TERM OF REFERENCE
Talkshow Gotosovie bersama Ewindha Sari dan Sara Neyrhiza
“Empowering women to power the world”
A. PENDAHULUAN
Laporan The Global Gender Gap Index 2020 yang dirilis oleh World Economic Forum,
mengungkapkan bahwa Indonesia berada di peringkat 85 dari 153 negara dengan skor 0.70.
Angka tersebut tidak mengalami perubahan sejak tahun 2018. Dalam kurun 12 tahun terakhir,
Indonesia sebenarnya telah berhasil mempersempit kesenjangan gender sebanyak kurang lebih
delapan persen, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Meski begitu, kesenjangan yang
masih besar adalah dalam partisipasi dan kesempatan ekonomi serta pemberdayaan politik.
Sebuah studi memperlihatkan bahwa perempuan terhalang oleh berbagai hal, mulai dari
keluarga hingga norma budaya. Padahal, studi juga menunjukan bahwa apabila perekonomian
memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan dan laki-laki, maka perekonomian itu
akan mendapatkan keuntungan dalam produktivitas yang lebih tinggi dan kualitas yang lebih
baik.
Slogan saja tidaklah cukup untuk memastikan kesetaraan dapat terwujud dimasyarakat.
Kesetaraan perlu untuk diwujudkan melalui berbagai upaya, yang tidak hanya dilakukan oleh
perempuan, namun juga laki – laki untuk meningkatkan kesadaran public. Selain itu, wanita
yang membuka usaha masih menghadapi persoalan kesetaraan gender. Gender dapat diartikan
sebagai perbedaan peran, fungsi, status dan tanggung jawab pada laki-laki dan perempuan.
Gender tidak bersifat kodrati, dapat berubah dan dapat dipertukarkan antarmanusia tergantung
budaya suatu tempat. Terdapat beberapa perbedaan yang menonjol antara pengusaha Wanita
dan laki – laki. Perempuan pengusahan mempunyai sifat toleransi dan fleksibel, relistik,
kreatif, antusias dan enerjik serta mampu berhubungan dengan masyarakat dan memiliki
medium level of self confidence. Sedangkan laki-laki self confidencenya lebih tinggi dari
kebanyakan perempuan. Perbedaan lainnya adalah pada umumnya perempuan yang lebih
emosional dari pada laki-laki. Sisi emosional yang dimiliki perempuan, disamping
menguntungkan juga bisa merugikan. Misalnya dalam pengambilan keputusan, karena ada
faktor emosional, maka keputusan yang diambil akan kehilangan rasionalitasnya. Juga dalam
memimpin karyawan, muncul elemen-elemen emosional yang mempengaruhi hubungan
dengan karyawan pria atau wanita yang tidak rasional lagi. Sebaliknya laki-laki cenderung
lebih rasional dalam berbagi. Hal ini terkadang menjadi penghambat bagi perempuan untuk
berbisnis.
Diskriminasi terhadap perempuan karena masalah gender ini menyebabkan wanita sering
mengalami ketidakadilan. Hal ini menghambat wanita dalam mengembangkan bisnisnya.
GOTOSOVIE INDONESIA
CV ADI NUGRAHA CIPTA INDONESIA
Jalan Pandega Sakti No 159, Manggung, Caturtunggal, Depok,
Sleman, Yogyakarta (0274) 2836848
Masyarakat masih menganggap kalau bisnis di luar rumah lebih baik dilakukan lelaki. Wanita
lebih pantas mengurus rumahnya. Ini membatasi gerak wanita yang menjalankan usaha. Oleh
karena itu, disini Gotosovie memfasilitasi asumsi – asumsi tersebut melalui talkshow
Gotosovie X Sara Neyrhiza “Empowering women to power the world”. Melalui kegiatan ini
diharapkan audience mendapatkan insight baru dari para narasumber yang sudah
berpengalaman yang sekiranya dapat memberi bekal untuk kedepannya.
B. TUJUAN
Memberikan gambaran kepada audience pandangan terhadap empowering women
entrepreneurs dan diharapkan dapat memberikan motivasi, gamparan maupun bekal sehingga
kedepannya para audience memiliki bekal yang dapat digunakan dalam membuka bisnis.
G. SUSUNAN ACARA
H. PENUTUP
Demikian Term of Reference ini dibuat sebagai acuan dalam rangkaian acara Talkshow
Gotosovie dalam rangka menyambut empowering women entrepreneurs.