SIBIMA Edisi 1 2017
SIBIMA Edisi 1 2017
TRANSFORMASI
DINAS BINA MARGA
DAN PENATAAN RUANG
LAPORAN UTAMA
Hal. 4 - 5
Transformasi OPD - Kini Dinas Bina Marga dan
Penataan Ruang
Hal. 6 - 7
Penataan Ruang untuk Kemaslahatan
Hal. 8 - 9
Fokus Akreditasi dan Sertifikasi Penguji
PERISTIWA
Pengarah:
Hal. 10 - 11
Kepala Dinas Bina Marga dan
Tiga Fokus Dinas BMPR Tingkatkan LPI Penataan Ruang
Hal. 12 Dr. Ir. Drs. H. M. Guntoro, MM.
Taman Bikin Pikiran dan Perasaan Nyaman
Hal. 13 Penanggung jawab:
Kebut Lelang Genjot Pemeliharaan Sekretaris Dinas Bina Marga dan
Hal. 14 Penataan Ruang
Drs. Satrio, M.Si.
Kemantapan Jalan Harus 100 Persen Di Tahun
2018 Pemimpin Redaksi:
Hal. 15 Sekretaris Dinas Bina Marga dan
Siap Kawal Pembangunan Tol Baru Penataan Ruang
Redaksi menerima
Hal. 18 Drs. Satrio, M.Si.
tulisan orisinil
Fokus Akses Ke BIJB dan Ciletuh (artikel,cerpen,
Hal. 19 Sekretaris: dan lain-lain),
Kepala Sub Bagian Kepegawaian hasil liputan atau
Penanganan Jembatan Cipamingkis - Fokus Pada
dan Umum foto dari semua
INBOX
Pagi itu matahari tertutup awan mendung yang menggelayuti di atas Kota Bandung, nampak Mang
Bima sudah rapih mengenakan seragam Korpri dan siap memacu kuda besi.
“Bade kamana Mang, meni buru-buru……….. ngopi dulu atuh,” sapa Si Abroh yang masih berleha-
leha di teras rumahnya.
“Eh….. Broh, terima kasih tawarannya, saya harus buru-buru, soalnya ke kantor baru,” kata Mang
Bima.
“Mang Bima pindah kantor? Dimutasi kemana Mang?,” Tanya Abroh dengan nada penasaran.
“Eh bukan dimutasi, kantor mah masih di Asia Afrika, Cuma statusnya aja yang baru,” ujar Mang
Bima menjelaskan.
Melihat sahabatnya yang masih mengernyitkan dahinya, Mang Bima akhirnya menjelaskan panjang
lebar bahwa kini Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat sudah berubah menjadi Dinas Bina Marga dan
Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat. Hal ini berdampak pada perubahan Susunan Organisasi
Tata Kerja (SOTK). Perubahan terjadi mulai dari Kepala Bidang hingga penambahan Balai.
“Makanya Broh saya harus ke kantor untuk melihat ada perubahan apa saja. Mulai dari tugas,
struktur organisasi dan tanggung jawab saya,” papar Mang Bima.
“Wah saya baru tau, mangga atuh Mang upami bade angkat mah. Abdi mah nuju ngantosan Mang
Arif bade ngecat rumah. Kan sebentar lagi kita menyambut bulan suci Ramadhan,” kata Abroh.
“Meni teu karasa yang Broh, sebentar lagih kita akan masuk bulan puasa. Waktu asa berlalu begitu
cepat. Serasa baru kemaren kita merayakan Idul fitri,” kata Mang Bima.
“Nah... kita niatan dari sekarang ..Bim.. bahwa bulan puasa ini harus lebih baik dari tahun lalu
dan berusaha sekeras mungkin untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari sebelumnya dilandasi
dengan doa dan usaha. hari ini harus lebih baik dari hari kamari , dan besok harus lebih baik dari hari
ini.”Si Abroh ngomong serius keneh.
“Insya Alloh..urang silih ingetan nya Broh...lamun diantara perilaku urang aya nu kaciri melenceng,
baik urusan dunia komo urusan akherat,” Mang Bima ngomongna masih dareuda.
“Enya..kitu Bim..urang silih geuing..urang saling amar ma’ruf nahyi munkar,” ceuk Si Abroh.
Mulai edisi April 2013, Redaksi akan memberikan honorarium bagi setiap tulisan orisinil (artikel,cerpen,
dan lain-lain) dari semua keluarga besar Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang yang dimuat.
Artikel dapat dikirimkan ke Redaksi SiBiMa :
majalah_sibima@yahoo.com
LAPORAN UTAMA
KINI
Tahun 2017, menjadi tahun perubahan
bagi institusi Organisasi Perangkat Foto .Wa s u /D K
G
Guntoro pada acara Rapat posisinya masih sama,
ubernur Provinsi melaksanakannya,” jelas Koordinasi dengan 7 kepala yakni BPJ I di Cianjur, BPJ II di
Jawa Barat, H. Aher. balai, Penanggung Jawab Sukabumi, BPJ III di Bandung,
Ahmad Heryawan Salah satu OPD yang Laboratorium, Workshop, BPJ IV di Sumedang, BPJ V
atau Aher berharap, mengalami perubahan adalah KSUP, para pengamat dan di Tasikmalaya dan BPJ VI
perubahan SOTK yang baru Dinas Bina Marga Provinsi para pengawas lapangan, di Cirebon yang kemudian
dapat mengoptimalkan Jawa Barat yang berubah Jumat( 3/2) di aula Bima ditambah dengan satu Balai
kinerja pemerintah daerah. menjadi Dinas Bina Marga dan Utama. Pengujian Konstruksi (BP
Diakui Aher, perubahan Penataan Ruang (DBMPR) Dengan adanya Konstruksi).
SOTK akan berdampak Provinsi Jawa Barat. Hal ini perubahan struktur Untuk struktur
pada penempatan pejabat berdampak pada perubahan organisasi Dinas Bina Marga organisasi Balai terdiri
di SOTK baru. “Tapi ini Susunan Organisasi Tata dan Penataan Ruang Provinsi dari, Kepala Balai, Kasubag
bukan kehendak kami, Kerja (SOTK). Perubahan Jawa Barat memiliki SOTK Tata Usaha dan Kepala
ini merupakan kehendak terjadi mulai dari Kepala baru. Pertama, Sekretaris Seksi Pembangunan yang
Undang-undang. Provinsi Bidang hingga penambahan yang meliputi Sub Bagian membawahi Para Pengawas
lain sudah dari dulu jumlah Balai. (Subag) Kepegawaian & Lapangan. Selanjutnya, ada
PENATAAN RUANG
UNTUK KEMASLAHATAN
Foto .Wa s u /D K
Fot o. N a s a
lapangan. Sinergis antara ruang kawasan,” tambah M. tetapi meliputi seluruh juga sedang menyusun
masyarakat dengan Bina Guntoro. kegiatan jasa konstruksi program pembangunan dan
Marga dan juga dengan pihak Kesinambungan dan yang ada. Menampung pengembangan destinasi
terkait inilah yang harus sinergis juga harus bisa saran dan masukan wisata wilayah Jawa Barat.
terus ditingkatkan untuk dilaksanakan oleh Dinas terhadap materi-materi “Program dan Kegiatan
kenyamanan bersama. BMPR Provinsi Jawa yang akan disosialisasikan Bidang Jasa Konstruksi
Terkait Penataan Barat dengan dinas-dinas mengenai perubahan UU Kebinamargaan ini meliputi
Ruang di Jawa Barat,Dinas terkait. Saat ini progress jasa konstruksi yang baru, seluruh kegiatan jasa
BMPR berharap bisa perencanaan tata ruang norma dan pedoman konstruksi yang ada. Saat
menyelenggarakan urusan Kabupaten/Kota tahun 2016 penyelenggaraan pelatihan ini program pembangunan
penataan ruang meliputi sudah ada yang memasuki tenaga kerja jasa konstruksi. Masjid Raya Provinsi Jawa
aspek perencanaan tata tahap persetujuan substansi Saat ini Bidang Jasa Barat dan pengembangan
ruang, pemanfaatan Gubernur dan sedang dalam Konstruksi sedang destinasi wisata yang
ruang dan pengendalian proses penetapan Perda. menyusun program ada di Jawa Barat. Salah
pemanfaatan ruang. Selain Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan masjid satunya perencanaan
itu, melakukan pengkajian adanya sinergis antara dinas raya Provinsi Jawa pembangunan Geotheatre
bahan kebijakan teknis dan di level provinsi dengan dinas Barat yang berlokasi di Citatah dan pembebasan
norma, standar, prosedur, yang ada dibawahnya. Gedebage Kota Bandung. lahan akses menuju Bandara
dan kriteria penataan ruang Selanjutnya, Bidang Kegiatan yang dilakukan Internasional Jawa Barat
kawasan. Jasa Konstruksi menjadi meliputi perencanaan (BIJB). Program-program
“Untuk Bidang Penataan perhatian Dinas BMPR dan pembangunan Masjid tersebut sudah masuk
Ruang diharapkan bisa dalam menjalankan Raya Provinsi Jawa Barat kedalam usulan program
memfasilitasi kerjasama fungsi pemerintah terkait termasuk manajemen kegiatan dan paket-paket
dan kemitraan dengan unit pembinaan jasa konstruksi di konstruksi, pengawasan strategis Bidang Jasa
kerja, instansi, dan lembaga Jawa Barat. Sesuai dengan berkala pembangunan, Konstruksi tahun 2018.
di lingkungan pemerintah PP No.30 tahun 2000 serta proses pembangunan Semoga semuanya dapat
daerah dan pemerintah tentang pembinaan jasa Masjid Raya Provinsi berjalan dengan lancar dan
Kabupaten/Kota serta pihak konstruksi, tidak terbatas Jawa Barat. Selain itu, tidak ada hambatan berarti,”
lainnya dalam penataan pada bidang kebinamargaan Bidang Jasa Konstruksi tutupnya. (Nasa-Wasu)
Fot o. N a s a
Titik Nol
K
onon dulu sembari menancapkan dan Penataan Ruang, Muhammad Guntoro
tongkat di sebuah titik, Daendles yang mempunyai ide untuk memugar dan
Kilometer Bandung berkata, “Zorg, dat als ik terug kom menjadikannnya seperti sekarang ini.
hier een stad is gebouwd” yang artinya Menurut Guntoro keberadaan 0 km itu
yang terletak JL. Coba usahakan, bila aku datang kembali, merupakan tanda dimulai perhitunggan
Asia Afrika No. 79, di tempat ini telah dibangun sebuah kota jarak, bukan hanya Jawa Barat tetapi
(Daendels, 1810). Titik dimana tongkat itu untuk seluruh Pulau Jawa. Untuk itu
tepatnya di halaman ditancapkan menjadi titik nol km Bandung. penampilannya harus kelihatan bagus
Dan tidak lama setelah itu turunlah sura dan terjaga karena mempunyai sejarah.
Gedung Dinas Bina perintah untuk memindahkan kabupaten “Apalagi letak 0 km yang berada di Jl. Asia
Marga dan Penataan Bandung dari Karapyak (Dayeuh kolot) Afrika yang sudah diketahui seluruh dunia.
ke Pinggir sungai Cikapundung atau Alun Masyarakat dari seluruh dunia, khususnya
Ruang Provinsi - alun Kotamadya Bandung sekarang ke Asia Afrika tahu bahwa Bandung tempat
dekat groote postweg (sekarang menjadi bersejarah merupakan salah satu
Jawa Barat Dari pendopo kota bandung) dan setelah itu terciptanya semangat persatuan dan
titik nol kilometer membangun Kantor pos yang masih ada perdamaian dunia,” ujar Guntoro.
hingga saat ini. Mengenai konsep taman sendiri
inilah terbentang Selain tugu titik nol kilometer Bandung, Guntoro menyebutkan ingin menjadikan
jalan panjang Anyer juga terdapat kereta tumbuk (stoom) yang suasana kebatinan nyaman dan bersih.
dipergunakan untuk pembangunan jalan. Diharapkan suasana taman berpengaruh
Panarukan. Penempatan kantor bina marga di areal juga pada pikiran dan perasaan lebih
ini, sekiranya juga untuk memperkuat nyaman. yang akhirnya bisa berpengaruh
sejarah Dinas Bina Marga jaman Belanda. juga dalam melaksanakan kegiatan akan
Tampilan titik nol kilometer Bandung lebih nyaman. “Jika suasana nyaman,
bersama Taman di Halaman Dinas Bina bersih, teratur kemudian administrasi
Marga dan Penataan Ruang kini sudah bersih dan tata tertib, akan berpengatuh
mengalami perubahan yang lebih menarik terhadap kinerja yang baik,” ungkapnya.
dan indah. Adalah Kepala Dinas Bina Marga (Nasa-Wasu)
K
epala Dinas Bina Marga dan lintasan kendaraan saat musim mudik program khusus Lebaran. Seluruh
Penataan Ruang Jabar M. lebaran Idul Fitri. Namun kerusakan pemeliharaan, pembangunan, dan
Guntoro menjelaskan pada jalan milik provinsi tidak terjadi di peningkatan ruas jalan ditargetkan
2017 ini pihaknya akan mengebut seluruh kabupaten kota dan jalur selambat-lambatnya selesai pada
proses lelang untuk menangani proses mudik. bulan Desember 2017.
perbaikan fisik jalan di Jabar menjelang Apabila lelang tidak sesuai dengan Namun, mengingat Lebaran
lebaran Idul Fitri 2017. yang direncanakan, Dinas Bina Marga merupakan momentum bagi warga
“Hitungan kami, Mei atau Juni baru dan Penataan Ruang akan menggenjot untuk mulih ka udik alias pulang ke
bisa tandatangan kontrak. Sekarang pemeliharaan dengan menambal kampung halamannya masing-masing,
belum bisa apa-apa,” ujar Guntoro di jalan berlubang. Hampir seluruh ruas maka pemeliharaan ruas-ruas jalan
Gedung Sate, beberapa waktu lalu. jalan menjadi prioritas pemeliharaan yang biasa dipakai akan diprioritaskan.
“Tapi kami akan berusaha Pemprov Jabar baik yang ada di “Program Lebaran, mah, enggak
mengebut proses lelangnya,” tegas wilayah Utara, Tengah ataupun Selatan ada. Anggaran sampai Desember.
Guntoro. Jawa Barat. Hanya sifatnya karena dekat Lebaran
Guntoro mengungkapkan, “Pokoknya semua harus aman. maka kami prioritaskan. Kewajiban
terdapat beberapa titik ruas jalan di Semua ditambal-tambal, jangan kami tetap Desember,” kata Guntoro.
Jabar dengan total sepanjang 2.300 sampai bolong,” kata Guntoro “Sudah kami sepakati targetnya
kilometer yang harus diperbaiki. Guntoro menjelaskan, pada tidak ada bolong. Mulus dalam artian
Lokasinya antara lain di jalur tengah, dasarnya Dinas Bina Marga dan dan tidak ada lobang, kalau bergelombang
selatan dan utara, yang biasa menjadi Penataan Ruang Jabar tidak memiliki kan masih wajar,” jelasnya. (*)
Kemantapan Jalan
Harus 100 Persen
Jalan merupakan infrastruktur primer untuk
mendukung perekonomian dan mobilitas
masyarakat. Untuk itu, pengentasan
permasalahan kemantapan jalan di Jawa Barat
menjadi sangat penting untuk diperhatikan dan
diprioritaskan. Dinas Bina Marga dan Penataan
Ruang Provinsi Jawa Barat menjadi ujung
tombak yang bertugas mengelola, merawat
dan memelihara jalan provinsi di Jawa Barat
Foto.Nasa serta mengantisipasi kerusakan jalan.
M
enurut Kepala Dinas Bina tindakan nyata di lingkungan DBMPR sudah mencapai 98 persen. Kondisi
Marga Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat dengan melakukan akan terus ditingkatkan hingga 100
(DBMPR) Provinsi Jawa Barat, terobosan-terobosan. Semua usaha persen pada tahun 2018.
M. Guntoro, di masyarakat muncul dan proses sesuai dengan prosedur Kami diberi target pada 2018
kertidakpercayaan dan pertanyaan terkait bidang teknis dan non teknis kemantapan jalan bisa mencapai 100
mengapa jalan rusak. Ia mengatakan, dilakukan, meskipun kadang-kadang persen, sementara saat ini sudah
bisa saja faktor human error dijadikan memerlukan waktu. berada pada 98 persen,” kata Guntoro.
kambing hitam kerusakan jalan. Jalan “Kadang jalan rusak yang Guntoro mengatakan dengan
rusak pun bisa diakibatkan dari faktor dikeluhkan masyarakat bukan hanya kondisi jalan yang belum mantap
alam, misalnya jalan rusak karena jalan provinsi juga jalan kabupaten dan tinggal 2%, dimana ada sejumlah
tergenang air hujan atau banjir. Tetap kota,” ujar Guntoro. jalan milik provinsi yang berlubang
saja, persoalannya bukan hanya Ia mengaku pihaknya telah atau rusak. Menurutnya, beberapa
drainase yang buruk, tetapi persoalan berkoordinasi dengan Bina Marga ruas jalan provinsi yang belum mantap
hulu dan hilir yang terganggu sehingga Kabupaten atau Kota untuk melakukan dan masih berlubang atau rusak
karena banyak air mengumpul di penutupan dengan aspal sehingga diantaranya ada di wilayah Kabupaten
tengah jalan, sehingga akhirnya rusak. dengan cara ini bisa meminimalisir Bandung, Kabupaten Kadipaten, dan
“Jangan menyalahkan begitu saja, keluhan warga. Meskipun keluhan- Kabupaten Sukabumi. Untuk itu,
tetapi juga tidak menyerah begitu saja,” keluhan masyarakat masih sering anggaran yang ada menurut Guntoro
ujar Guntoro di Ruang Bima Utama, sampai di telinganya, tetapi M. sudah dialokasikan salah satunya
Kantor DBMPR Jawa Barat. Guntoro mengatakan saat ini untuk rencana perbaikan jalan pada
Ucapan Guntoro ternyata diikuti kemantapan jalan provinsi Jawa Barat 2017 ini. (*)
Fot o. N as a
Siap Kawal
Pembangunan Tol Baru
D
emi menghubungkan ke proyek- menyetujui Tol Subang-
proyek strategis yang sedang Patimban, Tol BIJB Kertajati
dikembangkan di Provinsi Jawa dan Tol Cigatas, khusus Jalan
Barat, empat jalan Tol baru akan Tol Cigatas karena pada 2016 lalu tidak Jawa Barat yang berada di wilayah
dibangun dan Dinas Bina Marga dan masuk dalam agenda pembangunan Kertajati dan Majalengka,” ujar
Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat maka tahun ini diharapkan pemerintah Gubernur Jawa Barat Ahmad
siap mengawalnya. memberikan perhatian serius. Heryawan (Aher) di Gedung Sate
Empat jalan tol baru yakni ruas “Jadi jalan tol tersebut diusulkan Bandung belum lama ini.
menuju Pelabuhan Patimban di untuk dipilah oleh pemerintah pusat Sedangkan untuk Tol Jagorawi-
Kabupaten Subang, kemudian menuju agar masuk dalam jaringan tol Pelabuhanratu akan dibangun
Bandara Kertajati di Kabupaten strategis nasional. Yang penting sepanjang 50 kilometer dan sebagai
Majalengka, menuju kawasan Geopark masuk dulu, supaya dibahas. Pada bagian pengembangan pariwisata
Ciletuh di Kabupaten Sukabumi, dan awalnya Tol Cigatas tidak masuk Geopark Ciletuh yang juga tersambung
Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya dalam jaringan tol strategis nasional, dengan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-
(Cigatas). Jalan tol penghubung ke padahal sudah ada proses,” ujarnya. Sukabumi). Dengan tol ini, diyakininya
Pelabuhan Patimban, Kabupaten Dinas Bina Marga dan Penataan akses menuju kawasan Geopark
Subang, akan dibangun sepanjang Ruang Provinsi Jawa Barat pada tahun Ciletuh akan lebih cepat dan sektor
20 kilometer dan merupakan ini, sudah mengajukan pra amdal pariwisata tersebut bisa semakin
persimpangan (interchange) dari Tol pada Dinas Lingkungan Hidup Jabar menarik bagi wisatawan. Sementara
Cipali menuju Patimban, Subang. untuk mengetahui kelayakan tol itu, rencana pembangunan Tol Cileunyi-
Kepala Dinas Bina Marga dan tersebut dari sisi lingkungan. Menurut Garut-Tasikmalaya akan membantu
Tata Ruang Jawa Barat M Guntoro dia, amdal tersebut nantinya akan mengurai kemacetan di kawasan
mengatakan, rencana pembangunan melengkapi hasil studi kelayakan yang Jabar Selatan, seperti di Nagreg dan
empat jalan tol yang dimasukkan sudah menentukan trase tol tersebut. tanjakan Gentong yang kerap kali
bersama 14 jalan tol lama yang “Alhamdulillah, respon dilanda kemacetan parah saat Hari
ada di Jabar sudah diajukan kepada Kementerian bagus, kita berharap Besar Keagamaan atau libur panjang.
Kementerian Pekerjaan Umum dan segera ada realisasi,” ujarnya. “Kemudian kalau untuk Tol
Perumahan Rakyat sebagai proyek “Pemprov merancang ada Bocimi kan sedang dilakukan. 2017
strategis pembangunan nasional. Di persimpangan dari Tol Cipali menuju Ciawi ke Lido, Bogor, akan selesai.
luar rencana pembangunan Jalan Tol Kertajati yang akan dibangun Dari Lido nanti ada belokan ke arah
Jagoratu yang masih jauh, Guntoro sepanjang tujuh kilometer. Lalu jalan Pelabuhanratu. Itulah Jagoratu,”
memastikan Kementerian PUPR akan tol menuju Bandara Internasional tambah Aher. (*)
Foto .Wa s u /D K
ADA yang berbeda di tugu titik 0 kilometer Bandung yang terletak di depan Kantor Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Tugu telah dipugar dan ditambahkan empat patung dada sejak Desember 2016.
Pertama Ir Soekarno kedua Mas Soetardjo Kartohadikusumo yang merupakan gubernur pertama Jawa Barat.
Dua lainnya Gubernur Hindia Belanda, HW Daendels dan terakhir RA Wiranatakusumah II yang merupakan Bupati Kabupaten Bandung ke-6.
“Pembangunan akses menuju Barat. Pembangunan jalan tersebut pusat Geopark Ciletuh selesai akhir
BIJB yang melalui wilayah Kertajati diprioritaskan untuk mempermudah 2017. Jalan yang menelan biaya
itu sudah memasuki tahap pelebaran akses Geopark Ciletuh Sukabumi Rp200 miliar ini bisa menghemat
jalan, sedangkan untuk yang di yang membentang sepanjang pantai waktu hingga 2,5 jam. Bila melalui
Geopark Ciletuh termasuk kedalam sebagai penunjang pariwisata yang jalur lama, biasanya wisatawan yang
rancangan rencana jalan baru. tengah gencar dikembangkan Jabar. akan ke Geopark Ciletuh melalui
Untuk pelebaran akses jalan ke BIJB “Pemprov Jabar sendiri Palabuhan Ratu harus menempuh
sepanjang 48 kilometer. Pada tahun mengalokasikan anggaran Rp 200 waktu tiga jam, dengan jalan baru ini
2016 sudah 35 kilometer jalan yang miliar dari APBD 2017. Selain dua nanti perjalanan bisa ditempuh hanya
dilebarkan sehingga sisanya tinggal prioritas tersebut, perbaikan dan dalam waktu setengah jam.
13 km lagi,” ujar Kepala Dinas Bina pembangunan jalan akan dilakukan “Kami menargetkan
Marga dan Penataan Ruang Provinsi di daerah lainnya seperti Leles pembangunan akses jalan yang
Jawa Barat M Guntoro di Gedung Kabupaten Garut, Sukamukti menuju Geopark Ciletuh akan
Sate Bandung, baru-baru ini. Kabupaten Bandung, juga Singaparna rampung di tahun 2017 ini.
Guntoro menuturkan untuk Tasikmalaya,” tambah Guntoro. Pembangunan akses menuju Ciletuh
jalan menuju Kawasan Geopark Sebelumnya, Gubernur akan mempersingkat waktu tempuh
Ciletuh, Pemprov Jawa Barat akan Jawa Barat Ahmad Heryawan melalui Pelabuhanratu yang biasanya
membangun ruas jalan sepanjang 33 menargetkan pembangunan memakan waktu 2,5 jam diprediksi
kilometer dan akses jalan ini dimulai jalan yang membentang dari Loji akan menjadi setengah jam saja.
dari Loji, Bagbagan, Cibutun, Balewer di Palabuhanratu hingga Pantai Dengan ini akan lebih meningkatkan
Puncakdarma Palangpang dan Palangpang di Desa Ciwaru, sector pariwisata menuju Ciletuh,”
Panenjoan Kabupaten Sukabumi Jawa Kecamatan Ciemas, yang menjadi ujar Ahmad Heryawan. (*)
Fokus Pada
Pilar dan Girder
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang
Provinsi Jawa Barat menyatakan selama
tahun 2017 akan fokus pada pembangunan
jalan akses Bandara Internasional Jawa Barat
(BIJB), Kabupaten Majalengka dan jalan menuju
Kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi.
Akses jalan menuju BIJB sebelumnya sudah
dikerjakan sepanjang 35 kilometer, tinggal
menambah sisa ruas yang belum dibangun.
K
amis (13/4/2017) malam pukul Sementara anggaran yang Cariu-Jonggol itu bukan lagi jalan
23.00 WIB Jembatan Cipamingkis dipergunakan untuk perbaikan alternatif warga tapi sudah jadi jalan
di Jalan Transyogi Cibubur- Jembatan Cipamingkis Bogor sudah utama.
Cianjur, Kecamatan Jonggol, Kabupaten tersedia di APBD Jawa Barat. ”Di ”Saya minta segera ditangani,
Bogor, ambruk akibat arus air sungai anggaran murni sudah stand by dana perihal anggaran rasanya tidak ada
yang deras, sehingga mengikis salah perbaikan Jembatan Cipamingkis, masalah,” ungkapnya juga.
satu tiang penyangga jembatan bagian sekira Rp 7 miliar,” kata Guntoro Sementara itu, Kepala Dinas
tengah. menambahkan. Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik
Jembatan yang menghubungkan Perbaikan Jembatan Cipamingkis mengatakan angkutan berat dilarang
kawasan Jonggol-Cariu menurut Kepala di Kampung Jagaita, Jalan Transyogi melintasi jalur alternatif rekayasa lalu
Dinas Bina Marga dan dan Penataan Jonggol-Cariu, Desa Jonggol, lintas untuk menghindari Jembatan
Ruang Provinsi Jawa Barat, Guntoro Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor Cipamingkis di Kampung Jagaita Desa
awalnya sempat akan dibuatkan yang tiangnya bergeser rencananya Jonggol Kecamatan Jonggol Kabupaten
jembatan bailey. Namun karena meniru Jembatan Cisomang yang Bogor yang terpus.
bentangan antar tepi sungai terlalu bergeser lantaran tiangnya amblas ”Dari hasil survei di lapangan
lebar tidak memungkinkan. dan perbaikan jembatan diharapkan tidak memungkinkan kendaraan berat
”Kemarin muncul gagasan bailey, bisa tuntas dalam tiga bulan. melintas di sana,” ujarnya.
namun setelah kami kaji ternyata itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Sementara untuk rekayasa lalu
tidak mungkin. Bentang jembatan yang Heryawan yang sempat meninjau lintas akan bekerja sama dengan Polda
mencapai 90 meter terlalu panjang. langsung kondisi Jembatan Jawa Barat untuk mengatur kendaraan
Jadi penanganan akan fokus pada pilar Cipamingkis, meminta perbaikan jalan agar tetap bisa melintas dari Bogor
dan girdernya,” kata dia. itu dilakukan secepatnya karena jalan menuju Cianjur atau sebaliknya. (*)
Foto . I s t im ewa
KBU HARUS
menyatakan, kegiatan ini Pedoman Pengendalian KBU
untuk menjaga kelestarian sebagai Kawasan Strategis
lingkungan sebagaimana Provinsi Jawa Barat. Maka
diamanatkan Perda No pada hari ini kita melakukan
SESUAI HUKUM
2 tahun 2016 tentang sosialisasi perda tersebut,”
Pedoman pengendalian KBU ungkapnya.
sebagai Kawasan Strategis Sosialisasi ini penting
K
Provinsi Jawa Barat. “Dalam dilakukan karena banyak
ondisi kerusakan Marga dan Penataan Ruang rangka menjaga kelestarian sekali hal-hal yang
alam di KBU pun (BMPR) Provinsi Jawa Barat
disikapi serius oleh menggelar Sosialisasi
Pemerintah Provinsi Jawa Perda Nomor 2 Tahun
Barat dan pemerintah 2016, Rabu (12/4) di Ruang
kota dan kabupaten yang Bina Utama, Kantor Dinas
berada di wilayah KBU. Bina Marga dan Penataan
Pihak-pihak yang berwenang Ruang Provinsi Jawa Barat.
harus segera melakukan Kegiatan ini diikuti 150
koordinasi menjalankan peserta berasal dari OPD
amanat Peraturan Daerah terkait, 21 kecamatan dan
(Perda) Nomor 2 Tahun 109 kelurahan/desa di
2016 tentang Pedoman Kota Bandung, Kota Cimahi,
Pengendalian KBU sebagai Kabupaten Bandung dan
Kawasan Strategis Provinsi Kabupaten Bandung Barat.
Jawa Barat. Kepala Dinas BMPR
Untuk itu, Dinas Bina Provinsi Jawa Barat, M.
Fot o.Wa s u /D K
Bertransformasi
H
al ini disampaikan Kepala BP secara alami yang masuk dari sungai
Konstruksi, Barmansjah Bursjah Cinambo,” ujar Barmansjah.
menjadi Dinas dalam paparan rencana kerja Bangunan Masjid Raya ini akan
pembangunan Masjid Raya Provinsi Jawa didominasi oleh panel kaca berwarna
Bina Marga dan Barat dihadapan pejabat Kejaksaaan warni dengan motif islami yang
Penataan Ruang Tinggi Jawa Barat di ruang Bima Utama. tersusun saling tindih yang menyerupai
Penyusunan program pembangunan sisik ikan bila dipandang dari udara, dan
(BMPR) Provinsi ini meliputi perencanaan dan kanopi dengan bahan metal dengan
Jawa Barat, dinas ini pembangunan Masjid Raya Provinsi Jawa ornamen tusuk sate pada penangkal
Barat termasuk manajemen konstruksi, petir di puncaknya. Massa bangunan
memiliki Bidang Jasa pengawasan berkala pembangunan, masjid pun dilengkapi empat minaret
Konstruksi. Lebih dan juga Pembangunan Masjid Raya
Provinsi Jawa Barat. Masjid Raya ini pada
yang merupakan simbol peradaban
Islam dengan ketinggian 99 meter yang
membanggakan, perencanaan kedepan berada dalam terkesan tembus dari air.
bidang ini sudah kawasan kota teknopolis. Terdapat
beberapa fasilitas lingkungan di dalam
Terdapat dua gerbang menuju
masjid yang dicapai melalui jembatan
mendapat tugas site yang menunjang aktifitas ibadah dengan air mancur pada kolam
penting, yakni dan rekreasi Islami, seperti kolam yang
berfungsi sebagai penampung air dan
reflektif dengan jumlah pancuran air
sebanyak sembilan puluh sembilan
menyusun program retensi, area parkir mobil berkapasitas yang melambangkan asmaul husna.
hingga 630 mobil, parkir motor Plaza masjid dapat digunakan sebagai
pembangunan Mesjid berkapasitas hingga 246 roda dua, tempat sholat outdoor dengan kapasitas
Raya Provinsi Jawa parkir bis kapasitas 10 kendaraan, dan 16.363 jamaah dan dapat digunakan
parkir sepeda dengan kapasitas 99 unit, untuk kegiatan manasik haji. Pada sisi
Barat yang berlokasi yang tersebar ditiap sudut area site. barat terdapat plaza pandang yang
di Gedebage, Kota “Pada sisi utara site terdapat wetland digunakan sebagai pusat titik kumpul
yang digunakan sebagai taman air, dan untuk kegiatan rekreasi. Plaza ini juga
Bandung. berfungsi juga sebagai penjernihan air salah satu tempat untuk mendapatkan
Fot o . N as a
Fot o. I s t im ewa
Untuk mampu memenuhi permintaan pengujian
eksternal Balai Pengujian Konstruksi (BP
Konstruksi), Dinas Bina Marga dan Penataan
Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, melakukan
sertifikasi bagi 800 tenaga kerja konstruksi di Jawa
SERTIFIKASI
Barat. Kegiatan ini bekerja sama dengan Lembaga
Pengembangan jasa Konstruksi (LPJK) dan
PEKERJA
Himpunan Ahli Teknik Konstruksi Indonesia (HATKI).
Penandatangan Memorandum of Understanding
(MoU) sertifikasi ini dilakukan Kepala DBMPR
M
enurut Guntoro, sertifikasi perkembangan pembangunan di Menurut Eman, masih banyak
ini untuk pertama kalinya lapangan. pekerja konstruksi di Jabar yang
dilaksanakan. “Untuk Jawa Sementara Ketua LPJK Jawa Barat, belum memiliki sertifikasi. Pihaknya
Barat yang memiliki 27 kabupten/kota, Eman Sulaeman mengataan, sertifikasi menawarkan kerja sama terlebih dulu
mungkin angka ini bukan apa-apa. ini bermanfaat untuk standarisasi kepada pekerja pemerintahan dan
Tapi, kami coba dulu, seperti kepada keahlian bidang konstruksi. “Kami lulusan perguruan tinggi. Setelah itu,
pengawas lapangan, pekerja dan sudah membuat MoU dengan sejumlah pihaknya membuat MoU sertifikasi
perencana,” ungkapnya. perguruan tinggi untuk pelaksanaan serupa dengan pemerintah kabupaten/
Guntoro melanjutkan, sertifikasi sertifikasi, diantaranya dengan ITenas, kota di Jawa Barat.
ini untuk meningkatkan standar ITB, dan Unpar. Rencana selanjutnya “Sertifikasi tidak selalu mahal,
kemampuan dan keahlian tenaga dengan Universitas Maranatha. Jadi, bahkan kami bisa beri subsidi. Dengan
kerja konstruksi di Jawa Barat. selain mendapat ijazah setelah lulus, sertifikasi, pekerja lokal bisa bersaing
Sebab, pengetahuan tentang teknik dilampiri juga ijazah keterampilan atau dengan pekerja lain dari luar negeri.
konstruksi terus berkembang, seiring keahlian khusus,” ujar Eman. (net)
GARDA
Kenyamanan Pemudik
Tantangan di tahun
2017 ini bagi BPJ VI
berkaitan dengan
cuaca ekstrim
khususnya yang
berada di wilayah
timur. Terdapat 9 titik
rawan bencana yang
berada di wilayah
BPJ VI termasuk
wilayah Cikijing dan
Majalengka yang
termasuk kedalam
wilayah rawan
longsor.
Foto.I stim ewa
S
elain menghadapi cuaca sudah mempersiapkan alat berat untuk lubang dijalan. Ditambah kita sudah
ekstrim, akses menuju Bandara membantu yang berada di lapangan dan mempersiapkan tim dan alat berat
Internasional Jawa Barat (BIJB) sudah disiapkan di beberapa wilayah yang ditempatkan di wilayah-wilayah
juga menjadi prioritas utama dari BPJ yang rawan bencana. Yang menjadi yang menjadi rawan bencana. Instruksi
VI. Wilayah Kadipaten dan Jatibarang fokus pekerjaan BPJ VI saat ini adalah khusus diberikan untuk cepat tanggap
menjadi salah satu akses menuju mempersiapkan jalur mudik karena terhadap respon laporan masyarakat
BIJB. Saat ini jalur non-tol sudah diprediksi arus mudik tahun ini berada di apabila terjadi bencana demi kelancaran
memasuki tahap pembebasan lahan musim hujan. arus lalu lintas para pemudik,” tambah
dan di tahun 2018 masuk kepada tahap “Tantangan yang sangat mendesak Aseng.
pembangunan akses non-tol. sekali menghadapi arus mudik. Balai VI ini meliputi wilayah
“Saat ini sudah dapat dideteksi Kerusakan Jalan pada umumnya Kabupaten Majalengka, Kabupaten
wilayah yang menjadi rawan bencana di mengalami lubang karena musim hujan Indramayu, Kabupaten Cirebon dan
wilayah BPJ VI. Di 9 titik rawan bencana masih terus mengguyur wilayah dan Kota Cirebon. Di balai ini ada 3 SUP
itu sudah bisa kita antisipasi. Daerah lubang di Jalan pasti akan terus terjadi. (Sub Unit Pelaksanaan) yang terletak
Cikijing dan Majalengka termasuk Menghadapi arus mudik kita instruksikan di Indramayu, Majalengka, dan Cirebon.
wilayah rawan bencana karena untuk terus mengontrol dan mengawasi Total pekerja ada 360 orang, 35 orang
teritorinya berada di wilayah perbukitan Jalan agar saat memasuki musim mudik mandor, pegawai PNS ada sekitar 95
dan titik-titik longsor kebanyakan nanti tidak terganggu dengan adanya orang. (Lutfi/DK)
berada di wilayah itu. Selain wilayah
rawan bencana, akses menuju BIJB
dan persiapan dalam menyambut arus
mudik menjadi perhatian kita. Jembatan
Monjot yang kemarin ambles pun sudah
dilakukan penanganan sehingga jalur
tersebut sudah aman untuk dilalui
pemudik tahun ini,” ungkap Aseng
Supriatna, ST., M.Si, Kepala BPJ VI.
Dinas Bina Marga dan Penataan
Ruang menerapkan sistem kemandoran,
sehingga setiap mandor mempunyai
tugas untuk mengawasi dan
memperbaiki jalan-jalan yang rusak
untuk kemudian bekerja sama dengan
petugas yang berada di jalan. Apabila
terjadi kasus bencana alam, BPJ VI
Amankan
Wilayah Penuh
Tantangan
Selain terjadi perubahan SOTK di
lingkungan Dinas Bina Marga dan
Penataan Ruang juga terjadi rotasi
jabatan, baik setingkat Kepala Bidang juga
Kepala Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) .
Salah satunya adalah BPJ VI Cirebon yang
meliputi wilayah Kabupaten Majalengka,
Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon
dan Kota Cirebon, yang kini dipimpin oleh
Aseng Supriatna, ST., M.Si.
Foto .Wa s u /D K
U
ntuk memudahkan dalam Berkaitan dengan cuaca ekstrim proses pembangunan akses non-tol dari
pelaksanaan dan pengawasan, khususnya yang berada di wilayah wilayah Kadipaten dan Jatibarang,” ujar
maka BPJ VI dibantu oleh timur Jawa Barat, menurut Aseng yang Aseng.
ada 3 SUP (Sub Unit Pengelolaan) menjadi perhatian dan fokus dari BPJ Tantangan ketiga yang mendesak
yang ditempatkan di sekitar daerah VI adalah wilayah Cikijing - Majalengka dan setiap tahun adalah menghadapi
Kabupaten/Kota Indramayu, dan Talaga rusak karena masuk ke arus mudik - balik dimana target
Majalengka, dan Cirebon yang dipimpin wilayah rawan longsor. “Ada 9 titik minimal adalah tidak ada jalan
oleh KSUP yang memiliki mitra para yang terdeteksi merupakan daerah berlubang. Kerusakan jalan pada
Pengamat, Mandor dan Pekerja. rawan longsor. Ini menjadi tantangan umumnya mengalami lubang karena
Untuk pemeliharaan setiap ruas tersendiri bagi BPJ VI apalagi mengingat fondasinya penuh air hujan. Apalagi
jalan, menurut Aseng di Bina Marga curah hujan yang masih tinggi. Untuk sekarang hujan masih terus mengguyur
ini menggunakan sistem kemandoran itu kami sudah mengantisipasi daerah wilayah dan lubang di jalan pasti
sehingga setiap saat mandor yang rawan longsor, namun karena akan terus terjadi. “Menghadapi arus
memantau kondisi jalan terutama cuaca dan hujan longsor masih terjadi mudik BPJ VI menginstruksikan untuk
yang rawan longsor, Jika diperlukan, berulang kali,” ujar Aseng. terus mengontrol, mengawasi dan
maka alat berat pun akan turun Sebelumnya, Aseng menjadi Pimpro melaksanakan pemeliharaan jalan. Agar
membantu yang berada di lapangan Penanganan Jalan tahun 2000 usai saat memasuki musim mudik nanti tidak
yang sudah disiapkan di daerah-daerah bertugas di Timor Timur. Selanjutnya, terganggu dengan adanya lubang di
tertentu. “Untuk mobilisasi alat, Aseng menjadi Kepala SUP sampai tahun jalan,” jelas Aseng.
wilayah BPJ VI sudah membentuk tim 2009. Tahun 2010, ia pindah ke SKPD - Meskipun banyak tantangan dan
untuk mobilisasi alat, ada workshop TP dengan posisi terakhir sebagai Kepala mungkin juga hambatan yang dirasakan
juga, dan beberapa lokasi lainnya Seksi Pemelihraan dan Penanganan oleh seluruh jajaran di wilayah BPJ VI.
untuk menyimpan alat berat,” ujar Bencana. Seperti banyak titik rawan bencana
Aseng Supriatna yang masuk menjadi BPJ VI saat ini sedang mendukung jalan longsor, sehingga harus selalu
PNS tahun 1991 di kementrian PUPR, program pemerintah dalam waspada siap mengantispasinya.
kemudian pindah ke Timor Timur mempersiapkan akses jalan menuju Kondisi tersebut menurut Aseng jangan
hingga tahun 1999. BIJB (Bandara Internasional Jawa dijadikan sebagai hambatan untuk
Untuk jumlah pekerja di BPJ VI saat barat) yang di wilayah BPJ VII tepatnya terus memberikan pelayanan bahkan
ini total pekerja ada 360 orang, 35 ruas Kadipaten - Jatibarang. “Wilayah harus meningkatkan mutu pelayanan
orang mandor, pegawai PNS di kantor Kadipaten - Jatibarang termasuk ke kepada masyarakat apalagi dalam
sekitar 96 orang. dalam wilayah jalan provinsi akses non- menghadapi arus mudik. “Pokoknya
Ada beberapa tantangan di tahun tol yang menuju ke BIJB sehingga BPJ VI untuk menghadapi aktivitas apapun
pertamannya memimpin BPJ VI siap mendukung program pemerintah termasuk mudik lebaran, seluruh ruas
antara lain cuaca ekstrim yang bisa dalam akses jalan dan jembatan. Saat ini jalan di wilayah BPJ VI sudah siap dan
mendatangkan bencana, mendukung sudah masuk dalam tahap pembebasan bisa digunakan dengan nyaman,” tutup
akses jalan ke BIJB dan arus mudik. lahan, yang akan dilanjutkan dalam Aseng. (Lutfi/DK)
S
aya senang membaca buku, teknis saja, faktor nonteknis
walaupun bukan buku keilmuan. juga terkadang mempengaruhi
Saya lebih senang untuk kondisi jalan,” ungkap Imansyah.
membaca novel. Novel Laskar Pelangi Imansyah mempunyai
dan Api Di Bukit Menoreh merupakan seorang istri yang menjadi dosen
novel favorit saya karena banyak pesan di yayasan Pasundan, menjadi
positif yang bisa kita petik dari novel dosen tetap di STKIP Pasundan
tersebut. Di waktu senggang dan libur dan pasca sarjana Universitas
saya habiskan untuk membaca novel,” Pasundan. Ia juga ayah dari 3 anak,
ujar Imansyah. 2 anak perempuan dan 1 laki-laki.
Lulusan S1 Teknik Geodesi ITB Anak pertama Imansyah sedang
tahun 1992 ini mulai bergabung melanjutkan S2 teknik kimia di ITB,
dengan Dinas Bina Marga dan Penataan anak keduanya kelas I SMA dan anak
Ruang Provinsi Jawa Barat tahun bungsu Imansyah masih berusia 6
2001, sempat menjabat Kepala Seksi tahun.
Pembangunan di BPJ Wilayah Pelayanan “Keluarga saya sangat
I sebelum menjadi Kepala Balai mementingkan pendidikan. Karena
Pengujian (BP) Konstruksi tahun 2017. menurut saya, ilmu merupakan
“Dinas Bina Marga tentunya salah tiang dan penopang ketika kita
satu instansi yang penting yang menjalani kehidupan sehingga
tugasnya mengelola struktur jalan, saya anjurkan kepada ketiga anak
jalan ini sebagai penunjang ekonomi dan saya untuk mengambil pendidikan
sosial. Tentunya perlu dukungan dari setinggi-tingginya. Saya sangat
warga masyarakat untuk saling bantu mendukung apa yang keluarga saya
menjaga dan merawat jalan karena lakukan. Itu bukti cinta saya kepada
kerusakan jalan bukan karena faktor mereka,” tutup Imansyah. (Lutfi/DK)
Foto.Lutfi/DK
PENATAAN
RUANG,
APAKAH ITU?
Transformasi Dinas Bina Marga menjadi Dinas Bina Marga
dan Penataan Ruang memunculkan rasa penasaran
terkait bidang baru yang kini ditangani dinas ini. Apakah
yang dimaksud dengan penataan ruang dan seperti apa
aturannya terkait hal ini?