RETENSIO PLASENTA
OLEH :
11120202112
1
KATA PENGANTAR
laporan kasus ini dapat diselesaikan dengan baik. Salam dan salawat
penulisan laporan kasus ini. Terakhir penulis berharap, semoga refarat ini
Penulis
2
LEMBAR PENGESAHAN
3
DAFTAR ISI
SAMPUL ...................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan........................................................................................5
2.1 Definisi.................................................................................................6
2.2 Etiologi..................................................................................................6
2.3 Epidemiologi.........................................................................................7
2.4 Patofisiologi..........................................................................................8
2.6 Tatalaksana..........................................................................................10
2.7 Prognosis.............................................................................................12
2.8 Pencegahan.........................................................................................12
3.1 Kesimpulan..........................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................16
4
BAB I
PENDAHULUAN
tinggi yaitu sebesar 305/100.000 lahir hidup pada tahun 2015, menurun
terjadi setelah bayi lahir pervaginam atau lebih dari 1.000 mL setelah
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
yang lebih dari normal dimana telah menyebabkan perubahan tanda vital,
menggigil, hiperpnea, tekanan darah sistolik <90 mmHg, denyut nadi >100
bayi lengkap dengan usaha dorongan secara aktif dari ibu, dilanjutkan
2.2 ETIOLOGI
6
menurut Manuaba (2012) perdarahan post partum dapat disebabkan oleh
atonia uteri, inversion uteri, robekan jalan lahir, retensioplasenta dan sisa
yaitu tone (tonus; atonia uteri), tissue (jaringan; retensio plasenta dan sisa
atonia uteri, robekan jalan lahir, sisa sebagian plasenta dan gangguan
terjadi dalam waktu lebih dari 24 jam setelah persalinan (Llewellyn, 2001).
mengeluarkan darah.(6)
2.3 EPIDEMIOLOGI
7
wanita usia produktif di negara berkembang karena komplikasi selama
masih tinggi yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup.4 Pencapaian AKI
tersebut masih jauh dari target MDGs yaitu sebesar 102 per 100.000
(PPH).(7)
2.4 PATOFISIOLOGI
8
Keluarnya darah secara fisiologis dikontrol oleh kontraksi serat-
Hal ini menyebabkan keluarnya darah yang apabila melebihi batas disebut
dan lemah, tekanan darah menurun, pasien berubah menjadi pucat dan
9
dingin, nafas sesak, terengah-engah, berkeringat, dan akhirnya koma
tidak dipertahankan lagi, akan terjadi perubahan tanda vital seperti denyut
dalam keadaan syok. Uterus bisa saja terisi darah dalam jumlah yang
banyak meskipun dari luar hanya terlihat sedikit. Efek perdarahan banyak
rendah, denyut nadi cepat dan kecil, ekstremitas dingin, dan lain-lain.(8)
2.6 PENATALAKSANAAN
tiga tindakan yaitu injeksi oksitosin segera setelah bayi lahir, penegangan
10
diantaranya meminta bantuan, memasang jalur intravena dengan kateter
diberikan 10-20 unit dalam 500 mL NaCl 0,9% atau 10 unit intramuskular.
600-1000 mcg dengan rute pemberian per oral, rektal atau vaginal.
total.
11
Tabel 1.
Langkah
2.7 PROGNOSIS
2.8 PENCEGAHAN
12
mungkin timbul akibat pendarahan post-partum yang berat, salah satunya
halus sekitar mata dan bibir, tanda penuaan dini, kulit kering,
13
uterotonik untuk kala 3 atau 4 mencapai 99,7% dan penggunaan yang
tepat guna untuk menejemen aktif kala 3 berada pada angka 52,6%.
Namun hal ini masih belum cukup untuk menurunkan angka kematian.
utama. Kontrol dan pengawasan rutin akan membuat segalanya lebih siap
partum.(9)
14
BAB III
KESIMPULAN
Pendarahan post-partum merupakan keadaan yang mengancam
15
DAFTAR PUSTAKA
1. Simanjuntak L. PERDARAHAN POSTPARTUM ( PERDARAHAN
PASKASALIN ). 2020;1(1):1–10.
2. Mayasari D, Kedokteran F, Lampung U. Perdarahan Post Partum
Dini e . c Retensio Plasenta Early Post Partum Haemorrhage e . c
Retensio Plasenta. 2017;7.
3. Ximenes JB, Sofiyanti I, Alves FDC, Pinto EA, Cardoso DS, Amaral
EFD, et al. Faktor Resiko Terjadinya Perdarahan Post Partum :
Studi Literatur. 2020;43–58.
4. Fegita P, Satria PH. HEMORRHAGIC POST PARTUM : SYOK
HEMORRHAGIC ec LATE HEMORRHAGIC POST PARTUM.
2018;7(Supplement 4):71–5.
5. Yasin Z, Hannan M, Wahyuni E. Journal of Health Science.
2021;VI(I):13–8.
6. Musa SM. POSTPARTUM PERSALINAN PERVAGINAM : STUDI
LITERATUR. 2019;4(2):28–35.
7. Yuliyati A, Soejoenoes A, Suwondo A, K MI. No Title. JEK. 3(1):7–
17.
8. Nurhayaty. TINJAUAN PUSTAKA A . Perdarahan Postpartum 1 .
Pengertian Perdarahan Postpartum Postpartum yang
Mempengaruhi Perdarahan. 2019;
9. Gde D. research in 2008 , said every women that died in minute on
labor , that 24 % caused by massive hemorrhage . and patient
clinical condition . Treatment of post partum hemorrhage started by
giving uterotonic , uterine modified technic also very suggested to.
2008;3(1):9–18.
16