Anda di halaman 1dari 4

METODOLOGI PENELITIAN – P2 (dok.

Arifin Seweng)

- Obyek adalah unit terkecil (unit analisis atau unit sampel) yang menjadi focus
penelitian
- Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian
- Sampel bersifat representative (bisa mewakili populasinya)
- Variabel (karakteristik obyek yg nilainya (datanya) bervariasi pada sampel penelitian
Misal kita hanya meneliti ibu hamil, maka jenis kelamin adalah konstanta bukan
variabel karena sama semua. Variabel adalah karakteristik dari obyek
1. Objek Penelitian
Bisa berupa
- Makhluk hidup (manusia disebut subyek, hewan dan tumbuhan)
- Benda
2. Populasi
Perbedaan target dengan sampel. Missal penderita covid (sampel) tapi
penderita covid ini ada data yang tidak terdata dirumah sakit sehingga ..
- Kerangka sampel berisi daftar identitas subyek atau obyek yang akan diteliti
Populasi target (mahasiswa unhas) - Populasi sampel (semua mahasiswa fkm unhas),
populasi yg mengambil matkul metopen, sampling frame (absensinya, daftar
mahassiswa yg mengambil mata kuliah tsb), sampel (jml sampel yg diambil, missal
dari 200 mahasiswa akan diambil 50)
3. Sampel
- Adalah sebagian anggota populasi yg terpilih berdasarkan metode pemilihan sampel
(sampling) yang digunakan
- Sampel dipilih dari sampling frame (kerangka sampel)
- Mengapa tdk pilih saja populasi?
a. Karena biaya (besar biaya yg diperlukan)
b. Waktu (semakin byk subyek yg kita teliti semakin byk jg wkt yg dibutuhkan)
c. Beban kerja (semakin berat beban kerja krn terlalu byk yg hrs diukur)
d. Krn secara teori sampel merupakan representative dari populasi
- Contoh: buat nasi goreng 1 wajan, apakah nasi tsb asin atau tdk jadi kita perlu
mengambil sedikit saja utk merasakan rasanya asin atau tdk.
- Representative sampel dipengaruhi oleh
a. Metode sampling
b. Besar sampel (semakin byk yg diteliti, semakin bagus sebenarnya tp apakah kita
mampu dari segi wkt dan biaya)
c. Partisipasi subyek (kalau obyek kita bisa anggap partisipasi itu tdk ada)
- Total sampel (semua anggota populasi diteliti)
a. Jika populasi sangat kecil
b. Jika sumber daya sangat besar
c. Jika diperkirakan partisipasi sunyek snagat minim
4. Variabel
- Adalah karakteristik obyek penelitian yang nilainya (datanya) bervariasi pada obyek
penelitian.
- Jika karakteristik obyek tidak bervariasi (sama semua pada setiap obyek), maka
disebut konstanta
- Contoh variabel penelitian:
a. Obyek manusia (subyek): umur, jenis kelamin, pendidikan.
b. Obyek nyamuk: spesies, jenis kelamin, jarak terbang
c. Obyek rekam medic: jml halaman, kualitas pengisian
d. Obyek puskesmas: tipe, jumlah tempat tidur, jml SKM
e. Obyek bayi (subyek): BBL, jenis kelamin, status imunisasi
f. Obyek rumah tangga: kemarisassi

Jenis Variabel Penelitian

1. Variabel Independen
- Biasa disebut variabel bebas (variabel yg merupakan penyebab/faktor
penyebab/predisposisi).
- Misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan.
2. Variabel Dependen
- Biasa disebut variabel terikat (merupakan akibat, efek, output, dampak)
- Misalnya status gizi, pengetahuan, hipertensi, stress.
3. Variabel lainnya: variabel antara, variabel perancu, variabel random, variabel
interaksi.

Jenis Data Variabel

1. Data Numerik (kuantitatif)


- Berbentuk angka (secara matematika/bisa diihitung)
- Biasanya hasil pengukuran menggunakan alat ukur khusus
- Misalnya tinggi badan, berat badan, tekanan darah
2. Data Kategorik (kualitatif)
- Berbentuk kata (kategori)
- Biasanya hasil pengukuran menggunakan kuesioner/observasi.
- Misalnya jenis kelamin, suku, pekerjaan, pendidikan

Metode Sampling

 Random (acak) sampling


- Simple random sampling (acak sderhana)
- Systematic random ampling
- Stratified ransom sampling
- Cluster random sampling
 Non Random Sampling
- Convenience (accidental) sampling
- Quota sampling (berddasarkan strata tertentu, peneliti membagi sampel; ada yg
mewakili pendidikan rendah (mis 60%dan pendidikan tinggi mis 40%)
- Purposive sampling (biasa menggunakan data sekunder) (peneliti menetapkan
kriteria2 tertentu, dan mencari apakah sesuai dgn kriterianya atau tidak lalu diambil,
misal ingin mengetahui karakteristik pnderita covid; datanya diambil dari rekamedik
nah krn direkamedik byk data si peneliti hrus membuat karakteristik yaitu mencari
data rekammedik yg ada tes pcr nya)
- Consecutive sampling (ada persyaratan; yg memenuhi syarat sj yg diambil)
(menggunakan data primer); kalau ingin mengumpulkan data ttg penderita covid dgn
menunggu kunjungan penderita ini disebut data primer.
- Snow ball sampling, untuk tracing dlm program penanganan covid (menelusuri
kontak) missal ada yg positif kemudian ditelusuri siapa yg kontak dgn org yg positif
tsb (dimulai dari 1 org kemudian bertambah menjadi 2 org kemudian 3 org dan
seterusnya)
1. Sample random (acak sederhana)
Pemilihan setiap anggota sampel secara acak dari populasi
- Cara acak, misalnya menggunakan table nomor random atau cara undian
- Penggunaan: populasi kecil, bersifat homogeny, kerangka sampel tersedia.
2. Systematic random
Adalah pemilihan anggota sampel pertama secara acak dari populasi. Selanjutnya
anggota sampel dipilih berdasarkan interval
- Perhitungan interval = N/n (N=besar populasi/n=besar sampel)
3. Stratified random (2 atau lebih)
- Missal ekonomi rendah, sedang dan tinggi
- Pada saat mengambil sampel ekonomi rendah ambil yg pling byk, kalo ekonomi
tinggi ambil sedikit sj
4. Clustet random (10 atau lebih)
- Kluster adalah kumpulan subyek yang pada satu tempat
- Misal klusternya adalah posyandu, maka kerangka klusternya adalah nama2 posyandu
- Dari daftar ini (kerangka kluster) dipilih 10 atau lebih

Metode Pengumpulan Data

1. Data sekunder (dikumpulkan oleh instansi atau peneliti lain)


- Misalnya puskesmas, rumah sakit, BPS (data survey), data riskesdas
- Biayanya murah krn hny mengambil yg sudah tersedia
- Kekurangannya adlh blm tentu yg kita ingin teliti ada datanya.
2. Data primer (yg dikumpulkan sendiri oleh peneliti)
- Wawancara, observasi (mis, pencahayaan memenuhi persyaratan atau tidak),
pengukuran alat khusus (timbangan, thermometer) (lembar hsl pengukuran)

Proses Pengumpulan Data

1. Definisikan populasi
2. Buat kerangka sampel
3. Pilih metode sampling yg tepat
4. Tentukan besar sampel (perhitungan menggunakan rumus)
5. Lakukan pemilihan anggota sampel
6. Lakukan pengukuranvriabel pada sampel yg terpilih
7. Hasil pengukuran variabel adalah data
8. Data diolah dan dianalisis menghasilkan informasi

Bagaimana kita bisa membedakan kita menggunakan random sampling dan non random
sampling?

- Kalo penelitian kita bersifat analitik/angka (mis angka kematian covid, maka lbh
cocok menggunakan metode random krn kita mau mengetahui angka kematian scr
pasti)
- Kalo penelitian scr umum (mis pengetahuan masy ttg covid 19 atau vaksinasi bisa
menggunakan metode non random)
- Kalo tidak ada kerangka sampel harus menggunakan non random sampling

Anda mungkin juga menyukai