Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) pengaruh pemanfaatan Program Cabri 3D
ditinjau dari hasil belajar dan motivasi belajar matematika siswa; (2) pengaruh pemanfaatan Program
GeoGebra ditinjau dari hasil belajar dan motivasi belajar matematika siswa; dan (3) pengaruh yang lebih
baik antara pemanfaatan Program Cabri 3D dan pemanfaatan Program GeoGebra ditinjau dari hasil
belajar dan motivasi belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu
(quasi experiment) dengan pretest-posttest nonequivalent group design. Penelitian ini dilaksanakan di
SMP Negeri 5 Sleman pada 11 April - 2 Mei 2015. Instrumen penelitian ini adalah tes hasil belajar dan
angket motivasi belajar matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pemanfaatan Program
Cabri 3D berpengaruh baik ditinjau dari hasil belajar dan motivasi belajar siswa; (2) pemanfaatan
Program GeoGebra berpengaruh baik ditinjau dari hasil belajar dan motivasi belajar siswa; dan (3) tidak
terdapat perbedaan pengaruh pemanfaatan Program Cabri 3D dan pemanfaatan Program GeoGebra
ditinjau dari hasil belajar dan motivasi belajar matematika siswa.
Abstract
The purpose of this study is to describe: (1) the effect of utilization of Cabri 3D Program on
student’s mathematics learning outcomes and motivation to learn mathematics; (2) the effect utilization
GeoGebra Program on student’s mathematics learning outcomes and motivation to learn mathematics;
and (3) the best influence between Cabri 3D Program and GeoGebra Program on student’s mathematics
learning outcomes and motivation to learn mathematics. This study was a quasi-experimental research
with pretest-posttest nonequivalent group design. The research was conducted in SMP Negeri 5 Sleman
on 11 April - 2 May 2015. The instruments of the study are test of mathematics learning outcome and
questionnaire of motivation to learn mathematics. The results of this study are as follows:(1) the
utilization of Cabri 3D Program significantly influences student’s learning outcomes and motivation to
learn mathematics; (2) the utilization GeoGebra Program significantly influences student’s learning
outcomes and motivation to learn mathematics; dan (3) there are no influence difference between the
utilization of Cabri 3D Program and GeoGebra Program on student’s mathematics learning outcomes
and motivation to learn mathematics.
teknologi dan komunikasi yang sangat pesat, prinsip dalam pembelajaran matematika seko-
juga dapat bersaing dengan negara-negara la- lah yang meliputi prinsip kesetaraan, kuriku-
in. Oleh karena itu, perbaikan mutu pendidi- lum, pengajaran, pembelajaran, penilaian, dan
kan di Indonesia merupakan hal yang penting teknologi (NCTM, 2000, hal. 11). Prinsip tek-
untuk diperhatikan. nologi menekankan bahwa teknologi sangat
Kualitas pendidikan dapat ditingkatkan penting untuk menunjang pembelajaran mate-
melalui peningkatan kualitas pembelajaran, matika termasuk geometri, baik geometri bi-
termasuk melalui pembelajaran matematika, dang maupun geometri ruang. Menurut Per-
sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. mendikbud Nomor 58 Tahun 2014 tentang
Tujuan pendidikan menurut Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 SMP/MTs, salah satu kom-
sebagaimana tertuang dalam Permendikbud petensi yang perlu dikuasai siswa terkait de-
RI nomor 58 tahun 2014 tentang Kurikulum ngan geometri ruang adalah menentukan luas
2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah permukaan dan volume kubus, balok, prisma,
Tsanawiyah adalah untuk mempersiapkan dan limas; serta menggunakan pola dan gene-
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan ralisasi untuk menyelesaikan masalah nyata.
hidup sebagai pribadi dan warga negara yang Fakta menunjukkan bahwa geometri
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afek- merupakan materi yang sulit bagi siswa, dian-
tif serta mampu berkontribusi pada kehidupan taranya karena objeknya yang bersifat abstrak.
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan Hal itu juga terjadi dan dialami siswa SMP
peradaban dunia. Negeri 5 Sleman. Berdasarkan hasil observasi
Matematika merupakan mata pelajaran terhadap pembelajaran matematika pada bebe-
yang wajib dipelajari siswa mulai dari jenjang rapa kelas di SMP Negeri 5 Sleman diperoleh
sekolah dasar untuk membekali mereka informasi bahwa hasil belajar siswa serta mo-
kemampuan-kemampuan strategis. Menurut tivasi belajar siswa masih rendah. Kenyataan
Permendikbud RI nomor 58 tahun 2014 ten- tersebut didukung dengan data hasil Ujian
tang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Per- Nasional tahun pelajaran 2012/2013 siswa
tama/Madrasah Tsanawiyah, matematika me- SMP Negeri 5 Sleman untuk materi pokok ba-
rupakan ilmu universal yang berguna bagi ke- ngun ruang yang masih rendah sebagaimana
hidupan manusia dan juga mendasari perkem- disajikan pada Tabel 1 (BSNP 2013).
bangan teknologi modern, serta mempunyai
peran penting dalam berbagai disiplin dan Tabel 1. Hasil Ujian Nasional Siswa SMP
memajukan daya pikir manusia (Kemdikbud, Negeri 5 Sleman Tahun Pelajaran
2012/2013
2014, hal. 323). Matematika memberikan ke-
Statistik Nilai
terampilan yang tinggi pada seseorang dalam Rata-rata 6,56
hal daya abstraksi, analisis permasalahan, dan Terendah 2,25
penalaran logika. Dengan demikian, matema- Tertinggi 9,75
tika berfungsi untuk membantu mengkaji Standar deviasi 1,88
alam sekitar sehingga dapat dikembangkan
Data BSNP (2013) satu tahun terakhir
menjadi teknologi untuk kesejahteraan umat
tentang daya serap UN SMP menunjukkan
manusia. Masalah–masalah yang timbul da-
bahwa secara nasional kemampuan atau kom-
lam sektor pertanian, industri, ekonomi dan
petensi siswa terkait geometri ruang belum
kesehatan juga dapat diselesaikan dengan
mencapai angka ketuntasan 70%. Dari data
pendekatan-pendekatan matematis.
itu, daya serap siswa untuk materi geometri
Untuk mencapai tujuan pembelajaran
ruang pada UN tahun tahun 2012 hanya
matematika perlu diperhatikan beberapa
Pengaruh Pemanfaatan Cabri.... (Ari Akhirni&Ali Mahmudi) 3
CABRILOG di Roma pada September 2004. merupakan software open source yang dapat
(Rososzczuk 2015, hal. 148). diakses siapapun (Hohenwarter et al. 2008).
Cabri 3D memiliki banyak icon menu Pembelajaran menggunakan Program
yang dapat digunakan menjelaskan materi Al- GeoGebra membantu siswa di dalam me-
jabar, Analisis, Geometri, dan Trigonometri. ngembangkan kemampuan spasial, khususnya
Program Cabri 3D memiliki 6 menu meliputi dalam mempelajari konsep geometri (Guven
file, edit, display, document, window, dan & Kosa 2008). Ali Mahmudi (2011) menye-
help. Program Cabri 3D mampu menyajikan butkan bahwa Program GeoGebra dapat di-
objek geometri yang sangat baik serta mampu manfaatkan sebagai media pembelajaran ma-
menampilkan menu-menu yang komplit meli- tematika. Dengan beragam fasilitasnya, Geo-
puti bangun datar dan bangun ruang. Gebra dapat dimanfaatkan sebagai media
Menurut Accascina dan Rogora (2006), pembelajaran matematika untuk mendemons-
Cabri 3D adalah software yang sangat bergu- trasikan atau memvisualisasikan konsep-kon-
na untuk belajar mengajar Geometri tiga di- sep matematis serta sebagai alat bantu untuk
mensi. Sifat dinamis dari diagram digital di- mengkonstruksi konsep-konsep matematis.
produksi dengan menyediakan bantuan yang Program GeoGebra dengan versi terba-
berguna untuk membantu siswa dalam me- runya, yaitu GeoGebra versi 5.0 atau GeoGe-
ngembangkan konsep Geometri. Program Ca- bra versi 3D, dapat membantu siswa menye-
bri 3D dapat digunakan untuk membantu sis- lesaikan permasalahan Geometri di sekolah.
wa dan guru dalam mengatasi beberapa kesu- Dengan program ini, siswa dapat lebih tertarik
litan-kesulitan yang dialami dan membuat be- pada objek-objek pemodelan atau contoh-con-
lajar Geometri dimensi tiga (Geometri Ruang) toh konkret.
menjadi lebih mudah dan lebih menarik. Pemanfaatan media berbasis teknologi,
Program Cabri 3D dengan versi terba- seperti Program Cabri dan Geogebra, dalam
runya Cabri 3D V2 dapat membantu siswa pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan
menyelesaikan permasalahan geometri di se- motivasi dan hasil belajar siswa. Motivasi me-
kolah. Siswa lebih tertarik pada objek-objek rupakan salah satu unsur penting dalam bela-
pemodelan atau contoh-contoh konkret. Oleh jar dan pembelajaran. Motivasi merupakan tu-
karena itu diharapkan pembelajaran memanfa- juan dan alat pembelajaran. Sebagai tujuan,
atkan media pembelajaran yang mendukung motivasi merupakan salah satu tujuan dalam
salah satunya dengan menggunakan Program mengajar. Sebagai alat, motivasi merupakan
Cabri 3D. salah satu faktor yang dapat menentukan ke-
Program GeoGebra merupakan soft- berhasilan belajar siswa dalam bidang penge-
ware dinamis yang menggabungkan Geome- tahuan, nilai-nilai, dan keterampilan.
tri, Aljabar, dan Kalkulus. Software ini di- Menurut Hook & Vass (2000, hal. 65)
kembangkan untuk mempelajari matematika motivasi sebagai pendorong atau keinginan
yang dikembangkan pertama kali di sekolah yang membuat orang melakukan sesuatu. Gu-
oleh Markus Hohenwarter dari Universitas ru tidak dapat menyuruh siswa belajar, tetapi
Florida Atlantic. Program ini dikemas dalam dapat mengubah lingkungan fisik dan psikolo-
satu paket yang mudah digunakan untuk pem- gis agar siswa termotivasi untuk belajar. Ada-
belajaran pada seluruh jenjang level pendi- nya motivasi pada diri siswa dapat diketahui
dikan. Program GeoGebra menggabungkan dari pengamatan terhadap perilakunya dalam
Geometri interaktif, Aljabar, tabel, grafik, kegiatan belajar. Beberapa ciri-ciri seorang
Kalkulus, dan Statistika. Program ini siswa memiliki motivasi diungkap oleh
Sardiman A.M. (2012, hal. 83), yaitu tekun
Pengaruh Pemanfaatan Cabri.... (Ari Akhirni&Ali Mahmudi) 5
menghadapi tugas (dapat bekerja terus mene- Ryan & Deci (2000, hal. 56), mendefi-
rus dalam waktu yang lama, tidak pernah ber- nisikan bahwa “intrinsic motivation is defined
henti sebelum selesai); ulet menghadapi kesu- as the doing of an activity for its inherent
litan (tidak lekas putus asa); tidak memerlu- satisfactions rather than for some separable
kan dorongan dari luar untuk berprestasi seba- consequence”. Motivasi intrinsik didefinisi-
ik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi kan sebagai perbuatan suatu kegiatan untuk
yang telah dicapainya); menunjukan minat kepuasan yang melekat dan bukan untuk be-
terhadap bermacam-macam masalah; lebih se- berapa konsekuensi dipisahkan. Dorongan
nang bekerja sendiri; cepat bosan pada tugas- yang menggerakkan itu bersumber pada suatu
tugas yang rutin; dapat mempertahankan pen- kebutuhan, kebutuhan yang berisikan keharu-
dapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu); ti- san untuk menjadi yang terdidik dan berpe-
dak mudah melepaskan hal yang diyakini itu; ngetahuan. Motivasi muncul dari kesadaran
dan senang mancari dan memecahkan masa- diri sendiri dengan tujuan secara esensial, bu-
lah soal-soal. kan sekedar simbol dan seremonial.
Motivasi mempunyai beberapa dampak Siswa yang bekerja secara intrinsik ter-
pada belajar dan sikap siswa, yaitu: a) menun- motivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas ka-
jukkan sikap ke arah tujuan tertentu; b) men- rena mereka menemukan hal yang menye-
dorong untuk meningkatkan usaha dan kekua- nangkan. Partisipasi tugas adalah pengharga-
tan; c) meningkatkan usaha dan ketekunan; d) an sendiri dan tidak tergantung pada imbalan
mempertinggi proses kognitif; e) menentukan eksplisit atau kendala eksternal lainnya. Indi-
akibat yang dikuatkan; dan f) mendorong un- vidu yang termotivasi bekerja ekstrinsik pada
tuk memperbaiki tindakan (Ormrod 2003, pp. tugas-tugas karena mereka pecaya bahwa par-
368-369). tisipasi akan menghasilkan hasil yang diingin-
Dimyati dan Mudjiono (2009, hal. 90) kan seperti hadiah, pujian guru, atau meng-
mengungkapkan bahwa motivasi seseorang hindari hukuman. Menurut Skemp (1971, hal.
dapat bersumber dari dalam diri sendiri, yang 134), pada orang dewasa menikmati belajar
dikenal sebagai motivasi internal (intrinsik), dan bekerja dengan matematika serta keguna-
dan dari luar seseorang yang dikenal sebagai an pengetahuan matematika untuk mencapai
motivasi eksternal (ekstrinsik). Motivasi in- tujuan merupakan dua faktor intrinsik yang
trinsik timbul dari dalam diri individu sendiri penting.
tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi Dalam kegiatan pembelajaran, motivasi
atas dasar kemauan sendiri. Motivasi ekstrin- intrinsik dan motivasi ekstrinsik sangat diper-
sik timbul sebagai akibat pengaruh dari luar lukan yang memungkinkan siswa dapat bela-
individu, karena adanya ajakan, suruhan, atau jar dengan baik. Dengan motivasi, siswa da-
paksaan dari orang lain sehingga dengan kea- pat mengembangkan aktivitas dan inisiatif,
daan demikian siswa mau melakukan sesuatu dapat mengarahkan dan memelihara keteku-
atau belajar. nan dalam melakukan kegiatan belajar.
Woolfolk (2007, hal. 373) menjelaskan Lepper (Alenssi & Trollip 2001, hal.
bahwa “intrinsic motivation is the natural 26) menyarankan beberapa teknik yang dapat
tendency to seek out and conquer challenges digunakan untuk meningkatkan motivasi in-
as we pursue personal interest”. Ketika siswa trinsik, salah satu diantaranya adalah menggu-
termotivasi secara intrinsik, ia tidak membu- nakan teknik visual untuk meningkatkan in-
tuhkan penghargaan atau hukuman dan mela- tensitas kerja dan perhatian siswa dan mendo-
kukan suatu kegiatan tanpa ada perintah dari rong proses kognitif yang lebih dalam.
orang lain.
6 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Tahun III, No. 2, Desember 2015
Berdasarkan beberapa definisi di atas, Sampel diambil secara acak dengan dua lang-
dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar kah: (1) memilih secara acak dua kelas dari
adalah keadaan dari dalam dan luar yang empat kelas yang ada dan (2) memilih kelas
menggerakkan untuk bertindak, memberikan secara acak, sehingga diperoleh kelas VIIIA
semangat, mendorong dalam perubahan ting- sebagai kelas eksperimen memanfaatkan Pro-
kah laku yang baik dengan beberapa indikator gram Cabri 3D dan kelas VIIIB sebagai ke-
yang mendukung. Motivasi diklasifikasikan las eksperimen memanfaatkan Program Geo-
menjadi motivasi intrinsik dan ektrinsik. Da- Gebra.
lam penelitian ini, motivasi intrinsik diindika- Instrumen penelitian ini adalah tes hasil
sikan oleh beberapa hal, yaitu hasrat atau ke- belajar dan angket motivasi belajar. Tes hasil
inginan berhasil, dorongan dan kebutuhan da- belajar berupa tes pilihan ganda yang terdiri
lam belajar, dan harapan atau cita-cita masa atas 25 butir soal dan tes uraian yang terdiri
depan. Sedangkan motivasi ekstrinsik ditandai atas tujuh butir soal. Tes ini digunakan untuk
oleh adanya penghargaan dalam belajar, ling- mengukur kemampuan siswa dalam mengua-
kungan belajar yang kondusif sehingga me- sai materi-materi pelajaran baik sebelum per-
mungkinkan belajar dengan baik, dan kegia- lakuan (pretest) maupun sesudah perlakuan
tan yang menarik dalam belajar. diberikan (posttest). Sedangkan angket moti-
vasi belajar digunakan untuk mengukur moti-
METODE PENELITIAN vasi belajar matematika siswa setelah mengi-
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuti kegiatan pembelajaran. Angket menggu-
eksperimen semu dengan desain pretest-post- nakan skala likert yang terdiri atas lima ma-
test non-equivalent group design. Langkah- cam respon, yaitu: selalu (SL), sering (SR),
langkah penelitian ini adalah (1) memilih ke- kadang-kadang (KD), jarang (JR), dan tidak
las eksprimen berupa kelompok belajar (ke- pernah (TP). Kedua instrumen ini divalidasi
las) yang ada diambil dua kelas dari empat ke- oleh ahli. Instrumen motivasi juga diuji vali-
las secara acak, (2) memberikan tes awal (pre- ditas konstruk dengan eksploratory factor
test) pada masing-masing kelompok, (3) me- analysis. Reliabilitas kedua instrumen dida-
laksanakan pembelajaran dengan memanfaat- patkan dengan rumus Alpha Cronbach (Ebel
kan Program Cabri 3D dan Program GeoGe- & Frisbie 1991, hal. 85).
bra, (4) memberikan tes akhir (posttest) pada Dalam analisis data penelitian ini, perlu
kedua kelas, dan (5) melakukan analisis data dipertegas bahwa “pengaruh” yang dimaksud
dari hasil pretest dan posttest untuk menguji dalam penelitian ini adalah apabila memenuhi
hipotesis dan mendapatkan simpulan hasil pe- tiga syarat, yaitu pembelajaran pada kelas
nelitian. Program Cabri 3D dan Program GeoGebra
Penelitian ini dilaksanakan di SMP efektif ditinjau dari hasil belajar dan motivasi
Negeri 5 Sleman pada semester genap tahun belajar siswa dengan kriteria keefektifannya
pelajaran 2014/2015. Penelitian dilaksanakan yang sudah ditentukan. Hal ini diuji dengan
pada 11 April sampai dengan 2 Mei 2015 de- uji one-sample t-test. Rata-rata kelas eksperi-
ngan materi pelajaran dengan standar kompe- men kelas Program Cabri 3D dan Program
tensi: (1) menentukan luas permukaan dan vo- GeoGebra setelah diuji MANOVA menun-
lume kubus, balok, prisma, dan limas; dan (2) jukkan thitung > ttabel atau H0 ditolak.
menggunakan pola serta generealisasi untuk Adapun tahapan-tahapan analisis data-
menyelesaikan masalah. nya sebagai berikut. Pertama, data yang beru-
Populasi penelitian ini adalah seluruh pa skor tes hasil belajar dengan skala 0-80
siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Sleman. dan skor angket motivasi belajar siswa yang
Pengaruh Pemanfaatan Cabri.... (Ari Akhirni&Ali Mahmudi) 7
diperoleh dalam bentuk kategori yang terdiri perlakuan disajikan pada Tabel 5 yang me-
dari lima pilihan, yaitu sangat tinggi (5), ting- nunjukkan bahwa pada kelompok Cabri 3D
gi (4), sedang (3), rendah (2), dan sangat ren- setelah perlakuan secara kumulatif terdapat
dah (1), diubah menjadi data interval. Kedua, 82% siswa yang memiliki kriteria motivasi
skor motivasi belajar siswa yang diperoleh belajar yang tinggi dan sangat tinggi, sedang-
kemudian dikonversikan menjadi data kualita- kan sebelum perlakuan secara kumulatif pe-
tif skala lima, dengan acuan rumus yang diku- ningkatan motivasi belajar siswa sebesar
tip dari acuan rumus yang diadaptasi dari 43%. Pada kelompok GeoGebra setelah per-
Syaifudin Azwar (2014, hal. 164) yang disaji- lakuan secara kumulatif terdapat 96% siswa
kan pada Tabel 2. yang memiliki kriteria motivasi belajar yang
Tabel 2. Kriteria Motivasi Belajar tinggi dan sangat tinggi, sedangkan sebelum
Skor (X) Kriteria perlakuan secara kumulatif hanya 45% siswa,
80 < X ≤ 100 Sangat Tinggi sehingga dapat dikatakan terdapat peningka-
67 < X ≤ 80 Tinggi tan motivasi belajar siswa sebesar 51%
53 < X ≤ 67 Sedang
Tabel 3. Rata-Rata, Standar Deviasi, Skor
40 < X ≤ 53 Rendah
Maksimum Ideal/Teoritik Pretest
20 ≤ X ≤ 40 Sangat Rendah dan Posttest Hasil Belajar
Cabri 3D GeoGebra
Data pretest yang diperoleh dari tes Pretest Postest Pretest Postest
prestasi belajar dan angket motivasi belajar Rata-rata 38,55 58,55 38,68 59,65
siswa dianalisis secara serentak dengan uji Varians 27 72 26 52
Std.deviasi 5,19 8,47 5,06 7,19
Box’s M (Stevens 2009, hal. 257) untuk meli- Skor ideal 80 80 80 80
hat perbedaan mean kedua perlakuan. Untuk Skor maks 50 71 51 80
Skor min 31 40 30 39
melihat pengaruh perlakuan yang diberikan Rentangan 19 31 21 41
digunakan data pretest dan posttest dengan uji
paired sample t-test. Hal yang sama diterap- Tabel 4. Rata-Rata, Standar Deviasi, Skor
kan pada data posttest, jika terdapat perbeda- Maksimum Ideal Motivasi Belajar
an maka akan diuji keefektifan dengan uji one Cabri 3D Geogebra
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
sample test dan uji MANOVA. Kriteria kee- Rata-rata 65,85 73,21 66,90 77,26
fektifan yang digunakan untuk hasil belajar Varians 38,63 40,17 33,82 71,40
adalah 56 dan motivasi belajar siswa pada ka- Std.dev 6,22 6,34 5,82 8,45
Skor ideal 100 100 100 100
tegori tinggi, yaitu minimal 67. Skor maks 80 86 78 98
Skor min 50 63 53 65
Rentangan 30 23 25 33
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 3 menyajikan data hasil belajar
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Motivasi
matematika siswa setelah mengikuti kegiatan Belajar Siswa
pembelajaran menggunakan Program Cabri
dan GeoGebra. Tabel 3 menunjukkan bahwa
pada kelompok Cabri 3D terdapat peningka-
tan skor hasil belajar siswa sebelum perlakuan
dengan setelah perlakuan, yaitu sebesar 20,0
dan peningkatan pada kelas GeoGebra adalah
sebesar 20,97.
Distribusi frekuensi dan persentase
motivasi belajar siswa sebelum dan setelah
Sebelum Sesudah
Geo- Geo-
Cabri Cabri
Gebra Gebra
Sangat F % F % F % F %
8 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Tahun III, No. 2, Desember 2015
Tinggi
Tinggi 0 0 0 0 5 15 6 19
Sedang 12 39 14 45 21 67 24 77
Rendah 19 58 16 52 6 18 1 3
Sangat 1 3 1 3 0 0 0 0
Rendah
Pengaruh Pemanfaatan Cabri.... (Ari Akhirni&Ali Mahmudi) 9
Azhar Arsyad. 2011. Media pembelajaran. Ludwig, H. J. 10-13 Januari 1996. Computer
Jakarta: Raja Grafindo Persada application in the teaching of
Mathematics. Diakses tanggal 20 Juni
BSNP. 2013. Laporan hasil ujian nasional 2015, dari http://mathforum.org/orlando
SMP. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidik /ludwig.orlando.html
Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan National Council of Teachers of Mathematics
pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta (NCTM). 2000. Principles and
standards for school Mathematics.
Ebel, R.L., & Frisbie, D.A. 1991. Essensials
Reston: The national Council of
of educational measurement (5th ed.).
Teachers of Mathematics
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hell,
Inc. Newby, T. J., Stephic, D. A., Lehman, J. D.,
et al. 2000. Instructional technology for
Fitriyani & Sugiman. 2014. Pengembangan
teaching and learning: designing
perangkat pembelajaran Teorema
instruction, integrating computers, and
Pythagoras dengan pendekatan ideal
using media. Upper Saddle River, NJ:
berbantuan Geogebra. Jurnal Riset
Prentice Hall, Inc.
Pendidikan Matematika 1(2): 269-284.
Retrieved from http://journal.uny.ac.id/ Ormrod, J.E. 2003. Eductional psychology
index.php/jrpm/article/view/2681 developing learner (4th ed). Upper
Saddle River, New Jersey: Merrill
Guven, Bulent & Tamel Kosa. Oktober 2008.
Prentice Hall
The effect of dynamic geometry
software on student mathematic Rososzczuk, R. 2015. Aplication of Cabri 3D
teacher’s spasial visualization skill. The in teaching stereometry. Advances in
Turkish Online Journal of Educational Science and Technology Research
Technology 7(11). Journal 9: 148-151.
Hohenwarter, M., et al. 2008. Teaching and Ryan, R. M. & Deci, E. L. 2000. Intrinsic and
calculus with free dynamic mathematics extrinsic motivation: classic definitions
software GeoGebra. International and new directions. Contemporary
Congress on Mathematical Education Educational Psychology 25: 54-67.
Pengaruh Pemanfaatan Cabri.... (Ari Akhirni&Ali Mahmudi) 11
Schunk, D. 2012. Learning theories an statistics for the social sciences (4th
educational perspective (6th ed.). ed.). New York: Taylor and Francis
(Terjemahan Eva Hamdiah & Rahmat Group
Fajar). Boston: Pearson Education.
(Buku asli diterbitkan tahun 1991) Syaifudin Azwar. 2014. Tes Prestasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Skemp, R.R. 1971. The psychology of
learning Mathematics. London: Penguin Woolfolk, A. 2007. Educational psychology
Books (10th ed.). New York: Person
Educational, Inc.
Stevens, J.P. 2009. Applied multivariate