Anda di halaman 1dari 20

BAB 5

PELAKSANAAN

Bab ini akan menguraikan aplikasi Model Asuhan Keperawatan Professional (MAKP)
yang dilaksanakan dalam praktek manajemen keperawatan STIKES Husada Jombang di
Ruang Paviliun Mawar Kelas III Selatan RSUD Jombang pada tanggal 02 Mei –27 Mei 2017.
Pelaksanaan MAKP ditekankan pada komponen utama yaitu: (1) Sistem MAKP, (2)
Penerimaan Pasien Baru, (3) Sentralisasi obat, (4) Timbang terima, (5) Discharge planning,
(6) Supervisi Keperawatan, (7) Dokumentasi keperawatan (8) Ronde Keperawatan
Untuk efektifitas pelaksanan Model Asuhan Keperawatan Profesional dalam
menentukan kebijakan-kebijakan internal yang sifatnya umum kelompok menyusun struktur
organisasi sebagai berikut:
Pembimbing Ruangan : Niken Sri Wahyuni., S.Kep, Ns
Pembimbing Akademik : Enny Puspita,SST.,M.Kes
Ketua : Hilmi Wicaksono S.Kep
Wakil Ketua : Faisal Dedy Saputra., S.Kep
Sekretaris : Milson Faot., S.Kep
Bendahara : Mei titi Sri Ratna., S.Kep
Seksi Acara : Roni Setiawan., S.Kep
Luky Wahyu., S.Kep

Seksi konsumsi : Betsi Ludcy., S.Kep


Nunuk Sri.,S.Kep
Seksi Perlengkapan : Ach. Fajar Efendi.,S.Kep

Seksi Pubdekdoc : Pricila Marni,S.Kep


Seksi Humas : Syaiful Bahri., S. Kep

Penanggung Jawab kegiatan


Supervisi Keperawatan : Faisal Dedy Saputra,S.Kep
Discharge Planning : Luky Wahyu,S.Kep
Ronde Keperawatan : Mei titi Sri Ratna., S.Kep
Timbang Terima : Betsi Ludcy,S.Kep
Dokumentasi Kep : Ach. Fajar Efendi,S.Kep

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 141


Pembantu Umum : Roni Setiawan,S.Kep
` Syaiful Bahri., S. Kep
Adapun dalam pengelolaan ruang rawat maka diselenggarakan pengorganisasian
dalam pembagian peran sebagai berikut :
1. Kepala Ruangan
2. Perawat Primer
2. Perawat Associate
1.1 M-1 (Man)
Penilaian dan pengawasan M-1 (MAN) pada penghitungan kebutuhan tenaga perawat
dilakukan oleh mahasiswa praktik profesi managemen kepada pasien kelolaan sejak tanggal
02 – 27 Mei 2017 menggunakan metode Douglas dengan rekapitulasi sebagai berikut :
1.1.1 Pelaksanaan
a. Mengumpulkan data mengenai jumlah pasien serta tingkat ketergantungannya pada pagi,
siang dan malam pada minggu kedua dan minggu ketiga.
b. Melakukan penghitungan jumlah tenaga yang bertugas dalam sehari menggunakan
model Douglas.
Tabel 5.1 Tabulasi Ketergantungan Pasien Dan Kebutuhan Tenaga Perawat Kelolahan
Mahasiswa Praktek Manajemen Ruang Paviliun Mawar Kelas III RSUD Jombang
Ketergantungan pasien Jumlah Kebutuhan Perawat BOR
Tanggal
Minimal Parsial Total Pasien Pagi Siang Malam Harian
03/05/2017 4 2 1 7 2 1 1 100%
04/05/2017 4 3 0 7 2 1 1 100%
05/05/2017 0 6 0 6 2 1 1 85,71%
06/05/2017 5 2 0 7 2 1 1 100%
07/05/2017 - - - - - - - -
08/05/2017 4 2 1 7 2 1 1 100%
09/05/2017 5 1 1 7 2 1 1 100%
10/05/2017 3 3 1 7 2 1 1 100%
11/05/2017 4 2 1 7 2 2 1 100%
12/05/2017 1 2 1 4 1 1 1 57,14%
13/05/2017 2 1 1 4 2 1 1 57,14%
14/05/2017 3 0 1 4 1 1 1 57,14%
15/05/2017 3 1 0 4 1 1 1 57,14%
16/05/2017 2 4 1 7 2 1 1 100%
17/05/2017 3 2 2 7 2 2 1 100%

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 142


Pertimbangan kelompok menetapkan Metode Primer sebagai MAKP dalam praktik
manajemen keperawatan adalah :
a. Adanya tenaga dengan kualifikasi sarjana keperawatan (Praktik mahasiswa)
b. Terdapat standart asuhan keperawatan dari ruangan dan standart yang coba dibuat
mahasiswa praktek manajemen.
c. Berdasarkan analisa situasi yang dilakukan, rasio perawat-pasien cukup seimbang,
dimana kebutuhan perawat rata-rata perhari adalah 2-5 orang.
Pembagian shift jaga dilaksanakan mulai tanggal 02-27 Mei 2017. Selama jaga dinas
mahasiswa mencoba melaksanakan asuhan keperawatan secara komprehensif sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki mahasiswa dengan bantuan bimbingan dari perawat ruangan.
Setiap mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan peran dari Kepala Ruangan, Perawat
Primer, dan Perawat Associate dengan pembagian yang cukup adil.
1.1.2 Hambatan dan Dukungan
5.1.2.1 Hambatan
Kendala dan hambatan yang dialami mahasiswa selama pelaksanaan peran antara lain :
a) Karena kasus penyakit yang ada di Paviliun Mawar Kelas III Utara sangat bervariasi
maka terkadang menyulitkan mahasiswa dalam pembuatan rencana dan implementasi
keperawatan.
b) Adaptasi peran yang dilaksanakan baik dari Karu, Perawat Primer, dan Perawat
Associate belum dapat diterapkan secara maksimal karena waktu yang terbatas dimana
dilakukan pergantian peran masing-masing setiap 1 hari.
c) Pemahaman mahasiswa yang kurang terhadap peran yang dimainkan sehingga tidak
optimal.
d) Dalam hal kolaborasi dengan berbagai disiplin ilmu hanya dapat dilakukan dengan gizi
dan farmasi.
Kelompok tidak menemui hambatan dalam pelaksanaan perhitungan tenaga selama
praktik manajemen keperawatan berlangsung.

5.1.2.2 Dukungan
Dukungan diperoleh dari Kepala ruangan dan tenaga keperawatan ruangan terhadap
pelaksanaan profesi manajemen dengan memberikan saran, masukan dan bantuan tenaga
tentang pemecahan masalah ketenagaan dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan
yang terbaik pada pasien kelolaan.

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 143


1.2 M-2 (Material)
5.2.1 Persiapan
Pada tahap persiapan yang dilakukan kelompok sebagai berikut :
a. Menyiapkan daftar perlengkapan yang dibutuhkan untuk ruang kelolaan (jadwal shift,
rekam medis, dan struktur organisasi ruang kelolaan, yang diletakkan di ruang kelolaan)
b. Membeli perlengkapan yang sudah direncanakan
c. Merencanakan penempatan perlengkapan ruangan

5.2.2 Pelaksanaan
a. Meletakkan daftar perlengkapan di nurse station.
b. Meletakkan daftar shift di tempat nurse station.
c. Menjaga kebersihan dan kerapian kamar kelolaan .

1.2.3 Hambatan dan Dukungan


1.2.3.1 Hambatan
Kelompok mengalami kesulitan dalam mengatur pengunjung untuk mentaati
peraturan/tata tertib meskipun sudah diberi pengarahan.
1.2.3.2 Dukungan
Kepala ruangan, pembimbing ruangan dan perawat memfasilitasi kebutuhan yang
diperlukan serta memberi masukan saran yang bersifat positif kepada mahasiswa.

5.3 M-3 (Model Asuhan Keperawatan Professional)


5.3.1 Persiapan
Berdasarkan hasil pengkajian, kelompok menerapkan model asuhan keperawatan
primer. Adapun bagan model asuhan keperawatan adalah:
Deskripsi masing-masing peran dapat dilihat pada bagan dibawah ini :

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 144


Tim Medis Kepala Ruangan Sarana RS

PP 1 PP 2
PA 1 PA 1
PA 2 PA 2

Pasien Pasien

Gambar 5.1 Bagan Primary Nursing


Referensi : Nursalam (2015)

5.3.2 Pelaksanaan
Uji coba peran dilakukan pada tanggal 08 Mei 2017 pada minggu kedua praktek.
Masing-masing anggota kelompok berperan sebagai KARU, PP dan PA namun hanya
dilakukan pada pagi hari saja dikarenakan semua mahasiswa masih dinas pagi. Pada minggu
kedua sampai minggu ketiga, kelompok melakukan praktek selama 3 shift yaitu pagi, sore,
dan malam dengan peran masing-masing anggota sebagai KARU, PP, dan PA. Pada minggu
ke empatmahasiswa masuk pagi semua karena dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
termasuk dengan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan yang telah
dilakukan.

5.3.3 Hambatan dan Dukungan


5.3.3.1 Hambatan
Pada minggu awal pelaksanaan model asuhan keperawatan primer ditemukan beberapa
hambatan, antara lain:
a. Tingkat adaptasi mahasiswa terhadap peran bervariasi
b. Pada uji coba minggu pertama, penerapan model asuhan keperawatan profesional kurang
efektif

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 145


5.3.3.2 Dukungan
Namun hambatan tersebut dapat diminimalkan dengan sosialisasi tugas berdasarkan peran
yang didapat dan kerjasama antar anggota dalam kelompok dengan bantuan kepala ruangan,
pembimbing Ruangan, dan perawat ruangan. Sejalan dengan proses adaptasi di ruangan,
mahasiswa diberikan kesempatan dan dukungan oleh ruangan untuk penerapan model asuhan
Keperawatan Primer melalui aplikasi langsung di ruang Paviliun Mawar Kelas III Selatan

5.4 Penerimaan Pasien Baru


5.4.1 Persiapan
Penerimaan pasien baru merupakan bagian dari discharge planning. Persiapan
penerimaan pasien baru meliputi:
1. Menunjuk penanggung jawab kegiatan penerimaan pasien baru.
2. Menyusun format penerimaan pasien masuk, lembar serah terima pasien baru, format
pengkajian, informed consent peneriman pasien baru.
3. Mengidentifikasi pasien baru setiap pergantian shift jaga.

5.4.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan penerimaan pasien baru dilakukan selama 2 minggu, dan untuk
pelakasanaan roleplay dilaksanakan pada :
Hari : senin
Tanggal : 15 Mei 2017
Waktu : jam 09.00 - Selesai
Pelaksana : Kepala ruangan, Perawat Primer, Perawat Associate
Topik : Aplikasi peran pelaksanaan Penerimaan Pasien Baru
Tempat : Ruang Pavilyun Mawar Kelas III RSUD Jombang
Sasaran : Pasien baru di ruang kelas III
Acara Dihadiri Oleh :
1) Pembimbing dari pendidikan sebanyak 2 orang atas nama
2) Pembimbing dari ruangan sebanyak 1 orang atas nama Niken Sri Wahyuni, S.Kep., Ns
3) Mahasiswa Stikes Husada Jombang sebanyak 10 orang.
Struktur Pengorganisasian
1) Penanggung Jawab : Pricila Marni Un S. Kep
2) Kepala ruangan : Achmad Fajar Efendi S. Kep
3) Perawat Primer : Faizal Dedi Saputra S. Kep
4) Perawat Associate : Mei Titis Sri Ratna S. Kep

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 146


5) Pasien : Ny. S

5.4.3 Hambatan dan Dukungan


5.4.3.1. Hambatan
Dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru terdapat beberapa hambatan antara lain pada
saat pasien datang mahasiswa tidak mengetahui karena letak kantor perawat dan mahasiswa
berjauhan sehingga tidak mengetahui jika ada pasien baru

5.4.3.2 Dukungan
Dukungan yang diperoleh oleh mahasiswa antara lain didapat dari:
1. Perawat ruangan memberikan arahan bagaimana alur penerimaan pasien baru. Dan
segera memberikan informasi saat akan ada pasien baru dan penerimaan obat untuk
pasien baru.
2. Terjalin kerjasama yang baik antara perawat dengan tim kesehatan lain serta keaktifan
mahasiswa praktik manajemen dalam melakukan pengkajian secara komprehensif
terhadap pasien.
5.5 Sentralisasi Obat
5.5.1 Persiapan
Pada tahap ini kelompok mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:
1. Membuat proposal sentralisasi obat
2. Menetapkan Karu,PP,dan PA untuk sentralisasi obat
3. Menyepakati alur sentralisasi obat
4. Menyiapkan materi sentralisasi obat meliputi protab persiapan tindakan sentralisasi obat
dan pelaksanaan sentralisasi obat
5. Menyiapkan media sentralisasi obat meliputisurat persetujuan sentralisasi obat, lembar
serah terima obat dan lembar medikasi
6. Menetapkan lokasi waktu untuk pelaksanaan kegiatan sentralisasi obat.

5.5.2 Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan sentralisasi obat dilakukan selama 2 minggu, dan untuk pelakasanaan
roleplay dilaksanakan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 15 mei 2017
Waktu : jam 09.00 -Selesai
Pelaksana : Kepala ruangan, Perawat Primer, Perawat Associate
Topik : Pelaksanaan sentralisasi obat

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 147


Tempat : Di Kelas III Selatan paviliun Mawar RSUD Jombang
Aspek : Pengetahuan dan keterampilan perawat dalam tindakan sentralisasi obat
Acara Dihadiri Oleh :
1) Pembimbing dari pendidikan sebanyak 2
2) Pembimbing dari ruangan sebanyak 1 orang atas nama Niken Sri Wahyuni, S.Kep., Ns
3) Mahasiswa Stikes Husada sebanyak 10 orang
Pengorganisasian :
1) Penanggung Jawab : Akhmad Saiful Bahri S. Kep
2) Kepala ruangan : Luky Wahyu A S. Kep
3) Perawat Primer : Hilmi Wicksono S. Kep
4) Perawat Associate : Pricila Marni Un S. Kep
Adapun alur pelaksanaan dimulai dari persiapan instrumen sentralisasi obat. Perawat
Primer menjelaskan bahwa obat pasien akan disentralisasikan kepada keluarga dan pasien
selanjutnya Perawat Associate meminta persetujuan kepada pihak keluarga setelah itu obat
disimpan di loker yang berlabel nama pasien di ruang pengoplosan obat kemudian perawat
primer membuat jadwal pemberian obat kemudian perawat associate yang memberikan obat
ke pasien, selanjutnya perawat primer melakukan pemeriksaan jumlah persediaan obat
apabila persediaan obat habis maka segera menyiapkan blanko peresepan obat.

5.5.3 Hambatan dan Dukungan


5.5.3.1 Hambatan
1. Dalam pelaksanaan sentralisasi obat terdapat beberapa hambatan antara lain mahasiswa
praktek manajemen mengetahui langkah proses senmtralisasi obat namun tidak
mengetahui setiap hari pada saat obat datang dari farmasi.
2. Dalam pendokumentasian sentralisasi obat tidak rutin meminta persetujuan setiap hari.
5.5.3.1 Dukungan
Dukungan yang diperoleh oleh mahasiswa antara lain didapat dari:
Perawat ruangan Paviliun Mawar segera memberikan informasi saat akan dilakukan
kegiatan sentralisasi obat untuk pasien baru dan pasien pulang sehingga kita dapat mengerti
alur pelaksanaan sentralisasi obat yang sesungguhnya.

5.6 Timbang Terima


5.6.1 Persiapan
Persiapan timbang terima mulai dilaksanakan pada minggu pertama. Persiapan yang
dilakukan antara lain:

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 148


1. Membentuk penanggung jawab dari pelaksanaan timbang terima keperawatan.
2. Membuat proposal timbang terima
3. Menyusun format timbang terima keperawatan serta petunjuk teknis pengisiannya.
4. Menyiapkan kasus kelolaan yang akan dilakukan timbang terima keperawatan
5. Menyiapkan pelaksanaan timbang terima.
5.6.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan tinbang terima dilakukan selama 2 minggu, dan untuk pelakasanaan
roleplay dilaksanakan pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 16 Mei 2017
Jam : 10.00 - Selesai
Tempat : Paviliun Mawar Kelas III Selatan
Pengorganisasian
1) Penanggung jawab : Betsy Ludji S. Kep
2) Kepala Ruangan : Hilmi Wicaksono S. Kep
3) Perawat Asosiatte 1 (Malam) : Pricila Marni Un S. Kep
4) Perawat Primer 1 (Pagi) : Roni Setiawan S. Kep
5) Perawat Asosiatte 1 (Pagi) : Mei Titis Sri Ratna S. Kep
6) Perawat Asosiatte 2 (Pagi) : Akhmad Saiful Bahri S. Kep
Acara Dihadiri Oleh :
1) Pembimbing dari pendidikan sebanyak 2 orang
2) Pembimbing dari ruangan sebanyak 1 orang atas nama Niken Sri Wahyuni, S.Kep., Ns
3) Mahasiswa Stikes Husada Jombang sebanyak 10 orang
Pelaksanaan timbang terima dilaksanakan secara penuh pada minggu kedua, saat rotasi
dinas 24 jam. Dilakukan pada pergantian shift malam ke sift pagi pada jam 07.00, pagi dan
sore pada jam 14.00, serta shift sore dan malam pada jam 20.00. Pada minggu kedua
pelaksanaan timbang terima dilakukan pada pergantian shift pagi ke siang antara mahasiswa
praktek serta shift siang ke malam. Untuk mendapatkan persepsi yang sama dan peningkatan
ketrampilan, pengetahuan dan sikap mengenai pelaksanaan timbang terima yang benar,
kelompok telah mempraktikkan timbang terima setiap pergantian shift jaga yang dibimbing
dan diarahkan oleh pembimbing akademik dan pembimbing Ruangan. Adapun alur
pelaksanaannya dimulai pada nurse station dimana karu membuka timbang terima dan
Perawat primer yang bertugas shift pagi menyampaikan identitas, diagnosa, masalah
keperawatan pasien, data subjektif/obyektif, intervensi yang sudah dilaksanakan dan

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 149


intervensi yang belum/akan dilaksanakan serta pesan khusus/hal-hal penting kepada perawat
yang Shift siang, setelah itu timbang terima dilanjutkan validasi kepada pasien dimana waktu
untuk timbang terima setiap pasien maksimal 5 /menit. Kemudian kembali ke nurse station
untuk klarifikasi dan timbang terima alat yang akhirnya penandatanganan timbang terima
oleh perawat primer antar shift dengan sepengetahuan kepala ruangan, diikuti penyerahan
statu Kemudian timbang terimsan di tutup oleh karu dan perawat primer melakukan pre
conference dengan beberapa perawat associte dari intervensi yang direncanakan agar
implementasinya berjalan dengan baik.

5.6.3 Hambatan dan Dukungan


5.6.3.1 Hambatan
Tidak ada hambatan selama berlangsungnya timbang terima

5.6.3.2 Dukungan
Dukungan dari ruangan sangat tampak dengan pembimbing ruangan, pembimbing
akademik dan kepala ruangan memberikan arahan dalam pelaksanaan timbang terima
keperawatan serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa berperan menjadi perawat
primer dan perawat associate untuk melaporkan keadaan pasien dalam timbang terima.

5.7 Discharge Planning


5.7.1 Persiapan
Persiapan yang dilakukan antara lain:
1. Menyiapkan kasus kelolaan yang akan dilakukan discharge planning
2. Menyiapkan proposal discharge planning pada saat pasien akan pulang.
3. Mengadakan pendekatan dengan pasien dan keluarga mengenai rencana pelaksanaan
discharge planningpada saat pasien akan pulang.
4. Memberikan informed consent kepada pasien dan keluarga sebagai tanda bahwa pasien
dan keluarga setuju untuk dilakukan discharge planning.
5. Mempersiapkan kartu discharge planning, form discharge planning, status pasien dan
leaflet mengenai perawatan luka dirumah, penanganan nyeri, serta surat kontrol pasien
dan obat jalan yang diminum dirumah.

5.7.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan discharge planning dilakukan selama 2 minggu, dan untuk pelakasanaan
roleplay dilaksanakan pada :

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 150


Hari : Selasa
Tanggal : 16 Mei 2017
Jam : 10.00
Pelaksanaan : Kepala ruangan, Perawat primer dan PerawatAssociate
Topik : Aplikasi peran pelaksanaan Discharge Planning
Tempat : Di Kelas III Selatan Paviliun Mawar
Acara Dihadiri Oleh :
1) Pembimbing dari pendidikan sebanyak 2 orang
2) Pembimbing dari ruangan sebanyak 1 orang atas nama Alik Fatmawati, S.Kep., Ns
3) Mahasiswa stikes Husada Jombang sebanyak 10 orang
Pengorganisasian
1) Penanggung Jawab : Luky Wahyu A S. Kep
2) Kepala Ruangan : Betsy Ludji S. Kep
3) Perawat Primer : Hilmi Wicaksono S. Kep
4) Perawat Associate : Milson Faot S. Kep
5) Pasien : Pasien kelolaan Kelas III Paviliun Mawar

5.7.3 Hambatan dan Dukungan


5.7.3.1 Hambatan
Ketika pasien dinyatakan pulang hanya diberikan pendidikan kesehatan secara lisan
tanpa memberikan lefleat

5.7.3.2 Dukungan
Perawat ruangan Paviliun Mawar memberikan informasi tahap dalam pelaksanaan
discharge Planning serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan
discharge Planning ke pasien
5.8 Supervisi
5.8.1 Persiapan
Persiapan supervisi keperawatan meliputi konsep supervisi, materi supervisi dan
administrasi penunjang yang meliputi instrumen supervisi lengkap dengan parameter
penilaian, laporan kegiatan supervisi, serta pendokumentasian hasil supervisi. Pada tahap ini
kelompok mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:
1. Membuat proposal supervisi keperawatan
2. Menetapkan Karu,Katim,dan PP untuk supervisi keperawatan

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 151


3. Menetapkan kegiatan pemberian obat intra vena sebagai kegiatan yang akan di supervisi
oleh kepala ruangan
4. Menyiapkan materi supervisi meliputi protab persiapan tindakan pemberian obat intra
venadan pelaksanaan pemberian obat intra vena
5. Menyiapkan media supervisi meliputi format instrumen supervisi dan format laporan
supervisi keperawatan serta parameter penilaian.

5.8.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan supervisi dilakukan selama 2 minggu, dan untuk pelakasanaan roleplay
dilaksanakan pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 16 Mei 2017
Waktu : 10.00 - Selesai
Tempat : Di Kelas III Selatan Paviliun Mawar
Topik : Pelaksanaan Hand hygiene
Supervisor : Kepala ruangan
Yang disupervisi : Perawat Associate
1) Penanggung jawab : Faisal D Saputra S. Kep
2) Kepala ruangan : Milson Faot S. Kep
3) Perawat Primer : Akhmad Saiful Bahri S. Kep
4) Perawat Associate : Mei Titis Sri Ratna S. Kep
5) Pasien : Pasien kelolaan Kelas III Paviliun Mawar
Acara Dihadiri Oleh :
1) Pembimbing dari pendidikan sebanyak 2 orang
2) Pembimbing dari ruangan sebanyak 1 orang atas nama Niken Sri Wahyuni, S.Kep., Ns
3) Mahasiswa Stikes Husada Jombang sebanyak 10 orang
Adapun alur pelaksanaan dimulai dari persiapan instrumen supervisi pemberian obat
intra vena, serta format pendokumentasian supervisi oleh kepala ruangan sebagai supervisor.
Kepala ruangan memberitahukan kepada PP tentang kegiatan supervisi tersebut dan
menyampaikan tujuan supervisi. Kepala ruangan menilai pelaksanaan tindakan pemberian
obat intra vena dari persiapan sampai selesai. Kepala ruangan menyampaikan hasil penilaian
kemudian memberikan fair, feedback, dan follow up terhadap hasil supervisi.

5.8.3 Hambatan dan Dukungan


5.8.3.1 Hambatan

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 152


Tidak adanya jadwal dan pendokumentasian supervisi tetapi dilakukan pengawasan
dan perbaikan saat itu juga
5.8.3.2 Dukungan
Dukungan juga diperoleh mahasiswa dalam pelaksanaan supervisi, yaitu dengan
bentuk : ruangan memiliki fasilitas yang cukup, seperti memiliki peralatan untuk tindakan
supervise

5.9 Ronde Keperawatan


5.9.1 Persiapan
Persiapan ronde keperawatan dilakukan oleh kelompok pada minggu kedua. Persiapan
kasus dilakukan 3 hari sebelum pelaksanaan, dengan uraian sebagai berikut:
1. Menyusun proposal kegiatan ronde keperawatan dengan menetapkan pasien yang akan
dilakukan ronde keperawatan.
2. Penanggung jawab kegiatan menyusun resume kasus ronde keperawatan
3. Menyiapkan resume keperawatan pasien selama dirawat
4. Konsultasi pada pembimbing akademik, pembimbing ruangan mengenai resume kasus
ronde keperawatan.
5. Meminta informed concent ronde keperawatan sesuai jenis kasus.

5.9.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan ronde keperawatan dilakukan selama 2 minggu, dan untuk pelakasanaan
roleplay dilaksanakan pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 24 Mei 2017
Jam : 11.00 - Selesai
Tempat : Ners Station Ruang Mawar
Topik : Asuhan keperawatan klien dengan Diagnosa Keperawatan
Sasaran : Pasien Ny “S”
Acara Dihadiri Oleh :
1) Pembimbing dari pendidikan sebanyak 1 orang
2) Pembimbing dari ruangan sebanyak 1 orang atas nama Niken Sri Wahyuni, S.Kep., Ns
3) Kepala Ruangan sebanyak 1 orang atas nama Alik Fatmawati, S.Kep.,Ns
4) Instalasi Gizi sebanyak 1 orang atas nama
5) Mahasiswa Stikes Husada Jombang sebanyak 10 orang
Pengorganisasian

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 153


1) Penanggung Jawab : Mei Titis Sri Ratna S. Kep
2) Kepala Ruangan : Luky Wahyu A S. Kep
3) Ahli Gizi :
4) Perawat Primer : Roni Setiawan S. Kep
5) Perawat Asosiate : Pricila Marni Un S.Kep
6) Perawat Konselor : Faisal D Saputra S. Kep

5.9.3 Hambatan dan Dukungan


5.9.3.1 Hambatan
Persiapan penguasaan terhadap pasien kurang.
5.9.3.2 Dukungan
Pembimbing Klinik memberikan dukungan dalam proses serta pelaksanaan ronde
keperawatan melalui bimbingan dalam persiapan pelaksanaan ronde keperawatan

5.10 Dokumentasi Keperawatan


5.10.1 Persiapan
Pendokumentasian data pasien beserta asuhan keperawatan dilakukan pada tanggal
13-26 Maret 2017. Mahasiswa menyiapkan kelengkapan format rekam medis, antara lain :
a. Cover
b. Lembar pengkajian pasien
c. Lembar diagnosa keperawatan/ masalah kolaboratif
d. Catatan perkembangan pasien oleh Dokter
e. Lembar implementasi dan catatan perkembangan
f. Lembar grafik
g. Surat persetujuan dilakukan setralisasi obat
h. Lampiran serah terima obat
i. Lembar medikasi
j. Lembar discharage planing

5.10.2 Pelaksanaan
Proses pelaksanaan pendokumentasian mulai tahap melengkapi Cover, Lembar
pengkajian pasien, Lembar diagnosa keperawatan/ masalah kolaboratif, Catatan
perkembangan pasien oleh Dokter, Lembar implementasi dan catatan perkembangan, Lembar
grafik, Surat persetujuan dilakukan setralisasi obat, Lampiran serah terima obat, Lembar
medikasi, Lembar discharage planing.

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 154


Lembar observasi harian pasien diisi lengkap sesuai dengan kondisi pasien. Seluruh
pendokumentasian dilakukan Perawat Primer dan Perawat Associate. Perawat Primer dan
Perawat Associate melakukan dokumentasi keperawatan berdasarkan wewenangnya masing-
masing. Jumlah dokumentasi yang berhasil dilengkapi sebanyak 7 pasien diruang Kelas III
Selatan dari tanggal 03 – 26 Mei 2017 dengan rata-rata hari rawat inap 2 - 7 hari

5.10.3 Hambatan dan Dukungan


5.10.3.1 Hambatan
Hambatan yang dialami dalam pelaksanaan yaitu ketika awal pelaksanaan MAKP
terjadi kebingungan pada saat pendokumentasian dan asuhan keperawatan untuk pasien
kelolaan.
5.10.3.2 Dukungan
Kepala ruangan, pembimbing ruangan dan pembimbing akademik memberikan
dukungan dalam pelaksanaan manajemen dengan memberikan masukan serta saran tentang
dokumentasi keperawatan.

5.11 M-4 (MONEY)


Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 03 - 26 Mei 2017 biaya
perawatan pasien di ruang kelas III uatara Paviliun Mawar berasal dari pembiayaan Umum
dan BPJS (KIS 3, Jamkesmas, KJS 3, BPJS non PBI 2, BPJS non PBI 3)
1. Jenis Pembiayaan Rawat Inap pada tanggal 03 – 26 Mei 2017 di Kelas III Selatan
Paviliun Mawar RSUD Jombang
Tabel 5.2 Jenis Pembiayaan Umum dan BPJS di di Kelas III selatan Paviliun Mawar RSUD Jombang

No Jenis Pembiayaan Minggu II Minggu III Jumlah

1. Umum 4 1 5
2. KIS 3 9 4 13
3. Jamkesmas 4 0 4
4. KJS 3 2 0 2
5. BPJS non PBI 2 0 2 2
6. BPJS non PBI 3 5 2 7

5.11.1 Hambatan dan Dukungan


5.11.1.1 Hambatan
Mahasiswa praktik manajemen tidak tahu secara mendalam tentang proses administrasi.
5.11.1 2. Dukungan

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 155


Adanya kerjasama yang baik antara petugas administrasi dengan mahasiswa praktik
manajemen

5.12 M-5 ( Market )


5.12.1 Mutu Pelayanan Keperawatan
1. Patient Safety
a. Angka kejadian jatuh
Dari data pada tanggal 03-26 Mei 2017 didapatkan bahwa 100% pasien tidak
mengalami jatuh selama dilakukan perawatan oleh perawat ruangan, meskipun sebagian
pasien memiliki resiko untuk jatuh. Setiap pasien memiliki tanda resiko jatuh pada gelang
identitas pasien yaitu diberi tanda pita kuning untuk resiko jatuh dibed pasien untuk pasien
yang beresiko jatuh.
Tabel 5.3 Kejadian pasien jatuh tanggal 03-26 Mei2017 pada pasien kelolaan
Formulanya:
Jumlah pasien yang jatuh x 100 %
jumlah pasien yang beresiko

Angka kejadian jatuh = 0 x 100 %


0

= 0%

b. Kesalahan Pengobatan (Medication Eror)


Medication Error terdiri dari Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) dan Kejadian Nyaris
Cidera (KNC).Pada saat pengkajian tanggal 03-26 Mei 2017 tidak ditemukan adanya
medication error. Hal ini juga ditunjang dengan pemberian label identitas pasien pada
spuit injeksi dan label High Alert pada kemasan obat.
Tabel 5.4 KNC dan KTD Tanggal 03-26 Mei2017 Pada Pasien Kelolaan
Angka KTD
Angka KTD = Jml px yg terkena kejadian td diharapkan dlm pemberian obat x 100 %

jumlah pasien pada hari itu

Angka kejadian KTD = 0 x 100 %


0
= 0%

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 156


Angka KNC

Angka KNC = Jml. pasien yg terkena kejadian nyaris cidera dlm pemberian obat x 100 %
jumlah pasien pada hari itu

Angka kejadian KNC= 0 x 100 %


0
= 0%

c. Angka Kejadian Phlebitis


Kejadian phlebitis pada tanggal 03-26 Mei 2017 ditemukan 8 pasien phlebitis.
Tabel 5.5 Kejadian Pasien Phlebitis Tanggal 03-26 Mei 2017 Pasien Kelolaan
Formulanya :

Angka Kejadian Phlebitis = Banyaknya kejadian phlebitis x 100 %


Total kejadian pemasangan infus

Angka kejadian plebitis = 0 x 100 %


40
= 0%
1. Angejadian dekuus
Kejadian phlebitis pada tanggal 03-26 Mei 2017 tidak ditemukan pasien yang
mengalami phlebitis dari 40 pasien kelolaan.

Tabel 5.6 Kejadian Dekubitus Tanggal 03-26 Mei 2017 Pada Pasien Kelolaan:
Formulanya
Angka kejadian Dekubitus = kejadian dekubitus x 100 %
pasien beresiko

Angka kejadian Dekubitus = 0 x 100 %


0
= 0%

d. Kenyamanan Pasien
Kenyamanan pasien di Ruang kelolaandari hasil pengumpulan data pada 40 orang
pada pasien kelolaan dari tanggal 03-26 Mei 2017 didapatkan 16 pasien (40%) pasien
mengalami nyeri ringan, 24 pasien (60%) nyeri sedang.
Tabel 5.7 Kenyamanan Pasien Tanggal 03-26 Mei 2017 Pada Pasien Kelolaan
NERS STIKES HUSADA JOMBANG 157
No. Kategori Nyeri Jumlah pasien Prosentase %
1. Nyeri Ringan 16 40 %
2. Nyeri Sedang 24 60 %
3. Nyeri Berat 0 0%

5.12.2 Kepuasan pasien terhadap kinerja perawat


Pelaksanaan evaluasi kepuasan yang kami lakukan dengan mempersiapkan kuesioner
instrument kepuasan pasien berdasarkan lima karakteristik (RATER) : Reliability
(Keandalan) terdiri 5 poin. Assurance (Jaminan) terdiri 5 poin, Tangibles (Kenyataan) terdiri
5 poin, Empathy (Empati) terdiri 5 poin, Responsiveness (Tanggung Jawab) terdiri 5 poin
dengan criteria 1 : Sangat Tidak Puas, 2 : Tidak Puas 3 : Puas, 4 : Sangat Puas kemudian
dilakukan penghitungan dan hasilnya di interpretasikan melalui skala seratus dengan
menggunakan nilai Sangat Tidak Puas : 0-24, Tidak Puas : 25-49, Puas : 50-74, Sangat Puas :
75-100 dari tanggal 03-26 Mei 2017 pada pasien kelolaan yang akan pulang.

Tabel 5.8 tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan perawat di ruang kelolaan
No Tingkat kepuasan pasien Jumlah Presentase
1 Sangat Tidak Puas 6 15%
2 Tidak Puas 13 32,5 %
3 Puas 18 45 %
4 Sangat Puas 3 7,5%

sangat tidak puas


tidak puas
puas
sangat puas

5.12.3 Diagnosis Penyakit Terbanyak

Terdapat 10 Besar Penyakit yang ada di ruang Kelas III Selatan Paviliun Mawar dari 03-27
Mei 2017 yang tertinggi adalah Batu pyleum, sedangkan menempati urutan ke 2 adalah FAM,

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 158


Batu Ureter urutan ke 3, hematuria ke 4, apendik, urutan dan 5, BPH, urutan ke. 6, HIL
urutan ke 7, ca buli urutan ke 8, Ca mamae urutan ke 9, ca colon ke 10,

Berikut ini tabel 10 Besar penyakit:

Tabel 5.9 Sepuluh Besar Penyakit di Kelas III Selatan Paviliun Mawar Tanggal 03-26 Mei
2017
NO JENIS PENYAKIT JUMLAH PROSENTASE %

1 Batu pyleum 4 21,05%

2 FAM 4 21,05%

3 Batu Ureter 2 10,52%

4 Hematuria 2 10,52%

5 Apendik 2 10,52%

6 BPH 1 5,26%

7 HIL 1 5,26%

8 Ca Bulli 1 5,26%

9 CA Mamae 1 5,26%

10 CA Colon 1 5,26%

TOTAL 19 100 %

Sumber data : Data Mahasiswa manajemen daerah kelolaan

Batu pyleum
FAM
Batu Ureter
Hematuria
Apendik
BPH
HIL
Ca Bulli
CA Mamae
CA Colon

Menurut perhitungan diatas terdapat 10 macam kasus yang kami kelola sejak tanggal
03-26 Mei 2017. Kasus yang terbanyak adalah HIL yaitu sebanyak 6 (23%) pasien.

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 159


5.12.1 Hambatan dan Dukungan
1. Hambatan
Pada penyebaran kuesioner kepada pasien, beberapa diantaranya tidak mampu
mengisi kuesioner sendiri dikarenakan ketidakmampuan memahami pertanyaan dalam
kuesioner sehingga beberapa pasien butuh didampingi perawat dalam mengisi kuesioner
kepuasan pasien.
2. Dukungan
Perawat ruangan yang senantiasa membantu dalam memberikan masukan dan data
yang dibutuhkan oleh mahasiswa selama menjalankan praktek manajemen.

NERS STIKES HUSADA JOMBANG 160

Anda mungkin juga menyukai