Anda di halaman 1dari 25

Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi

Materi
Gambaran dan Karakteristik Kecurangan

Penaksiran Risiko Salah Saji Material Akibat Kecurangan


dan
Tanggapan Auditor atas Hasil Penaksiran

Gambaran dan Karakteristik Unsur Tindakan Melanggar


Hukum

Pertimbangan Auditor atas Kemungkinan adanya Unsur


Tindakan Melanggar Hukum dan Tanggapan Auditor atas adanya
Unsur Tindakan Melanggar Hukum.
Gambaran dan Karakteristik Kecuran
gan
Ancaman-ancaman atas SIA

“ Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah


kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :
Kebakaran atau panas yang berlebihan
Banjir, gempa bumi
Badai angin, dan perang “

PowerPoint
Presentation
Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan
tidak berfungsinya peralatan, seperti :
 Kegagalan hardware
 Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software
 kegagalan sistem operasi.
 gangguan dan fluktuasi listrik.
 Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.

PowerPoint
Presentation
Ancaman-ancaman atas SIA
kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :
Kebakaran atau panas yang berlebihan
Banjir, gempa bumi
Badai angin, dan perang

Ancaman kedua bagi perusahaan adalah


kesalahan pada software dan tidak
berfungsinya peralatan
KECURANGAN

kecurangan adalah tindakan yang sengaja


dilakukan untuk menguntungkan individu atau
kelompok tertentu hingga merugikan pihak lain
yang dilakukan secara sengaja dan sadar.

 kesalahan adalah tindak kesalahan yang tidak


disengaja atau karena keteledoran

KEKELIRUAN
Penaksiran Risiko Salah Saji Material Akibat
Kecurangan dan Tanggapan Auditor atas
Hasil Penaksiran
Penaksiran Risiko Salah Saji Material Akibat Kecurangan

Dalam melakukan
SA Seksi 312 (PSA No. penaksiran ini, auditor
25) Risiko Audit dan harus Auditor juga harus
Materialitas dalam mempertimbangkan meminta keterangan
Pelaksanaan Audit faktor risiko kepada manajemen
menjelaskan bahwa kecurangan yang (a) untuk memperoleh
penentuan lingkup berkaitan dengan baik pemahaman dari
prosedur audit secara (a) salah saji yang manajemen tentang
Langsung berhubungan timbul sebagai akibat risiko kecurangan
dengan pertimbangan kecurangan dalam dalam entitas .
atas risiko audit dan pelaporan keuangan (b) untuk menentukan
menunjukkan bahwa maupun apakah manajemen
risiko tentang salah (b) salah saji yang memiliki pengetahuan
saji material dalam Timbul dari perlakuan tentang kecurangan
laporan keuangan tidak semestinya yang telah dilakukan
sebagai akibat dari terhadap aktiva untuk terhadap atau terjadi
kecurangan merupakan setiap golongan yang dalam entitas.
bagian dari risiko audit. bersangkutan yang
Disajikan.
Tanggapan Auditor atas Hasil Penaksiran

Dalam hal ini, auditor harus Auditor dapat melakukan penarikan


mempertimbangkan apakah diri dari perikatan dengan
penaksiran mengomunikasikannya kepada
risiko salah saji material sebagai pihak-pihak
akibat dari kecurangan semestinya, dapat merupakan
memerlukan tindakan pilihan yang tepat.
Modifikasi Terhadap prosedur.

Modifikasi Pemutusan Perikatan


Gambaran dan Karakteristik Unsur Tindakan
Melanggar Hukum
Unsur Tindakan Unsur tindakan pelanggaran hukum dalam seksi ini berarti pelanggaran
terhadap hukum atau peraturan perundang-undangan Republik Indonesia
Melanggar Hukum Unsur tindakan melanggar hukum oleh klien adalah unsur tindakan
pelanggaran yang dapat dihubungkan dengan entitas yang laporan
keuangannya diaudit, atau tindakan manajemen atau karyawan yang
bertindak atas nama entitas.
Auditor dalam hubungannya dengan penyajian laporan keuangan
menempatkan dirinya sebagai pihak yang cakap dalam akuntansi dan
auditing. Latihan, pengalaman, dan pemahaman auditor atas usaha klien
dan lingkungan industrinya dapat memberikan dasar guna mengenali
adanya
perbuatan klien yang merupakan unsur tindakan pelanggaran hukum.
Namunpenentuan apakah suatu perbuatan merupakan pelanggaran hukum
atau
bukan biasanya didasarkan atas hasil penilaian atau nasihat ahli hukum
yang telah mempelajari pokok persoalannya dan memiliki keahlian untuk itu
atau
penentuannya menunggu sampai adanya keputusan pengendalian.
Pertimbangan Auditor atas Kemungkinan adanya
Unsur tindakan Melanggar Hukum dan
Tanggapan Auditor atas adanya Unsur Tindakan
Melanggar Hukum.
Pertimbangan Auditor atas Kemungkinan adanya
• Prosedur Audit dalam Kondisi Tanpa Adanya Indikasi Unsur Tindakan Pelanggaran Hukum
Unsur tindakan Melanggar Hukum
Pada umumnya, suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia tidak meliputi audit
yang dirancang secara khusus untuk mendeteksi unsur tindakan pelanggaran hukum. Namun, prosedur audit yang ditujukan untuk
memberikan pendapat atas laporan keuangan memungkinan pengarahan perhatian auditor tentang kemungkinan adanya unsur tindakan
pelanggaran hukum
Auditor biasanya juga memperoleh pernyataan tertulis dari manajemen bahwa tidak ada unsur pelanggaran atau kemungkinan unsur tindakan
pelanggaran hukum yang dampaknya harus dipertimbangkan dalam pengungkapan laporan keuangan

Informasi Spesifik Tentang Adanya Kemungkinan Unsur Tindakan Pelanggaran Hukum

Transaksi tanpa otorisasi, transaksi dicatat secara salah, atau transaksi dicatat tidak lengkap atau tidak tepat waktu sehingga tidak
mencerminkan pertanggungjawaban aktiva secara memadai...

Pembyaran dalam jumlah besar untuk jasa yang tidak jelas tujuannya kepada konsultan, pihak afiliasi, karyawan, atau pihak lain.

Pembayaran dalam jumlah besar untuk jasa yang tidak jelas tujuannya kepada konsultan, pihak afiliasi, karyawan, atau pihak lain.

Prosedur Audit dalam Menanggapi Kemungkinan Adanya Unsur Tindakan Pelanggaran Hukum

Melakukan konsultasi dengan penasihat hukum klien atau ahli lain tentang penerapan hukum dan peraturan relevan dengan kondisi yang
dihadapi sekaligus mengantisipasi dampaknya terhadap laporan keuangan. Pertemuan konsultasi dengan penasihat hukum klien harus
dengan sepengetahuan dan persetujuan klien.

Menerapkan prosedur tambahan, jika diperlakukan, untuk memperoleh pemahaman lebih baik tentang sifat pelanggaran
Tanggapan Auditor atas adanya Unsur Tindakan Melanggar Hukum.

Pertimbangan Auditor Atas


Dampak Unsur Tindakan Komunikasi dengan
Your Picture Here
Pelanggaran Hukum Komite Audit
Terhadap Laporan Keuangan.

Dampak Unsur Tindakan


Implikasi Unsur Tindakan Pelanggaran Hukum
Pelanggaran Hukum terhadap Terhadap Laporan
Audit Auditor
Dampak Pada Keputusan Auditor
Jika auditor menyimpulkan bahwa unsur tindakan pelanggaaran hukum yang telah dilakukan memiliki dampak material
terhadap laporan keuangan, dan pelanggaran tersebut belum dipertanggungjawabkan atau diungkapkan secara memadai,
maka auditor harus menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian atau pendapat tidak wajar atas laporan keuangan
secara keseluruhan, tergantung pada tingkat materialitas dampak pelanggaran terhadap laporan keuangan

Your Text Here


Jika auditor dihalangi oleh klien dalam memperoleh bukti cukup dan kompeten guna
You can simply impress your audience and add a
mengevaluasi apakah unsur tindakan pelanggaran
unique hukum
zing and appeal olehPresentations.
to your klien telah atau akan memiliki dampak
material terhadap laporan keuangan, maka auditor biasanya harus menyatakan tidak memberikan pendapat
atas laporan keuangan.
Your Text Here
You can simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations.
Jika klien menolak menerima laporan auditor yang telah dimodifikasi guna memuat kondisikondisi maka
auditor
harus menarik diri dari perikatan dan menjelaskan alasan-alasan penarikan dirinya secara tertulis kepada
komite audit atau dewan komisaris
KEWAJIBAN AUDITOR
Kewajiban auditor untuk mengungkapkan kepada
pihak luar dapat ada:
a. Untuk mematuhi persyaratan legal dan
peraturan.
b. Kepada auditor pengganti bila auditor
pengganti melakukan pemintaan keterangan
sesuai dengan SA Seksi 315 (PSA No. 16)
Komunikasi antara Auditor Pendahulu
dengan auditor Pengganti.
c. Sebagai tanggapan atas panggilan sidang
pengadilan.
d. Kepada agen penyandang dan atau agen
tertentu lain sesuai dengan persyaratan
untuk audit atas entitas yang menerima
bantuan keuangan pemerintah.
Kasus
PT GARUDA

PT. Garuda Indonesia (Persero)Tbk, adalah salah satu


maskapai penerbangan terbesar di Indonesia yang pada
tahun 1950, Garuda Indonesia resmi menjadi perusahaan
negara. Pada periode tersebut, Garuda Indonesia
mengoperasikan armada dengan jumlah pesawat sebanyak
38 buah yang terdiri dari 22 DC-3, 8 Catalina kapal terbang,
and 8 Convair 240. Armada Garuda Indonesia terus
bertambah dan akhirnya berhasil melaksanakan
penerbangan pertama kali ke Mekah membawa jemaah haji
dari Indonesia pada tahun 1956. Tahun 1965, penerbangan
pertama kali ke negara-negara di Eropa dilakukan dengan
Amsterdam sebagai tujuan terakhir.
Kronologi

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 2017


Mengalami Kerugian sedangkan Laba
(Rugi) Tahun Berjalan 2018
Mengalami Keuntungan Diakibatkan
Oleh kenaikan Pendapatan lain-lain
Kronologi

Jika dibandingkan dengan antara


2017 dengan 2018 pengalami
peningkatan pendapatan lain-lain
Secara signifikan dikarenakan
adanya didorong pendapatan dan
piutang dari PT MAHATA AERO
TEKNOLOGI sebesar USD 233,13
Juta
Add Text
Siapa PT MAHATA
Get a modern
PowerPoint
Presentation that is
EARO TEKNOLOGI
beautifully designed.

Grup akan mengevaluasi setiap 2 bulan pelaksanaan perjanjian


kerja sama, dan jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa perjanjian
kerja sama tidak menguntungkan Grup, atau dalam hal Mahata
tidak melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya, Grup berhak
untuk mengakhiri perjanjian kerja sama dan semua hak dan kewajiban
yang belum timbul sebagai akibat penerapan perjanjian kerja sama dan
Harus diselesaikan selambat-lambatnya 14 hari setelah perjanjian kerja Add Text
Sama berakhir. Get a modern
PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
AKIBAT DARI KASUS PT GARUDA INDONESIA
1. Memperbaiki dan menyajikan Laporan
keuagan yang telah di perbaiki.
2. Denda Administrasi Denda 100 Juta
Kepada PT Garuda atas Laporan
Keuangan
3.  
Denda Administrasi Denda 100 Juta atas
Direksi Garuda Atas Peraturan
Bapepam
4. Denda Administrasi Denda 100 Juta atas
komisaris yang menyetujui laporan
keuaangan

PT GARUDA KAP
1. Mengenakan Sanksi Administratif Berupa
Pembekuan Surat Tanda Terdaftar (STTD)
selama satu tahun kepada Sdr. Kasner
Sirumapea (Rekan pada KAP Tanubrata,
Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan (Member
of BDO International Limited)) 
2. Memberikan Perintah Tertulis kepada KAP
Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang &
Rekan (Member of BDO International Limited)
untuk melakukan perbaikan kebijakan dan
prosedur pengendalian mutu atas
pelanggaran
Fraudulent Statements

Tindak kejahatan ini umumnya dilakukan oleh pejabat atau eksekutif perusahaan
atau instansi pemerintah untuk menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya.
Caranya, dengan merekayasa data transaksi atau laporan keuangan dalam
penyajian laporan keuangannya untuk memperoleh keuntungan.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai