Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN RISIKO HUKUM

Ulfah Tika Saputri, SE., Msc


IBI Darmajaya
Pembahasan
A Pengertian Risiko Hukum

B Penerapan Manajemen Risiko Hukum.

C Sistem Pengendalian Risiko Hukum


Manajemen Risiko Hukum
Risiko hukum merupakan risiko akibat tuntutan hukum yang
dialami oleh perusahaan atau dapat dikatakan perusahaan
mengalami kelemahan yuridis.

Meminimalkan dampak neagtif dari kelemaha


D

n yuridis, ketidak adaan UU atau perubahan


peraturan dan proses litigasi yang pada akhir
nya dapat merugikan perusahaan.
Sumber Risiko Hukum

Contoh Indikator
Tidak terpenuhinya syarat
syah perjanjian

Faktor
Faktor Litigasi ketiadaan/
Faktor Kelemahan
perubahan UU
Perikatan

Contoh Indikator Contoh Indikator

Estimasi kerugian yang Nilai nominal dari total produk


dialami perusahaan akibat yang belum diatur oleh
adanya gugatan peraturan UU yang jelas dan
dibandingkan dengan modal produk tersebut cenderung
perusahaan memiliki kompleksitas yang
tinggi dibandingkan modal
perusahaan
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO HUKUM

1 3
Pengawasan aktif Kecukupan proses
dewan komisaris dan identifikasi, pengukuran,
direksi pemantauan dan
pengendalian

2 4
Kebijakan prosedur Sistem pengendalian intern
dan penerapan limit
1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris
Legal Governance

Dewan Komisaris da
n Direksi

Legal Consistency Legal Completeness

*Note:
 Legal Governance: tata kelola yang berfungsi untuk membentuk, mengek
sekusi, menginterpretasikan peraturan
 Legal Consistency: keselarasan antar kegiatan dan aktivitas usaha agar
tidak menimbulkan kekacauan
 Legal completeness: upaya agar UU dan regulasi dapat diimplementasika
n dengan baik
2. Kebijakan, Prosedur dan Penerapan Limit

Pelaksanaan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit, maka setiap perusaha


an perlu menambahkan dalam tiap aspek kebijakannya, yaitu:

Tingkat risiko yang


Strategi Kebijakan,
akan diambil dan
manajemen prosedur dan
toleransi risiko
penetapan limit
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan
dan pengendalian

1 2 3 4

Identifikasi Pengukuran Pemantauan Pengendalian


Risiko Hukum Risiko Hukum Risiko Hukum Risiko Hukum
Identifikasi
Kriteria Predikat Prediksi
Identifikasi
≤ 2,5% dari Low Sangat Re
Perusahaan melakukan laba kotor ndah
identifikasi risiko akibat
faktor litigasi, Antara 2-5 Low to mo Rendah
kelemahan perikatan, s/d 5% derate
dan perubahan undang-
Antara 5-7 Moderate Cukup
undang. Identifikasi
,5%
memunculkan risiko
hukum. Antara 7,5 Moderate Tinggi
-10% to High

Di atas 10 High Sangat Tin


% ggi
Pengukuran Risiko Hukum

Pengukuran dapat menggunakan indikator sebagai berikut:


 Potensi kerugian akibat tuntutan litigasi
 Pembatalan perjanjian akibat kelemahan perikatan
 Terjadi perubahan peraturan UU yang menyebabkan produk p
erusahaan tidak sejalan dengan ketentuan yang ada
Pemantauan Risiko Pengendalian Risiko
Hukum
 Perusahaan harus
memiliki sistem dan
• Pengendalian dapat
prosedur risiko,
dilakukan dengan cara
toleransi risiko yang
melakukan peninjauan
telah ditetapkan.
secara berkala
terhadap kontrak dan
 Hasil pemantauan
perjanjian
disampaikan secara
berkala kepada
direktur utama
SISTEM PENGENDALIAN RISIKO
HUKUM

Dalam melakukan penerapan manajemen risiko untuk risiko hukum. Pe


rusahaan perlu melakukan sistem pengendalian intern untuk risiko huk
um, antara lain untuk memastikan respon perusahaan, kelemahan asp
ek yuridis, serta ketiadaan atau perubahan peraturan UU dan proses lit
igasi.
DAFTAR PUSTAKA

Rianto, B. R. 2019. Manajemen Risiko: Prinsip, Penerapan, dan Peneliti


an. Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai