Kata Kunci: Hukum Adat Megou Pa’, Upaya Preventif, Kehamilan diluar Nikah.
ii
DAFTAR ISI
RINGKASAN ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3
1.3. Tujuan .......................................................................................................... 3
1.4. Ruang Lingkup ............................................................................................ 3
1.5. Manfaat ........................................................................................................ 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 4
2.1. Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 4
2.1.1 Konsep Hukum Adat Megou Pa’ ................................................................ 4
2.1.2 Konsep Preventif Kehamilan diLuar Nikah ................................................ 5
2.2 Kerangka Pikir (Paradigma) ........................................................................ 5
BAB 3. METODE PENELITIAN ...................................................................... 6
3.1. Metode Yang Digunakan ............................................................................. 6
3.2. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 7
3.3. Teknik Analisis Data ................................................................................... 7
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS ........................ 8
4.1. Penerapan Hukum Adat Megou Pa’ Tulang Bawang Saat Ini .................... 8
4.2. Potensi Khusus Hukum Adat Megou Pa’ Tulang Bawang ......................... 9
4.3. Luaran Program ........................................................................................... 8
BAB 5. PENUTUP .............................................................................................. 10
5.1. Kesimpulan .................................................................................................. 10
5.2. Saran ............................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11
LAMPIRAN ......................................................................................................... 14
Lampiran 1. Rincian Penggunaan Dana ................................................................ 11
Lampiran 2. Nota dan Bukti Pengeluaran Dana ................................................... 17
Lampiran 3. Surat Izin Observasi ......................................................................... 19
Lampiran 4. Instrumen Penelitian ......................................................................... 21
Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan ..................................................................... 24
Lampiran 6. Produk Luaran .................................................................................. 26
Lampiran 7. Partisipasi sekolah yang mengisi Googleform ................................. 31
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi
Lampung dan LPPM Universitas Lampung pada tahun 2016 ................... 1
Tabel 4.2. Rincian Penggunaan Dana ........................................................................... 7
iv
DAFTAR GAMBAR
v
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Diagram 1.1. Data DP3A Provinsi Lampung dan LPPM UNILA 2016.
3 2016
LAKI-LAKI
2 2017
PEREMPUAN
1 2018
0
VII VIII IX X XI XII
Sumber Data: Data DP3A Provinsi Lampung dan LPPM UNILA 2016.
Fakta di atas menunjukkan kasus kehamilan diluar nikah masih saja sering terjadi.
Hal ini tentunya akan berdampak pada meningkatkan angka kemiskinan anak
diluar nikah (Rector, 2010). Mehra, dkk (2018), Blystad, dkk (2020) secara lebih
dalam menyatakan bahwa kehamilan adalah alasan yang paling sering dibicarakan
sebagai hal yang buruk, penyebab putus sekolah dan mengakibatkan lingkaran
kemiskinan yang berkelanjutan. Oleh sebab itu berbagai aspek pencegahan dan
penanggulangan terus dilakukan oleh berbagai pihak yakni: (1) Kebijakan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) akan pernikahan yang sehat
antara 20-25 tahun (2) Bimbingan Sex Education kepada remaja (3) Bekerja Sama
dengan Tokoh Agama dan Masyarakat (Arimurti dan Ira, 2019). Namun upaya ini
belum mampu menanggulangi angka kehamilan diluar nikah yang terjadi
dikalangan remaja.
Hukum adat merupakan salah satu hal yang dapat digunakan sebagai kontrol
sosial bagi masyarakat, terutama dalam menangani masalah kehamilan diluar
nikah pada usia remaja. Salah satunya yakni hukum adat atau Atoeran Proatin
Megou Pa’ Tulang Bawang sebagai sistem pengendali sosial untuk mencegah
(preventif) terjadinya kehamilan diluar nikah dan disharmoni sebagaimana yang
tercantum pada pasal 29 menyatakan bahwa: “Siapa tangkep gadis dengan paksa,
atau kasih malu pegang-pegang saja, kendati dia laju kawin, maka dia kena
denda, kalo dia pepadun Mega 30 riyal turut satu kerbau harga 10 riyal pepadun
2
tiyuh 14 riyal turut satu kerbau harga 10 riyal, pepadun suku 12 riyal turut satu
kerbau harga 10 riyal” (Christy dan Shanty, 2018). Menyadari pentingnya
langkah preventif terhadap kasus kehamilan diluar nikah yang terjadi dikalangan
remaja terkhususnya di daerah Tulang Bawang. Maka peneliti tertarik untuk
mengkaji kearifan lokal tersebut melalui sebuah penelitian dengan judul “Hukum
Adat Megou Pa' Tulang Bawang Lampung Sebagai Upaya Preventif Kehamilan
Diluar Nikah Pada Masyarakat Tulang Bawang”.
1.3. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan hukum adat Megou Pa' sebagai
upaya preventif kehamilan diluar nikah bagi masyarakat Lampung secara khusus
dan masyarakat Indonesia secara umum.
1.5. Manfaat
Manfaat yang didapat dari penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu :
1. Manfaat Teoritis :
Secara teoritis penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan penelitian
berikutnya mengenai hukum adat Megou Pa' Tulang Bawang. Selain itu, juga
menjadi nilai tambah khasanah pengetahuan wawasan dan pengalaman
peneliti mengenai hukum adat Megou Pa' Tulang Bawang sebagai upaya
preventif kehamilan diluar nikah pada masyarakat Tulang Bawang.
2. Manfaat Praktis :
a) Bagi Pemerintah : Membantu pemerintah untuk mengurangi masalah
tingkat kehamilan diluar nikah di Indonesia.
b) Bagi Masyarakat : Penelitian ini diharapkan mampu memberikan
pengetahuan bagi masyarakat secara luas mengenai hukum adat Megou
Pa' dan dapat menerapkannya untuk tindakan pencegahan kehamilan
diluar nikah.
3
diluar nikah adalah upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir jumlah
kasus kehamilan diluar nikah yang bersumber dari kearifan lokal hukum adat
Megou Pa' bagi remaja-remaja dan masyarakat yang ada di daerah Tulang
Bawang.
4.1. Penerapan Hukum Adat Megou Pa’ Tulang Bawang Saat Ini
Bapak Muhammad Idham Pasirah (salah satu tokoh adat di Tulang Bawang pada
24-25 Juli 2021) menjelaskan bahwa ketika seorang perempuan hamil diluar
pernikahan (hubungan zina) maka Hukum Isi Boemi akan diberlakukan oleh para
penyimbang dengan hukuman beragam sesuai dengan kesepakatan pepung.
Hukuman yang lebih berat yang bertujuan sebagai efek jera bagi pelaku zina,
yakni dihukum di dalam air (sungai) dimasukkan kedalam bubu sesuai dengan
kesepakatan pepung. Hukuman ini dilakukan sebagai contoh untuk yang lain agar
tidak terjerumus ke lubang yang sama dan berfikir untuk tidak melakukannya.
Berdasarkan hasil survey di atas menunjukkan bahwa sebanyak 67,7% siswa laki-
laki dan 32,3% siswa perempuan menyatakan setuju (53,2%) bahwa pelaku seks
pra nikah diberi hukuman di dalam air (sungai) dengan menggunkan bubu dalam
jangka waktu sesuai kesepakatan musyawarah (pepung). Tidak hanya itu terdapat
93,5% kalangan remaja menjawab setuju bahwa hukum adat Megou Pa’ menjadi
subsistem yang mengatur tata kehidupan masyarakat serta mempunyai nilai-nilai
yang dapat digunakan sebagai upaya preventif kehamilan diluar nikah.
BAB 5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Simpulan dari penelitian ini adalah: hukum adat Megou Pa’ Tulang Bawang dapat
dijadikan preventif kehamilan diluar nikah. Berikut upaya preventif kehamilan
diluar nikah dengan kearifan lokal hukum adat Megou Pa’ Tulang Bawang, yaitu:
1. Hukum adat Megou pa’ Tulang bawang dapat dijadikan tindakan preventive
kehamilan diluar nikah, terutama bagi remaja.
2. Hukum adat Megou Pa’ memiliki sanksi yang tegas bagi pelanggarnya
melalui hukum isi boemi dan menjadikan masyarakat sadar akan nilai-nilai
luhur yang terkandung dalam hukum adat Megou Pa’ Tulang Bawang yang
akan membantu masyarakat dalam membentuk dan mempertahankan
perkawinan yang sehat dan menunda melahirkan anak sampai mereka
menikah dan stabil secara ekonomi.
3. Hukum adat Megou Pa’ sangat berpotensi untuk dikenalkan dan diterapkan
secara luas bagi masyarakat Indonesia demi menecegah bahkan menurunkan
tingkat kehamilan diluar nikah, terutama bagi masyarakat dengan tingkat
pendidikan rendah.
5.2. Saran
Saran dari penelitian ini adalah: dibutuhkan kajian lapangan lebih mendalam dan
didukung analisis statistik, untuk megeneralisir hukum adat Megou Pa’ menjadi
dasar aturan tertulis dalam Undang-Undang.
10
DAFTAR PUSTAKA
Abu bakar, Lastuti. 2013. Revitalisasi Hukum Adat Sebagai Sumber Hukum
Dalam Membangun Sistem Hukum Indonesia. Jurnal Dinamika Hukum.
13 (2).
Arimurti, Intan dan Ira Nurmala. 2019. Analisis Pengetahuan Perempuan
Terhadap Perilaku Melakukan Pernikahan Usia Dini Di Kecamatan
Wonosari Kabupaten Bondowoso. The Indonesian Journal of Public
Health. 12 (2).
Blystad, Astrid, Karen Marie Moland, Ecloss Munsaka, Ingvild Sandoy dan
Joseph Zulu. 2020. Vanilla bisquits and lobola bridewealth: parallel
discourses on early pregnancy and schooling in rural Zambia. BMC Public
Health. 20 (1485).
Christy, Karen dan Shanti Sudarji. 2018. Gambaran Harga Diri Remaja Putri
Yang Melakukan Seks Pranikah. Jurnal Psibernetika. 11 (1): 2.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung dan
LPPM Universitas Lampung. 2019. Profil Anak Provinsi Lampung 2019.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi
Lampung. Provinsi Lampung.
Ferilayasa, Yogi. 2017. Pemanfaatan Tanaman Sambiloto (Androgrphis
paniculata) di Desa Merjosari Kec. Lowokwaru Kota Malang
Jatim. Skripsi. UM Malang.
Ketaren, Epraim. 2020. Penyelesain Terhadap Pelaku Tindak Pidana Zina Melalui
Mediasi Penal Berdasarkan Hukum Adat Melayu Riau Di Kabupaten Siak.
Jurnal JOM Fakultas Hukum Universitas Riau. 7(2) : 4.
Khairunnas. 2017. Psikoterapi mahabbah. Tim liputan suska news. Https://uin-
suska.ac.id/2017/08/16/psikoterapi-mahabbah-prof-dr-khairunnas/.
Diakses pada 9 Januari 2021.
Mehra, Devika, Archana Sarkar, Priyanka Sreenath, Jagannath Behera dan Sunil
Mehra. 2018. Effectiveness of a community based intervention to delay
early marriage, early pregnancy and improve school retention among
adolescents in India. BMC Public Health. 18 (732).
Muhammad Idham Pasirah. 70 Tahun. Jl. Aspol, Menggala, Tulang Bawang.
Sabtu, 24 Juli 2021. Pukul 14.00 WIB.
Nugroho, Sigit Sapto. 2016. Pengantar Hukum Adat Indonesia. Pustaka Iltizam.
Solo.
Rahardjo, Mudjia. 2017. Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif: Konsep Dan
Prosedurnya. Pascasarjana UIN Malang. Unpublished.
Rector, Robert. 2010. Marriage: America’s Greatest Weapon Against Child
Poverty. The Heritage Foundation. No. 2465.
Setiawan, I Putu Agus dan I Wayan Novy Purwanto. 2019. Faktor Penyebab Dan
Upaya Penanggulangan Kekerasan Seksual Terhadap Anak Dalam
Lingkup Keluarga (Incest) (Studi Di Polda Bali). E-Jurnal Ilmu Hukum:
Kerta Wicara. 8 (4).
Sulistiawati. 2017. Relasi Kuasa Tentang Kebebasan Perempuan Dalam Hukum
Adat Lampung Di Kampung Menggala. Jurnal Refleksi. 17(1): 113-115.
Tegamongan, Boelan dan Soewai Oempoe. 1913. Pelantoeran Sepandjang Hadat
Lampong. Uitgevers en Drukkers Maatschappij. Batavia.
11
LAMPIRAN
Pemasukan
1. Peralatan Penunjang
3. Perjalanan
No Material Tanggal Kuantitas Harga Jumlah
pemakaian satuan (Rp)
1 Pertalite 20 Juni 2021 1 motor 25.000 25.000
2 Ban dalam 20 Juni 2021 1 motor 55.000 55.000
3 Pertalite 11 Juli 2021 2 motor 30.000 60.000
4 Pertamax 12 Juli 2021 2 motor 30.000 60.000
5 Pertalite 22 Juli 2021 2 motor 30.000 50.000
6 Sewa mobil ke 24 Juli 2021 1 mobil 500.000 500.000
Tulang Bawang
7 Pertamax 25 Juli 2021 2 motor 30.000 60.000
8 Pertalite 27 Juli 2021 2 motor 25.000 50.000
9 Pertamax 28 Juli 2021 2 motor 30.000 60.000
10 Sewa mobil ke 30 Juli 2021 1 mobil 500.000 500.000
(DP3A) Kab.
Tulang Bawang
Sub Total (Rp) 1.420.000
4. Lain-lain
No Material Tanggal Kuantitas Harga Jumlah
pemakaian satuan (Rp)
1 Publikasi ke 27 Juli 1 buah 700.000 700.000
Jurnal 2021
Terakreditasi
Internasional
2 Cetak Buku 17 Agustus 1 Paket 1.000.000 1.000.000
Terakreditasi 2021
ISBN
3 Pendaftaran 31 Agustus 1 buah 400.000 400.000
HAKI 2021
4 Publikasi media 25 Agustus 1 kali 500.000 500.000
massa 2021
5 Seminar 9 Oktober 1 kali 1.000.000 1.000.000
Internasional 2021
Sub Total (Rp) 3. 600.000
No Jenis Pengeluaran
1 Peralatan Penunjang 450.000
2 Bahan Habis Pakai 2.162.000
3 Perjalanan 1.420.000
4 Lain-lain 3.600.000
Sub Total (Rp) 7.632.000
13
Dokumentasi: foto buku hukum adat Megou Pa’ Tulang Bawang dan Pasal
yang berkaitan dengan kasus kehamilan diluar nikah
Dokumentasi: foto proses upload abstrak jurnal ilmiah atau Proceeding pada
seminar ICOPE (International Conference on Progressive Education) FKIP
UNILA 2021
28
29
30
31