Dosen Pembimbing
Ns. Sahran, S.Kep, M.Kep
Latar Belakang
1. Pencegahan Primer
Pencegahan tingkat pertama (primaryprevention) merupakan
suatu usaha pencegahan penyakit melalui usahamengatasi atau
mengontrol faktor–faktor risiko (risk factors)dengan sasaran utamanya
orang sehat melalui usaha peningkatan derajat kesehatan secara
umum (promosi kesehatan) serta usaha pencegahan khusus terhadap
penyakit tertentu.
Pencegahan tingkat pertama ini didasarkan pada hubungan
interaksi antara pejamu(host), penyebab (agent/pemapar),
lingkungan, dan proses kejadian penyakit.
Pencegahan Primer, Sekunder Dan Tersier Pada
Gangguan System Perkemihan
Pencegahan Sekunder
Pencegahan Tersier
Urinalisis
Urialisis dapat meberikan informasi klinik yang penting.
Urinalisis merupakan pemeriksaan rutin pada sebagian besar
kondisi klinis, pemeriksaan urin menangkup evaluasi hal-hal
berikut:
1. Observasi warna dan kejernihan urin
2. Pengkajian bau urin
3. Pengukuran keasaman dan berat jenis urin.
4. Tes untuk memeriksa keberadaan protein, glukosa, dan badan
keton dalam urin (masing-masing untukproteinuria, glukosuria, da
ketonoria)
5. Pemeriksaan mikroskopik sedimen urin sesudah melakukan
pemusingan (centrifuging) untuk mendeteksi seldarah erah
(hematuria), sel darah putih, slinder (silindruria), Kristal (kristaluria) ,
pus (piuria) dan bakteri(bakteriuria).
Persiapan Pelaksanaan Dan Pasca Pemeriksaan
Diagnostik dan Laboratorium Pada Gangguan
Sistem Perkemihan
Ultrasound
Ultrasound atau pemeriksaaan USG menggunakan
gelombang suara yang dipancarakan ke dalam tubuh untuk
mendeteksi abnormalitas. Pemeriksaan USG merupakan teknik
non pasif dan tidak memerlukan persiapan khusus kecuali
menjelaskan prosedur serta tujuannya kapada pasien. Karena
sensitivitasnya, pemeriksaan USG telah menggantikan banyak
prosedur diagnosis lainnya sebagai tindakan diagnostic
pendahuluan.
Persiapan Pelaksanaan Dan Pasca Pemeriksaan
Diagnostik dan Laboratorium Pada Gangguan Sistem
Perkemihan