Anda di halaman 1dari 4

NOTULENSI REFLEKSI KASUS

ISLAM DISIPLIN ILMU KEDOKTERAN

KELOMPOK 2
PENGAMPU : dr. Nurfadhillah Khalid

Hari / Tanggal : Sabtu, 25 September 2021

Ketua : Ari Savira Alda

Sekretaris : Mardika Intan S.P. Laode

ABSENSI REFLEKSI KASUS IDIK

No. Nama Stambuk Bagian

1 Ari Savira Alda 11120202112 Kardiologi

2 Mardika Intan S.P. Laode 11120202080 Kardiologi

3 Nurafni 11120202046 Kardiologi

4 Nurul Azizah Afdila 11120202091 Kardiologi

5 Tri Dini Harianti 11120202088 Kardiologi

6 Vivi Deviyana 11120202023 Kardiologi

7 Muh. Arief Adama 11120202153 Neurologi

8 Nurlana Zamaun 11120202137 Neurologi

9 Tecsya Nengvilda P 11120202014 Neurologi

10 Wa Ode Nur Fatimah Rifaat 11120202125 Neurologi


DOKUMENTASI
KEGIATAN
1. Refleksi Kasus
Nurafni : Pasien perempuan usia 50an lumpuh extremitas bawah (ulcus
pungung bawah) sampai bau, pada saat ganti perban tirai pasien ditutup dan
perawat bilang untuk tidak menutup tirai.
Tanggapan
Alda : mendiskusikan dengan perawat tentang privasi pasien, dan consent ke
pasien apakah tirai sebaiknya dibuka atau ditutup.

Dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shaullallahu Alaihi Wasallam Bersabda: “


Tidaklah seseorang menutupi aib orang lain didunia, melainkan Allah akan
menutupi aibnya di hari kiamat kelak.” (Hadist Riwayat Muslim No. 4692)
Arief : perawat kurang professional dimana seharusnya sebagai pelayan
masyarakat sebaiknya mendahulukan kepentingan pasien
Nurul : Sebagai tenaga medis seharusnya perawat sebaiknya mengetahui
hak-hak pasien, dan sebaiknya perawat tersebut di edukasi kembali
Nurlana : Sebagai tenaga medis seharusnya kita harus menghargai hak-hak
dari pasien

2. Refleksi kasus
Alda : Pasien perempuan 24 tahun, keluhan benjolan payudara sebelah kiri
saat usg dokter jaga seorang laki-laki. Saat pasien diminta membuka baju
pasien menolak dan melihat kearah koass laki-laki lalu, koass perempuan
memberikan arahan ke pasien dan meminta izin ke pasien tetapi pasien tetap
menolak.
Tanggapan
Tecsya : Sebagai tenaga medis kita harus menghargai setiap keputusan
pasien atas setiap tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga medis
Intan : Setiap tindakan diawali dengan informed consent dan pada akhirnya
hak autonomy pasien tetap menjadi penentu
Arief : hak dan keputusan pada akhirnya tetap berasal dari pasien
Tri : Selalu menghargai hak autonomy pasien dan hak non maleficient

Anda mungkin juga menyukai