M. LEININGER
Konsep Dasar Keperawatan
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Meet
Our
Team
EGITA AFRILIA ISTIANINGSIH MILA NOVITA
P05120320009 P05120320021 P05120320024
Medeleine Leininger
distinct, dominant, central and unifying
Care is the essence of nursing and a
focus.
Madeline Leininger adalah pelopor
keperawatan transkultural dan
seorang pemimpin dalam
keperawatan transkultural serta
teori asuhan keperawatan yang
berfokus pada manusia. Madeleine
Leininger merupakan seorang
perawat professional pertama yang
menyandang gelar Ph.D dibidang
cultural dan social antrophology.
1. Topik yang dibahas yaitu tentang pengaruh budaya dan kebutuhan untuk
memenuhi hal tersebut dalam rangka memberikan asuhan. Topik ini semakin
bermakna dalam masyarakat multi-kultural yang modern, perawat perlu
mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi pasien, atau klien dari berbagai
kelompok etnik yang berbeda. Oleh karena itu Leininger menyebutnya dengan
asuhan budaya atau etnonursing.
2. Lingkungan 4. Keperawatan
.
Menurut Leininger, lingkungan di tentukan oleh cara Dalam deskripsinya tentang keperawatan yang ia
orang-orang atau kelompok atau masyarakat tertentu sebutkan sebagai keperawatan transkultural atau
memberi bentuk pada unsur lingkungan sosial keperawatan etnik, Leininger menekankan aspek-
mayoritas, ekonomi, budaya dan fisik. Menurut aspek sebagai berikut :
pendapatnya, sistem layanan budaya juga merupakan a) Keperawatan sebagai seni keterampilan dan
faktor lingkungan spesifik yang terdiri dari dua sub humanistik
sistem : b) Keperawatan berpusat pada individu
a) Layanan kesehatan formal (Profesional) : semua layanan yang c) Tujuan dari keperawatan adalah untuk
menjadi bagian dari sistem layanan kesehatan regular, termasuk layanan mempertahankan kesejahteraan, dan
medis, layanan keperawatan, dan fisioterapi.
b) Layanan kesehatan informal, mencakup semua konsep dan ritual
memberikan bantuan terhadap proses pemulihan
yang terlibat dalam bantuan sukarela, pengobatan tradisional, ritual dan dari suatu penyakit, sambil mempertimbangkan
kebiasaan etnik, pengobatan alternative. perbedaan budaya.
Menurut Leininger, perbedaan budaya dapat dipertimbangkan dengan cara :
Melalui definisi bahwa teori keperawatan transkultural dan ethnomethodes yang berfokus pada
“emic” (insiders‟ views) seseorang dapat semakin dekat pada pengertian ”care” itu sendiri, karena
ethnomethodes bersumber pada people-centered data dan tidak berasal dari opini peneliti tersebut
(outsiders‟ views), kepercayaan dan prakteknya.
Tujuan penting dari teori ini adalah bagaimana teori ini dapat mendokumentasikan, mengetahui,
memprediksikan dan menjelaskan secara sistematis data dilapangan tentang fakta universal dan
perbedaan yang ada terkait dengan pelayanan professional, pelayanan secara umum dan pelayanan
keperawatan.
Tujuan secara umum teori keperwatan transkultural adalah untuk menentukan people‟s emic
terhadap ”care” sesuai dengan keyakinan dan praktek pelayanan dan mempelajari sumber
pengetahuan ini menggunakan persfektif etika keperawatan. Tujuannya adalah untuk membuktikan
bahwa ”care” adalah cocok dan masuk akal terhadap kebutuhan klien dan realita yang ada.
Leininger meyakini bahwa “ perilaku caring dan praktiknya secara unik membedakan keperawatan
terhadap kontribusi dari disiplin ilmu yang lain.”
Leininger meyakini bahwa “ perilaku caring dan praktiknya secara unik membedakan keperawatan
terhadap kontribusi dari disiplin ilmu yang lain.”