Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Ridho Pratama

NPM : 1913033040
Kelas : B (Genap)
Matkul : Sejarah Maritim

Analisis artikel Poros Maritim: Dalam Kerangka Sejarah Maritim Dan Ekonomi
Pertahanan

Pendekatan Sejarah Maritim dalam Poros Maritim Indonesia

Berdasarkan Artikel yang saya baca, sejarah maritim telah menjadi bagian sejarah bangsa
Indonesia sejak masa kuno. Warisan dan budaya maritim Indonesia smenjadi dasar bagi
poros maritim Indonesia. Sejarah maritim dari awal perdagangan maritim yaitu sejak abad
pertama sampai dengan abad ke-19 di Indonesia menjelaskan sejarah nasional dan sejarah
negara-negara tetangga serta keterkaitan di antara mereka dalam perdagangan melalui laut.
Sebuah narasi sejarah maritim berisi sejarah interaksi antara masyarakat, ekonomi
antardaerah, dinamika perdagangan, politik, penyebaran agama dan kemunculan serta
persaingan antarkerajaan. Dari pelajaran sejarah mengenai rute perdagangan maritim yang
telah terjalin sejak masa lalu tersebut dapat menjadi gambaran bagi perkembangan poros
maritim Indonesia saat ini. Hal ini dapat menjadi dasar bagaimana poros maritim Indonesia
akan mengakomodasi perubahan tatanan dunia baru. Deskripsi sejarah ini juga
menyediakan ulasan mengenai rute perdagangan maritim di sekitar perairan Indonesia dan
perairan Asia Tenggara. Berdasarkan narasi tersebut dalam meningkatkan konektivitas
maritim sebagai salah satu pilar poros maritim Indonesia beberapa tindakan dapat diambil
untuk meningkatkan dan mengamankan rute perdagangan ini guna mempromosikan
konektivitas domestik dan juga pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan perdagangan
dan peningkatan daya saing Indonesia.

Pendekatan Ekonomi Pertahanan dalam Poros Maritim Indonesia

Indonesia sendiri terletak pada posisi geografis yang utama antara Samudera Hindia dan
Samudera Pasifik dan juga berbatasan dengan Laut Tiongkok Selatan, yang dapat dikatakan
sebagai Laut Mediterania bagi geopolitik Indonesia. Sebuah analogi yang sama dari logika
Mahan yang mengartikulasikan Laut Karibia sebagai Laut Mediterania bagi Amerika
Serikat (Holmes, 2014). Posisi geografis tersebut ditambah dengan luasnya wilayah
kepulauan Indonesia dibuktikan oleh sejarah telah berkembang lebih luas karena didorong
oleh industri dalam negeri dan perdagangan laut internasional. Kondisi-kondisi ini menjadi
rasionalisasi bagi poros maritim Indonesia di era perdagangan bebas dan interdependensi
ekonomi antarnegara di dunia.

Globalisasi Sektor Industri Pertahanan Maritim


Industri pertahanan merupakan perhatian penting bagi keamanan nasional dalam
pencapaian poros maritim Indonesia, karena industri ini memiliki efek positif pada
perekonomian nasional seperti yang diharapkan oleh pemerintahan Jokowi. Industri
pertahanan yang dibiayai oleh pengeluaran pertahanan akan membawa berbagai efek
langsung dan tidak langsung terhadap perekonomian nasional. Melalui pencapaian poros
maritim, Indonesia akan mampu memperkuat sentralitas ASEAN dalam menjaga stabilitas
regional untuk menjamin pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan Asia Tenggara yang
berbasis pada perdagangan laut. Hal ini menunjukkan Asia Tenggara sebagai tempat
mediasi dan hubungan antara peradaban besar yang telah menciptakan kemakmuran dalam
harmoni, seperti yang telah tergambarkan dalam narasi sejarah di kawasan ini.

Analisis artikel Postur Maritim Indonesia: Pengukuran Melalui Teori Mahan

Alfred Thayer Mahan dikenal sebagai ahli maritim Amerika Serikat pada paruh terakhir
abad 19. Tokoh ini populer melalui karyanya berjudul The Influence of Sea Power Upon
History yang berdasar pada penelitiannya akan negara maritim Inggris. Teori Mahan
menjadi dasar strategi maritim negara-negara besar untuk mencapai negara maritim yang
ideal. Persebaran pemikiran ini pernah menjadi kegelisahan bagi Mahan sendiri bahwa
pemikirannya akan memicu negara-negara ekspansif, yang akhirnya terbukti pada masa
Perang Dunia.

Pertimbangan Geografis

Sejak masa kolonial, masalah geografis memicu problematika dalam bidang


transportasi.karakter geografi Indonesia antara lain: domain maritim yang luas, pengaruh
keamanan dalam negeri, masalah politik dan ekonomi di darat, serta kegigihan persaingan
kekuatan utama dalam lingkungan karena lokasi yang strategis. Pusat aktivitas kepulauan
Indonesia terletak di Pulau Jawa yang memiliki tanggung jawab terhadap ribuan pulau yang
letaknya terpisah oleh laut. Di sini, laut menjadi satu objek yang dilematis. Laut menjadi
jalan utama ketika digunakan sebagai area penyeberangan antar pulau. Sebaliknya, laut
menjadi pemisah ketika pusat pemerintah tidak dapat menyediakan atau mengatur sarana
penyeberangan ataupun distribusi sumber daya antar pulau. Aktivitas pelayaran pasca
kemerdekaan jauh dari memenuhi syarat untuk kontrol kepulauan. Indonesia hingga tahun
1960’an dihadapkan dengan persoalan ekonomi yang berantakan. Dengan berbekal dana
kredit, pemerintah berusaha menumbuhkan ekonomi dalam negeri.

Pertimbangan Masa Lalu: Pengalaman dan Dampak Psikologis Kolonisasi

Beberapa negara di Eropa Barat, yang menjadi kajian Mahan, memiliki jenis pemerintahan
berbentuk kerajaan sehingga dipimpin oleh seorang raja. Jenis pemerintahan ini
memungkinkan adanya kebijakan yang konsisten dalam waktu lama. Tidak mengherankan
apabila pencapaian negara maritim Nusantara terjadi pada masa dinasti kerajaan seperti
Majapahit. Berbeda dengan keadaan pasca kolonial ketika kekuasaan kepala pemerintahan
dibatasi dan pemerintahan selanjutnya menerapkan kebijakan yang jauh berbeda. Pola
karakter pemerintah dan karakter nasional Indonesia di atas menjadi kendala utama apabila
Indonesia hendak mengembangkan sea power. Berbeda dengan karakter beberapa negara di
Eropa Barat ketika ledakan petualangan menjadi kolektif dan mempengaruhi pemerintah
untuk mendukung pelayaran lanjutan.

Kritik Mahan

menggunakan kritik Mackinder terhadap Mahan, dapat membantu menyeimbangkan


kekuatan laut dan darat. Posisi laut, baik sebagai ancaman maupun kesempatan tetap tidak
beralih dari posisi utama yaitu pelindung bagi pusat politik, ekonomi dan populasi di darat.
Untuk itu, konsep geostrategis negara kepulauan juga dianggap masih relevan sebab
penarikan batas teritorial dari archipelgic menyediakan kesempatan gerak patroli yang lebih
leluasa.

Anda mungkin juga menyukai