Anda di halaman 1dari 10

Aplikasi Teori PNI dalam Kesehatan

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Individu

Mata Kuliah Terapi Komplementer

Disusun Oleh:

Ahmad Ihsan Fathurrizki 220110180172

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah azza wa jalla karena rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Aplikasi Teori
PNI dalam Kesehatan” ini tepat pada waktunya. Tujuan dari penulisan makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Terapi Komplementer. Saya
berharap, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
psychoneuroimmunology bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
proses pengerjaannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun dipersilakan demi kesempurnaan
makalah ini.

Jatinangor, 3 April 2021

Ahmad Ihsan Fathurrizki

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
BAB 2......................................................................................................................6
ISI............................................................................................................................6
BAB 3......................................................................................................................8
SIMPULAN............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

Manusia pada saat ini banyak menghadapi stres baik psikologis dan fisiologis,
stresor tersebut meliputi rasa nyeri, rasa terancam, keterpaksaan melakukan
sesuatu yang dimanifestasikan dengan produksi adrenalin dan norepinefrin
(Nurdin, 2015). Hal tersebut yang melahirkan disiplin ilmu Psikoneuroimunologi.
Psikoneuroimunilogi adalah disiplin ilmu yang mengulik tentang keterkaitan
antara sistem endokrin, sistem syaraf dan sistem imun atau dengan kata lain
adanya hubungan keadaan psikologis, kebiasaan dan kekebalan tubuh terhadap
kesehatan (Yan, 2012) . PNI didasarkan pada metode biologi yang digunakan
untuk mengenali kebutuhan pasien secara fisiologis dan psikologis terkait
pengobatan yang dilakukan. Pada awalnya tidak pernah diketahui bahwa ada
kaitan antara otak dan sistem kekebalan tubuh namun ditemukan bahwa
manipulasi saraf dan fungsi endokrin mengubah sistem respon kekebalan
sehingga akan memengaruhi kondisi kesehatan makhluk hidup (Prawitasari,
2016). Penelitian yang dilakukan pada psikoneuroimunologi menunjukkan sistem
kompleks yang mengaitkan antara sistem saraf dan kekebalan tubuh yang
mengakibatkan proses adaptasi individual dan spesias, disiplin ini juga
menekankan pada hubungan hal tersebut bukan mengganti namun menambah
analisis dalam melakukan pengobatan dan perawatan (Prawitasari, 2016).

Jika dilihat mekanismenya hubungan antara otak dan sistem imun terjadi
melalui Hypothalamus-Pituitary-Adrenal (HPA) Axis dan hormon sitokin yang
terjadi pada jelur sistem saraf otonom. Ketika kita menerima stressor tubuh akan
merespon dengan menyekresikan corticotropin-releasing-hormone (CRH) dan
merangsang pituitary untuk menyekresikan adrenocorticotropic hormone
(ACTH). Kemudian ACTH akan berikatan dengan reseptornya di kelenjar adrenal
untuk menginduksi adrenalin dan norepinefrin ytang mana akan meningkatkan
tekanan jantung, frekuensi nadi dan vasokonstriksi pada pembuluh darah. Selain
itu, banyak hormon yang keluar ketika kita stres seperti kortisol dan kortikosteroid
yang dapat mengurangi efektivitas respon imun (Sasongko, 2021).

4
Karena pentingnya menggunakan disiplin ilmu ini dalam berbagai macam
pelayanan kesehatan, banyak peneliti yang mulai melakukan penelitian dalam
lingkup ini, namun masih kurangnya penelitian yang dilakukan pada manusia
langsung. Karena efeknya tersebut, perkembangan dari PNI di seluruh dunia
mulai meningkat dalam hal penggunaanya di layanan kesehatn oleh tenaga
kesehatan baik dokter atau pun perawat dalam memberikan pelayanannya agar
membantu ketercapaian perawatan.

5
BAB 2

ISI

PNI sudah mulai masif diterapkan dalam penanganan penyakit yang


dimana terdapat kaitan yang jelas antara prognosis penyakit dengan psikologis
pasien. Dalam dunia keperawatan hal ini dilakukan dengan cara mengurangi
ketidaknyamanan dan mencegah penyakit untuk timbul . Hal ini mendorong
tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan dengan perspektif holistik yang
mana cara ini menjadi cara yang terbarukan dalam menangani masalah pada
pasien.

Terdapat juga temuan bawah pada beberapa penyakit terdapat bukti yang jelas
bahwa psikoneuroimunologi mempengaruhi penyakit tersebut. Hal ini dibuktikan
pada penelitian

a) Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit yang dimana sel kulit tumbuh secara berlebihan
yang membuat adanya kelebihan sel kulit sehingga terjadi gatal yang
cukup intens Psoriasis merupakan salah satu contoh dari bagaimana
keadaan sistem imun karena dari penelitian yang ditemukan menyatakan
bahwa orang yang terkena psoriasis disertai stres, depresi dan keinginan
bunuh diri (Moynihan, Rieder, & Tausk, 2010).
b) Kanker
Kanker merupakan penyakit yang diakibatkan oleh pertumbuhan sel-sel
yang abnormal sehingga dapat menekan atau merusak jaringan yang ada di
sekitarnya. Ada keterkaitan yang ditemukan olrh peneliti terkait PNI dan
kanker. Dietemukan bahwa perempuan yang terkena kanker payudara
berkaitan dengan depresi, dukungan sosial dan sistem imun yang dimiliki.
Selain itu, buruknya kondisi psikologis juga dapat memperburuk prognosis
pada penderita kanker (McDonald, O’Connell, & Lutgendorf, 2016).
c) Penyakit Jantung Koroner
Kajian literatur yang dilakukan Ho et. al (2010) menemukan bahwa stres
dapat meningkatkan produksi sitokin yang mana dapat menyebabkan

6
peningkatan tekanan darah dan frekuensi jantung sehingga jika kejadian
ini berkepanjangan akan mempengaruhi kesehatan jantung

Tentunya penerapan PNI tidak serta-merta hanya teori saja. Pada


penelitian yang dilakukan Zhang et. al. (2019) pada pasien kanker ditemukan
intervensi PNI seperti manajemen stres memberikan manfaat baik dari sistem
imun maupun prognosis pasien. Penelitian lain juga menemukan stres juga
menjadi pemburuk sistem imun pada penderita kanker, HIV, dan Inflammatory
Bowel Disease (Marshall, 2011). Selain itu, pemberian intervensi psikologis
dalam penanganan pasien dapat dapat mempengaruhi durasi demam dan
penggunaan obat, selain itu ditemukan juga bahwa kualitas hidup pasien
meningkat, sehingga intervensi berbasis psikoneuroimunologi dapat mengurangi
biaya perawatan di rumah sakit dan meningkatkan kesejahteraan pasien (Chacin-
Fernández, Chacin Fuenmayor, Piñerua-Shuhaibar, & Suarez-Roca, 2019).

7
BAB 3

SIMPULAN

Psikoneuroimunilogi adalah disiplin ilmu yang mengulik tentang


keterkaitan antara sistem endokrin, sistem syaraf dan sistem imun atau dengan
kata lain adanya hubungan keadaan psikologis, kebiasaan dan kekebalan tubuh
terhadap kesehatan (Yan, 2012). Hal tersebut didukung juga dengan berbagai
penelitian yang membuktikan bahwa aplikasi teori PNI pada penanganan suatu
penyakit memiliki implikasi yang besar terhadap dunia kesehatan karena
mendorong tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kepada pasien secara
holistik sehingga tidak hanya mempercepat kesembuhan pasien namun juga
mengurangi biaya perawatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

8
DAFTAR PUSTAKA

Chacin-Fernández, J., Chacin Fuenmayor, M., Piñerua-Shuhaibar, L., & Suarez-


Roca, H. (2019). Psychological intervention based on
psychoneuroimmunology improves clinical evolution, quality of life, and
immunity of children with leukemia: A preliminary study. Health
Psychology Open, 6(1). https://doi.org/10.1177/2055102919838902

Ho, R. C. M., Neo, L. F., Chua, A. N. C., Cheak, A. A. C., & Mak, A. (2010).
Research on psychoneuroimmunology: Does stress influence immunity and
cause coronary artery disease? Annals of the Academy of Medicine
Singapore, 39(3), 191–196.

Marshall, G. D. (2011). The Adverse Effects of Psychological Stress on


Immunoregulatory Balance: Applications to Human Inflammatory Diseases.
Immunology and Allergy Clinics of North America, 31(1), 133–140.
https://doi.org/10.1016/j.iac.2010.09.013

McDonald, P. G., O’Connell, M., & Lutgendorf, S. K. (2016).


Psychoneuroimmunology and Cancer. Psychoneuroimmunology, 30(0), 97–
108. https://doi.org/10.1007/978-3-319-45111-4_11

Moynihan, J., Rieder, E., & Tausk, F. (2010). Psychoneuroimmunology: The


example of psoriasis. Giornale Italiano Di Dermatologia e Venereologia,
145(2), 221–228.

Nurdin, A. E. (2015). Pendekatan Psikoneuroimunologi. Majalah Kedokteran


Andalas, 34(1), 90. https://doi.org/10.22338/mka.v34.i2.p90-101.2010

Prawitasari, J. E. (2016). Psikoneuroimunologi: Penelitian Antar Disiplin


Psikologi, Neurologi, Dan Imunologi. Buletin Psikologi, 5(2), 14–25.
https://doi.org/10.22146/bpsi.13553

9
Sasongko, L. P. (2021). Telaah Imunitas Dalam Disiplin Ilmu
Psikoneuroimunologi. Retrieved April 4, 2021, from
https://www.indonesiare.co.id/id/article/telaah-imunitas-dalam-disiplin-ilmu-
psikoneuroimunologi

Yan Q. (2012). The role of psychoneuroimmunology in personalized and systems


medicine. Methods in molecular biology (Clifton, N.J.), 934, 3–19.
https://doi.org/10.1007/978-1-62703-071-7_1

Zhang, P., Mo, L., Li, X., Wang, Q., & Tusconi, M. (2019). Psychological
intervention and its immune effect in cancer patients: A meta-analysis.
Medicine (United States), 98(38).
https://doi.org/10.1097/MD.0000000000017228

10

Anda mungkin juga menyukai