NIM : J210211098
Kelas : Transfer
4. 1.karena perawat tidak mau ikut campur dalam agama/spiritual klien yg menyebabkan
ketidakpercayaan klien kepada perawat
2.menimbulkan konflik antara perawat dengan klien terutama keluarga klien bila berbeda
pendapat mengenai spiritual yg klien anut yg bs menyebabkan tidak terselesaikannya
masalah asuhan klien
3.karena dapat mengakibatkan paradigma pada klien yg disebabkan perbedaan cara
penyampaian perawat terutama pada spiritual klien
Penjelasannya:
Allah Mahakuasa dan Maha Mengetahui; tidak ada yang luput dari pengetahuan-Nya.
Dan di antara bukti kekuasaan dan pengetahuan Allah adalah bahwa Dia telah
mengeluarkan kamu, wahai manusia, dari perut ibumu. Kamu sebelumnya tidak ada,
kemudian terjadilah suatu proses yang mewujudkanmu dalam bentuk janin yang hidup
dalam kandungan ibu dalam waktu yang ditentukan-Nya. Ketika masanya telah tiba,
Allah lalu mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu
pun, baik tentang dirimu sendiri maupun tentang dunia di sekelilingmu. Dan Dia
memberimu pendengaran agar dapat mendengar bunyi, penglihatan agar dapat melihat
objek, dan hati nurani agar dapat merasa dan memahami. Demikianlah, Allah
menganugerahkan itu semua kepadamu agar kamu bersyukur.
7. َ ب ! َم ِن ا ْستَطَا َع ِم ْن ُك ُم ِ ع َْن َع ْب ِد هَّللَا ِ ب ِْن َم ْسعُو ٍد رضي هللا عنه قَا َل لَنَا َرسُو ُل هَّللَا ِ صلى هللا عليه وسلم ( يَا َم ْع َش َر اَل َّشبَا
ٌ َ َو َم ْن لَ ْم يَ ْست َِط ْع فَ َعلَ ْي ِه بِالصَّوْ ِم ; فَِإنَّهُ لَهُ ِو َجا ٌء ) ُمتَّف, ج
ق َعلَ ْي ِه ْ َ ْ َوَأح, ص ِر
َ َ فَِإنَّهُ َأغَضُّ لِ ْلب, ْاَ ْلبَا َءةَ فَ ْليَتَزَ َّوج
ِ ْصنُ ِللفَر
Artinya :
Abdullah Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda pada kami: "Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah
mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan
memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat
mengendalikanmu.".
Arti dari hadist tersebut mengandung arti kemampuan melakukan hubungan kelamin dan
kemampuan dalam biaya hidup perkawinan. Maka berdasarkan hadits diatas dapat dilihat
pentingnya perkawinan dalam Islam yang merupakan perintah agama kepada yang
mampu untuk melaksanakannya. Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga ( rumah
tangga ) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, juga
merupakan salah satu upaya meyalurkan naluri seksual suami istri dalam rumah tangga
sekaligus sebagai sarana untuk menjamin kelangsungan hidup umat manusia di atas
permukaan bumi, disamping itu perkawinan menimbulkan adanya hak dan kewajiban
timbal balik antara suami dan istri
8. QS. Al-Isra/17 ayat 32 Allah SWT tidak memperbolehkan kita melakukan pebuatan zina
yang dapat menambah/merebaknya penyakit HIV/AIDS : ”Dan janganlah kamu
mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan
yang buruk.”.
10. QS. Al Hujurat/44 ayat 12 yang selaras dengan keperawatan jiwa yang artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan
janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di
antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu
merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat,
Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat/44:12)