Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL HOMECARE

Disusun oleh :
Kelompok 1
1. Umniati
2. Anisa Tiara Putri
3. Hamdani
4. Siti Nurhafizah

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN MATARAM
PRODI D.III KEPERAWATAN
TAHUN 2022
A. Identitas Usaha
1. Nama Usaha : Homecare
2. Alamat Usaha : Pagesangan Timur
3. Jenis Usaha : Pelayanan Homecare
4. Sifat Usaha : Kelompok

B. Latar Belakang berdirinya Usaha


Di era globalisasi ini, banyak sekali tenaga kesehatan khususnya perawat yang
menggunakan peluang usaha mandiri. Salah satu nya adalah membangun Home Care.
Menurut Departemen kesehatan (2002) home care adalah pelayanan kesehatan yang
berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan terhadap individu dan keluarga di
tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, memulihkan dan
mempertahankan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit. Sebagai pelindungnya sudah terdapat Undang-
Undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan, sebelumnya Peraturan dalam
membangun suatu usaha keperawatan mandiri mengacu pada Peraturan Menteri
Kesehatan dan Undang-Undang No. 36 Tentang Kesehatan.
Peran kita sebagai perawat tentunya dituntut untuk terus berdedikasi secara
professional, membagi ilmu pengetahuan yang telah didapat kepada yang
membutuhkan, ikhlas dalam melakukan asuhan keperawatan guna mencapai derajat
kesehatan klien yang setinggi-tingginya. Hal ini selaras dengan peraturan pemerintah
No.72 Tahun 2012 mengenai Sistem Kesehatan Nasional; pengelolaan Kesehatan yang
diselenggarakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling
mendukung guna mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, tercatat penderita Diabetes Melitus,
Hipertiroid, Hipertensi, PJK, Gagal Jantung, Stroke, GGK, Batu Ginjal, Sendi yang
terukur di usia ≥15 tahun sebanyak 722.329 (L: 347.823 & P: 374.506) dan Hipertensi
≥18 tahun L: 316.617 & P: 344.750. Menurut WHO, prevalensi tekanan darah tinggi
yang di alami oleh orang dewasa sampai dengan 30% disebagian besar negara dan
sekitar 50% - 60% akan berada dalam kesehatan yang lebih baik jika mereka dapat
mengurangi tekanan darahnya dengan meningkatkan kegiatan fisik, menjaga berat
badan tubuh ideal dan lebih banyak makan buah dan sayuran. Prevalensi hipertensi
pada penduduk umur 18 tahun ke atas di Indonesia adalah sebesar 31,7%. Komplikasi
terjadinya stroke merupakan komplikasi yang paling lazim terjadi dan sering ditemukan
pada praktik sehari – hari. Prevalensi diabetes melitus (DM) makin hari makin
meningkat baik di negara sedang berkembang seperti Indonesia, maupun di negara –
negara maju. Laporan dari WHO mengenai studi populasi DM di berbagai negara
memberikan informasi, bahwa jumlah penderita DM di Indonesia pada tahun 2000
adalah 8.4 juta orang, jumlah tersebut menempati urutan ke empat. Prevalensi DM yang
paling banyak dijumpai adalah DM tipe-2 yang seringkali tidak dapat dirasakan
gejalanya pada stadium awal dan sulit terdiagnosis selama bertahun – tahun sampai
terjadi bermacam – macam komplikasi dari penyakit ini.
Oleh karena itu, guna mencapai kehidupan yang sehat , menurunkan persentasi
angka kejadian hipertensi, DM, dan stroke di Kota Mataram terlebih dahulu, pelayanan
homecare merupakan salah satu pilihan usaha keperawatan mandiri yang dibangun oleh
8 orang yang simple, dengan bidang keperawatan seperti sudah dijelaskan diatas, yaitu
perawatan home care kepada klien dengan Hipertensi, DM, dan Stroke.

C. Jasa yang ditawarkan


Pelayanan jasa yang kami berikan pada klien dengan Hipertensi, Diabebetes
Melitus, dan Stroke adalah sebegai berikut:
Pelayanan ke rumah, tim kami melakukan perawatan lansung baik kunjungan ke
rumah klien atau di tempat home care kami.
D. Konsep pengembangan usaha
Konsep yang dikembangkan dalam usaha kami menggunakan The Rice Model, di
mana merupakan dynamic self determination of self care, klien diberikan kebebasan
untuk menentukan pilihannya dalam merawat diri sendiri guna menjaga keseimbang
kesehatan mereka sendiri.
Pada pelayanan kami, sesuai dengan model ini berlandasarkan konsep caring
kepada klien dengan berorientasi kepada faktor-faktor motivasi klien merawat dirinya,
yaitu sebagai berikut:
1. Proses penyakit, proses penyakit sangat berpengaruh nantinya pada tingkat
kesembuhan klien yang diinginkan. Hipertensi merupakan gejala awal yang
nantinya jika tidak ditindaklanjutin kemungkinan berisiko menjadi DM atau stroke.
Mengenali proses penyakit untuk klien dengan masalah tersebut dapat
memudahkan klien dalam memilih perawatan apa yang sebaiknya klien utamakan.
2. Usia dan perkembangan kognitif. Perawatan di homecare mencakup dari usia 18
tahun – 60 tahun. Pada aspek kognitif, jika ketiga masalah tersebut didapati oleh
usia > 55 tahun kemungkinan akan mengalami penurunan fungsi kognitif, tetapi
kami dapat selalu mengikutsertakan peran aktif keluarga.
3. Perawatan kesehatan yang dirasakan perlu.
4. Informasi dan keputusan aktif akan kami berikan sesuai dengan klien, dan
keputusan aktif kami serahkan seluruhnya kepada klien karena kami
mengutamakan hak klien dengan segala pertimbangan konsep perawatan yang
bertujuan untuk memandirikan dan meningkatkan derajat kesehatan klien.
5. Pengaruh budaya juga mempengaruhi peningkatan atau penurunan motivasi klien
untuk datang ke pelayanan kesehatan, karena tidak sedikit budaya yang
bertentangan dengan kesehatan.
6. Persepsi interpersonal kesehatan, keyakinan, penyembuhan dan sudut pandang, hal
ini dirasakan sangat perlu karena apabila klien yang kurang mendapatkan
dukungan dari keluarganya mengenai kesehatan, maka keyakinan klien terhadap
proses penyembuhan atau pemulihan berkurang.
7. Tingkat otonomi individu terhadap praktek kesehatan locus of control.
8. Sumber lingkungan social, stressor. Hal ini merupakan faktor yang sangat
berpengaruh juga terhadap pencapaian kesehatan klien dan peran aktif dari
keluarga untuk merawat klien.
9. Rumah dan lingkungan masyarakat.

Selain itu, dalam The Rice Model juga perlu kami kenal indicator kesehatan
optimal yang diterapkan dalam pelayanan yang diberikan yang terdiri dari:
1. Stabilitas fisiologis
2. Harmoni-Intrapersonal
3. Rasional
4. Partisipasi dalam rencana perawatan
5. Mampu dan mandiri dalam mengelola perawatan di rumah
6. Hasil perawatan sesuai dengan tujuan yang sudah direncanakan
7. Perbaikan objektif dan subjektif dalam status kesehatan
8. Kepuasan dengan perawatan dan kualitas hidup.

Kami berperan sebagai fasilitator :


1. Fungsi sebagai Pendidik
Fungsi sebagai pendidik berupa layanan sebagai berikut:
a) Mengidentifikasi klien dan keluarga untuk pemberiaan
informasi/pendidikan kesehatan yang diperlukan.
b) Memilih metode pembelajaran dan menyiapkan materi pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan dan masalah klien dan keluarga
c) Menyusun rencana kegiatan pendidikan kesehatan
d) Melaksanakan pendidikan kesehatan terkait dengan masalah kesehatan
klien
e) Mengajarkan anggota keluarga tentang keterampilan dan strategi yang
dibutuhkan dalam melakukan tindukan keperawatan untuk klien penderita
Hipertensi, DM, dan stroke.
f) Mendorong keluarga untuk melakukan upaya pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan melalui perilaku hidup sehat.
g) Mendokumentasikan kegiatan pendidikan kesehatan.
h) Melakukan konsultasi kesehatan baik untuk klien atau yang datang ke
tempat kami guna deteksi dini penyakit hipertensi, DM, Stroke dan
bersama-sama memutuskan untuk melakukan tindakan preventifnya.
2. Fungsi sebagai Advokat
Fungsi perawat salah satunya adalah fungsi advocator untuk klien. Adapun
tindakan advokasi yang di berikan adalah sebagai berikut:
a) Mendemonstrasikan tehnik komunikasi efektif dengan klien dan keluarga
di rumah,
b) Menghormati hak klien,
c) Meminta persetujuan tindakan yang dilakukan,
d) Melaksanakan fungsi pendampingan,
e) Memberikan informasi kepada klien dan keluarga terkait dengan sumber-
sumber yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kesehatan,
f) Memfasilitasi klien dalam memanfaatkan sumber-sumber untuk
mengatasi masalah kesehatannya.
3. Estetik
a) Memandang klien sebagai manusia yang unik, yang berbeda satu sama
lain.
b) Menggunakan komunikasi terapeutik secara utuh dan terarah
c) Melakukan penkes mengenai pengobatan alternative yang dapat
dikombinasikan atau dilakukan bersamaan dengan jasa dari kami
d) Menghargai, toleransi terhadap agama, budaya, kebiasaan baik klien dan
keluarga agar tercipta rasa kekeluarga antar perawat, klien serta keluarga.

E. Produk Usaha
1. Jenis dan diskripsi jasa
Jasa yang dapat kami optimalkan dalam pelayanan asuhan keperawatan kepada
klien dengan Hipertensi, DM, dan stroke adalah sebagai berikut:
a) Perawatan Langsung:
1) Klien stroke dengan indikasi mengalami kelumpuhan, tindakan preventif
dan rehabilitative dapat dilakukan asuhan keperawatan sesuai masalah
keperawatan
2) Klien DM dengan indikasi yang memerlukan asuhan keperawatan di
rumah: post operasi ganggren, perawatan berkelanjutan pada pasien DM.
Jenis perawatan jasa yang dilakukan bersama dengan peran aktif keluarga:
(a) Pemeriksaan TTV
(b) Memandikan klien di tempat tidur
(c) Perawatan luka (post operasi amputasi, ganggren seseuai derajat)
(d) Pemberian dan pembuatan diit DM dengan variasi jenis makanan
yang unik kepada keluarga untuk klien
(e) Pemenuhan kebutuhan dasar manusia
(f) Range Of Motion (ROM) (penkes, exercise)
(g) Fisioterapi
(h) Terapi insulin (penkes, demonstrasi jika terdapat klien DM dengan
terai insulin)
(i) Pemeriksaan GDS
(j) Pemeriksaan kolesterol
(k) Pemeriksaan asam urat
(l) Pemeriksaan Labolatorium lainnya
b. Perawatan Tidak Langsung
1) Konsultasi Gizi

2. Harga jual
 Perawat Stand By 12 Jam per hari Per 12 Jam  
Jaga Pagi = Rp 200.000
Jaga Malam = Rp 250.000
 Paket Per Bulan (30 Hari Kerja , Per hari 12 jam)
Jaga Pagi (07.00 – 19.00 ) = Rp 6.000.000
Jaga Malam ( 19.00 – 07.00 ) = Rp 7.500.000
 Kunjungan 1x ke rumah Rp 100.000 pengkajian, untuk control keadaan klien.
Dengan tarif/kegiatan sebagai berikut:

Pemeriksaan TTV Rp 10.000


Memandikan klien di tempat tidur Rp 30.000
Perawatan luka sesuai dengan derajat luka Rp 30.000 – Rp 60.000
Perawatan kebutuhan dasar manusia Rp 50.000
Range Of Motion (ROM) Rp 40.000
Fisioterapi Rp 50.000
Pemeriksaan GDS Rp 10.000
Pemeriksaan kolesterol Rp 15.000
Pemeriksaan asam urat Rp 25.000
Konsultasi Gizi Rp 100.000
Pemeriksaan Labolatorium lainnya (Sesuai dengan kebutuhan)
3. Target konsumen
Pelanggan yang sudah memakai jasa kami dapat pulih kembali dan mandiri baik klien
dan keluarga serta tidak ada complain dari pelanggan baik dari jasa atau produk yang
kami tawarkan.

4. Jangkauan pemasaran
Kami memfokuskan sasaran jasa kepada masyarakat dalam merawat klien yang
mempunyai gangguan kesehatan khususnya Diabetes Melitus, Hipertensi dan Stroke .

5. Peta persaingan bisnis

Lokasi yang
strategis

Pemanfaatan seluruh Peralatan medis Masih ada masyarakat yang


media sosial dalam yang lengkap kurang sadar akan risiko
pemasaran terjadinya hipertensi, DM, stroke

6. Strategi
Kami melakukan strategi pemasaran dengan cara memasang iklan di media cetak atau
koran, membuat web yang berisikan beberapa informasi mengenai kesehatan yang mudah
diakses, aktif dalam berbagai jenis sosial media dan menyebarkan brosur kepada
masyarakat.
F. produksi /pelayanan
1. Alat dan modal yang dimiliki
Peralatan :
a) Tas/ kit
b) Set perawatan luka
c) Set pemeriksaan lab sederhana
d) Set infus/injeksi
e) Kursi roda/tongkat/kruk/tripot
f) Perlengkapan oksigen

Bahan habis pakai :


a) Kasa/kapas steril
b) Plester
c) Kantong plastik untuk sampah biologis dan infeksius
d) Alkohol 70% atau cairan desinfektan
e) Spuit/jarum suntik
f) Cairan infus

Obat-obat emergency :
a) Dexametazon
b) Dan obat emergency lainnya

Selain peralatan medis diatas, tenaga medis yang terampil dan profesional juga
menjadi modal dalam usaha homecare.

2. Bahan baku dan yang diperlukan diproses produksi/pelayanan


Usaha home care ini merupakan perusahaan yang menyediakan pelayanan kesehatan.
oleh karena itu segi teknis lebih diutamakan, diantaranya adalah keterampilan dan
pengetahuan para tim medisnya. Selain itu pelaksanaannya didukung oleh alat dan bahan-
bahan kesehatan yaitu:
a. Alkohol 70% atau cairan desinfektan
b. Kasa/kapas steril
c. Betadin
d. Plester
e. Kantong plastik untuk sampah biologis dan infeksius
f. Cairan infus
g. Dexametazon
h. Dan obat emergency lainnya

3. Sumber bahan baku


Semua bahan yang digunakan bisa didapatkan di apotik atau toko medis lainnya.

4. Kapasitas produk/pelayanan
Usaha homecare ini bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan yang melayani wilayah
kota mataram dan sekitarnya. Dalam melakukan pelayanan kesehatan, homecare ini
mampu melayani kurang lebih 25 pasien/hari di wilayah kota mataram maupun
sekitarnya.

5. Kebutuhan tenaga kerja


a. APD untuk Alat Pelindung Diri Perawat

6. Komunikasi dan transportasi


Komunikasi yang digunakan saat melakukan tindakan yaitu menggunakan komunikasi
terapeutik dan transportasi yang digunakan adalah mobil khusus yang sudah disediakan.

7. Perhitungan harga produksi dan harga jual dalam satu siklus


Penentuan tingkat penjualan yang diharapkan dan keadaan pengeluaran dalam satu tahun
pertama serta perkiraan untuk tahun-tahun berikutnya dibuat berdasarkan informasi pasar.
Masing masing jenis pengeluaran harus dapat diidentifikasi dan diberikan dalam basis
bulanan untuk satu tahun.
G. Manajemen Pengelolaan
1. Struktur manajemen pengelolaan
Adapun susunan dari organisasi homecare ini adalah :
a. Penanggung jawab
Yang bertanggung jawab atas segala bentuk pelayanan homecare, menerima
konsultasi dari pelaksanaan homecare dan mengetahui segala bentuk pelayanan
dan perawatan bagi klien.
b. Ketua umum
Mengkordinasi segala bentuk pelayanan yang berikan, melaksanakan
pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap kinerja pelayanan dan
membuat laporan kegiatan pelayan.
c. Ketua pelayanan
Mengkordinasikan semua kegiatan pelayanan perawatan, menjalin komunikasi
antar ketua pelaksana home care, melakukan pengawasan dan pengendalian atau
pembinaan pelayanan home care.
d. Ketua pelaksana
Mengkordinasi semua kegiatan pelayanan perawatan dengan timnya, mengatur
proses pelayanan home care dan menjallin kerjasama antar tim.
e. Pelaksana pelayanan
melaksanakan pengkajian dan menentukan diagnosa keperawatan, menyusun
rencana, memberikan tindakan/terapi pada klien, membuat dokumentasi tertulis
setiap melaksanakan tugas, memberikan pendidikan kesehatan, melkaukan usaha
promotif, preventif dan edukasi.

2. Sumber daya pengelola


Perawat komunitas yang mempunyai kualitas yang propesional, terampil, kreatif, dan
disiplin.
3. Prospek usaha kedepan
Dalam pelayanan home care ini diharapkan dapat membantu tim medis lainnya dalam
memberikan tindakan keperawatan dan dapat mempermudah pasien untuk mendapat
pelayanan dengan akses yang lebih mudah tanpa perlu datang ke rumah sakit. Dan
dapat menberikan kontribusi dalam meningkatkan status kesehatan bangsa kita.

4. Tantangan dan hambatan


a. Hambatan
1) Home care tidak termenage dengan baik, contohnya jika menggunakan agensi
yang belum ada hubungannya dengan tim kesehatan lainnya misalnya dokter
spesialis, petugas laboratorium, petugas ahli gizi, petugas fisioterapi dan lain
lain.
2) Pelayanan home care tidak dapat diberikan pada klien dengan tingkat
ketergantungan total, misalnya klien dengan keadaan koma.
3) Home care membutuhkan dana yang tidak sedikit jika dibandingkan dengan
menggunakan tenaga kesehatan secara invidu.
b. Tantangan
Di era refolusi saat ini penomena teknologi yang penerapannya berpusat pada
konsep otomatisasi yaitu teknologi tanpa memerlukan tenaga kerja manusia dalam
proses pengaplikasian membuat tingkat pengetahuan pasien terhadap pelayanan
kesehatan meningkat. Hal ini pun berpengaruh terhadap pengetahuan pasien akan
pelayanan keperawatan, pasien menginginkan pelayanan keperawatan dengan
memberikan kepuasan pasien yang lebih dari apa yang diharapkan.

5. Strategi pengembangan kedepan


Homecare ini bertujuan untuk melakukan perawatan kepada klien dengan hipertensi,
DM, dan stroke yang holistik dan komprehensip sehingga dapat menjadikan
perawatan homecare ini menjadi jenis pelayanan yang unggul dan prima ditahun
berikutnya.
H. Analisa
1. Nilai usaha yang diharapkan
Nilai usaha yang dapat diambil dari pelayanan homecare ini adalah dapat mengatasi
masalah kesehatan yakni dengan bentuk pelayanan yang fleksibel, mudah
dimodifikasi berdasarkan kebutuhan, dan ekonomis.

2. Kelebihan usaha
Kelebihan yang didapatkan jika menggunakan layanan jasa homecare adalah:
a. Jaminan perawatan pasien
b. Waktu lebih fleksibel
c. Hemat biaya perawatan
d. Perawatan lebih terkontrol
e. Perawatan dilakukan di rumah

3. Kekurangan usaha
Jasa keperawatan homecare juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya:
a. Penanganan masa kritis kurang cepat dan kurang efektif
b. Kurangnya pengawasan dari tenaga medis
c. Kadang tidak cocok dengan perawat yang melakukan pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai