Anda di halaman 1dari 9

Nama Anggota Kelompok 1

1. ASMITA SUARNI 5. AHMAD TAUHID


2. DEA ANGGRAINI 6. AHMAD HARIYADI
3. UMNIATI 7. SULISTIYANA
4. ANISA TIARA 8. ARDIANSYAH
PUTRI
Dasar Hukum Terapi Komplementer

 Undang – undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
 Peraturan Pemerintah nomor 103 tahun 2014 tentang Kesehatan
 Tradisional;
Lanjutaan…

 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 2358/MENKES/PER/XI/2011


Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di Bidang Kesehatan
Tradisional Masyarakat;
 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 0584/Menkes/SK/VI/1995 Tentang Sentra
Pengembangan dan Penerapan Pelayanan Kesehatan Tradisional;
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1186/Menkes/Per/XI/1996 tentang Pemanfaatan
Akupunktur di Sarana Pelayanan Kesehatan;
 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1277/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Akupuntur;
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Komplementer- Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 544/Menkes/SK/VI/2008 Tentang Standar Pelayanan
Publik di Lingkungan Departemen Kesehatan;
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Kesehatan di Kabupaten/Kota;
 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1076/Menkes/SK/VII/2008 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional;
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 003/Menkes/Per/I/2010 Tentang Saintifikasi Jamu
Dalam Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan;
 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Kep. 143 /
Men/ VII 2010 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Nasional Indonesia sektor Jasa
Kesehatan dan Sosial Bidang jasa pelayanan Kesehatan Tradisional Sub Bidang
Pengobatan Tradisional Ramuan menjadi Strandar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 261/MENKES/SK/IV/ 2009
Tentang Farmakope Herbal Indonesia Edisi Pertama .
 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21/MENKES/SK/II/2008
Tentang Standar Pelayanan medic Herbal.
Peran Perawat Dalam Terapi Komplementer

Adapun peran perawat dalam terapi komplementer ada 6, yaitu:


1. Konselor
perawat memberikan konseling/bimbingan kepada klien, keluarga, dan masyarakat tentang masalah kesehatan.
Sebagai konselor perawat dapat menjadi tempat bertanya, konsultasi, dan diskusi apabila klien membutuhkan
informasi.
perawat harus memiliki sikap empati, mampu mengekspresikan secara internal apa yg dirasakan orang lain secara
akurat tanpa ikut terlibat secara emosi, mampu mengekspresikan rasa empati terhadap klien.

2. Edukator (pendidik)
• Perawat dapat menjadi pendidik bagi perawat di sekolah tinggi keperawatan (crips &Taylor, 2011),
• upaya promotif dan preventif
contohnhya : pemberian ASKEP Keluarga dengan hipertensi: Terapi herbal jus mentimun
Lanjutannya

3. Researcher (peneliti)
diantaranya dengan melakukan berbagai penelitian yang dikembangkan dari hasil-hasil evidence based
paractic
contohnya: efektifitas yoga Asana selama 10 memit untuk menurunkan tekanan darah

4. Advokasi
perawat sebagai pembela melindungi klien dan membantu klien dalam memahami semua informasi
yang telah didapat dan dan upaya kesehatan yang diberikan oleh petugas kesehatan baik secara
profesional maupun tradisional.
contoh: klien mendapatkan informasi dasar keluarga bahwa ada tempat terapi pijat untuk penyembuhan
fraktur
5. Koordiantor
peran ini perawat lebih banyak berinteraksi dengan pasien, sehingga secara tidak langsung perawat
mengerti apa yang klien butuhkan, dan mendiskusikan perawatan komplementer dengan dokter yang
terkait atau unit lainnya yang terkait

6. Pemberi Asuhan Keperawatan


perawat berperan sebagai pemberi asuhan keperawatan dengan memberikan terapi komplementer,
perawat memberikan ASKEP secara holistik (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual).
perawat yang telah mendapatkan sertifikat akupuntur melakukan tindakan tersebut untuk mengurangi
nyeri punggung.
DAFTAR PUSTAKA

Nama belum ketemu (2015). Rencana Aksi Kegiatan (RAK) LKTM Tahun
Shofiyyah, Nada. (2019). Peran Perawat Dalam Terapi Komplementer.

Anda mungkin juga menyukai