Anda di halaman 1dari 2

A.

Latar Belakang

Tahap terakhir dari penugasan audit adalah melaporkan semua temuan yang

didapat. Proses audit akan menghasilkan sebuah laporan audit. Laporan audit

berisi tentang opini auditor yang merupakan pernyataan kewajaran, dalam semua

hal yangmaterial, posisi keuangan dan hasil usaha dan arus kas sesuai dengan prinsip

akuntansiyang berlaku umum di Indonesia.

Laporan Audit dari seorang Auditor dipergunakan sebagai alat komunikasi

antaraAuditor dengan pihak Manajemen mengenai temuan (finding) dari setiap

audit yangtelah dilakukan auditor.Dari setiap audit yang telah diselesaikan harus

dibuat satu laporan tertulis danditanda tangani demikian standar internal audit

mengharuskan hal ini. Namun, standar tidak merekomendasikan bentuk atau

format laporan tertentu. Untuk hal tersebut standar menyerahkan kepada masing-

masing auditor.Laporan audit harus ditandatangani oleh auditor yang berhak,

penunjukkan auditor yang menandatangani hal tersebut di tentukan oleh

Kepala Satuan InternalAudit. Tandatangan dapat dilakukan (diterakan) pada

body laporan atau pada coverletter (Surat Pengantar).Opini yang terdapat dalam

laporan audit sangat penting sekali dalam proses audit atapun proses atestasi lainnya

karena opini tersebut merupakan informasi utama yang dapat diinformasikan

kepada pemakai informasi tentang apa yang dilakukan auditor dan kesimpulan

yang diperolehnya.

Dewasa ini Dalam pelaporan suatu audit akan ada beberapa hal yang sangat

diperhatikan auditor, salah satunya mengenai standar konsistensi. Konsistensi Penerapan

Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum Di Indonesia (SA 420) Standar konsistensi menuntut
auditor independen untuk memahami hubungan antara konsistensi dengan daya banding laporan

keuangan. Kurangnya konsistensi penerapan prinsip akuntansi dapat menyebabkan kurangnya

daya banding laporan keuangan, yang tentunya akan mempengaruhi kualitas opini audit

Laporan, sehingga memang dalam standar pelaporan yang menjadi perhatian khusus para

uditor yaitu konsistensi penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum diIndonesia,

Pengungkapan yang memadai dalam laporan keuangan, dan ketidak sesuaian dengn prinp

yang berlaku umum di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai