DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMK NEGERI 1 TRIMURJO 2022 IDENTITAS SEKOLAH
Nama Instansi/Sklh. : SMK Negeri 1 Trimurjo
NPSN : 69958911 Kelurahan : Liman Benawi Kecamatan : Trimurjo Kabupaten/Kota : Lampung Tengah Provinsi : Lampung Kode Pos : Telepon :
Nama Kepala Sekolah : Wahyu Tribudianti, M.Pd.
NIP : 19811031 200604 2 007 Tempat / Tgl Lahir : Purworejo, 31 Oktober 1981 Pangkat/Jab./Gol. : Penata Tk.I / III.d TMT Guru : 01 April 2006 Jenis Kelamin : Perempuan Pend. Terakhir : S-2 Alamat : BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang (Alasan Mengajukan Permohonan Bantuan)
Teaching Factory menjadi konsep pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara pengetahuan yang diberikan sekolah dan kebutuhan industri. Teaching Factory merupakan pengembangan dari unit produksi yakni penerapan sistem industri mitra di unit produksi yang telah ada di SMK. Unit produksi adalah pengembangan bidang usaha sekolah selain untuk menambah penghasilan sekolah yang dapat digunakan dalam upaya pemeliharaan peralatan, peningkatan SDM, dll juga untuk memberikan pengalaman kerja yang benar-benar nyata pada siswanya. Penerapan unit produksi sendiri memiliki landasan hukum yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 pasal 29 ayat 2 yaitu "Untuk mempersiapkan siswa sekolah menengah kejuruan menjadi tenaga kerja, pada sekolah menengah kejuruan dapat didirikan unit produksi yang beroperasi secara profesional." Pembelajaran melalui Teaching Factory bertujuan untuk menumbuh-kembangkan karakter dan etos kerja (disiplin, tanggung jawab, jujur, kerjasama, kepemimpinan, dan lain-lain) yang dibutuhkan DU/DI serta meningkatkan kualitas hasil pembelajaran dari sekedar membekali kompetensi (competency based training) menuju ke pembelajaran yang membekali kemampuan memproduksi barang/jasa (production based training). Teaching Factory juga merupakan suatu usaha incorporated-enterpreuneur atau suatu wadah kewirausahaan dalam suatu organisasi yang memerlukan kewenangan khusus dari pimpinan sekolah kepada pengelola untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara demokratis. Karena Teaching Factory adalah wadah kewirausahaan di sekolah maka ia harus dikelola secara akademis/bisnis dan dilembagakan dalam suatu wadah usaha.
1.2 Tujuan Teaching Factory
a) Meningkatkan mutu lulusan dalam berbagai segi terutama dalam hal pengetahuan dan keterampilan; b) Meningkatkan kemampuan Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan siswa; c) Penguatan pembelajaran berbasis Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan di SMK; d) Mengembangkan potensi siswa dalam bidang Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan; e) Menyiapkan lulusan SMK untuk menjadi wirausaha. f) wahana pelatihan berbasis produksi/ jasa bagi siswa; g) Sarana praktik produktif secara langsung bagi siswa; h) Mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri dalam pelaksanaan kegiatan praktik siswa; i) Meningkatkan kerja sama dengan industri atau entitas bisnis yang relevan j) Melatih untuk berani mengambil risiko dengan perhitungan yang matang; k) Mendukung pelaksanaan dan pencapaian Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang seutuhnya;. l) Meningkatkan kreativitas dan inovasi di kalangan siswa, guru dan manajemen sekolah; m) Menumbuhkan sikap profesional produktif pada siswa dan guru; n) Melatih siswa untuk tidak bergantung kepada orang lain, namun mandiri khususnya dalam mendapatkan kesempatan kerja; o) Menjalin hubungan yang lebih baik dengan dunia usaha dan industri (DUDI) serta masyarakat lain atas terbukanya fasilitas untuk umum dan hasil-hasil produksinya; p) Membangun kemampuan sekolah dalam menjalin kerjasama sinergis dengan pihal luar dan lingkungan serta masyarkat luas.