Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adi Pramono

NIM : J210211098

Kelas : Transfer

1. Keperawatan dalam Islam merupakan manifestasi dari fungsi manusia sebagai khalifah


dan hamba Allah dalam melaksanakan kemanusiaanya, menolong manusia lain yang
mempunyai masalah kesehatan dan memenuhi kebutuhan dasarnya baik aktual maupun
potensial. Falsafah keperawatan islami Hadist Riwayat Muslim “Barang siapa yang
berkeinginan untuk diselamatkan oleh Allah  dari bencana pada hari kiamat, maka
bantulah orang yang dalam kesulitan atau hindarkan kesulitannya”

2. 5 Standar Rumah Sakit Islam Berbasis Syariah


1. Membaca Basmallah setiap pemberian obat dan Tindakan
2. Hijab untuk pasien
3. Mandatory Training untuk Fiqih pasien
4. Adanya edukasi Islami (Brosur atau Buku Kerohanian)
5. Pemasangan EKG sesuai gender

3. Spiritualitas sebagai konsep dua dimensi yaitu sebagai berikut :


o Dimensi vertikal : hubungan dengan Tuhan atau Yang Maha atinggi yang menuntun
kehidupan seseorang
o Dimensi Horizontal : hubungan seseorang dengan diri sendiri, dengan orang lain dan
dengan lingkungan

4. 1.karena perawat tidak mau ikut campur dalam agama/spiritual klien yg menyebabkan
ketidakpercayaan klien kepada perawat
2.menimbulkan konflik antara perawat dengan klien terutama keluarga klien bila berbeda
pendapat mengenai spiritual yg klien anut yg bs menyebabkan tidak terselesaikannya
masalah asuhan klien
3.karena dapat mengakibatkan paradigma pada klien yg disebabkan perbedaan cara
penyampaian perawat terutama pada spiritual klien

5. Al-Baqarah ayat 233 yang artinya :


Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang
ingin menyempurnakan penyusuan, dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian
kepada para ibu dengan cara makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut
kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya
dan seorang ayah karena anaknya, dan ahli waris berkewajiban demikian. Apabila
keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Jika kamu ingin anakmu
disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan
pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (Al-Baqarah ayat 233).

6. QS an-Nahl/16: 78 yang artinya :


Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur. (QS. an-Nahl/16: 78)

Penjelasannya:
Allah Mahakuasa dan Maha Mengetahui; tidak ada yang luput dari pengetahuan-Nya.
Dan di antara bukti kekuasaan dan pengetahuan Allah adalah bahwa Dia telah
mengeluarkan kamu, wahai manusia, dari perut ibumu. Kamu sebelumnya tidak ada,
kemudian terjadilah suatu proses yang mewujudkanmu dalam bentuk janin yang hidup
dalam kandungan ibu dalam waktu yang ditentukan-Nya. Ketika masanya telah tiba,
Allah lalu mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu
pun, baik tentang dirimu sendiri maupun tentang dunia di sekelilingmu. Dan Dia
memberimu pendengaran agar dapat mendengar bunyi, penglihatan agar dapat melihat
objek, dan hati nurani agar dapat merasa dan memahami. Demikianlah, Allah
menganugerahkan itu semua kepadamu agar kamu bersyukur.

7. َ ‫ب ! َم ِن ا ْستَطَا َع ِم ْن ُك ُم‬ ِ ‫ع َْن َع ْب ِد هَّللَا ِ ب ِْن َم ْسعُو ٍد رضي هللا عنه قَا َل لَنَا َرسُو ُل هَّللَا ِ صلى هللا عليه وسلم ( يَا َم ْع َش َر اَل َّشبَا‬
ٌ َ‫ َو َم ْن لَ ْم يَ ْست َِط ْع فَ َعلَ ْي ِه بِالصَّوْ ِم ; فَِإنَّهُ لَهُ ِو َجا ٌء ) ُمتَّف‬, ‫ج‬
‫ق َعلَ ْي ِه‬ ْ َ ْ‫ َوَأح‬, ‫ص ِر‬
َ َ‫ فَِإنَّهُ َأغَضُّ لِ ْلب‬, ْ‫اَ ْلبَا َءةَ فَ ْليَتَزَ َّوج‬
ِ ْ‫صنُ ِللفَر‬
Artinya :
Abdullah Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda pada kami: "Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah
mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan
memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat
mengendalikanmu.".

Arti dari hadist tersebut mengandung arti kemampuan melakukan hubungan kelamin dan
kemampuan dalam biaya hidup perkawinan. Maka berdasarkan hadits diatas dapat dilihat
pentingnya perkawinan dalam Islam yang merupakan perintah agama kepada yang
mampu untuk melaksanakannya. Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga ( rumah
tangga ) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, juga
merupakan salah satu upaya meyalurkan naluri seksual suami istri dalam rumah tangga
sekaligus sebagai sarana untuk menjamin kelangsungan hidup umat manusia di atas
permukaan bumi, disamping itu perkawinan menimbulkan adanya hak dan kewajiban
timbal balik antara suami dan istri

8. QS. Al-Isra/17 ayat 32 Allah SWT tidak memperbolehkan kita melakukan pebuatan zina
yang dapat menambah/merebaknya penyakit HIV/AIDS : ”Dan janganlah kamu
mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan
yang buruk.”.

9. Berikut adalah obat dan pengobatan yang dianjurkan Rasulullah:


o Kompers dengan air
Ketika menderita sakit panas atau demam, Rasulullah menganjurkan
diobati dengan dikompers dengan air. Dari Ibnu Umar, Rasulullah
bersabda, "Panas demam itu berasal dri didihan api neraka Jahanam.
Karena itu dinginkan panasnya dengan air". (HR Bukhari dan Muslim).
o Ruqyah
Ruqyah syar’iyah adalah kumpulan ayat-ayat Alquran dan hadits serta
doa-doa yang dibaca seorang Muslim pada dirinya, anaknya, istrinya atau
orang lain untuk mengobati penyakit jasmani maupun rohani atau penyakit
akibat santet, mantra-mantra atau gangguan syetan, sihir atau penyakit
yangmenimpa anggota badan. Ruqyah syar’iyah bukan sebagaimana yang
difahami oleh sebagian manusia bahwa ia bagian dari sihir atau bid’ah dan
tidak punya dasar dalam agama. Rasullah Saw. memerintahkan umatnya
dan mengamalkan ruqyah syar’iah ini sebagai pengobatan bagi umat
Islam.
o Minum Habba Sauda
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya pada Habba
Sauda (jintan hitam) itu terdapat obat untuk segala macam penyakit
kecuali kematian". (HR Bukhari dan Muslim)

10. QS. Al Hujurat/44 ayat 12 yang selaras dengan keperawatan jiwa yang artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan
janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di
antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu
merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat,
Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat/44:12)

Anda mungkin juga menyukai