1
Pelni Rodearni Sipakkar , 2 Lina Sehat Sitanggang, 3 Anggry F Hutasoit
SMA Swasta Katolik Trisakti Medan
Email : @pelnisipakkar07@gmail.com
Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Negeri Medan
Abstrak :.
PENDAHULUAN
Penggunaan matematika dalam kehidupan sangat berguna untuk meningkatkan
pemahaman dan penalaran, serta untuk memecahkan suatu masalah dan menafsirkan suatu
permasalahan yang ada. Tanpa disadari ketika kita mempelajari matematika kita memiliki
ketelitian dan kecermatan yang sangat baik karena nilai-nilai pada matematika yang
menggunakan nilai yang kompleks sehingga faktor ketelitian sangat diperlukan untuk
menghitung suatu rumusan masalah. Turunan fungsi merupakan suatu bagian dari
matematika yang juga banyak berperan dalam perkembangan ilmu matematika dan penerapan
dalam berbagai bidang. Ini berarti turunan banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Keterlibatan turunan fungsi dalam terapan ilmu lain seperti ekonomi, biologi, fisik dan kimia
sangat pengembangan ilmu pengetahuan.
Di Indonesia konsep turunan fungsi diberikan kepada siswa/siswi SMA yang meliputi
: (1) pengertian turunan fungsi; (2) rumus dasar turunan dari turunan fungsi; (3) rumus-rumus
turunan fungsi aljabar; dan (4) rumus-rumus turunan fungsi trigonometri. Meskipun materi
turunan fungsi telah disampaikan oleh guru, namun pada kenyataannya banyak siswa/siswi
yang belum memahami perbedaan antara teknik-teknik turunan dalam menyelesaikan
persoalan turunan fungsi siswa/siswi dituntut langkah-langkah penyelesaian pada turunan
fungsi setelah itu siswa/siswi bisa mengaplikasikannya dalam soal.
Banyak persoalan yang ada pada turunan fungsi, namun ada beberapa aturan dasar
yang ditawarkan kepada siswa/siswi dalam menyelesaikan persoalan. Salah satu aturan yang
digunakan dalam turunan fungsi adalah aturan rumus turunan fungsi pangkat selain itu aturan
rumus turunan fungsi kali dan bagi. Namun, hal ini sering menjadi persoalan karena
siswa/siswa masih sulit memahami dan membedakan persoalan aturan mana yang digunakan
dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Penulis menduga bahwa masalah tersebut karena
siswa/siswi belum memahami dengan baik mengenai konsep aturan rumus-rumus turunan
fungsi, adapun beberapa siswa/siswi masih bingung darimana mulai penurunan.Oleh karena
itu, penulis berkeinginan untuk membuat makalah yang membahas tentang permasalahan
yang timbul dalam menyelesaikan persoalan berhubungan dengan aturan rumus- rumus
turunan fungsi, serta contoh soal dan alternatif soal dan alternatif pemecahan pemecahannya.
1
METODE PENELITIAN
Sumber Data
Data yang digunakan dalam mini riset ini adalah data dari angket dan soal yang
disebarkan kepada siswa/siswi kelas XII SMA Swasta Katolik Tri Sakti Medan. Data angket
dan soal ini diberikan secara acak kepada 33 orang dari siswa/siswi kelas XII SMA Katolik
Tri Sakti Medan
Metode Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif karena bertujuan untuk
mendeskripsikan atau memberikan gambaran apa adanya atas suatu fenomena kehidupan
nyata seperti yang dikemukakan oleh Moelong (2012) bahwa penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian (misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain) secara holistik
(utuh) dan dengan cara deskripsi (dalam bentuk kata-kata dan bahasa). Salam penelitian ini,
peneliti melakukan penelitian untuk mengidentifikasi problematika apa saja yang sering
muncul dalam penyelesaian soal matematika pada materi turunan fungsi menggunakan limit
dalam rumus-rumus turunan fungsi, serta alternatif jawaban yang mungkin dari problematika
tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang berjenis studi kasus.
Penelitian ini dilakukan SMA Swasta Katolik Tri Sakti Medan. Subjek penelitian ini
adalah siswa/siswi kelas XII yang telah mempelajari materi turunan fungsi pada mata
pelajaran matematika di kelas XI dan XII. Pengambilan subjek dilakukan dengan teknik
random. Teknik ini dilakukan karena peneliti menganggap semua siswa/siswi memiliki
kemampuan matematis yang sama dan penelitian ini hanya mendeskripsikan tentang
problematika apa saja yang dialami siswa/siswi ketika mengerjakan soal turunan fungsi
dengan menggunakan limit dalam rumus-rumus turunan fungsi dan terlepas dari kemampuan
matematisnya. Pengambilan subjek penelitian ini dilakukan secara acak hingga terambil 33
orang siswa/siswi dari 180 orang siswa/siswi yang ada.
Penelitian dilakukan dengan pemberian tes berkaitan dengan materi integral. Dalam
menjawab soal, subjek penelitian tersebut diberikan waktu maksimal 90 menit. Tes berisi
turunan fungsi yang berbentuk uraian sebanyak 5 soal. Selain itu, pedoman wawancara berisi
butir-butir pertanyaan atau pernyataan yang bersifat mengeksplor informasi yang dibutuhkan
oleh peneliti. Dalam penelitian ini, wawancara bertujuan untuk mengetahui dengan jelas
alur pikiran siswa dalam menjawab tes soal turunan fungsi yang diberikan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Setelah subjek menyelesaikan tes tertulis, diperoleh data uraian tentang cara subjek
menjawab soal-soal turunan fungsi. selanjutnya, data tersebut dianalisis sehingga terlihat
problematika yang dialami subjek tersebut.
Tabel 2 : perolehan nilai
2
70 3
80 2
100 2
Total 34
3
' 2
f ( x )=9 x −12 x
Contoh soal 2
Tentukan rumus turunan fungsi berikut:
2
( ) x + 8 x +12
f x=
x+ 4
( )
( x +h )2 +8 ( x +h ) +12 x 2+8 x +12
−
' x+ h+4 x+4
f ( x )=lim
h→ 0 h
' 1
f ( x )=lim ¿¿
h→ 0 h
4
(
1 ( x +2 xh+ h +8 x+ 8 h+12 ) ( x + 4 )− ( x +8 x +12 ) (x +h+ 4)
)
2 2 2
'
f ( x )=lim
h→ 0 h ( x +h+ 4 ) ( x + 4)
'
f ( x ) lim ¿ ¿
h →0
f ' ( x )=lim
h→ 0 ( x 3+12 x 2+ 2 x 2 h+ x h 2+16 xh+ 44 x +4 h2+ 32h+ 48−x3 −x2 h−12 x 2−8 xh−44 x−12 h−48 ¿
( x +h+ 4 ) (x + 4)
¿¿ h )
1
f ' ( x )=lim ¿¿
h→ 0 h
Contoh soal 3
5
' 3 ( x 4 + 4 x 3 h+ 6 x2 h2 +4 x h3 + h4 ) −3 x 4
f ( x )=lim
h→ 0 h
4 3 2 2 3 4 4
' 3 x +12 x h+18 x h +12 x h + 3 h −3 x
f ( x )=lim
h→ 0 h
3 2 2 3
' h (12 x +18 x h+12 x h +3 h )
f ( x )=lim
h→ 0 h
f ' ( x )=12 x3
f ' ( 2 )=12(2)3
f ' ( 2 )=12 ( 8 )
f ' ( 2 )=96
Contoh soal 4
ax +b
Diketahui f ( x )= , maka f ' ( x )=…
cx + d
6
ax +b
f ( x )=
cx + d
'
f ( x )=lim
h→ 0 (
1 a ( x +h ) +b ax+ b
−
h c ( x+ h )+ d cx+ d )
lim 1
'
f ( x )=
h→0
h (( ax+ ah+b )( cx +d ) −( ax +b ) (cx+ ch+d )
(cx + ch+d )(cx +d ) )
( )
2 2
' 1 ac x + ( ad +bc ) x+ achx+ adh+bd−(ac x +achx + ( ad+ bc ) x+ bch+bd )
f ( x )=lim
h→ 0 h (cx +ch+ d)( cx+ d)
1
f ' ( x )=lim ( ac x2 + ( ad+bc ) x+ achx+ adh+bd−ac x 2−achx −( ad +bc ) x−bch−bd ¿¿¿( cx+ ch+d )(cx +d ))
h→ 0 h
f ' ( x )=lim
h→ 0
1
h ( ad −bc
h ( cx+ ch+d )(cx +d ) )
ad−bc
f ' ( x )=
(cx + c(0)+ d)(cx + d)
ad−bc
f ' ( x )=
¿¿
Contoh soal 5
7
f ( x+ h )−f (x)
f ' ( x )=lim
h →0 h
2 2 2
' 2 2 sinxcosh+ cosxsinh−sinx x + 2 xh+ h + 2−x + 2
f ( x )=lim (x + 2 xh+ h + 2)lim +lim . sin
h→ 0 h→0 h h→ 0 h
Pembahasan
Dari beberapa soal yang tertera sebelumnya, secara umum terlihattidak ada satupun
siswa yang melakukan pendeferensialan fungsi dengan cara limit.
Dari data angket yang sudah diisi oleh siswa dapat dilihat bahwa kesulitan siswa ada
pada penurunan dengan menggunakan limit karna dianggap terlalu rumit dan panjang. Selain
itu kesulitan siswa juga terletak pada soal turunan fungsi aturan pembagian. Dari angket
dapat dilihat bahwa siswa mencari turunan sebuah fungsi tidak dengan menggunakan limit,
dengan alasan sebagai berikut:
Nama Alasan
Siswa
Eliza Cara limit terlalu rumit dan panjang maka saya menggunakan cara cepat.
Natanae Kurang memahami pembuktian limit.
Thessa Sulit memahami rumus .
Jessica Menggunakan limit terlalu panjang / ada jalan pendek kenapa harus jalan
panjang?
Afrida Menggunakan limit susah untuk mensubstitusikan angkanya.
No Name Limit susah karna tidak ada rasa ingin tau.
8
2. Pada masalah 2 dan 4, terlihat bahwa pada bagian ini lah yang menjadi topik
permasalahan siswa. Siswa kesulitan menyelesaikan soal nomor 2 dan 4, dimana soal
no 2 dan nomor 4 adalah aturan pembagian. Terlebih pada soal nomor 4, siswa lebih
mengalami kesulitan karena pada soal nomr 4 menggunakan variabel atau huruf. Jadi
pada masalah 2 dan 4, bisa dikatakan bahwa siswa belum memahami konsep turunan
aturan pembagian.
3. Pada masalah 5 terlihat bahwa siswa kesulitan memahami soal karana soal gabungan
soal turunan fungsi aljabar dan turunan fungsi trigonometri. Pada soal ini siswa belum
memahami konsep tersebut.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan paparan materi dan pembahasan contoh soal pada bab sebelumnya, dapat
ditarik beberapa kesimpulan, yakni problematika yang terjadi secara umum dalam
penyelesaian soal turunan antara lain :
1. Siswa/siswi sudah mengerti mengerjakan soal turunan fungsi dengan
menggunakan rumus cepat dan merasa bingung harus menggunakan limit dalam
mengerjakan turunan fungsi.
2. Siswa/siswi merasa bingung tentang pembuktian rumus turunan fungsi aljabar dan
turunan fungsi trigonometri.
3. Siswa/siswi belum memahami penggunaan limit dalam membuktikan rumus
turunan fungsi.
Saran
Hal ini diharapkan dapat membantu siswa/siswi menggunakan limit dalam
mengerjakan turunan fungsi mana yang dapat digunakan untuk menyelesaikan soal turunan
fungsi yang dihadapi, turunan fungsi memang dapat dikerjakan dengan cara cepat atau
menurunkan secara langsung. Namun, dengan adanya penelitian ini membantu siswa/siswi
dalam mengerjakan soal turunan fungsi bukan dengan cara cepat tetapi juga menggunakan
limit.
DAFTAR PUSTAKA
Jumarniati, Dkk. 2016. Kemampuan Literasi Matematika Dalam Menyelesaikan Masalah
Turunan Fungsi Trigonometri. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol 1(2) : 66-150.
Purcell, E.J., dan Dale Varberg. 1990. Kalkulus dan Geometri Analitis Edisi Keempat.
Jakarta: Erlangga.
Purcell, Edwin J., Varberg, Dale., Rigdon, Steven E., (2007). Kalkulus Jilid 1 Edisi
Kesembilan. Jakarta; Ciracas.
Salmina, M. 2017. Analisis Kekeliruan dalam Menyelesaikan Soal Kalkulus pada
Mahasiswa Pendidikan Matematika. Jurnal Numeracy. Vol 4. No 2. Oktober 2017.
Setiawan. 2004. Pengantar Kalkulus. Yogyakarta: PPPG Matematika
9
Tim Dosen Matematika, (2019). Kalkulus Diferensial. Medan; Universitas Negeri Medan.
.
10