Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Ridho Pratama

NPM : 1913033040
Kelas : B (Genap)
Matkul : Sejarah Asia Timur

Tugas Analisis Dinasti Manchu

Sejarah Berdirinya Dinasti Manchu di China


Berdasarkan video dan ppt yang telah saya analisis, dinasti Manchu adalah suatu dinasti
asing yang didirikan oleh bangsa Manchu. Dinasti ini termasuk salah satu dinasti yang
paling lama masa pemerintahannya dalam sejarah Cina,yakni hampir 3 abad. Bangsa
Manchu adalah keluarga keturunan bangsa Yurchen yang bertempat tinggal di Manchuria.
Pada awal abad XVII M mereka berhasil membentuk pemerintahan di bawah pimpinan
Nurhachu (Nurhachi). Sedangkan yang dianggap sebagai Kaisar pertama dari Dinasti
Manchu ialah cucu Nurhachu, yakni Shun Chih (1644-1662 M). Tugasnya yang utama
adalah memperkuat kerajaan, karena masih terdapat sisa-sisa keluarga Dinasti Ming dan
munculnya pemberontakan-pemberontakan di bawah pimpinan Wu San Kuei dan Li Tsu
Cheng. Pemberontakan-pemberontakan tersebut akhirnya terpecah. Li Tsu Cheng
menggabungkan diri dengan bangsa Manchu, sedangkan Wu San Kuei menyatakan diri
dengan sisa-sisa keluarga Ming yang bertahan di Hangchow,Canton dan Foochow; namun
akhirnya berhasil dihancurkan.

Perkembangan Kekuasaan Dinasti Manchu


Dinasti Manchu yang didirikan oleh suku minoritas merupakan bangsa asing setelah
Dinasti Yuan yang mampu menguasai Cina selama hampir 300 tahun. Dinasti Manchu
merupakan dinasti terakhir yang memerintah di Cina sebelum menjadi Republik. Awalnya
sebagai bangsa yang dijajah oleh bangsa asing, bangsa Cina melakukan berbagai
pertentangan. Seiring berjalannya waktu di bawah pemerintahan Dinasti Manchu, Cina
mengalami kemajuan pesat dan kemakmuran pada bidang, politik,ekonomi, maupun social
budaya khususnya sastra ketika berada di bawah pemerintahan k'ang Hsi dan Kaisar Ch'ien
lung.

Masa pemerintahan K’ang Hsi bersamaan dengan masa pemerintahan Louis XIV di
Prancis, Pieter Agung di Rusia, Aurangzeb di India dan Wiliam III di Inggris. K’ang Hsi
memiliki kecakapan dalam memerintah yang setara, atau bahkan lebih unggul dari mereka.
K’ang Hsi mempunyai karakteristik yang besar dan bijaksana, serta mempunyai kecakapan
dalam hal pemerintahan. Pada masa pemerintahan Ch’ieng Lung, Cina mengalami masa
kejayaan yang kedua. Ch’ieng Lung aktif mengadakan ekspansi, memajukan bidang 
perdagangan dan pertanian, serta kesusastraan. Pada masa ini perdagangan dengan Barat
semakin meluas, yakni antara lain dengan bangsa Portugis, Prancis, Belanda, Jerman dan
Amerika Serikat, dengan pusat perdagangan yang terkenal di Macao (abad XVII M) dan
Canton (abad XVIII M) sebagai poros utamanya.

Keruntuhan Dinasti Manchu


Berakhirnya kekuasaan Dinasti Manchu di Cina disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor
dari dalam dan faktor dari luar. Faktor dari dalam berupa terjadinya berbagai
pemberontakan, seperti pemberontakan Teratai Putih, Taiping, Nian, Panthay, dan Boxer.
Faktor dari luar berupa peperangan dengan bangsa asing seperti perang candu I, perang
candu II, serta perang Cina-Jepang. Bangsa Cina yang telah lama menderita akhirnya
bangkit dan bersatu dalam gerakan revolusi yang dipimpin oleh Sun Yat Sen. Perjuangan
kaum revolusioner akhirnya berhasil membuat Dinasti Manchu menyerah pada tanggal 12
Februari 1912. Dampak dari berakhirnya Dinasti Manchu ialah sistem pemerintahan
monarki di Cina berubah menjadi republik dan Sun Yat Sen diangkat menjadi presiden
sementara. Terbentuknya negara republik ternyata tidak memberikan ketenangan bagi
masyarakat Cina, karena pemerintahan Cina terpecah menjadi utara dan selatan.

Anda mungkin juga menyukai