Sub Tema
Sub Tema
Disusun oleh:
YOGYAKARTA
2022
PERLUNYA PENDIDIKAN PSIKOLOGI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH SEBAGAI STRATEGI PREVENTIF UNTUK
MENGURANGI STRESS DI KALANGAN REMAJA DI ERA SOCIETY 5.0
ABSTRAK
Kebanyakan remaja usia sekolah menengah atas dewasa ini menunjukan permasalahan
emosi, perilaku, dan gangguan belajar yang signifikan hingga mempengaruhi proses belajar.
Penelitian sebelumnya menemukan tingginya korban perceraian, beban tuntutan akademik
dan tekanan sosial dapat menjadi sumber kritik yang berdampak pada kesehatan mental
individu. Sayangnya, permasalah ini belum mendapat perhatian khusus dari dunia
pendidikan. Sekolah yang dianggap sebagai rumah kedua para siswa masih belum dapat
mengakomodir permasalahan ini secara komprehensif. Meskipun sekolah telah dilengkapi
dengan layanan konseling, layanan ini lebih difungsikan untuk mengatasi permasalahan
kenakalan remaja, belum sampai pada pemberian tindakan preventif pada gangguan
kesehatan mental siswanya. Apabila hal ini terus dibiarkan dikhawatirkan nantinya akan
terbentuk generasi Indonesia yang memiliki self-esteem dan kecerdasan kognitif yang rendah
akibat terganggunya kesehatan mental yang berdampak pada proses belajar siswa. Padahal
saat ini kita dihadapkan oleh era society 5.0 dan munculnya ledakan demografis pada tahun
2045 mendatang, kondisi ini perlu dipersiapkan dengan matang. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah pendidikan psikologis diperlukan dalam kurikulum
pendidikan pada sekolah menengah atas. Penelitian ini mengacu pada teori attachment dari
John Bowlby yang menjelaskan tentang kecenderungan kepribadian dan perilaku individu
dalam merespon kondisi atau kenyataan sesuai dengan pengalaman yang dimiliki. Penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif yang dilaksanakan di SMA N 1 Jetis
Bantul, dengan alasan SMA N 1 Jetis merupakan salah satu sekolah yang mampu
menciptakan lulusan terbanyak lolos PTN/PTS pada setiap tahunnya. Populasi pada
penelitian ini berjumlah 720 siswa dan dengan sampel yang diambil secara acak sebanyak
10% atau 72 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan psikologi perlu
ditambahkan dalam kurikulum pendidikan sekolah menengah sebagai bentuk preventif
kesehatan mental siswa.
Kata Kunci: pendidikan psikologi, kesehatan mental, preventif, siswa SMA, era society 5.0.
HALAMAN PENGESAHAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa karya tulis dengan
judul di atas benar merupakan karya orisinal yang dibuat oleh penulis dan belum pernah
dipublikasikan dan/atau dilombakan di luar kegiatan SEMAR LKTIN FESTIVAL
ILMIAH MAHASISWA 2022 yang diselenggarakan oleh Studi Ilmiah Mahasiswa
Universitas Sebelas Maret. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, dan
apabila terbukti terdapat pelanggaran di dalamnya, maka kami siap untuk didiskualifikasi
dari kompetisi ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kami.
Ketua Tim
(Sara Berliana)
NIM 154190049