Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMK Negeri 3 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif
Topik : Klasifikasi Motor Torak (Engine) berdasarkan
Susunan Silinder
Kelas / Semester :X/1
Alokasi waktu : 1 Pertemuan (45 Menit)

A. Kompetensi Inti
KI 1 :Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 :Memahami dan menerapkan pengetahuan (dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 :Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator

3.5 Memahami 3.5.1 Mengelompokkan engine (motor bakar)


Klasifikasi berdasarkan bentuk susunan silinder
Engine (Motor 3.5.2 Menjelaskan kelebihan dan kekurangan bentuk-
Bakar) bentuk engine multisilinder
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, menggali informasi dan berdiskusi, siswa dapat
mengelompokkan engine (motor bakar ) berdasarkan bentuk susunan siinder dengan
benar.
2. Setelah mengamati, menggali informasi dan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan
kelebihan dan kekurangan bentuk-bentuk engine multisilinder dengan benar.

D. POKOK MATERI PEMBELAJARAN


- Tujuan pembuatan engine multisilinder
- Bentuk-bentuk engine multisilinder berdasarkan susunan silinder
- Kelebihan dan kekurangan bentuk-bentuk engine multisilinder

E. PENDEKATAN, METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN


Pendekatan : Student Centered
Metode : Saintifik (ilmiah)
Strategi : Ceramah, Diskusi

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan (5 menit)
a. Guru menyapa siswa dan memberi motivasi kepada siswa untuk mengkondisikan
suasana belajar yang menyenangkan lalu mengecek kehadiran siswa.
b. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, yaitu
dengan cara bertanya tentang pelajaran mengenai siklus motor 4 langkah dan 2
langkah.
c. Guru menyampaikan cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
pada hari ini, yaitu mengenai Klasifikasi Motor Torak (Engine) berdasarkan
Susunan Silinder.
d. Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu pengetahuan kemudian menjelaskan
teknik penilaian yang akan digunakan yaitu tes tertulis.
2. Kegiatan inti ( 30 menit)
Mengamati (7’)
- Siswa mengamati tayangan video animasi tentang bentuk-bentuk susunan mesin
multisilinder.
(sebelum penayangan video, siswa diarahkan untuk mencat pertanyaan maupun
informasi yang bisa didapat dari video)
Menanya (3‘)
- Setelah mengamati video, siswa diarahkan oleh guru untuk bertanya seputar
tayangan video bentuk-bentuk susunan mesin multisilinder. Dalam hal ini siswa
juga bisa bertanya pada saat penayangan video. Guru menuliskan pertanyaan-
pertanyaan siswa di papan tulis.

Mengumpulkan informasi (5’)


Siswa mengumpulkan informasi terkait pokok materi dan pertanyaan-pertanyaan
siswa dengan membaca buku siswa atau sumber belajar. Dalam proses ini guru
membagikan Lembar Aktivitas Siswa (LAS) yang disusun oleh guru. Kemudian
siswa menggunakan LAS untuk mengarahkan siswa agar mengumpulkan informasi
yang berkaitan dengan materi dan membuat laporan diskusi. (catatan : pada LAS
terdapat pertanyaan untuk mengarahkan siswa mengumpulkan informasi sesuai
dengan tujuan pembelajaran)

Mengomunikasikan (15’)
- Siswa bermusawarah untuk menentukan siswa atau kelompok yang maju untuk
mempresentasikan jawaban-jawaban dan laporan diskusi yang telah dibuat.
- Siswa yang ditunjuk kemudian maju dan memaparkan jawaban-jawaban dan
kesimpulan yang telah di buat, sementara guru bersama siswa mengevaluasi
jawaban siswa / kelompok penyaji serta masukan dari siswa yang lain dan
membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan siswa sudah benar.

3. Penutup ( 10 menit)
a. Guru melakukan penilaian dengan teknik tes tertulis.
b. Guru bersama-sama dengan siswa membuat butir-butir kesimpulan terkait
Klasifikasi Motor Torak (Engine) berdasarkan Susunan Silinder.
c. Guru mengevaluasi proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
d. Guru memberitahukan pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu menghitung
perbandingan kompresi motor.
e. Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam.
G. Penilaian
1. Teknik penilaian pengetahuan : tes tertulis ( uraian)
2. Instrumen Penilaian dan pedoman penskoran (terlampir)

H. Media, Alat dan Sumber belajar.


1. Media
- video perbedan bentuk-bentuk motor multisilinder
- Power point terkait materi .
- Lembar Aktivitas Siswa (LAS)
- White Board
2. Alat
- Laptop
- LCD Proyektor
- Spidol
3. Sumber belajar
Sumber Keterangan
Hand Out materi Klasifikasi Motor Torak (Engine)
berdasarkan Susunan Silinder Materi Ajar

Arismunandar W.2005.Penggerak Mula Motor Bakar


Torak.Penerbit ITB:Bandung Referensi

Mengetahui ….
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

… Johannes Pardosi, S. Pd
NIP…. NIP.-
Lampiran

A. Hand Out Materi Pelajaran

MOTOR MULTI SILINDER

Mesin multisilinder merupakan mesin dengan lebih dari satu silinder untuk
menghasilkan tenaga. Untuk menaikkan tenaga mesin dibutuhkan volume silinder
yang besar, tetapi tidak memungkinkan hanya dengan menggunakan satu silinder. Untuk
itu, mesin bertenaga besar pada umumnya dirancang lebih dari satu silinder
(multisilinder). Jumlah silinder biasanya genap antara 2 sampai 13. Untuk mesin di
bawah 1000 cc biasanya bersilinder 2 atau 4, sedangkan dari 1000 cc sampai 2000 cc
besilinder 4 atau 6 dan di atas 2000 cc bersilinder 6 atau 8 silinder.
Bentuk susunan silinder bermacam-macam dan selalu mengalami perkembangan.
Secara umum bentuk susunan bertujuan untuk beberapa hal seperti :
1. Menaikkan tenaga mesin. Untuk menaikkan tenaga mesin dibutuhkan volume
silinder yang besar, tetapi tidak memungkinkan hanya dengan satu silinder.
2. Mengurangi bobot / berat mesin. Apabila mesin dirancang dengan satu silinder
namun dibutuhkan volume yang lebih besar, maka ukuran diameter silindernya
perlu ditambah. Penambahan ukuran diameter silinder tentu akan menaikkan
volume mesin dan tenaga mesin, namun dibutuhkan komponen yang lebih kuat.
3. Menghasilkan putaran (rpm) yang lebih tinggi. Dengan penambahan jumlah
silinder pada mesin, memungkinkan untuk pengurangan panjang langkah.
Sehingga dengan pengurangan panjang langkah akan diperoleh putaran yang
lebih tinggi.
4. Mengurangi getaran.
5. Menambah kemampuan kompresi mesin. Jika mesin dibuat lebih dari satu
silinder, maka ukuran silinder semakin kecil juga dan menaikkan rasio kompresi
tanpa mengakibatkan overheat pada mesin.
Model susunan mesin multi silinder dibedakan menjadi beberapa macam
diantaranya, model L-Twin Engine, V-Twin Engine, V-4 Engine, Boxer Engine dan
Inline Engine.

1. L-Twin Engine
Bentuk motor degan susunan model L-Twin terlihat seperti pada gambar. Susunan
silinder dibuat vertikal dan horijontal menyeruapai huruf L. Mesin dengan bentuk
susunan silinder tipe L-Twin diproduksi salah satu pabrikan motor asal italia
“Ducati”.
 Kelebihan mesin L-Twin Engine :
a. Suara mesin yang berkarakter
b. Tenaga besar
 Kelemahan Mesin L-Twin Engine :
a. Biaya maintenance amat tinggi
b. Torsi terlalu liar
c. Getaran terasa di semua putaran
d. Amat mudah overheat
e. Di kecepatan rendah, motor terasa tersendat sendat
f. Posisi mesin amat memakan ruangan pada frame motor
Gambar 1. L-Twin Engine

2. V- Engine
Mesin multisilinder dengan bentuk V-Engine berbentuk huruf “V” pabrikan motor
yang terkenal dan menjadikan ciri khasnya ialah Harley Davidson,motor asal
Amerika ini meyematkan engine ”V” twin pada line up produknya. Selain V-Twin
engine ada juga jenis V4-Engine. Susunan dan bentuknya sama namun, V4-Engine
memiliki 4 silinder dengan.

Gambar 2. V- Engine
 Kelebihan Mesin ” V” Twin
a. suara mesin yang khas
b. getaran mesin menjadi identitas motor tersebut
c. Torsi berlimpah + bobot berat menjadi terkontrol
d. maintenance murah
 Kekurangan Mesin ” V” Twin
a. sangat panas
b. getaran ada di setiap putaran
c. center of gravity diatas

3. Boxer Engine
Mesin Boxer atau biasa juga di kenal dengan sebutan mesin Flat umumnya di pasang
secara Transversal pada chasis mobil atau motor. Tidak banyak mobil yang
mengunakan mesin jenis ini, Subaru yang paling terkenal dengan mesin Boxer.
Selain Subaru ada juga Porche yang menggunakan tipe mesin flat untuk mobil
buatannya. Mesin boxer pada motor dapat ditemukan pada beberapa produk buatan
BMW seperti BMW1200GS. Pada sepeda motor, mesin flat juga terpasang secara
transversal, karena secara konfigurasi memang hanya satu posisi ini saja layout yang
paling mungkin digunakan.
 Kelebihan mesin Boxer
a. Mesin yang paling stabil (karena memiliki titik berat paling rendah)
b. Dapat mengakomodasi 2, 4, 6 silinder
c. Memiliki keseimbangan yang baik
d. Getaran dan noise yang dihasilkan oleh mesin sangat minim.
 Kekurangan mesin Boxer
a. Kurang cocok untuk mesin diesel
b. Cukup merepotkan ketika maintenance
c. Membutuhkan tempat yang luas

Gambar 3. Boxer Engine


4. Inline Engine
Mesin inline atau biasa juga disebut dengan mesin segaris sangat umum digunakan
pada kendaraan produksi masal. Dari mulai kendaraan roda empat hingga roda dua.
Mesin inline pada mobil dapat di temukan terpasang secara longitudinal maupun
transversal.
Mobil-mobil jenis MPV biasanya menerapkan longitudinal engine sedangkan untuk
mobil Sedan umumnya menggunakan konstruksi transversal untuk menghemat
ruang mesin.
Mayoritas sepeda motor yang menggunakan mesin inline menerapkan konstruksi
transversal seperti pada motor Yamaha M1, Ninja 250 dan masih banyak lagi.
Ada beberapa yang memasangnya secara Longitudinal dan dikombinasikan dengan
sistem penggerak propeler seperti yang dterapkan pada motor Triumph Rocket III
inline-3
 Kelebihan mesin inline
a. Biaya produksi rendah khususnya untuk konfigurasi 3-4 silinder
b. Memungkinkan digunakan untuk 2, 3, 4, 5, 6 silinder
c. Inline 6 silinder memiliki balance yang paling baik
d. Bisa digunakan untuk mesin diesel
e. Menghaslkan torsi yang lebih besar di banding konfigurasi lainnya
f. Bisa dipasag secara transverse ataupun longitudinal pada kendaraan
g. Konsumsi bahan bakar lebih efisien.
 Kekurangan mesin Inline
a. Getaran dan bising yang dihasilkan mesin lebih besar khususnya pada mesin
3 silinder inline
b. Tidak bisa menggunakan lebih dari 6 silinder karena akan membuat poros
engkol semakin panjang dan mudah bengkok.
c. Kubikasi maksimal untuk hasil maksimal yang mungkin di terapkan adalah
3.000 CC

Gambar 4. Mesin Inline


B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
Teknik : tes tertulis
Instrumen : soal uraian
Soal :
1. Jelaskanlah 3 macam mesin multisilinder berdasarkan susunan silindernya!
2. Jelaskanlah 4 tujuan mesin dibuat lebih dari satu silinder !

C. KUNCI JAWABAN
1.
a. L-Twin Engine
Bentuk motor degan susunan model L-Twin terlihat seperti pada gambar.
Susunan silinder dibuat vertikal dan horijontal menyeruapai huruf L
b. V- Engine
Mesin multisilinder dengan bentuk V-Engine berbentuk huruf “V”.
c. Boxer Engine
Mesin Boxer atau biasa juga di kenal dengan sebutan mesin Flat umumnya di
pasang secara Transversal pada chasis mobil atau motor
d. Inline Engine
Mesin inline atau biasa juga disebut dengan mesin segaris sangat umum
digunakan pada kendaraan produksi masal. Dari mulai kendaraan roda empat
hingga roda dua. Mesin inline pada mobil dapat di temukan terpasang secara
longitudinal maupun transversal.

2. Mesin multisilinder bertujuan untuk beberapa hal seperti :


a. Menaikkan tenaga mesin.
b. Mengurangi bobot / berat mesin.
c. Menghasilkan putaran (rpm) yang lebih tinggi.
d. Mengurangi getaran.
e. Menambah kemampuan kompresi mesin.
D. RUBRIK PENILAIAN

Soal No 1 (Skor Maksimal 60)


Jika Sesuai dengan Kunci Jawaban.
Jika tidak /kurang sesuai dengan kunci jawaban :
a. L-Twin Engine (Skor 20)
Bentuk motor degan susunan model L-Twin terlihat seperti pada gambar.
Susunan silinder dibuat vertikal dan horijontal menyeruapai huruf L
b. V- Engine (Skor 20)
Mesin multisilinder dengan bentuk V-Engine berbentuk huruf “V”.
c. Boxer Engine (Skor 20)
Mesin Boxer atau biasa juga di kenal dengan sebutan mesin Flat umumnya di
pasang secara Transversal pada chasis mobil atau motor
d. Inline Engine (Skor 20)
Mesin inline atau biasa juga disebut dengan mesin segaris sangat umum
digunakan pada kendaraan produksi masal. Dari mulai kendaraan roda empat
hingga roda dua. Mesin inline pada mobil dapat di temukan terpasang secara
longitudinal maupun transversal.
(catatan : hanya perlu dijelaskan 3 poin saja)

Soal No 2 ( Skor maksimal 40) jika sesuai dengan kunci jawaban


Jika tidak sesuai dengan kunci jawaban maka dilihat kata kunci :
a. Menaikkan tenaga mesin. (10)
b. Mengurangi bobot / berat mesin. (10)
c. Menghasilkan putaran (rpm) yang lebih tinggi. (10)
d. Mengurangi getaran. (10)
e. Menambah kemampuan kompresi mesin. (10)
(catatan : hanya perlu dijelaskan 4 poin saja)

Anda mungkin juga menyukai