Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rongga pleura dalam keadaan normal berisi sekitar 10 – 20 ml cairan yang berfungsi sebagai pelicin agar

paru dapat bergerak dengan leluasa saat bernapas. Efusi pleura merupakan akumulasi cairan melebihi

volume normal dan menimbulkan gangguan jika cairan yang diproduksi oleh pleura parietal dan viseral

tidak mampu diserap oleh pembuluh limfe dan pembuluh darah mikropleura viseral atau sebaliknya yaitu

apabila produksi cairan melebihi kemampuan penyerapan. Akumulasi cairan pleura melebihi normal

dapat disebabkan oleh beberapa kelainan, antara lain infeksi dan kasus keganasan di paru atau organ luar

paru. Efusi pleura ganas (EPG) sering terjadi pada kasus kanker dan merupakan salah satu faktor penyulit

pada penatalaksanaan kanker paru. Pada kanker paru karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK) dengan EPG

diklasifikasikan sebagai stage IIIB ( T4NxMx) yang prognosisnya tidak dapat disamakan dengan stage

IIIB lain tanpa EPG. Penampakan EPG pada KPKBSK menggambarkan kondisi terminal (end stage)

penyakit keganasan dengan prognosis buruk tetapipenatalaksanaan EPG yang baik dapat meningkatkan

kualiti hidup penderita. Kanker lain yang juga sering menyebabkan EPG adalah limfoma, kanker

payudara, kanker sistem gastrointestinal dan genitourinaria. Akumulasi cairan pleura melebihi normal

dapat disebabkan oleh beberapa kelainan, antara lain infeksi dan kasus keganasan di paru atau organ luar

paru. Efusi pleura ganas (EPG) sering terjadi pada kasus kanker dan

merupakan salah satu faktor penyulit pada penatalaksanaan kanker paru. Pada kanker paru karsinoma

bukan sel kecil (KPKBSK) dengan EPG diklasifikasikan sebagai stage IIIB ( T4NxMx) yang

prognosisnya tidak dapat disamakan dengan stage IIIB lain tanpa EPG. Penampakan EPG pada KPKBSK

menggambarkan kondisi terminal (end stage) penyakit keganasan dengan prognosis buruk

tetapipenatalaksanaan EPG yang baik dapat meningkatkan kualiti hidup penderita. Ka

Anda mungkin juga menyukai