanakan kegiatan usaha tidak sesuai dengan


ketentuan mengenai kegiatan usaha dan wilayah jaringan kantor
BPR berdasarkan modal inti (anatara lain kegiatan usaha tidak
sesuai dengan kelompok BPRKU, kegiatan usaha tidak
dilaporkan atau memperoleh ijin/persetujuan dari OJK atau BI)
PENILAIAN PER POSISI LAPORAN 2 RENDAH

KOMPLEKSITAS USAHA DAN KELEMBANGAAN


Tindakan Korporasi

1 BPR tidak dalam proses penggabungan, peleburan dan


pengambilalihan ; BPR tidak dalam proses pemindahan kantor
pusat BPR dan BPR tidak dalam proses penerbitan produk
dan/atau pelaksanaan aktivitas baru

2 BPR tidak dalam proses penggabungan, peleburan dan


pengambilalihan ; Terdapat proses pemindahan kantor pusat
BPR dan/atau BPR dalam proses pengembangan produk
dan/atau aktivitas baru (yang hanya memerlukan pelaporan ke 1. Kegiatan Usaha BPR :
OJK) a. BPRKU 1 b. BPRKU c. BPRK 3
2. Terjadi tindakan korporasi atau tidak,
3 seperti :
Terdapat proses pemindahan kantor pusat BPR ; BPR a. Pemindahan kantor pusat
menerbitkan produk dan/atau melaksanakan aktivitas baru b. Pengabungan (marger / konsolidasi)
(memerlukan peresetujuan OJK) bekerja sama dengan pihak c. Akuisisi
ketiga (tidak ada biaya investasi - capital expenditure BPR) dan / 3 d. Penerbitan produk dan atau aktivitas
Skala Penilaian Risiko

atau BPR melakasanakan penggabungan, peleburan dan baru.


pengambilalihan pada jangka waktu sangat lama sebelum e. Peleburan
periode penilaian. Proses pengambilalihan tidak berpengaruh 3. Tindakan Korporasi memerlukan :
terhadap strategi bisnis dan budaya perusahaan a. Ijin OJK b. Cukup Lapor Ke OJK
4. Tindakan korporasi memerlukan :
4 a. Perubahan Budaya Perusahaan atau
Terdapat proses pemindahan kantor pusat BPR ; BPR b. Tidak memerlukan perubahan budaya
menerbitkan produk dan/atau melaksanakan aktivitas baru
(memerlukan peresetujuan OJK) yang memerlukan biaya
investasi - capital expenditure BPR ; dan/atau BPR
melakasanakan penggabungan, peleburan dan pengambilalihan
pada jangka waktu sangat lama sebelum periode penilaian.
Proses pengambilalihan tidak berpengaruh terhadap strategi
bisnis dan budaya perusahaan

5
Terdapat proses pemindahan kantor pusat BPR ; BPR
menerbitkan produk dan/atau melaksanakan aktivitas baru
(memerlukan peresetujuan OJK) yang memerlukan biaya
investasi - capital expenditure BPR ; dan/atau BPR
melakasanakan penggabungan, peleburan dan pengambilalihan
pada jangka waktu tidak lama sebelum periode penilaian.
Proses pengambilalihan berpengaruh terhadap strategi bisnis
dan budaya perusahaan
PENILAIAN PER POSISI LAPORAN 3 SEDANG

SUMBER DAYA MANUSIA


Kecukupan Sumber Daya Manusia
Skala Penilaian Risiko Inhern

1 Kuantitas dan Kualitas SDM BPR sangat memadai 1. Kegiatan Usaha BPR :
a. BPRKU 1 b. BPRKU c. BPRK 3
2 Kuantitas dan Kualitas SDM BPR memadai 2. Jumlah karyawan :
a. Sangat Memadai b. Memadai c. Cukup Memadai
3 Kuantitas dan Kualitas SDM BPR cukup memadai 3 d. Kurang Memadai e. Tidak Memadai
3. Kompetensi Karyawan :
4 Kuantitas dan Kualitas SDM BPR kurang memadai a. Sangat Kompeten b. Kompeten Cukup Kompeten
d. Kurang Kompeten e. Tidak Kompoten
5 Kuantitas dan Kualitas SDM BPR tidak memadai
PENILAIAN PER POSISI LAPORAN 3 SEDANG
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Error dari Sumber Daya Manusia

1 Tidak terjadi human error pada BPR 1. Kesalahan Kerja Karyawan


a. Tidak Terjadi b. Terjadi
2 Terjadi human error pada BPR namun tidak berdampak finansial 2. Apabila terjadi, tingkat intensitas kejadian dan dampaknya risiko
Skala Penilaian Risiko Inhern

bagi BPR 2 sebagai berikit :


a. Terjadi, tetapi tidak ada dampak thd keuangan BPR
3 Terjadi human errorpada BPR dan mengurangi keuntungan b. Terjadi dan memberikan dampak mengurangi keuntungan
namun tidak menyebabkan BPR membukukan laba negatif. c. Terjadi dan memberikan dampak mengurangi keuntungan dan
mengakibatkan laba negatif walaupun KMPM masih sesuai POJK
4 Terjadi human errorpada BPR dan BPR membukukan laba d. Terjadi dan memberikan dampak mengurangi keuntungan
negatif yang menyebabkan rasio permodalan menurun namun mengakibatkan laba negatif dan KPMM tidak sesuai dengan
masih sesuai ketentuan KPMM POJK

5 Terjadi human errorpada BPR dan BPR membukukan laba


negatif yang menyebabkan rasio permodalan menurun dibawah
ketentuan KPMM
PENILAIAN PER POSISI LAPORAN 2 RENDAH

PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI


Penyelenggaraan Teknologi Informasi (TI)

1 TI BPR sesuai dengan ketentuan mengenai SPTI dan BPR tidak


sedang dalam proses melakukan perubahan mendasar 1. Pastikan kesesuian Teknologi Informasi (TI) dengan POJK :
penyelenggaraan TI. a. Sesuai POJK b. Belum sesuai POJK
2. Perubahan Core Bank System :
2 TI BPR sebagian besar sesuai dengan ketentuan mengenai SPTI a. Tidak terjadi perubahan b. Terjadi perubahan core bank system
Skala Penilaian Risiko Inhern

dan BPR tidak sedang dalam proses melakukan perubahan 3. Apabila terjadi perubahan, apakah :
mendasar penyelenggaraan TI. a. Sifannya tidak mendasar dari Core Bank System
b. Sifannya mendasar dari Core Bank System, terkait perhitungan
3 TI BPR sebagian besar sesuai dengan ketentuan mengenai SPTI bunga (simpanan & kredit yang diberikan); PPAP, Laporan
dan BPR sedang dalam proses melakukan perubahan mendasar 3 Keuangan, dan atau lainnya TETAPI tidak memberikan dampak
penyelenggaraan TI. terhadap palayanan dan laporan intern BPR.
b. Sifannya mendasar dari Core Bank System, terkait perhitungan
4 TI BPR sebagian besar tidak sesuai dengan ketentuan mengenai bunga (simpanan & kredit yang diberikan); PPAP, Laporan
SPTI dan BPR tidak sedang dalam proses melakukan perubahan Keuangan, dan atau lainnya dengan memberikan dampak
mendasar penyelenggaraan TI. terhadap palayanan dan laporan intern BPR.
4. Terjadi perubahan core bank system, disebabkan :
5 TI BPR sebagian besar tidak sesuai dengan ketentuan mengenai a. Bukan perubahan kegiatan usaha
SPTI dan BPR sedang dalam proses melakukan perubahan b. Terjadi perubahan kegiatan usaha,
mendasar penyelenggaraan TI.
PENILAIAN PER POSISI LAPORAN 3 SEDANG

PENYIMPANGAN SDM (FRAUD)


Penyimpangan dilakukan SDM melalui Fraud

1 Tidak terdapat indikasi penyimpangan (fraud) pada BPR

2
Terdapat indikasi penyimpangan (fraud) pada BPR dengan 1. Penyimpangan Fraud selam periode laporan :
frekuensi yang rendah; dan belum / tidak berdampak finansial a. Tidak terjadi Fraud b. Terjadi Fraud
2. Apabila terjadi Fraud :
3 a. Tidak ada dampak terhadap laba maupun KPMM
Skala Penilaian Risiko Inhern

Terdapat indikasi penyimpangan (fraud) pada BPR dengan b. Memberikan dampak terhadap laba
frekuensi tinggi; dan mengurangi keuntungan namun tidak c. Memberikan dampay mengurangi keuntungan BPR yang
menyebabkan BPR membukukan laba negatif dan tidak mengakibatkan laba negatif walaupun KPMM masih sesuai POJK.
menyebabkan rasio permodalan menurun d. Memberikan dampak mengurangi keuntungan dan laba negatif
begitupun modal menjadi tidak sesuai POJK.
4
Terdapat indikasi penyimpangan (fraud) pada BPR yang
signifikan; dan mengurangi keuntungan atau BPR membukukan 4
laba negatif yang menyebabkan rasio permodalan menurun
namun masih sesuai ketentuan KPMM

5 Terdapat indikasi penyimpangan (fraud) pada BPR yang sangat


signifikan; dan BPR membukukan laba negatif yang
menyebabkan rasio permodalan menurun dibawah ketentuan
KPMM

PENILAIAN PER POSISI LAPORAN 4 TINGGI


FAKTOR EKSTERNAL
Faktor Eskternal

1 Tidak terdapat kejadian eksternal.


1. Pastikan kejadian faktor ekternal terhadap operasional BPR :
2 Terdapat kejadian eksternal; namun Tidak berdampak finansial a. Berpangaruh b. Tidak Berpengaruh keBPR
Skala Penilaian Risiko Inhern

bagi BPR. 2
2. Apabila terjadi pangaruh faktor ekternal, bagaimana tingkat intensitas
3 kejadian dan dampaknya terhadap keuangan BPR atau KPMM :
Terdapat kejadian eksternal; dan mengurangi keuntungan a. Tidak ada dampak kepada keuangan BPR
namun tidak menyebabkan BPR membukukan laba negatif. b. Memberikan dampak mengurangi keuntungan BPR
c. Memberikan dampak mengurangi keuntungan BPR dan akibatnya
4 Terdapat kejadian eksternal; dan BPR membukukan laba negatif laba turun walaupun KPMM masih sesuai KPMM.
yang menyebabkan rasio permodalan menurun, namun masih d. Memberikan dampak mengurangi keuntungan BPR dan akibatnya
sesuai ketentuan KPMM. laba turun sehingga KPMM manjadi tidak sesuai ketentuan OJK.

5 Terdapat kejadian eksternal; dan BPR membukukan laba negatif


yang menyebabkan rasio permodalan menurun dibawah
ketentuan KPMM.
PENILAIAN PER POSISI LAPORAN 2 RENDAH

Anda mungkin juga menyukai