Tujuan strategis tersebut akan dicapai melalui program dan kegiatan secara
bertahap sesuai Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci
(IKK) dalam Rencana Strategis Direktorat Pembinaan SMK 2010-2014. Pada
tahun anggaran 2011, pendanaan Program Pembinaan SMK dialokasikan
melalui dana pusat (Direktorat Pembinaan SMK) dan dana dekonsentrasi
(Dinas Pendidikan Provinsi). Program Bantuan yang dialokasikan melalui
dana pusat akan disampaikan melalui bantuan langsung ke Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), dan Institusi terkait dalam bentuk uang atau
barang/jasa. Sedangkan program yang dialokasikan melalui dana
dekonsentrasi akan dimanfaatkan untuk kegiatan pembinaan SMK secara
swakelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan untuk bantuan langsung ke
SMK.
i
Drs. Mustaghfirin Amin, MBA
NIP. 19580625 198503 1 003
DESKRIPSI PROGRAM
BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA MISKIN
JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH (SMK)
TAHUN 2011
ii
5. NILAI BANTUAN : Rp. 65.000,00 (enam puluh lima ribu rupiah)
per siswa per bulan
Siswa Penerima:
1. Siswa SMK yang berasal dari keluarga
kurang mampu/Pra Sejahtera I (dibuktikan
dengan surat keterangan dari RT/RW).
2. Siswa SMK yang tidak sedang menerima
beasiswa lainnya dari Direktorat Pembinaan
SMK.
3. Diusulkan oleh SMK bersangkutan sebagai
siswa calon penerima beasiswa.
4. Ditetapkan sebagai penerima beasiswa oleh
Dinas Pendidikan Provinsi.
iii
9. JADWAL KEGIATAN :
WAKTU
No KEGIATAN PELAKSANAAN
2011
1. Penerimaan Tahap I : April,
daftar usulan Tahap II: Juli*)
nama siswa
2. Seleksi siswa Tahap I : April,
calon penerima Tahap II: Agustus
3. Penetapan siswa Tahap I : Mei,
penerima Tahap II: Agustus
4. Penyaluran dana Tahap I : Mei-Juni,
Tahap II: Sept
5. Laporan November
pelaksanaan
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (Direktorat
PSMK) yang mengacu pada tujuan strategis Kementerian Pendidikan
Nasional yaitu tersedianya dan terjangkaunya layanan pendidikan
menengah kejuruan yang bermutu, relevan, dan berkesetaraan di semua
provinsi, kabupaten, dan kota. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan
strategis tersebut adalah dengan memberikan bantuan kepada siswa
SMK yang kurang mampu secara ekonomi.
B. Tujuan
1. Membuka peluang bagi lulusan SMP dan MTs yang berasal dari
keluarga kurang mampu/Prasejahtera I untuk mengikuti pendidikan
di SMK;
2. Mengurangi jumlah siswa SMK putus sekolah akibat permasalahan
biaya pendidikan;
3. Meringankan biaya pendidikan siswa SMK kurang mampu atau Pra
Sejahtera I.
C. Dasar Hukum
Pemberian Bantuan Beasiswa Siswa Miskin Jenjang Pendidikan
Menengah (SMK) dilandasi ketentuan perundangan sebagai berikut :
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
1
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Peraturan
Pemerintah Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 134/PMK.06/2005 tentang
Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
7. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 104/PMK.02/2010 tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2011;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 dan
perubahannya;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional;
10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 909/A.A3/KU/2011
tanggal 20 Januari 2011 tentang Pengangkatan Pejabat
Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Direktorat Pembinaan
SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kemdiknas tahun anggaran 2011;
11. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 66/PB/2005
tentang mekanisme pembayaran atas beban APBN;
12. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor:
00472/D/PR/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Bantuan
Sosial (Bansos) di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah Tahun Anggaran 2011;
13. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2011 Nomor 0531/023-
12.1.01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010, Revisi ke-1 tanggal 17
Maret 2011.
D. Sasaran
Sasaran bantuan beasiswa secara nasional adalah 140.558 siswa SMK,
dan masing-masing Dinas Pendidikan Provinsi menyesuaikan alokasi
dalam DIPA, dengan ketentuan distribusi sebagai berikut :
1. Siswa kelas X (SMK program 3 tahun maupun program 4 tahun) tahun
pelajaran 2011/2012 diberikan selama 6 bulan.
2. Siswa kelas X dan XI, (SMK program 3 tahun), dan siswa kelas X, XI,
XII (SMK program 4 tahun) tahun pelajaran 2010/2011, diberikan
selama 12 bulan;
2
3. Siswa kelas XII (SMK program 3 tahun) dan siswa kelas XIII (program
4 tahun) tahun pelajaran 2010/2011 diberikan selama 6 bulan.
Matriks berikut mensimulasikan cara pendistribusian dana bantuan
beasiswa kepada siswa penerima dari SMK Program 3 dan 4 tahun,
sebagai berikut:
PROGRAM 3 (TH 2011) PROGRAM 4 (TH 2011)
JAN- JUL–DES JUMLAH JAN- JUL–DES JUMLAH
JUN (TP (TP PENERIMA JUN (TP (TP11/12 PENERIMA
10/11) 11/12) AN 10/11) ) AN
kelas X kelas XI 12 bl kelas X kelas XI 12 bl
kelas XI kelas XI 12 bl kelas XI kelas XII 12 bl
kelas kelas XII 6 bl Kelas kelas XIII 12 bl
XII XII
- Kelas X 6 bl Kelas - 6 bl
XIII
kelas X 6 bl
F. Nilai Bantuan
Nilai Beasiswa untuk Siswa Miskin Jenjang Pendidikan Menengah adalah
Rp. 65.000,00 (enam puluh lima ribu rupiah) per siswa per bulan.
3
3. Dana beasiswa harus diberikan secara utuh tidak diperkenankan
melakukan pemotongan dengan alasan apapun dan oleh pihak
manapun.
4
H. Jadwal Kegiatan
WAKTU
No KEGIATAN PELAKSANAAN
2011
1. Penerimaan daftar usulan nama Tahap I : April,
siswa Tahap II: Juli*)
5
BAB II
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan Bantuan Beasiswa Untuk Siswa Miskin Jenjang
Pendidikan Menengah (SMK) akan melibatkan unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Direktorat Pembinaan SMK;
2. Dinas Pendidikan Provinsi;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4. SMK;
5. Komite Sekolah;
6. Siswa Penerima Beasiswa.
6
e. Menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan beasiswa
antara Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pendidikan Provinsi
dengan Kepala SMK asal siswa penerima;
f. Memproses penyaluran dana beasiswa ke rekening sekolah
(bukan rekening pribadi atau yayasan);
g. Melakukan pengawasan penggunaan dana beasiswa;
h. Menerima laporan pelaksanaan program bantuan beasiswa dari
SMK;
i. Menyampaikan resume laporan hasil pelaksanaan program
bantuan beasiswa ke Direktorat PSMK;
j. Memberikan masukan dan saran yang berkaitan dengan
pelaksanaan program beasiswa.
4. SMK
a. Melaksanakan sosialisasi program Bantuan Beasiswa Untuk Siswa
Miskin Jenjang Pendidikan Menengah (SMK) kepada guru, komite
sekolah, siswa dan orang tua siswa;
b. Membuat surat pengantar untuk siswa calon penerima yang akan
mengurus kelengkapan syarat-syarat ke RT/RW apabila
diperlukan;
c. Menyeleksi siswa calon penerima beasiswa sesuai persyaratan
bersama dengan komite sekolah;
7
d. Mengajukan daftar usulan nama siswa calon penerima beasiswa
beserta kelengkapannya ke Dinas Pendidikan Provinsi setelah
mendapat persetujuan dari Dinas Pendikan Kabupaten/Kota;
e. Menandatangani surat perjanjian antara Pejabat Pembuat
Komitmen Dinas Pendidikan Provinsi setempat dengan Kepala
Sekolah;
f. Menerima penyaluran dana bantuan beasiswa dari Dinas
Pendidikan Provinsi melalui rekening sekolah (bukan atas nama
pribadi atau yayasan);
g. Memdistribusikan dan menyalurkan dana beasiswa kepada siswa
penerima beasiswa;
h. Membuat laporan pelaksanaan program bantuan beasiswa ke
Dinas Pendidikan Provinsi setelah disetujui Dinas Pendidikan
Kab/Kota;
i. Sekolah bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan
pemberian beasiswa.
5. Komite Sekolah
a. Membantu sekolah menyeleksi siswa calon penerima bantuan
beasiswa sesuai persyaratan penerima bantuan;
b. Membantu sekolah mensosialisasikan program bantuan beasiswa
kepada siswa, orang tua siswa dan guru SMK;
c. Membantu sekolah memberikan penjelasan pemanfaatan dana
beasiswa kepada siswa dan orang tua siswa;
d. Membantu melakukan pengawasan, pendistribusian dana
bantuan.
8
BAB III
PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN
PROPOSAL DAN PENYALURAN DANA
SMK Penerima:
1. Mengajukan daftar usulan nama siswa calon penerima beasiswa ke
Dinas Pendidikan Provinsi setelah mendapat persetujuan dari Dinas
Pendidikan Kab/Kota;
2. Memiliki rekening sekolah (bukan rekening atas nama pribadi atau
yayasan);
3. Menyampaikan fotocopy surat pengangkatan Kepala SMK.
Siswa Penerima:
1. Siswa SMK yang berasal dari keluarga kurang mampu/Pra Sejahtera
I (dibuktikan dengan surat keterangan dari RT/RW);
2. Siswa SMK yang tidak sedang menerima beasiswa lainnya dari
Direktorat Pembinaan SMK;
3. Diusulkan oleh sekolah bersangkutan dengan melampirkan data
siswa SMK;
4. Ditetapkan sebagai penerima beasiswa oleh Dinas Pendidikan
Provinsi.
1. Sekolah
a. Sekolah menyeleksi usulan nama siswa calon penerima
beasiswa.
b. mengusulkan nama calon penerima beasiswa berdasarkan hasil
seleksi dan meminta persetujuan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
b. Mengirimkan daftar usulan ke Dinas Pendidikan Provinsi
9
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menyetujui usulan daftar nama
siswa calon penerima beasiswa yang akan diusulkan oleh SMK.
Siswa
SMK Penerima
(Usulan nama siswa calon
penerima )
Dinas Pendidikan
Provinsi
Usul persetujuan
Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota Penetapan
Siswa Penerima
Beasiswa
10
Penyaluran Penandatanganan
Dana Surat Perjanjian MOU
C. Penyaluran Dana
1. Penyaluran dana Beasiswa untuk Siswa Miskin Jenjang Pendidikan
Menengah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi setelah
diterbitkan Surat Keputusan Penetapan SMK Penerima Beasiswa
untuk Siswa Miskin Jenjang Pendidikan Menengah dan
penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK);
2. Dana Beasiswa untuk Siswa Miskin Jenjang Pendidikan Menengah
disalurkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi langsung ke rekening SMK
(bukan atas nama pribadi atau yayasan);
3. Penyaluran dana bantuan disampaikan secara penuh/utuh ke
rekening bank atas nama sekolah.
11
BAB IV
KETENTUAN PENGGUNAAN
DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN DANA
12
BAB V
PELAPORAN
13
BAB VI
PENUTUP
Peran serta jajaran SMK, Dinas Pendidikan Provinsi maupun Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dalam menyukseskan program peningkatan akses dan
pemerataan mengikuti pendidikan di SMK melalui program Bantuan Beasiswa
Untuk Siswa Miskin Jenjang Pendidikan Menengah (SMK) ini sangat
diharapkan. Dengan adanya panduan pelaksanaan ini diharapkan dapat
mengeliminir permasalahan yang timbul dan program dapat dilaksanakan
lebih efektif dan efisien.
14
LAMPIRAN
15
Lampiran 1
16
Lampiran 2
CONTOH
DAFTAR SISWA CALON PENERIMA
BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA MISKIN JENJANG
PENDIDIKAN MENENGAH (SMK)
TAHUN 2011
Nama Sekolah :
Alamat Sekolah :
(nama terang)
NIP. (bila ada)
17
Lampiran 3
CONTOH
DAFTAR PENERIMAAN DANA
BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA MISKIN JENJANG
PENDIDIKAN MENENGAH (SMK)
TAHUN 2011
Nama Sekolah :
Alamat Sekolah :
JENIS
NAMA KOMPETENSI JUMLAH TANDA
NO KELAMIN KELAS
SISWA KEAHLIAN DITERIMA TANGAN
(L/P)
L P
1 Rp. ..... 1.......
2 Rp. ..... 2....
.
3 Rp. ..... 3.
......
4 Rp. ..... 4
....
dst
Jumlah … … …….
18
Lampiran 4
CONTOH
SISTEMATIKA LAPORAN
PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA
MISKIN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH (SMK)
TAHUN 2011
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
B. PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA
MISKIN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH (SMK)
C. KENDALA DAN SOLUSINYA
D. SARAN DAN REKOMENDASI
Lampiran :
19