FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN BENGKULU
A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn. WR
Jenis kelamin : Laki - laki
Usia/Tanggal lahir : 26 th
Status perkawinan : Menikah
Agama : Kristen
Suku Bangsa : Indonesia
Pendidikan : Sarjana
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Mampang Jakarta
parise N VII sinistra sentral, otonom inkontinensia uri, motorik kesan hemiparase, reflek fisiologis ++/++,
reflek patologis +/+, sensorik belum dapat dinilai.
KEBUTUHAN OKSIGENISASI
Apakah ada Keluhan Batuk (kering/berdahak) Tidak ada Ada (Kering)
Apakah ada produksi sputum Tidak ada Tidak ada
Kemampuan Batuk Tidak ada Tidak sulit
Kemampuan mengeluarkan sputum Tidak ada Tidak sulit
Kemampuan bernafas (sulit/tidak) Tidak ada Tidak
Apakah ada sesak saat tidur? Tidak ada Tidak ada
Apakah ada nyeri dada? Tidak ada Ada
Keluhan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi Tidak ada Ada
Apakah ada penggunaan alat bantu nafas? Jelaskan Tidak ada Ada (Nasal Kanul
2L)
2. KEBUTUHAN SIRKULASI
Apakah tingkat kesadaran pasien? Compos metis Apatis
Apakah ada perasaaan berdebar-debar? Tidak Ada Tidak Ada
Paklajh ada perasaan ellah berat? Tidak Ada Ada
Apakah ada perasaan sesak? Tidak Ada Tidak Ada
Apakah ada keluhan sesak saat istirahat Tidak Ada Tidak Ada
(orthopnoe)?
Tidak Ada Tidak Ada
Apakah ada batuk berbusa
Formulir Dokumentasi Proses Keperawatan Medikal Bedah
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
3. KEBUTUHAN ELIMINASI
a. ELIMINASI B.A.K
Frekuensi BAK/hari Normal 250 cc
Warna urine Kuning jernih Kuning pekat
Bau urine Khas Khas
Jumlah Urine Normal 250 cc
Apakah ada nyeri saat BAK Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
Apakah ada kesulitan memulai BAK
Tidak ada Tidak ada
Apakah ada urine menetes
Tidak ada Tidak ada
Keluhan/Gangguan BAK
Tidak ada Ada, Kateter
Penggunaan alat bantu (kateter,dll)
b. Eliminasi B.A.B 3x/hari 10x/hari
Frekuensi BAB Warna khas Warna khas
Warna Feces Bau khas Bau khas
Bau Feces Lembek Cair
Konsistensi Feces Tidak ada Ada (Diare)
Keluhan/Gangguan BAB
Penggunaan Laxatif
Keluhan BAB
5. KEBUTUHAN AKTIVITAS/MOBILISASI
Apakah ada perasaan lemah otot Tidak ada Ada
Apakah ada keterbatasan pergerakan Tidak ada Ada
Bagaimana pemenuhan personal hygiene Mandiri Perlu bantuan
Kemampuan berjalan Mandiri Terbaring dikasur
Perlu bantuan
Kemandirian Pemenuhan makan Mandiri Perlu bantuan
Mandiri Ada,sesak
Kemandirian pemenuhan eliminasi
Tidak ada Ada
Adakah sesak/pusing/lelah setelah beraktifitas
Tidak ada
Keluhan pemenuhan kebutuhan aktivitas dan
mobilisasi
2. Sistem penglihatan
a. Posisi mata : simetris kiri dan kanan
b. Kelopak mata : utuh
c. Pergerakan bola mata : simetris kiri dan kanan
d. Konjungtiva : pucat
e. Kornea : Sedikit kotor
f. Sclera : ikterik
g. Pupil : bulat isokor
h. Otot-otot mata : Lemah
i. Fungsi penglihatan : dalam batas normal
j. Tanda-tanda radang : tidak ada
k. Pemakaian kaca mata : tidak ada
l. Pemakaian lensa kontak : tidak ada
m. Reaksi terhadap cahaya : dbn
3. Sistem pendengaran
a. Daun telinga : utuh
b. Kondisi telinga tengah : dbn
c. Cairan dari telinga : dbn
d. Perasaan penuh di telinga : dbn
e. Tinnitus : dbn
f. Fungsi pendengaran : dbn
g. Gangguan keseimbangan : dbn
h. Pemakaian alat bantu : tidak ada
4. System pernafasan
a. Jalan nafas : Tidak ada sumbatan
b. Pernafasan : Takipnea
c. Penggunaan otot bantu pernafasan : tidak ada
d. Retraksi dinding dada : simetris kiri dan kanan
e. Frekuensi : 28x/menit
Formulir Dokumentasi Proses Keperawatan Medikal Bedah
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
f. Irama :
g. Jenis pernafasan :
h. Kedalaman :
i. Batuk : Ada
j. Sputum : tidak ada
k. Batuk darah : tidak ada
l. Suara nafas : mengi
m. Mengi : Ada
n. Wheezing : tidak ada
5. System kardiovaskuler
a. Sirkulasi peripher
- Frekuensi Nadi : 100x/menit
- Irama :
- Kekuatan :
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Distensi vena jugularis : Kanan : <3cm
Kiri : <3cm
- Temperature kulit : 38,5°c
- Warna kulit : sawo matang
- Edema : tidak ada
- Kapilarry Refill :<3 detik
b. Sirkulasi jantung
- Kecepatan denyut apical : dbn
- Bunyi jantung : lupduk
- Irama : Reguler
- Sakit dada : ada
6. System hematologi
- Pucat : Tidak ada
- Perdarahan : tidak ada
9. Sistem endokrin
Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada
Nafas berbau keton : Ada
Luka ganggren : Tidak ada
Pembuatan keputusan :
Kegiatan kemasyarakatan :
I. DATA PENUNJANG
PemeriksaanLaboratorium : T Helper (CD4+) 45
CT-Scan :CT-Scan kepala didapatkan hasil sugestif
toxoplasmosis dengan ventikelumegali
ANALISA DATA
DO
1. Pola napas abnormal; (takipnea)
2. Rr didapatkan 28x/menit
3. Terpasang oksigen 2L/menit
4. Ronchi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO
TANGGAL MASALAH
. DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
MUNCUL
1. Pola Napas Tidak Efektif
Berhubungan dengan penurunan energi
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN /KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN RASIONAL
(Nursing Outcome Clasification/NOC) (Nursing Intervention Clasification/NIC )
1. Diagnosa : Pola Napas Tidak Efektif Setelah dilakukan intervensi keperawatan NIC/SIKI: Manajemen Jalan Nafas 1. Mengetahui perkembangan
Berhubungan dengan penurunan selama 3 x 24 jam, diharapkan pasien: Aktivitas Keperawatan: mengenai pola napas pasien yang
energi NOC/SLKI: Pola Napas meliputi frekuensi,kedalaman dan
Membaik .................................................... Observasi usaha napas
DS: .............. 1.Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, 2. Untuk mengetahui apakah ada bunyi
1. Pasien mengatakan sesak dipertahankan di level ...5.. usaha napas) napas tambahan pada pasien
2. Pasien mengatakan lelah ditingkatkan ke level ...5.. 2.Monitor bunyi napas tambahan (mis. Gurgling, 3. Agar pasien tidak merasa sesak
Keterangan level: mengi, weezing, ronkhi kering) 4. Untuk memudahkan pasien dalam
DO 1: .Meningkat bernapas
1. Pola napas abnormal; 2: Cukup Meningkat Terapeutik 5. Untuk memudahkan dalam bernapas
(takipnea) 3. Sedang 3.Pertahankan kepatenan jalan napas dengan dan mengencerkan secret jika ada
2. Rr didapatkan 28x/menit 4. Cukup menurun head-tilt dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga trauma 6. Untuk membantu melakukan batuk
3. Terpasang oksigen 2L/menit cervical) efektif
5. Menurun
4. Ronchi 4.Posisikan semi-Fowler atau Fowler 7. Untuk mengurangi sesak pada
Dengan Kriteria hasil:
5.Berikan minum hangat pasien
1. Dispnea menurun
6.Lakukan fisioterapi dada, jika perlu 8. Untuk membantu memenuhi asupan
7..Berikan oksigen, jika perlu cairan pada pasien
dipertahankan di level ..5...
9. Untuk membantu pasien dalam
ditingkatkan ke level ...5.. Edukasi bernapas jika tidak ada oksigen
Keterangan level: 8.Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak
1: .Memburuk kontraindikasi.
2: Cukup Memburuk
3. Sedang Kolaborasi
4. Cukup membaik 9.Kolaborasi pemberian bronkodilator,
5. Membaik ekspektoran, mukolitik, jika perlu
Dengan Kriteria hasil:
1. Frekuensi napas membaik
Formulir Dokumentasi Proses Keperawatan Medikal Bedah
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN /KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN RASIONAL
(Nursing Outcome Clasification/NOC) (Nursing Intervention Clasification/NIC )
2. Diagnosa : Defisit nutrisi berhubungan Setelah dilakukan intervensi keperawatan NIC/SIKI: Manajemen Nutrisi 1. Mengetahui perkembangan mengenai
dengan faktor psikologis yaitu selama 3 x 24 jam, diharapkan pasien: Aktivitas Keperawatan: status nutrisi
keengganan untuk makan NOC/SLKI: Status Nutrisi 2. Untuk mengetahui apakah ada alergi
Membaik .................................................... Observasi terhadap jenis makanan tertentu
DS: .............. 1. Identifikasi status nutrisi 3. Agar meningkatkan nafsu makan
1. Nafsu makan menurun dipertahankan di level ...5.. 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan pasien
2. Kram/nyeri abdomen ditingkatkan ke level ...5.. 3. Identifikasi makanan yang disukai 4. Untuk mengetahui kebutuhan pasien
DO Keterangan level: 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient sesuai terapi yang dijalani
1. Berat badan menurun minimal 1: Menurun 5. Identifikasi perlunya penggunaan selang 5. Untuk menjaga kebersihan dan
10% dibawah rentang ideal 2: Cukup menurun nasogastrik kenyaman oral pasien
2. Membran mukosa pucat 3. Sedang 5. Monitor asupan makanan 6. Untuk membantu meningkatkan nafus
3. Diare 4. Cukup Meningkat 6. Monitor berat badan makan pasien
7. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium 7. Untuk membantu pasien memenuhi
5. Meningkat
Terapeutik kebutuhan kalori
Dengan Kriteria hasil:
8. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika 8. Untuk membantu dalam pemenuhan
1. Porsi makan yang dihabiskan
perlu nutrisi pasien
meningkat
9. Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis. 9. Untuk mengetahui diet yang baik untuk
Piramida makanan) pasien menurut piramida makanan
dipertahankan di level ..5...
10. Sajikan makanan secara menarik dan suhu 10. Untuk meningkatkan selera makan
ditingkatkan ke level ...5.. yang sesuai pasien
Keterangan level: 11. Berikan makan tinggi serat untuk mencegah 11. Agar diare pasien berkurang
1: .Memburuk konstipasi 12. Untuk meningkatkan energi dan
2: Cukup Memburuk 12. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi kebutuhan kalori dan protein pasien
3. Sedang protein 13. Untuk membantu pemenuhan nutrisi
4. Cukup membaik 13. Berikan suplemen makanan, jika perlu 14. Agar pasien terhindar dari infeksi pada
5. Membaik 14. Hentikan pemberian makan melalui selang sistem pencernaan
Dengan Kriteria hasil: nasigastrik jika asupan oral dapat ditoleransi 15. Menghindarkan pasien dari tersedak
1. Nafsu makan membaik Edukasi 16. Untuk mengontrol asupan yang masuk
2. Membran mukosa membaik 15. Anjurkan posisi duduk, jika mampu ke tubuh
16. Ajarkan diet yang diprogramkan 17. Untuk keyamanan pasien
Kolaborasi 18. Untuk menentukan jumlah kalori dan
dipertahankan di level ..5... 17. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum jenis nutrien yang dibutuhkan pasien.
Formulir Dokumentasi Proses Keperawatan Medikal Bedah
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
ditingkatkan ke level ...5.. makan (mis. Pereda nyeri, antiemetik), jika perlu
Keterangan level: 18. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
1: .Meningkat jumlah kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan,
2: Cukup Meningkat jika perlu
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
Dengan Kriteria hasil:
1. Diare menurun
2. Nyeri abdomen menurun
Formulir Dokumentasi Proses Keperawatan Medikal Bedah
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
NAMA PASIEN : Tn. WR Diagnosa Keperawatan: Pola Napas Tidak Efektif Berhubungan dengan hambatan upaya napas
RUANGAN :……………………………
HARI/TANGGAL : …………………………….
PENGKAJIAN-DIAGNOSIS-INTERVENSI EVALUASI
IMPLEMENTASI& RESPON HASIL
(S-O-A-P) (S-O-A-P)
Pukul: Pukul: Pukul:
09.00 (09.00 ) (09.12)
Mengobservasi pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
S : - Pasien Mengatakan Sesak Hasil : Frekuensi napas spontan 28 dan irama irreguler S : - Pasien mengatakan sesak berkurang
- Pasien terlihat lelah - Pasien masih terlihat lelah
Mengobservasi bunyi napas tambahan
Hasil : Bunyi napas terdengar ronchi
O : - Pola napas abnormal (takipnea) O : - Oksigen dinaikkan menjadi 3L/menit
- Terpasang Oksigen 2L/menit (09.03)
Memonitor vital sign
Hasil : TD : A : - Pola Napas Tidak Efektif b.d.hambatan upaya
A : - Pola Napas Tidak Efektif N : napas
P :
S:
P : Intervensi => Manajemen jalan napas P : INTERVENSI DILANJUTKAN
(09. 07)
Memposisikan pasien dengan posisi semi-fowler untuk mengurangi
sesak
Hasil : Pasien bersedia berganti posisi dari posisi supine menjadi
semi-fowler
(09.10)
Memberikan pasien Nassa Kanul 3L/menit
Hasil : Pasien bersedia diberikan nassa kanul 3L/menit
Formulir Dokumentasi Proses Keperawatan Medikal Bedah
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
NAMA PASIEN : Tn. WR Diagnosa Keperawatan: Pola Napas Tidak Efektif Berhubungan dengan hambatan upaya napas
RUANGAN :……………………………
HARI/TANGGAL : …………………………….
PENGKAJIAN-DIAGNOSIS-INTERVENSI EVALUASI
IMPLEMENTASI& RESPON HASIL
(S-O-A-P) (S-O-A-P)
Pukul: Pukul: Pukul:
09.00 (09.00 ) .................................................................................. .......
Mengobservasi pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas) ............................................................................ .............
S : - Pasien Mengatakan Sesak Hasil : Frekuensi napas spontan 28 dan irama irreguler ...................................................................... ...................
- Pasien terlihat lelah ................................................................ .........................
Mengobservasi bunyi napas tambahan .......................................................... ...............................
Hasil : Bunyi napas terdengar ronchi .................................................... .....................................
O : - Pola napas abnormal (takipnea) .............................................. ...........................................
- Terpasang Oksigen 2L/menit Memonitor vital sign ........................................ .................................................
Hasil : TD : .................................. .......................................................
N : ............................ .............................................................
A : - Pola Napas Tidak Efektif P : ...................... ...................................................................
S: ................ .........................................................................
.......... ...............................................................................
P : Intervensi => Manajemen jalan napas Memposisikan pasien dengan posisi semi-fowler untuk mengurangi .... ................................................................................... .
sesak .................................................................................. .......
Hasil : Sesak pasien berkurang ............................................................................ .............
...................................................................... ...................
Memberikan pasien Nassa Kanul 2L/menit ................................................................ .........................
Hasil : Pasien dapat bernapas .......................................................... ...............................
.................................................... .....................................
.............................................. ...........................................
........................................ .................................................
.................................. .......................................................
............................
...................................................................................
Formulir Dokumentasi Proses Keperawatan Medikal Bedah
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
____________________________________________
Nama :
NIM :
(___________________) (_______________)