Anda di halaman 1dari 5

KARYA ILMIAH POPULER

BEKERJA DENGAN CERDAS TINGKATKAN PRODUKTIVITAS

Disusun Oleh :
Nindi Ika Nurhidayah
240110210090
RK079

UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2021
Bekerja Dengan Cerdas Tingkatkan Produktivitas

Produktivitas merupakan salah satu topik yang akhir-akhir ini sering menjadi
perbincangan terutama bagi mereka yang bekerja atau belajar dari rumah. Melakukan
pekerjaan dari rumah memang nyatanya lebih fleksibel namun juga memiliki tantangan
tersendiri, salah satunya yaitu adanya distraksi yang sulit diatasi sehingga mengganggu
produktivitas kita. Gangguan yang dialami pada umumnya adalah adanya rasa malas,
keinginan untuk terus bermain gadget, hingga melakukan pekerjaan dengan multitasking dan
masih banyak hal lagi yang dapat mengganggu produktivitas kita.
Kita semua sebagai individu diberikan modal yang sama untuk menjalani kehidupan
berupa waktu, yakni 24 jam dalam satu hari. Tetapi dengan waktu yang sama ada hal yang
membedakannya yaitu pemanfaatannya. Perbedaan inilah yang seringkali membuat kita
berpikir bahwa orang lain kenapa bisa sehebat itu dan kenapa kita malah merasa kekurangan
waktu. Jadi untuk mengatasi rasa kekurangan waktu kita memerlukan sebuah strategi atau
cara yang dapat membuat kita dapat memanfaatkan dan mengisi waktu yang ada agar lebih
efisien dan efektif.
Cara yang kita dapat lakukan adalah dengan menjadi pribadi yang produktif. Revianto
(1985) mendefinisikan bahwa produktivitas adalah suatu konsep yang menunjukan adanya
kaitan antara hasil kerja dengan satuan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk
seorang tenaga kerja. Sedarmayanti (1996: 142) juga menjelaskan produktivitas adalah
“keinginan (the will) dan upaya (effort) manusia untuk selalu meningkatkan kualitas
kehidupan dan penghidupan di segala bidang”. Orang yang produktif adalah orang yang tidak
akan membuang waktu yang dia miliki, dia akan memanfaatkan waktunya secara optimal
untuk mencapai hal yang ditargetkan. Untuk produktivitas juga dapat diartikan cara yang
dapat kita lakukan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dengan sedikit waktu dan
sedikit usaha. Ketika kita ingin menjadi orang yang produktif artinya kita sedang mencoba
untuk mencapai tujuan dan bisa meluangkan waktu untuk hal-hal lainnya.
Berdasarkan informasi yang dibaca penulis umumnya produktivitas dinilai dari
kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu dalam suatu rentang waktu. Contohnya
dalam produktivitas kerja petani yang diukur berdasarkan kemampuan mereka dalam
menghasilkan barang produksi dengan jumlah dan kurun waktu tertentu. Untuk dapat
meningkatkan jumlah produksi dapat dilakukan dengan peningkatan kualitas kerja.
Peningkatan kualitas kerja dapat dilakukan dengan meningkatkan produktivitas dari petani itu
sendiri, contohnya para petani mulai menggunakan teknologi modern yang berupa alat bantu
pertanian untuk menghemat waktu mereka.
Penulis meyakini produktivitas seseorang sangat penting untuk saat ini dan masa
depan. Melihat tingkat produktivitas penduduk di Indonesia yang masih kalah dengan
beberapa negara lain membuat penulis yakin bahwa penduduk Indonesia terutama generasi
muda perlu meningkatkan produktivitasnya. Direktur Produktivitas Kemenaker, Fachrurozi,
menyebut produktivitas merupakan kunci keberhasilan pembangunan dan kesejahteraan suatu
negara. Selain sebagai determinan pertumbuhan ekonomi jangka panjang, produktivitas juga
menjadi penggerak dalam peningkatan daya saing dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut pengalaman penulis untuk menjadi orang yang produktif kita memerlukan
dorongan dari dalam diri kita. Dorongan yang datang bisa beragam, sebagai contoh ada yang
hanya penasaran atau tertarik, ada juga yang memiliki tujuan misalnya untuk berkontribusi di
masyarakat, ada yang ingin menjadi pandai dalam mengelola waktu dan masih beragam lagi.
Tapi perlu diingat bahwasannya menjadi produktif membutuhkan waktu yang tidak singkat
dan tentunya kita harus membentuk sebuah pola kebiasaan baru dimana kita harus terus
konsisten dalam menjalaninya. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menjadi
produktif salah satunya adalah dengan membuat skala prioritas, dengan skala prioritas kita
jadi tahu apa yang harus kita selesaikan lebih dahulu. Lalu kita harus fokus dalam
menyelesaikannya, dengan kita fokus maka pekerjaan yang dilakukan pasti akan cepat selesai
dan kita bisa melanjutkan pekerjaan kita yang lain.
Menjadi orang yang produktif lebih baik jika dibarengi dengan pemikiran yang kreatif
agar kita bisa terus berinovasi. Ada banyak hal yang bisa kita dapatkan dengan menjadi orang
yang produktif sekaligus kreatif, misalnya dalam bidang teknik pertanian kita adalah orang
yang produktif dengan menghasilkan produk hulu yang melimpah dalam waktu singkat
karena kita memanfaatkan teknologi modern hingga kita menjadi dikenal dan dikenang
karena mampu membuat suatu alat yang membantu para petani dalam menghemat tenaga dan
waktu.
Pertama kali penulis melakukan one week productivity implementation yang dibantu
dengan strategi to-do-list penulis merasakan perbedaan dimana penulis lebih teratur dan
tenang dalam kesehariannya. Dengan list yang dibuat membuat penulis dapat mengatur waktu
dan tahu apa yang harus dikerjakan sehingga penulis memiliki waktu lebih untuk melakukan
kegiatan lain seperti membaca website dan menonton untuk menghilangkan penat.
Berdasarkan yang penulis alami, penulis dapat menyimpulkan orang yang produktif
adalah orang yang memiliki target tetapi mengetahui kapan dirinya harus beraktivitas dan
beristirahat. Jadi produktif itu bukan bekerja dengan keras hingga memaksakan diri tetapi
bekerja dengan cerdas dengan menentukan tujuan serta prioritas dengan rentang waktu sesuai
dengan kemampuan yang dimilikinya. Seringkali kita berpikir bahwa sibuk dan produktif
adalah hal sama, namun keduanya ternyata adalah hal yang berbeda. Sibuk biasanya
dikaitkan dengan menyelesaikan segala hal hingga memaksakan diri. Melakukan pekerjaan
dengan memaksakan diri tentu tidak baik.
Jika kita membandingkan produktivitas negara Indonesia dengan negara lain, maka
Indonesia hanya menang dalam jumlah kuantitas penduduk namun kalah dalam kualitas dan
tingkat produktivitasnya. Contohnya Singapura, negara tersebut memang negara kecil dan
penduduknya tidak lebih banyak dari Indonesia tapi tingkat produktivitas mereka tinggi. Jika
kita melihat tingkat produktivitas Indonesia dalam bidang pertanian, Indonesia juga masih
kalah dengan tingkat produktivitas negara lain. Tingkat produktivitas pertanian dapat dilihat
dari jumlah output dan input yang ada. Jika suatu negara memiliki output lebih besar dari
input maka negara tersebut memiliki tingkat produktivitas yang tinggi. Dalam sektor
pertanian di Indonesia sendiri memiliki rata-rata konsumsi yang lebih tinggi dari rata-rata
produksi (FAOSTAT, 2019). Masalah yang saat ini dialami Indonesia adalah kurangnya
kesadaran kita untuk menggunakan teknologi modern. Sebagian petani Indonesia masih
berpikiran sempit dengan tetap melakukan kegiatan pertaniannya secara tradisional. Padahal
dengan kita menggunakan teknologi modern kita bisa menghemat waktu dan memaksimalkan
hasil produksi kita.
Melihat tingkat produktivitas Indonesia yang rendah, kita semua terutama petani dan
generasi muda harus bisa berani menjadi produktif dan bekerja dengan cerdas. Menurut
penulis sebagai mahasiswa di bidang teknik pertanian ada banyak hal yang dapat kita lakukan
untuk meningkatkan produktivitas kita. Bisa dengan mengikuti webinar, belajar teknik-teknik
yang mudah kita praktekan, misalnya belajar membuat teknologi yang dapat membantu
proses produksi pertanian. Dengan manusia yang produktif ditambah adanya teknologi yang
menunjang produktivitas maka penulis yakin bahwa tingkat produktivitas Indonesia akan
meningkat.
Oleh karena itu mari kita mulai dan tingkatkan produktivitas diri dan memanfaatkan
teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia. Produktif memang
sangat penting dilakukan tapi ingat kesehatan juga perlu diperhatikan. Ingat juga
produktivitas tiap orang berbeda-beda maka buatlah pola produktivitas yang sesuai dengan
kemampuan diri kita. Mari mulai tingkatkan produktivitas agar pertanian Indonesia dapat
menjadi nomor satu di dunia. Ayo bekerja dengan cerdas dan bersama lampaui batas.
DAFTAR PUSTAKA
Kim, Y. H., Choe, E. K., Lee, B., & Seo, J. (2019). Understanding personal productivity how
knowledge workers define, evaluate, and reflect on their productivity. Conference on
Human Factors in Computing Systems - Proceedings, 1–12.
https://doi.org/10.1145/3290605.3300845
Putri, C. A. (2020). Di Bawah Vietnam & Kamboja, Produktivitas Pekerja RI Rendah. CNBC
Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/news/20200702153358-4-169781/di-bawah-
vietnam-kamboja-produktivitas-pekerja-ri-rendah
Radar Jogja (2021). Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Manfaatkan Inovasi Teknologi.
https://radarjogja.jawapos.com/pertanian/2021/08/12/tingkatkan-produktivitas-
pertanian-manfaatkan-inovasi-teknologi/

Anda mungkin juga menyukai