PENDAHULUAN
Rongga pleura dalam keadaan normal berisi sekitar 10 – 20 ml cairan yang berfungsi sebagai pelicin agar
paru dapat bergerak dengan leluasa saat bernapas. Efusi pleura merupakan akumulasi cairan melebihi
volume normal dan menimbulkan gangguan jika cairan yang diproduksi oleh pleura parietal dan viseral
tidak mampu diserap oleh pembuluh limfe dan pembuluh darah mikropleura viseral atau sebaliknya yaitu
apabila produksi cairan melebihi kemampuan penyerapan. Akumulasi cairan pleura melebihi normal
dapat disebabkan oleh beberapa kelainan, antara lain infeksi dan kasus keganasan di paru atau organ luar
paru. Efusi pleura ganas (EPG) sering terjadi pada kasus kanker dan merupakan salah satu faktor penyulit
pada penatalaksanaan kanker paru. Pada kanker paru karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK) dengan EPG
diklasifikasikan sebagai stage IIIB ( T4NxMx) yang prognosisnya tidak dapat disamakan dengan stage
IIIB lain tanpa EPG. Penampakan EPG pada KPKBSK menggambarkan kondisi terminal (end stage)
penyakit keganasan dengan prognosis buruk tetapipenatalaksanaan EPG yang baik dapat meningkatkan
kualiti hidup penderita. Kanker lain yang juga sering menyebabkan EPG adalah limfoma, kanker
payudara, kanker sistem gastrointestinal dan genitourinaria. Akumulasi cairan pleura melebihi normal
dapat disebabkan oleh beberapa kelainan, antara lain infeksi dan kasus keganasan di paru atau organ luar
paru. Efusi pleura ganas (EPG) sering terjadi pada kasus kanker dan
merupakan salah satu faktor penyulit pada penatalaksanaan kanker paru. Pada kanker paru karsinoma
bukan sel kecil (KPKBSK) dengan EPG diklasifikasikan sebagai stage IIIB ( T4NxMx) yang
prognosisnya tidak dapat disamakan dengan stage IIIB lain tanpa EPG. Penampakan EPG pada KPKBSK
menggambarkan kondisi terminal (end stage) penyakit keganasan dengan prognosis buruk