Anda di halaman 1dari 2

DOKUMEN PENDUKUNG : 3

PENILAIAN RISIKO KEPATUHAN INHEREN

Tingkat Risiko Periode


PILAR DAN INDIKATOR PENILAIAN DASAR MENENTUKAN TINGKAT RISIKO
Laporan
PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN ATAU KETENTUAN LAIN
INFORMASI
Jenis, Signifikasi, dan Frekeunsi Pelanggaran yang dilakukan

1
Tidak terdapat pelanggaran thd ketentuan peraturan perundang- 1. Pastikan terjadi penyimpangan / pelanggaran :
undangan dan/ketentuan lain selama periode penilaian a. Tidak Ada b. Ada Penyimpangan
2. Apabila terjadi penyimpangan atau pelanggaran :
2 Terdapat pelanggaran thd ketentuan peraturan perundang- a. Frekeunsi pelanggaran rendah dengan dampak
undangan dengan jenis sanksi ringan dengan frekuensi 2 risiko ringan dan tidak signifikan pengaruh thd laba
pelanggaran ringan b. Frekuensi pelanggaran ringan dengan dampak
risiko sedang dan cukup siginifikan pengaruh yhd laba
Skala Penilaian Risiko

3 Terdapat pelanggaran thd ketentuan peraturan perundang- terhadap laba.


undangan dengan jenis sanksi ringan dengan frekuensi c. Frekuensi pelanggaran tinggi dan atau terdapat
pelanggaran sedang dugaaan pelanggaran UU Perbankan.
d. Pelanggaran dengan sanksi berat dan terdapat
4 Terdapat pelanggaran thd ketentuan peraturan perundang- dugaaan pelanggaran UU Perbankan pasal 49.
undangan dengan jenis sanksi ringan dengan frekuensi 3. Pelanggaran terhadap BMPK :
pelanggaran tinggi DAN/ATAU terdapat dugaan pelanggaran a. Tida Ada b. Ada Pelanggaran BMPK
terhadap UU Perbankan Pasal 29 oleh Pejabat atau Pegawai 4. Struktur Tata Kelola BPR sesuai ketentuan POJK :
BPR. a. Direksi, Dekom & PE Lengkap sesuai POJK
b. Direksi, Dekom & PE Cukup Lengkap
5 c. Direksi, Dekom & PE Tidak Lengkap
Terdapat pelanggaran thd ketentuan peraturan perundang-
undangan dengan jenis sanksi ringan dengan frekuensi
pelanggaran signifikan DAN/ATAU terdapat dugaan pelanggaran
terhadap UU Perbankan oleh Anggota Direksi dan Komisaris BPR
PENILAIAN PER POSISI LAPORAN 2 RENDAH

PENILAIAN POSISI LAPORAN SEBELUMNYA


PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN ATAU KETENTUAN LAIN
Signifikasi Tindak Lanjut atas Temuan Pelanggaran

1 Tidak terdapat pelanggaran berulang, dan pelanggaran


diperiode sebelumnya sudah selesai tindak lanjuti 1. Pastikan terkait dengan pelanggaran berulang :
a. Tidak Ada b. Ada Pelangggaran Berulang 2 periode
2 2. Apabila terhadi pelanggaran berulang :
Terdapat pelanggaran berulang pada dua periode sebelumnya a. Pelanggaran sebelumnya telah ditindak lanjuti.
dengan jenis yang sama namun terdapat penurunan frekuensi b. Pelanggaran sebelumnya belum ditindak lanjuti
yang tinggi dibandingkan periode sebelumnya 3. Frekuensi pelanggaran :
a. Frekuensi pelanggaran yang sama terjadi penurunan
3 b. Frekuensi pelanggaran yang sama terjadi kenaikan
Skala Penilaian Risiko

Terdapat pelanggaran berulang pada dua periode sebelumnya 4. Dampak risiko terjadi pelanggaran :
dengan jenis yang sama namun terdapat penurunan frekuensi 2 a. Tidak signifikat pengaruhnya thd laba
yang sedang dibandingkan periode sebelumnya b. Siginifikan pengaruhnya thd laba akibat denda
5. Pelanggaran terhadap BMPK
a. Tidak Ada b. Ada pelanggaran BMPK
Terdapat pelanggaran berulang pada dua periode sebelumnya
4 6. Pemenuhuan struktur tata kelola sesuai POJK :
dengan jenis yang sama namun terdapat penurunan frekuensi
yang rendah dibandingkan periode sebelumnya a. Direksi, Dekom & PE Lengkap sesuai POJK
b. Direksi, Dekom & PE Cukup Lengkap
c. Direksi, Dekom & PE Tidak Lengkap
5 7. Pemenuhan permodalan sesuai POJK :
Terdapat pelanggaran berulang pada dua periode sebelumnya
a. Telah dipenuhi sesuai POJK
dengan jenis yang sama dengan frekuensi lebih banyak dari
b. Belum dipenuhi sesuai POJK
periode sebelumnya; DAN/ATAU Terdapat pelanggaran
berulang yang merupakan pelanggaran yang bersifat signifikan
antara lain terhadap ketentuan BMPK, jumlah minimal pengurus
dan permodalan.

PENILAIAN PER POSISI LAPORAN 2 RENDAH

PENILAIAN POSISI LAPORAN SEBELUMNYA

KELEMAHAN ASPEK HUKUM


Kelemahan dalam Perikatan

1 Terdapat perjanjian kredit atau kerja sama lain yang memenuhi


syarat sah perjanjian DAN Tidak terdapat kelemahan dalam
klausula perjanjian 1. Pastikan, kesempurnaan perikatan yang dibuat :
a. Sempurna syarat subjektif dan objektif terpenuhi
2 Terdapat perjanjian kredit atau kerja sama lain yang memenuhi b. Syarat subjektif terpenuhi dan objektif belum
syarat sah perjanjian DAN/ ATAU Terdapat kelemahan dalam c. Syarat subjektif belumdan syarakt obyekif terpenuhi
klausula perjanjian dan menyebabkan tidak dapat d, Syarat subjektif dan syarat objektif tidak penuhi.
dilaksanakannya klausula dalam perjanjian namun tidak 2 2. Apabila belum sempurna dalam perikatan, dampak
berpotensi menimbulkan gugatan hukum dan kerugian yang
ala Penilaian Risiko

material.
Terdapat perjanjian kredit atau kerja sama lain yang memenuhi
syarat sah perjanjian DAN/ ATAU Terdapat kelemahan dalam
klausula perjanjian dan menyebabkan tidak dapat
dilaksanakannya klausula dalam perjanjian namun tidak
berpotensi menimbulkan gugatan hukum dan kerugian yang terhadap risiko :

Skala Penilaian Risiko


material. a. Tidak signifikat dampak terhadap keruginaan BPR
b. Cukup siginfikan dampak terhadap kerugian BPR
3 c. Signifikat dampak terhadap kerugian BPR.
Terdapat perjanjian kredit atau kerja sama lain yang memenuhi 3. Apabila belum sempurna dalam perikatan, dampak
syarat sah perjanjian DAN/ ATAU Terdapat kelemahan dalam terhadap masalah di BPR :
klausula perjanjian yang berpotensi menimbulkan gugatan a. tidak memberikan dampak masalah.
hukum dan/atau kerugian yang material. b. Memberikan dampak siginifikan terhadap potensi
gugatan hukum dan kerugiaan material kepada BPR.
4 Terdapat perjanjian kredit atau kerja sama lain yang tidak 4. Bukti pembuatan perikatan :
memenuhi syarat sah perjanjian DAN/ ATAU Terdapat a. Tertulis
kelemahan dalam klausula perjanjian yang berpotensi b. Tidak Tertulis
menimbulkan gugatan hukum dan/atau kerugian yang sangat
material.

5 Terdapat pemberian kredit atau kerja sama lain yang tidak


didukung dengan perjanjian tertulis
PENILAIAN PER POSISI LAPORAN 2 RENDAH

PENILAIAN POSISI LAPORAN SEBELUMNYA


KELEMAHAN ASPEK HUKUM
Litigasi Terkait Nominal Gugatan atau Estimasi Kerugian yang dialami Akibat Gugatan

1 Tidak terdapat gugatan atau tidak terdapat estimasi kerugian 1. Pastikan gugatan dari nasabah ke BPR :
yang dialami BPR akibat gugatan a. Tidak terjadi gugatan dari nasabah
b. Terjadi gugatan dari nasabah
2 Terdapat nominal gugatan atau estimasi kerugian akibat 2. Apabila terjadi gugatan dari nasabah, berapa nilai gugatan
Skala Penilaian Risiko

gugatan dengan nilai tidak signifikan dibanding modal BPR nya :


a. Mancapai 40 % dari modal BPR, tetapi modal BPR
3 masih berada di atas kentuan OJK.
Terdapat nominal gugatan atau estimasi kerugian akibat b. Mancapai 40 % dari modal BPR, tetapi modal BPR
gugatan dengan nilai kurang signifikan dibanding modal BPR masih sama dengan ketentuan OJK.
c. Mancapai 40 % dari modal BPR, yang mengkibatkan
4 Terdapat nominal gugatan atau estimasi kerugian akibat modal BPR manjadi di bawah ketentuan OJK.
gugatan dengan nilai cukup signifikan dibanding modal BPR 4 3. CAR setelah ada gugatan, berada dalam kondisi :
a. Naik menjadi diatas ketentuan OJK
5 Terdapat nominal gugatan atau estimasi kerugian akibat b. Sama dengan ketentuan OJK
gugatan yang menyebabkan permodalan menurun dibawah c. Menjadi turun, tetapi masih di atas kentuan OJK
ketentuan KPMM d. Menjadi turun, tetapi menjadi dibawah kentuan OJK
PENILAIAN PER POSISI LAPORAN 4 TINGGI

PENILAIAN POSISI LAPORAN SEBELUMNYA


KELEMAHAN ASPEK HUKUM
Litigasi Terkait Kerugian Karena Keputusan Pengadilan Berkekuatan Hukum Tetap

1
Tidak terdapat kerugian yang dialami BPR karena putusan 1. Pastikan hasil keputusan gugatan dari pengadilan
pengadilan berkekuatan hukum tetap selama periode penilaian yang berkutatan hukum tetap
a. Belum ada hasil keputusan
2 Terdapat kerugian karena putusan pengadilan berkekuatan b. Telah ada keputusan dar pengadilan.
hukum tetap, dengan nilai tidak signifikan dibanding modal BPR 2 2. Apabila telah ada putusan dari pengadilan yang berkuatan
Skala Penilaian Risiko

selama periode penilaian hukum bahwa hasil keptusan tersebut dalam kondisi :
a. Mancapai 50 % dari modal BPR, tetapi modal BPR
3 Terdapat kerugian karena putusan pengadilan berkekuatan masih berada di atas kentuan OJK.
hukum tetap, dengan nilai kurang signifikan dibanding modal b. Mancapai 50 % dari modal BPR, tetapi modal BPR
BPR selama periode penilaian masih sama dengan ketentuan OJK.
c. Mancapai 50 % dari modal BPR, yang mengkibatkan
4 Terdapat kerugian karena putusan pengadilan berkekuatan modal BPR manjadi di bawah ketentuan OJK.
hukum tetap, dengan nilai cukup signifikan dibanding modal 3. CAR setelah ada putusan pengadilan kekuatan hukum tetap:
BPR selama periode penilaian a. Naik menjadi diatas ketentuan OJK
b. Sama dengan ketentuan OJK
5 c. Menjadi turun, tetapi masih di atas kentuan OJK
Terdapat kerugian karena putusan pengadilan berkekuatan d. Menjadi turun, tetapi menjadi dibawah kentuan OJK
hukum tetap selama periode penilaian yang menyebabkan
permodalan menurun dibawah ketentuan KPMM.
PENILAIAN PER POSISI LAPORAN 2 RENDAH

Anda mungkin juga menyukai