Kelompok 4
• Amelia Cantika
• Dea Putri Cylcia
• Ervina Tri Wahyuni
• Euporia Rizki Amelia
• Fitri Yuliani
• Revalina Silmy Alvira
• Sefti Tambang Kurnia
• Sri Indah Mentari
• Tasya Fadilah
• Vina Seftiani
• Yulia Putri Arinda
Apa Itu Echepalitis?
INTERVENSI RASIONAL
Mandiri : Pantau suhu pasien, perhatikan Suhu 38,9 sampai 41,1C menujukkan proses
menggigil/diaphoresis penyakit infeksius akut
Pantau suhu lingkugan, batasi/ tambahkan linen Suhu ruangan/ jumlah selimut harus diubah untuk
tempat tidur sesuai indikasi mempertahankan suhu mendekati normal
Berikan kompres mandi hangat, hindari penggunaan Dapat membantu mengurangi demam
alkohol
Kolaborasi : Digunakan untuk mengurangi demam dengan aksi
Berikan antipiretik sesuai indikasi sentralnya pada hipothalamus
Gangguan sensorik motoric (penglihatan, pendengaran,
gaya bicara) b/d kerusakan susunan saraf pusat
Lakukan perubahan posisi setiap 2 jam Dengan melakukan perubahan posisi diharapkan perfusi
kejaringan lancar, menigkatkan daya pertahanan tubuh
Kolaborasi untuk pemberian pengobatan dilantin/valium sesuai Diberi dilantin/valium, kejang/spastik hilang
indikasi
Summary
Untuk mengetahui penyebab encephalitis perlu pemeriksaan bakteriologik danvirulogik pada
spesimen feses, sputum, serum darah ataupun cairan serebros spinalis yang harus diambil pada
hari-hari pertama. Berbagai macam mikroorganisme dapat menimbulkan ensefalitis, misalnya
bakteria, protozoa, cacing, jamur, spirochaeta,dan virus. Bakteri penyebab ensefalitis adalah
Staphylococcus aureus, streptokok,E. Coli, M. Tuberculosa dan T. Pallidum. Encephalitis bakterial
akut sering disebut encephalitis supuratif akut (Mansjoer, 2000).
Virus atau agen penyebab lainnya masuk ke susunan saraf pusat melalui peredaran darah,
saraf perifer atau saraf kranial, menetap dan berkembang biak menimbulkan proses peradangan.
Kerusakan pada myelin pada akson dan white matter dapat pulaterjadi . Reaksi peradangan juga
mengakibatkan perdarahan , edema, nekrosis yang selanjutnya dapat terjadi peningkatan tekanan
intracranial. Kematian dapat terjadikarena adanya herniasi dan peningkatan tekanan intracranial.
(Tarwoto Wartonah,2007).
THANKS!!
ANY QUESTION?