5. Percaya diri
Percaya terhadap diri sendiri juga menjadi faktor keberhasilan wirausaha. Wajar saja
kamu harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi, karena bisnis tersebut kamu yang
membangun dan kamu yang menjalankan.
Ketidakpercayaan terhadap diri sendiri bisa menghambat pengambilan setiap
keputusan dalam berbisnis.
6. Kreativitas
Persaingan di dunia usaha sangatlah berat. Seorang pengusaha harus berhadapan
dengan pengusaha lainnya dengan bidang usaha yang sama, bahkan terkadang
dengan kualitas produk yang serupa pula.
Kalau bersaing seperti itu mungkin kamu bakalan sulit mencapai kesuksesan. Oleh
karenanya, perlu menggunakan kreativitas untuk menjadi beda dengan orang lain.
Menjadi beda dan unik sangat berpotensi untuk membuat bisnis tetap berkembang
di tengah ketatnya persaingan. Inilah faktor penting yang akan menentukan tingkat
keberhasilan sebuah wirausaha.
Contohnya seperti yang dilakukan oleh Uniqlo, mereka hadir ketika bisnis retail
tengah membludak.
Tapi mereka bisa bersaing, karena saat itu semuanya hanya berfokus pada pakaian,
sementara Uniqlo mencoba hal baru dengan tidak melupakan produk seperti kaus
kaki, topi, dan lainnya.
Selain itu, harga produk-produk Uniqlo juga cukup terjangkau, sedikit lebih murah
bila dibandingkan dengan retail lainnya seperti H&M dan Zara.
Kalau tidak bisa menghadapinya, potensi menyerah di tengah jalan alias bangkrut
bakalan bisa terjadi.
Oleh sebabnya, kamu perlu cerdas dalam menjalankan bisnis. Cerdas mengatasi
masalah yang ada dan cerdas menentukan setiap keputusan bisnis.
Mau bisnismu kecil atau besar, penting untuk melakukan kerja sama tim. Siapa tahu
saja, pemikiran timmu bisa membawa dampak yang positif bagi bisnis ke depannya.
9. Kesabaran
Faktor keberhasilan wirausaha selanjutnya adalah kesabaran. Kamu harus sabar-sabar
menghadapi berbagai masalah yang dihadapi.
10. Gigih
Dagangan gak laku, gak balik modal, diomelin klien, kualitas menurun, pendapatan
menurun, dan lain-lain adalah contoh sederet masalah yang bakal kamu hadapi sebagai
pengusaha. Kalau gak kuat menghadapinya, bisa-bisa langsung angkat bendera putih.
Kamu harus gigih menghadapi masalah tersebut karena semua pengusaha sukses juga
pasti pernah memiliki masalah, bahkan lebih parah dari pada itu.
Gigih menghadapi masalah, gigih bekerja lebih keras, dan gigih menetaskan kreativitas
adalah kuncinya.
11. Pengalaman
Pengalaman juga bisa menjadi faktor keberhasilan wirausaha. Pengalaman bisa menjadi
guru yang paling tepat untuk menentukan sesuatu dengan tepat.
Contohnya adalah perjalanan sukses Wishnutama, sang pendiri NET TV. Sebelum
mendirikan saluran televisi masa kini itu, ia bekerja belasan tahun di Trans TV.
Berkat pengalamannya di Trans TV itu, ia berhasil mendirikan NET dan menjadikannya salah
satu stasiun televisi terbesar dan diminati di Indonesia.
12 Faktor kepemimpinan
Seorang pengusaha memiliki tanggung jawab terhadap nasib bisnis dan juga karyawan yang
dimiliki. Mengatur bisnis dan bawahan secara berbarengan bukanlah hal mudah. Tapi,
kamu bisa sukses kalau memiliki faktor kepemimpinan yang baik.
Apa yang Anda dapatkan dari bisnis dalam bentuk kepuasan pribadi , keuntungan finansial , stabilitas
dan kenikmatan akan menjadi jumlah apa yang Anda masukkan ke dalam bisnis Anda . Jadi, jika
Anda tidak menikmati apa yang Anda lakukan , kemungkinan besar itu akan membuat anda sulit
untuk mengerjakan apa yang anda tekuni, dan tentu saja akan berpengaruh pada keberhasilan
berikutnya . Bahkan , jika Anda tidak menikmati apa yang Anda lakukan , kemungkinan Anda tidak
akan berhasil.
Keseriusan adalah salah satu kunci dalam mencapai kesuksesan, terutama dalam bisnis. Kecuali
anda hanya ingin merasakan menjadi pengusaha yang biasa biasa saja, tanpa adanya perubahan
besar. Terlalu banyak pemilik usaha gagal untuk membawa bisnis mereka mencapai kesuksesan
karena kurangnya motivasi dan keseriusan dalam menjalankan bisnis, meskipun bisnis tersebut
masih kecil. Keseriusan bisa dimulai dari sebuah rencana atau ide yang disampaikan, hingga
perencanaan, pelaksanaan, hingga akhirnya pengelolaannya. Tidak mudah memang menjaga
konsistensi dalam menjalankan usaha, terlebih ketika ada pengaruh lain dari luar. Namun ketika anda
bisa menjaga keseriusan anda dalam menjalankan sesuatu, maka usaha anda akan sukses.
Langkah awal ketika ingin mendirikan sebuah usaha tentu saja adalah merencanakannya.
Perencanaan ini bukanlah sebuah keharusan, melainkan juga menjadi sebuah kebiasaan bagi setiap
pemilik bisnis yang akan membangun atau mengembangkan usahanya. Tindakan perencanaan bisnis
sangat penting karena mengharuskan anda untuk menganalisa setiap situasi bisnis, penelitian,
pengolahan data, dan membuat kesimpulan berdasarkan pada fakta – fakta yang terungkap melalui
penelitian. Anda dapat menggunakan rencana yang anda buat baik sebagai peta yang akan
membawa anda dari titik A ke titik Z dan juga sebagai tolak ukur untuk mengukur keberhasilan setiap
program atau segmen dalam rencana anda. selalu rencanakan setiap kegiatan atau keputusan yang
ingin anda laksanakan sebagai salah satu pengembangan usaha anda.
Seorang pengusaha harus ingat bahwa pemasaran, iklan atau kegiatan promosi lainnya itu sangatlah
berharga untuk bisnisnya. Terlepas dari seberapa cerdas, mahal atau sempurnanya penjualan yang
mereka targetkan. Keterampilan dalam hal penjualan atau promosi sangatlah diperlukan. Bagaimana
anda mampu mengajak seseorang untuk melihat produk anda, tertarik dengan penjelasan anda,
hingga tertarik untuk membeli produk anda. tidak ada salahnya sebagai pemilik usaha anda juga
merangkap sebagai seorang sales atau pemasar. Anda perlu memiliki banyak ide – ide unik, bukan
hanya untuk produk anda, tapi juga untuk promosi produk anda.
f. Mengutamakan Pelanggan
Pelanggan adalah raja dalam usaha anda. Bisnis yang anda jalani bukan hanya tentang produk atau
jasa yang anda jual. Tapi ada pelanggan yang menjadi faktor kesuksesan terbesar anda. Bisnis anda
juga bukan tentang harga, pesaing dan bagaimana mengalahkan mereka. Ini semua tentang
pelanggan anda. Setelah itu semua pelanggan anda adalah orang – orang yang memutuskan apakah
pada akhirnya produk anda akan mencapai sukses atau malah rugi. Segala sesuatu yang anda
lakukan dalam bisnis harus terfokus pada pelanggan, yang mencangkup kebijakan anda, jaminan
terhadap produk anda, pilihan pembayaran, jam operasi, dan segala hal yang dibutuhkan oleh
pelanggan. Biasanya pelanggan membutuhkan transaksi yang mudah dan memberikan dirinya
kenyamanan dalam bertransaksi dengan anda.
Salah satu faktor terbesar dalam kesuksesan berusaha adalah kebahagiaan pelanggan. Bagaimana
pelanggan mampu bertahan dan terus percaya kepada produk atau layanan anda. Pemilik usaha
bukan hanya terfokus pada penciptaan produk atau layanan yang tepat guna dan terbaik, tapi juga
kepada pelayanan apabila ada komplain atau keluhan, hingga akhirnya pemilik usaha mampu
mengenal bagaimana pelanggan mereka. Anda bisa mulai dengan mengajak pelanggan anda
berbicara langsung atau sekedar mengirim email untuk menyapa para pelanggan anda. kebanyakan
pemilik usaha hanya berada dibelakang layar, cobalah untuk sekali turun ke lapangan untuk sekedar
menyapa pelanggan anda. Dengan begitu bukan hanya anda yang memperoleh keuntungan karena
mampu mengenal pelanggan anda, tapi juga pelanggan anda yang akan bertahan dalam usaha anda.
Setiap pemilik usaha selalu disibukkan dengan penciptaan, pengembangan dan pengelolaan
usahanya. Tapi tidak ada salahnya ketika pemilik usaha mampu menyisihkan waktunya untuk
berkumpul atau bergabung dengan sebuah komunitas tertentu. Banyak hal yang didapatkan dari itu,
salah satunya koneksi bisnis yang banyak dan luas, ilmu baru baik tentang bisnis atau yang lainnya,
dan masih banyak lagi. Anda juga bisa terlibat dalam sebuah acara amal atau dalam
pengorganisasisan acara sebuah komunitas. Dengan begitu anda akan mengenal lingkungan diluar
lingkungan bisnis anda.
Pemilik usaha tidak bisa membuang – buang waktu, uang dan energi untuk memajukan usahanya,
terutama untuk pemilik usaha kecil. Anda harus memiliki kemampuan untuk menarik perhatian calon
pelanggan atau pelanggan anda. Bisa melalui cara promosi. Ketika usaha anda masih baru, anda
harus memberikan sebuah ciri khas yang mampu menggambarkan usaha anda terlebih diri anda.
Apalagi ketika anda mampu menciptakan cara yang berbeda dengan usaha yang lain, yang mampu
menarik perhatian pelanggan anda.
Ketika anda mampu memberikan kenyamanan kepada pelanggan anda, maka jangan melupakan
kenyamanan didalam perusahaan anda. Ketika kenyamanan sudah tercipta di dalam, maka secara
otomatis akan berdampak pada kenyamanan pelayanan terhadap pelanggan anda. Anda bisa mulai
dengan hal yang paling sederhana, yaitu mendekorasi kantor atau tempat usaha anda senyaman
mungkin, sehingga setiap pekerja atau karyawan yang bekerja pada anda akan merasa nyaman dan
mampu bekerja dengan baik. Desain ruangan dengan seindah mungkin, yang mampu mendorong
setiap karyawan mampu menjadi produktif lebih lama. Hal ini juga akan berpengaruh kepada
pelanggan anda, ketika pelanggan anda mengunjungi kantor atau tempat usaha anda, yang mereka
butuhkan juga kenyamanan pada saat berkunjung. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap hal yang
lainnya.
Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahawan seperti halnya profesi lain dalam kehidupan,
kompetensi ini mendukungnya ke arah kesuksesan. Dan & Bradstreet business Credit Service
(1993 : 1) mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki, yaitu :
1. knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan
kata lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya
dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan.
2. knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan
bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan mengenalikan perusahaan,
termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan
kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses
dan pengelolaan semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien.
3. having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha
yang dilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif
yang sunggung-sungguh dan tidak setengah hati.
4. having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya
bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama
dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan
mental.
5. managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan / mengelola keuangan,
secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannnya secara tepat, dan
mengendalikannya secara akurat.
6. managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin.
Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
7. managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan /
memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
8. statisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi kepuasan
kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan
memuaskan.
9. knowing Hozu to Compete, yaitu mengetahui strategi / cara bersaing. Wirausaha
harus dapat mengungkap kekuatan (strength), kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan
ancaman (threat), dirinya dan pesaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik
terhadap dirinya dan terhadap pesaing.
10. copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan / pedoman yang
jelas tersurat, tidak tersirat. (Triton, 2007 :137 – 139)
Jalan Menuju Wirausaha Sukses Murphy and Peck (1980: 8) menggambarkan delapan anak
tangga untuk mencapai puncak karir. Delapan anak tangga ini dapat pula digunakan oleh
seorang wirausaha dalam mengembangkan profesinya. 1. Mau Kerja Keras (Capacity For
Hard Work) Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang. Rasulullah
sangat marah ketika melihat orang pemalas dan suka berpangku tangan. Bahkan, beliau
secara simbolik memberi hadiah kampak dan tal kepada seorang lelaki agar mau bekerja
keras mencari kayu dan menjualnya di pasar. Demikian pula jika mau berusaha, mulailah
berusaha sejak subuh, jangan tidur sesudah subuh, cepatlah bangun dan mulailah kegiatan
untuk hari itu. Sikap kerja keras harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Dalam hal ini,
unsur disiplin memainkan peranan penting. Sebab, bagaimana oang mau bekerja keras jika
disiplin tidak ada. Dia harus mengatur waktu, sesuai irama kehidupan, bangun pagi, siap-siap
untuk kerja, mulai kerja, istirahat (tidak terlalu lama), dan seterusnya sampai malam tiba.
Ada satu elemen penting dalam keberhasilan kerja keras
2. Bekerja Sama Dengan Orang Lain (Getting Things Done With And Through People)
Perbanyaklah teman dengan orang-orang di bawah ataupun denagn orang-orang di atas
kita. Murah hati, banyak senyum kepada bawahan dan patuh serta disiplin menghargai
atasan, dan hindari permusuhan. Dengan menggunakan tenaga orang lain, maka tujuan
mudah tercapai. Inilah yang disebut “manajemen” yaitu ilmu atau seni menggunakan tenaga
orang lain untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Seorang wirausahawan mudah
bergaul, disenangi oleh masyarakat. Dia tidak suka fitnah, sok hebat, arogan, tidak suka
menyikut, menggunting dalm lipatan, menohok kawan seiring, dan sebagainya. Dia harus
berperilaku ang menyenangkan bagi semua orang, sehingga memudahkannya bekerja sama
dalam mencapai keberhasilan.
3. Penampilan Yang Baik (Good Appearance) Ini bukan berarti penampilan body face/ muka
yang elok atau paras cantik dan rupawan. Akan tetapi lebih ditekankan pada penampilan
perilaku jujur, disiplin. Banyak orang yang tertipu dengan rupa nan elok tetapi orannya
penipu ulung. Karena pribadi yang baik dan jujur akan disenangi orang di mana-mana dan
akan sukses bekerja sama dengan siapa saja. 4. Yakin (Self Confidence) Kita harus memiliki
keyakinan diri bahwa kita akan sukses melakukan suatu usaha, janan ragu dan bimbang.
Niatlah bekerja baik, kemudian berserah diri, tawakal kepada Allah SWT.. Yakin ini
diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari, melangkah pasti, tekun ,sabar, tidak ragu-
ragu. Setiap hari otaknya selalu berputar membuat rencana dan perhitungan-perhitungan
alternative. Dia bisa saja menguji buah pikirannya dengan teman-teman lain, baik yang pro
maupun yang kontra dengan rencananya. 5. Pandai Membuat Keputusan (Making Sound
Decision) Jika kita dihadapkan pada alternative, harus memilih, maka buatlah pertimbangan
yang matang. Kumpulkan berbagai informasi, boleh minta pendapat orang lain, setelah itu
ambil keputusan, jangan ragu-ragu. Dengan berbagai alternative yang ada dalam pikirannya
ia akan dapat mengambil keputusan. 6. Mau Menambah Ilmu Pengetahuan (College
Education) Zaman sekarang pendidikan adalah nomor satu. Tenaga tak terdidik harganya
murah sekali. Sebaliknya orang terdidik memiliki ilmu dan keterampilan akan dibayar mahal.
Benarlah Rasulullah yang mewajibkan semua Muslim menuntut ilmu dari ayunan sampai ke
liang kubur. Pendidikan ini bukan berarti harus masuk ke perguruan tinggi, melainkan
pendidikan dalam bentuk kursus-kursus, penataran di kantor, membaca buku, dan
sebagainya.
Delapan anak tangga menuju puncak karir berwirausaha (Alma, 106 – 109), terdiri atas
. Mau Kerja Keras (Capacity for hard work)
Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang. Setiap pengusaha yang sukses
selalu menempuh saat-saat ia harus bekerja keras membanting tulang dalam merintis
perusahaannya. Sikap kerja keras harus dimiliki seorang wirausahawan. Dalam hal ini sikap disiplin
memainkan peran penting, sebab, bagaimana orang mau bekerja keras jika disiplin tidak ada.
2. Bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and thourgh people)
Perbanyaklah teman dengan orang-orang di bawah ataupun dengan orang-orang di atas kita. Murah
hati, banyak senyum kepada bawahan maupun atasan, hindari permusuhan. Dengan menggunakan
tenaga orang lain, maka tujuan mudah tercapai. Seorang wirausahawan mudah bergaul, disenangi
oleh masyarakat. Harus berperilaku menyenangkan, sehingga memudahkan bekerjasama dalam
mencapai keberhasilan.