Anda di halaman 1dari 41

MANAGEMENT

PLANNING

KELOMPOK 6
Anggota Kelompok 6
1. Alfiqi Arianja 2106762105
2. Dyah Ayu M 2106762326
3. Irmania W 2106762401
4. Taufik Ismail 2106762692
5. Wiky Fhalyang R 2106762742
6. Zayyinatul F 2106762761
Topik Pembahasan
Managerial
1 2 Forecasting
Planning
Tactical
3 Consideration 4 Planning Tools
in Planning
Time Management Space Planning
5 6
Techniques Tools
1
Managerial
Planning
Planning
Planning atau proses perencanaan dalam fungsi manajemen adalah tentang bagaimana
perusahaan menetapkan tujuan lengkap dengan cara dan strategi untuk mencapainya.
Dalam fungsi perencanaan, manajer perlu mengkaji dan mengevaluasi berbagai
kemungkinan rencana alternatif sebelum memutuskan suatu tindakan.
Perencanaan adalah salah satu fungsi manajerial utama. Proses ini memutuskan terlebih
dahulu apa yang harus dilakukan di masa depan. Logikanya, perencanaan harus
didahulukan sebelum fungsi lainnya karena tahap ini digunakan untuk menentukan
kerangka kerja fungsi manajemen lainnya diantaranya pengorganisasian, penempatan
staf, pengaruh, dan pengendalian yang dilaksanakan.

Sumber : Haimann’s Healthcare Management seventh edition, Rose Dunn


Kegiatan Fungsi Planning

Beberapa kegiatan perencanaan dalam fungsi manajemen adalah


1. Menentukan tujuan serta target perusahaan.
2. Menyusun strategi untuk mencapainya.
3. Menetapkan berbagai sumber daya yang mungkin dibutuhkan.
4. Menentukan standar keberhasilan selama proses mencapai
tujuan tersebut.
Syarat Fungsi Planning
Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan fungsi
perencanaan dengan baik adalah
1. Adanya tujuan yang jelas.
2. Bersifat sederhana.
3. Fleksibel, mengikuti perkembangan yang ada.
4. Adanya keselarasan tanggung jawab dan tujuan di setiap bagiannya.
5. Meliputi analisis di setiap detail pekerjaan.
6. Memanfaatkan segala sesuatu yang ada secara efektif.
Manfaat Fungsi Planning

Fungsi planning diadakan bukan tanpa tujuan, setidaknya


inilah beberapa manfaat proses perencanaan
1. Memudahkan proses pengawasan.
2. Menjadi acuan dan panduan dasar jalannya kegiatan.
3. Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi.
4. Jalannya tugas dan kegiatan akan lebih terorganisir di
setiap sektornya.
Proses Planning
Top Level Planning
Merupakan perencanaan jenjang atas yang mengajukan panduan umum, pengambilan keputusan, rumusan
tujuan hingga petunjuk penyelesaian secara menyeluruh. Perencanaan dalam tahap ini bersifat strategis dan
menekankan pada tujuan jangka panjang organisasi atau perusahaan.

Middle Level Planning


Merupakan perencanaan jenjang menengah yang fokus dalam penyiapan berbagai teknik yang akan
ditempuh untuk mewujudkan rencana tujuan. Perencanaan tahap ini berada pada level manajemen menengah
yang sifatnya lebih administratif.

Low Level Planning


Merupakan perencanaan jenjang bawah yang mengacu pada aktivitas operasional perusahaan. Umumnya,
perencanaan jenjang bawah ini diambil alih oleh manajemen pelaksana dan lebih berfokus pada bagaimana
cara menghasilkan.
2
Forecasting
Forecasting
● Dalam memilih prakiraan yang memiliki pengaruh langsung di bidang perawatan
kesehatan, Manager akan mempertimbangkan aspek ekonomi, politik, tenaga kerja,
dan sosial secara umum
● Informasi ini dapat berasal dari melihat perkiraan kebijakan pemerintah, data
publikasi pemerintah, undang-undang dan peraturan, pengeluaran pemerintah, dll
● Manager kemudian akan mencoba untuk memprediksi tren umum untuk pemberian
layanan kesehatan karena mempengaruhi berbagai kegiatan dalam perusahaan yang
kaitannya dengan efektivitas biaya dan pertimbangan lainnya. 
● Prakiraan pertumbuhan populasi di masa depan juga mempengaruhi forecasting
dalam perencanaan
Supervisory Forecasting

Perkembangan
Sains dan Karyawan dan Skill
Teknologi
Perkembangan Sains dan Teknologi

● Penting bagi supervisor untuk terus mengikuti tren perkembangan pesat seperti
perkembangan teknologi. Selain itu, supervisor juga harus menghadapi beberapa
asumsi: pembatasan biaya, keterlibatan pemerintah, rekrutmen staf, persyaratan
keterampilan, dan lain-lain yang berkaitan dengan bidang perawatan kesehatan.
● Kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran berkembang begitu
pesat sehingga dalam beberapa tahun fungsi dan tanggung jawab staf departemen
mungkin sangat berbeda dari yang dulu atau sekarang.
● Supervisor juga dapat belajar dengan mengikuti kuliah, pertemuan nasional, dan
pameran serta dengan bergabung dengan organisasi profesi dan membaca jurnal.
Karyawan dan skill
● Pasokan data berlipat ganda setiap lima tahun → kemampuan penyaringan dan
pengelolaan data, manipulasi, dan tampilan akan menjadi aset premium yang harus
dimiliki karyawan.
● Muncul kebutuhan karyawan yang telah dididik dan dilatih yang mampu menghadapi
keadaan dan teknologi baru.
● Supervisor diharapkan untuk memilih karyawan baru yang memiliki keterampilan dasar
tertentu yang dapat dikembangkan. Selanjutnya, supervisor diminta untuk
mengembangkan program pendidikan untuk mengajari orang-orang ini banyak
keterampilan yang harus mereka kuasai. Terakhir, supervisor perlu membuat alat
pemantauan untuk memastikan karyawan telah mempelajari keterampilan,
mempertahankan keterampilan mereka, dan bekerja sesuai harapan.
3
Tactical Considerations
in Planning
PLANNING STRATEGIES
A Promt Action D Team Involvement
Strategi ini melibatkan karyawan dengan
Strategi ini menganjurkan tindakan menggunakan berbagai teknik seperti
cepat ketika situasi dan waktu untuk brainstorming untuk memecahkan pertanyaan
bertindak menguntungkan. “What If”. Keterlibatan tim memungkinkan
manajemen untuk menggunakan input dari
B Concentrated Mass karyawan sebagai sumber informasi.
Offensive
Ketika perubahan signifikan terlibat dalam
F Streght In Unity
perencanaan, supervisor dapat menggunakan Rencana supervisors ketika menginkan perubahan
Constracted Mass Offensive. Strategi ini tetapi dapat terjadi jika supervisor atau anggota
menganjurkan cepat mengumpulkan semua departemen lain berpartisipasi, oleh karena itu
sumber daya dan mengambil tindakan radikal Supervisors mencari allies untuk mempromosikan
sekaligus untuk mendapatkan hasil langsung. perubahan dengan mengadopsi strategi streght in
unity.
PLANNING THE UTILIZATION OF RESOURCES
Utilization of Patient Care Financial Considerations when Proposing
Equipment and Other Machinery the Purchase of New Equipment
Seorang manajer harus mempertimbangkan hal-hal berikut:
Supervisor harus memastikan -Apakah permintaan tersebut mendukung, dan konsisten dengan,
bahwa setiap departemen rencana strategis organisasi?
di-maintanance dengan baik. Seperti -Apakah permintaan tersebut responsif terhadap kebutuhan
peralatan yang tidak dirawat dengan pelanggan yang dilayani seperti yang dijelaskan oleh departemen
pemasaran?
baik dan tidak berfungsi yang dapat
menyebabkan insiden dan -Apakah permintaan tersebut sesuai dengan kebutuhan
departemen operasi? Apakah itu akan memecahkan masalah
mengakibatkan kerugian dapat segera operasional?
diperbaiki. -Apakah permintaan tersebut sepenuhnya dibenarkan oleh analisis
manfaat yang akan ditawarkannya? organisasi/departemen?
-Apakah proposal didukung oleh penawaran harga yang pasti oleh
vendor dan kontraktor?
-Apakah permintaan tersebut dapat didanai secara finansial?
PLANNING THE UTILIZATION OF RESOURCES
Safety Use of Space

-Tanggung jawab keselamatan terletak -Supervisors harus menentukan apakah


pada setiap manajer, mulai dari supervisor hingga ruangan yang ditetapkan setiap departemen
CEO. Supervisor, sebagai pengawas di tempat, dapat digunakan secara efektif dengan
harus menekankan keselamatan dan menegakkan bantuan teknisi untuk membuat bagan tata
prosedur keselamatan. letak, menunjukkan luas persegi departemen,
-Keselamatan harus menjadi hal utama lokasi peralatan dan perlengkapan, dan jalur
dalam pemikiran supervisor dan karyawan serta kerja karyawan.
harus menjadi pertimbangan dalam semua -Kemudian menentukan apakah ruang
perencanaan pengawasan. yang dialokasikan telah ditata dengan tepat
-Harus terintegrasi dalam semua kebijakan, atau apakah area perlu diatur ulang sehingga
prosedur, metode, praktik, dan arahan, sehingga pekerja pada setiap departemen dapat
kecelakaan dan insiden tidak terjadi atau melakukan pekerjaan dengan efisien.
setidaknya berkurang secara signifikan
PLANNING THE UTILIZATION OF RESOURCES
Use of Materials and Supplies Utilization of the Workforce
-Supervisor harus merencanakan agar
material dapat digunakan dengan tepat, dari segi -Perencanaan pemanfaatan
keamanannya, konservasi bahan dan tenaga kerja memerlukan
perlengkapan yang dipercayakan dan dibebankan pengembangan metode seperti
kepada departemen. Karena jika tidak digunakan pelatihan, pengawasan, dan
dan di alokasikan dengan tepat dapat
menambahkan anggaran fasilitas kesehatan yang
memotivasi karyawan.
lebih besar. -Sehingga pekerja dapat
-Perencanaan yang tepat dapat memastikan memberikan kontribusi terbaik
bahan dan persediaan yang digunakan secara mereka untuk mencapai kepuasan
konservatif sehingga mencegah pemborosan
pribadi pada pekerjaan dan tujuan
biaya.
-Seperti di ruang perawatan, mencakup departemen/organisasi.
persediaan seperti sarung tangan, masker,
perban,dll.
4
Planning Tools
Types of Planning
Repeat-use plans Single-use plans
Perencanaan yang digunakan Perencanaan yang tidak
secara berulang, terutama untuk digunakan secara berulang. Rencana
mencegah masalah yang hanya berlaku pada kondisi atau
kemungkinan dapat terjadi secara rentang waktu tertentu, misalnya
berulang. Dalam hal ini perencanaan dalam perencanaan suatu program,
yang digunakan yaitu proyek, dan anggaran. Ketika
kebijakan/aturan, prosedur, metode perencanaan tersebut sudah tercapai
dan aturan yang digunakan atau maka single-use plan tidak berlaku
diterapkan sebagai guideline. kembali.
Kebijakan
Salah satu repeat use-plan yang
sering digunakan dan ditetapkan atau
diatur oleh manajer pada suatu
organisasi. Kebijakan tersebut dibuat
menjadi pedoman umum, yang diamana
diatur secara tertulis dan keputusan
dibuat secara formal dalam suatu
organisasi.

Kebijakan memfasilitasi manajer dan


para pekerjanya. Kebijakan juga
merupakan gambaran respon umum
dalam suatu organisasi dalam penanganan
suatu maslaah pada suatu situasi tertentu
Dasar-dasar membuat Permasalahan dalam
Kebijakan Kesehatan Kebijakan

1. Isu Strategis Pembangunan Menurut Dunn (1988) beberapa


Kesehatan karakteristik masalah pokok dari
2. Visi Strategis Pembangunan masalah kebijakan, yaitu
Kesehatan 1. Interdepensi (saling
3. Misi Strategis Pembangunan tergantung)
Kesehatan 2. Subjektik
3. Artifisiel
4. Dinamis
5. Tidak terduga
Prosedur
Prosedur merupakan bagian dari sebuah kebijakan namun
bersifat lebih spesifik dan dalam sebuah perencanaan
atau tindakan yang dilakukan secara berulang untuk
tujuan tertentu dalam suatu organisasi.
Manfaat prosedur secara tertulis,
1. Planning-controlling
2. Organizing
3. Staffing-leading
4. Coordination
Metode

Metode adalah cara yang ditempuh untuk melaksanakan sesuatu


yang telah dirancang dengan baik sehingga tujuan akan dapat
dicapai dengan tepat sesuai dengan perencanaan semula.
Metode yang digunakan dalam melaksanakanpelayanan
kesehatan dengan berperdoman pada SOP (Standar Operational
Procedure).
Metode Alat Perencanaan Manajemen
1. Affinity Diagram,
2. Relations Diagram,
3. Tree Diagram,
4. Matrix Diagram,
5. Matryx Data Analyst Chart,
6. Arrow Diagram, dan
7. Process Decissios Program Chart.
5
Time Management
Techniques
Manajemen Waktu

“Manajemen waktu adalah suatu proses


pribadi dengan memanfaatkan analisis
dan perencanaan dalam menggunakan
waktu untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi.” (Haynes, 1994)
-Lakein 1972
“To waste your time is to waste
your life, but to master your
time is to master your life.”
Mengapa Harus Mengelola Waktu?

● Waktu Tidak Bisa Diulang


● Waktu Ibarat Pedang
● Waktu Adalah Peluang
Bagaimana Cara Efektif Mengelola Waktu?

● Membuat To Do List
● Membuat Prioritas
● Melakukan Penjadwalan
● Memanfaatkan Waktu Luang
Time-Use Chart
“Seorang manajer perlu menilai
bagaimana waktunya digunakan
untuk menghilangkan pemborosan
waktu. Ia dapat mengetahui
bagaimana waktu dihabiskan dengan
menjaga grafik penggunaan waktu
atau log waktu.”

- Haimann's: Healthcare Management. 7th Ed


Pendekatan lain yang menarik untuk mengelola waktu
disarankan oleh Oncken dan Wass (1974) :
1. Boss-imposed time (Waktu yang ditentukan atasan)
2. System-imposed (Waktu yang ditentukan oleh sistem)
3. Self-imposed (Waktu yang ditentukan oleh diri sendiri)
6
Space Planning Tools
Space planning tools
● Dalam menajemen, seorang manajer sebenarnya tidak memerlukan
ruangan tersendiri di kantor
● Ukuran ruang seringkali dijadikan gambaran pangkat seseorang pada
suatu stuktur organisasi.
● Ketua perusahaan aluminium di amerika, memutuskan tidak bekerja
pada ruangan suite eksekutif yang sudah disediakan mereka lebih
memilih ruangan kerja yang sederhana. Hal ini diikuti oleh beberapa
perusahaan lain seperti Nickelodeon, American Health Information
Management Association (AHIMA).
● Penataan ruang kantor terbuka bisa mempengaruhi peningkatan
komunikasi dan mungkin meningkatkan produksi.
SPACE PLANNING TOOLS

Contoh lembar kriteria atau kerja


desain
SPACE PLANNING TOOLS

Contoh penataan ruang direktur atau manajer Contoh penataan ruang supervisor
SPACE PLANNING TOOLS

Contoh lembar kriteria atau


kerja desain

Contoh penataan ruang staf Contoh penataan ruang unit yang membutuhkan
ruang besar
SPACE PLANNING TOOLS

Contoh penataan ruang kerja yang tidak menggunakan bilik.


DAFTAR PUSTAKA
1. George Robert Terry, “Principle of Manajemen”
2. Haimann’s Healthcare Management seventh edition,
Rose Dunn-Chapter III “Planning”. 2002
3. https://www.info.populix.co/post/fungsi-manajemen
4. Haynes, Marion .E. (1994). Manajemen waktu untuk
diri sendiri (alih bahasa Heryanto G) Jakarta: Binarupa
aksara.
5. Union of Japanese Scientist and Engineers, “Seven
Management and Planning Tools”.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai