Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN

Dosen Pengampu:

Fajar Apriansyah, S.Kep.

Oleh:
Kelompok 1

Dhea Fajerina Al Amin P07134121011


Gusti Ananda Chandra Wijaya P07134121016
Kartika Puteri P07134121021
Mega Ellyana P07134121026
Muhammad Alfiannor P07134121030
Niputu Devi Puspa Yanti P07134121044
Oktaverina khoirunnisa Rahman P07134121055
Selvia Fitri Irani P07134121060

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
2021
KATA PENGANTAR

Pertama tama panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat Allah SWT., yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “Anatomi dan Fisiologi Sistem
Perkemihan”.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Fajar Apriansyah, S.Kep.
Selaku dosen pengampu Mata Kuliah Anatomi Fisiologi. Yang membimbing kami
dalam tugas makalah ini Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga Makalah dengan judul ”Anatomi dan
Fisiologi Sistem Perkemihan” dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.

Banjarbaru, 18 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................

A. Latar Belakang.............................................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................
C. Tujuan..........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................

A. ..........................................................................................................................
B. ..........................................................................................................................
C. ..........................................................................................................................
D. ..........................................................................................................................

BAB III PENUTUP.........................................................................................

A. Kesimpulan........................................................................................................
B. Saran...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem pernafasan atau yang sering disebut system respirasi merupakan


sistem organ yang digunakan untuk proses pertukaran gas, dimana sistem
pernafasan ini merupakan salah satu sistem yang berperan sangat penting dalam
tubuh untuk menunjang kelangsungan hidup. Sistem pernafasan dibentuk oleh
beberapa struktur, seluruh struktur tersebut terlibat didalam proses respirasi
eksternal yaitu pertukaran oksigen antara atmosfer dan darah serta pertukaran
karbon dioksida antara darah dan atmosfer, selain itu terdapat juga respirasi
internal yaitu proses pertukaran gas antara darah sirkulasi dan sel jaringan
dimana system respirasi internal ini terjadi pada seluruh system tubuh.
(Djojodibroto, 2012). Struktur utama dalam sistem pernafasan adalah saluran
udara pernafasan, saluran-saluran ini terdiri dari jalan napas, saluran napas, serta
paru-paru. Struktur saluran napas dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya
system penafasan bagian atas dan bawah. Pada system pernafasan bagian atas
terdiri dari hidung, faring, laring dan trakhea. Struktur pernafasan tersebut
memiliki peran masing masing dalam system pernafasan. Sedangkan pada
system pernafasan bagian bawah terdiri dari bronkus, bronkiolus dan alveolus
(Manurung dkk, 2013). Organ-organ pernafasan seperti hidung, dan yang lainnya
sangat berperan penting dalam proses pertukaran gas, yang mana proses
pertukaran gas ini yang memerlukan empat proses yang mempunyai
ketergantungan satu sama lainnya, 2 dimana proses tersebut terdiri dari proses
yang berkaitan dengan volume udara napas dan distribusi ventilasi, proses yang
berkaitan dengan volume darah di paruparu dan distribusi aliran darah, proses
yang berkaitan dengan difusi oksigen dan karbon dioksida, serta proses yang
berkaitan dengan regulasi pernafasan. Sama seperti system dan struktur tubuh
lainnya, system pernafasan juga sering mengalami masalah dan gangguan dalam
menjalankan fungsinya, baik yang disebabkan oleh infeksi baik yang disebabkan
oleh virus maupun bakteri.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan


masalah:
1. Apa Pengertian organ Sistem Pernapasan Atas?
2. Sebutkan strukrur Organ?
3. Jelaskan nama dan bagian bagian Organ Sistem Pernapasan Atas?
C. Tujuan

Makalah ini dibuat untuk pengetahuan Lebih dalam tentang sistem Pernapasan
atas, tentang struktur organ sistem pernapasan atas dan untuk mengetahui nama-nama
serta mengetahui letak organ sistem pernapasan atas.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Organ Sistem Pernapasan

1.1. Hidung/ Nasal  bagian eksternal : kulit disangga kartilago dan


tulang hidung.  Internal : selaput lendir / konka nasalis (inferior, medial,
superior).

1.2. Faring / tekak / tenggorok  Merupakan tempat persimpangan


antara jalan pernafasan dan jalan makanan Ke atas dg rongga hidung, ke depanh dg
rongga mulut, ke bawah depan ke laring, bawah belakang dg esofagus.

1.3. Laring/ pangkal tenggorok Laring adalah pangkal tenggorokan,


terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun dan terdapat celah
menuju batang tenggorok (trakea) disebut glotis, di dalamnya terdapat pita
suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga
timbul bunyi.
1.4. Trachea/ Batang Tenggorok Terdiri dari 16-20 cincin
cartilago berbentuk cincin ( hurup C ) Panjang trachea 9-11cm Selaput
lendir berbulu getar di bag. dalam disebut Sel bersilia berfungsi
mengeluarkan benda asing. Yg memisahkan trachea menjadi brunkus kiri
dan kanan di sebut KARINA.

2. Nama Bagian organ Sistem Pernapasan


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai