Anda di halaman 1dari 2

BAB 7

SIMPULAN & SARAN

7.1 Simpulan
1. , Model asuhan keperawatan yang digunakan Paviliun Mawar adalah MAKP
TIM. Ruang Kelas III Selatan Paviliun Mawar jarang di lakukan ronde
keperawatan dikarenakan kurangnya kasus yang sesuai dengan kriteria ronde
keperawatan akan tetapi Paviliun mawar sering diadakan RDK (Refleksi
Diskusi Kasus) dalam menyelesaikan masalah keperawatan pasien yang belum
teratasi. Dalam sistem administrasi sebagian besar pembayaran melalui BPJS,
untuk angka kepuasan didapatkan sebagian besar pasien merasa puas dengan
pelayanan RSUD jombang terutama Pav.Mawar dengan persentase 94%.
2. Dari analisa situasi berdasarkan analisa SWOT di dapatkan prioritas masalah
yaitu Ronde Keperawatan
3. Dalam konsep manajemen keperawatan dan metode asuhan keperawatan
mahasiswa praktik menggunakan model MAKP primer.
4. Mahasiswa telah mampu menyusun rencana strategi operasional ruangan
sesuai dengan identifikasi masalah yang didapatkan saat pengkajian.
5. Selama proses praktek manajemen di ruang Paviliun Mawar mahasiswa
mampu melaksanan rencana strategi operasional ruangan sesuai dengan alur,
dimana role play penerimaan pasien baru, sentralisasi obat, timbang terima
dan discharge planning dilakukan pada minggu ke 2. Untuk kegiatan supervisi
dan ronde keperawatan dilakukan di minggu ke 3.
6. Saat pelaksanaan role play MAKP : Timbang terima, ronde keperawatan,
sentralisasi obat, supervisi keperawatan, discharge planning dan dokumentasi
keperawatan sudah berjalan dengan lancar namun ada beberapa hal yang perlu
diperbaiki. Misal pada kegiatan timbang terima pendokumentasian kurang
lengkap seperti tanda tangan dan nama terang perawat yang bersangkutan.

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 175


7.2 Saran

1. Dalam pelaksanaan MAKP sebaiknya perlu adanya dukungan dari keluarga


dan pasien agar semua tindakan asuhan keperawatan optimal dan kepuasan
tercapai.
2. Dengan mengetahui berbagai faktor yang dapat memunculkan masalah
diharapkan rumah sakit dapat mengetahui hal-hal yang dapat meningkatkan
kualitas rumah sakit baik dalam pelayanan maupun tersedianya fasilitas
yang diharapkan oleh pasien.
3. Dengan mengetahui dasar dalam penentuan jumlah tenaga kerja dan
pengetahuan tentang job discription perawat dapat meningkatkan
profesionalitas kerja dan melakukan asuhan keperawatan tanpa dibebani
beban kerja yang berlebihan.

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 176

Anda mungkin juga menyukai