Disusun Oleh
XI MIPA 2
A. LATAR BELAKANG
Pemanfaatan pare sebagai sayur tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Teknik budidaya yang mudah dan tidak tergantung pada musim menyebabkan
tanaman ini tersedia hampir setiap saat. Meskipun demikian, diantara beberapa
jenisnya belum dibudidayakan secara komersial sehingga hasilnya pun belum optimal.
Tanaman pare merupakan anggota family Cucurbitaceae dan tergolong tanaman herba
berumur satu tahun atau lebih, tumbuh menjalar dan memanjat. Batangnya
mempunyai alat pembelit yang terletak di dekat daun. Bentuk daunnya menjari,
berbentuk kaki tanpa daun penumpu. Bunganya berwarna kuning-muda. Batangnya
tidak berkayu, berbulu agak kasar ketika masih muda, namun setelah tua gundul,
warna hijau. Buahnya buni, berbintil-bintil, bulat telur memanjang, warna hijau,
kuning sampai jingga dan rasanya pahit. Biji keras dan berwarna cokelat kekuningan.
Kesehatan merupakan sumber daya yang paling berharga, serta kekayaan yang
paling mahal harganya. Indonesia memiliki berbagai macam kekayaan sumber daya
alam termasuk keanekaragaman tumbuhan yang banyak di manfaatkan oleh
masyarakat Indonesia sebagai bahan pengobatan, segala sesuatu yang diciptakan
Allah swt memiliki fungsi sehingga di hamparkan di bumi untuk diambil manfaatnya.
Saat ini kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin meningkat dan semakin
disadari bahwa makanan yang dikonsumsi sehari-hari sangat berpengaruh terhadap
kesehatan tubuh. Dasar pertimbangan pemilihan makanan tidak lagi sekedar dapat
memenuhi kebutuhan energi, mengenyangkan perut, atau memberi kenikmatan
dengan rasanya yang lezat serta penampilan yang menarik, namun juga
dipertimbangkan potensi aktivitas fisiologis komponen yang dikandungnya (Suarni,
2004 ).
Pare merupakan salah satu jenis tanaman yang merupakan calon fitofarmaka
(Yuliani, 2010). Salah satu manfaat pare yaitu bijinya dapat menghambat
perkembangan HIV/AIDS.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
E. KAJIAN TEORI
Pengertian Pare
Peria atau pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari
wilayah Asia Tropis. Aanggota suku labu-labuan atau Cucurbitaceae ini biasa
dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran maupun bahan
pengobatan.
Manfaat Pare
Kandungan Pare
Ternyata dibalik rasanya yang pahit, pare menyimpan sejuta manfaat
untuk kesehatan tubuh manusia salah satunya yaitu untuk penyembuhan batuk
kering, karena tanaman ini mengandung mengandung senyawa lutein dan
likopen yang berkhasiat sebagai antibiotik, antivirus, antioksidan, antikanker,
perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah, dan perangsang
nafsu makan. Batuk kering dapat diakibatkan oleh infeksi virus atau flu yang
belum lama terjadi, bakteri, dipicu oleh terhirupnya partikel-partikel makanan,
asap/uap iritan, perubahan suhu udara, debu-debu serta asap rokok. Selain itu,
pare juga kaya protein, vitamin A, dan vitamin C yang dapat menyembuhkan
batuk kering. Karena jika seseorang kekurangan protein, vitamin A, vitamin C
dan Seng (antioksidan) akan memicu seseorang terkena batuk kering.
Dibeberapa Negara terutama Jepang, Korea dan China, selain sebagai
makanan, pare juga dimanfaatkan untuk pengobatan. Kadar kalsium didalam
pare tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta
dalam pancreas untuk menghasilkan insulin.Bila insulin dalam tubuh
mencukupi, mungkin kadar glukosa membanjir dapar dicegah, sehingga kadar
glukosa dalam darah akan menjadi normal atau menjadi terkontrol.
Belum lama ini, Prof. Lee-Huang dari Universitas New York juga
menemukan zat yang luar biasa pada pare, yakni senyawa anti HIV-AIDS. Zat
ini dinamakan alpha-momorchorin, beta-momorchorin dan MAP 30
(Momordica antiviral protein 30). Zat berkhasiat ini banyak terdapat pada biji
pare tua.
Di amerika sendiri, kapsul berisi bubuk biji pare sudah lazim
dipasarkan. Obat tersebut diakui dapat menahan laju perkembangan
virus HIV-AIDS. Berkat terapi pare,para pengidap HIV-AIDS di Thailand dan
Amerika serikat secara klinis tampak lebih sehat dan berat badannya
meningkat.
.
Zat Biji Pare
Air 91,2 g
Kalori 29 g
Protein 1,1 g
Lemak 1,1 g
Karbohidrat 0,5 g
Kalsium 45 mg
Zat besi 1,4 mg
Fosfor 64 mg
Vitamin A 18 SI
Vitamin B 0,08 mg
Vitamin C 52 mg
Folasin -
Pengertian HIV
Pengertian AIDS
F. METODOLOGI
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode penelitian tindakan.
Penelitian ini meneliti tentang masalah kesehatan. Dalam penelitian ini peneliti
berusaha meneliti masalah kesehatan yaitu penghambat berkembangnya HIV/AIDS.
Hasil penelitian ini dapat langsung diterapkan atau diberikan kepada ODHA.
2. Target Penelitian
G. WAKTU PENELITIAN
H. BIODATA PENELITI
Kelas : XI MIPA 2
I.DAFTAR PUSTAKA
http://data-smaku.blogspot.com/2012/10/manfaat-buah-pare-momordica-charantia-l.html
http://lailasuryaniratnaningsih.blogspot.com/2014/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Dewi, V.N.L. 2012 Tubuh Manusia. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Tira Pustaka
Davis, P.R. Dinwiddy, B. Morgan, N. Goldstein, I. Wood & C. Woodford. 2010. Materi
Biologi
http://lifespiring.kompas.com/manfaat.pare.bagi.kesehatan
J. PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat dan diteliti, semoga mendapat izin dari
bapak/ibu.
Peneliti
Mengetahui