Anda di halaman 1dari 9

1.

Radio

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi
dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan
merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara,
karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). 
Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada
1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori
dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the
electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865.
Sejarah Radio
Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima
gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan
gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal
Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.
Adalah Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali membuktikan
teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh
properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa
persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut
persamaan gelombang.
Sejarah Singkat Perekembangan Radio

1877 :  Edison memperkenalkan phonograph


1895 :  Marconi menemukan radio transmitter dan menjadikannya sebuah bisnis
1906 : De Forest menemukan vacuum tube
1920 :  Frank Conrad memulai KDKA di Pittsburg
1926:   RCA memulai jaringan radio NBC
1934 :  Didirikankannya Komisi Komunikasi Federal
1949 :  Dimulainya era radio DJ
1970 :  Stasiun FM meningkat, mulai terdengar gaungnya dan sudah memiliki audience
yang       segmented
1996 :  Perilaku komunikasi menyebabkan banyak radio yang melakukan merger dan
kerjasama
2000 :  Situs internet Napster diperintahkan untuk mengakhiri saling berbagi file di
internet         secara bebas
2002 :  Stasiun Radio Web setuju untuk berbagi sebagian keuntungannya untuk para
musisi dan             label untuk menggunakan hak cipta musik.

Radio Satelit 
Teknologi siaran radio mengalami revolusi dengan munculnya siaran radio berbasis
satelit (satellite radio broadcast). Sejarahnya dimulai pada tahun 1992 di Amerika Serikat
(AS). Saat itu, FCC (Federal Communications Commission) yang merupakan badan
pengatur telekomunikasi di AS mengalokasikan sebuah spektrum di band frekuensi “S”
(sekitar 2,3 GHz) untuk siaran nasional (di AS) berbasis satelit dengan menggunakan
audio digital (digital audio radio service/DARS). Hanya ada empat perusahaan yang
mengajukan diri untuk mendapat izin siaran.
Radio
Tahun 1997, FCC memberi izin kepada: CD Radio (yang berganti nama menjadi Sirius
Satellite Radio) dan American Mobile Radio (yang berganti nama menjadi XM Satellite
Radio). Masing-masing membayar lebih dari 80 juta dollar AS untuk menggunakan band
atau pita frekuensi yang tersedia. Ternyata, hanya XM Radio-lah yang dapat melanjutkan
bisnisnya dan mulai siaran secara nasional pada 25 September 2001. Sementara Sirius
belum mampu menindaklanjuti, dengan gencar XM Radio menawarkan aneka program
dan penerimaan audio berkualitas tinggi bagi penggemar home audio dan car audio. Dari
pusat siaran (broadcast centre) di Washington DC yang mempunyai 82 studio digital, XM
Radio memancarkan 101 saluran yang berisi program acara: musik, berita, wawancara
atau talk show, olahraga, komedi, dan acara anak-anak. Ke-101 saluran itu dipancarkan
bersama-sama ke satelit. Para pelanggan dapat menerima langsung dari satelit atau
melalui stasiun pengulang (repeater) yang ada.

Penggabungan Radio Seluler


Kemudahan berbagai keperluan bisa diakses melalui ponsel berkat penggabungan
teknologi RFID ( Radio Frequency Identification) dengan teknologi selular. Teknologi
RFID yang diterjemahkan oleh situs resmi RFID ( www.rfidjournal.com ) sebagai
terminologi umum untuk menggambarkan sistem transmisi identitas (auto ID) secara
nirkabel melalui gelombang radio. Auto ID ini mencakup bar codes, optical character
readers dan beberapa teknologi biometrik seperti pemindai retina mata. Teknik Auto ID
ini digunakan untuk mengurangi biaya tenaga kerja, efisiensi waktu, maupun membuat
akurasi data lebih presisi dibanding cara manual.
Radio phone

RFID pada prinsipnya microchip yang bisa merespon sinyal radio dengan pemancar
jarak jauh. Dengan tempelan antena -yang juga mikro- mayoritas RFID bekerja tanpa
baterai karena untuk mengirim kembali responnya RFID memakai sumber tenaga dari
sinyal radio. Dengan singkatnya proses ini, tak heran perusahaan dengan proses
monitoring barang bejibun seperti pasar swalayan banyak memanfaatkan kelebihan
teknologi ini. Kelebihan RFID inilah kemudian mengusik minat vendor ponsel
mengawinkannya dengan handset

2.  Televisi

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi  terkenal yang berfungsi sebagai penerima


siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih)
maupun berwarna . Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh")
dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat
diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media
visual/penglihatan.”
Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi ", "acara
televisi ", ataupun "transmisi televisi ". Penemuan televisi disejajarkan dengan
penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia
'televisi' secara tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teveataupun tipi.)
Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920-an, dan sejak saat
itu televisi telah menjadi barang biasa di rumah, kantor bisnis, maupun institusi,
khususnya sebagai sumber kebutuhan akan hiburan  dan berita serta menjadi media
periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset video, cakram laser, DVD dan kini cakram
Blu-ray, juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk untuk melihat materi siaran
serta hasil rekaman. Dalam tahun-tahun terakhir, siaran televisi telah dapat diakses
melalui Internet, misalnya melalui iPlayer dan Hulu.

 
Walaupun terdapat bentuk televisi lain seperti televisi sirkuit tertutup, namun jenis
televisi yang paling sering digunakan adalah televisi penyiaran , yang dibuat berdasarkan
sistem penyiaran radio yang dikembangkan sekitar tahun 1920-an, menggunakan
pemancar frekuensi radio berkekuatan tinggi untuk memancarkan gelombang televisi ke
penerima gelombang televisi.
Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui gelombang radio VHF dan UHF dalam jalur
frekuensi  yang ditetapkan antara 54-890 megahertz[1]. Kini gelombang TV juga sudah
memancarkan jenis suara stereo ataupun bunyi keliling di banyak negara. Hingga
tahun 2000, siaran TV dipancarkan dalam bentuk gelombang analog , tetapi belakangan
ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini beralih ke teknologi penyiaran digital .
Sebuah kotak televisi terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik  didalamnya,
termasuk di antaranya sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat
tampilan visual yang tidak memiliki perangkat penerima sinyal biasanya disebut
sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat dipakai dalam berbagai
penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM ), digital
(DVB, ATSC, ISDB dsb.) ataupun definisi tinggi (HDTV). Sistem televisi kini juga
digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan proses industri, dan
pengarahan senjata, terutama untuk tempat-tempat yang biasanya terlalu berbahaya
untuk diobservasi secara langsung.
Televisi amatir (ham TV atau ATV) digunakan untuk kegiatan percobaan dan hiburan
publik yang dijalankan oleh operator radio amatir. Stasiun TV amatir telah digunakan
pada kawasan perkotaan sebelum kemunculan stasiun TV komersial. [2]
Televisi telah memainkan peran penting dalam sosialisasi abad ke-20 dan ke-21. Pada
tahun 2010, iPlayer  digunakan dalam aspek media sosial dalam bentuk layanan televisi
internet, termasuk di antaranya adalah Facebook  dan Twitter.[3]

Sejarah awal
Pada masa awal perkembangannya, televisi menggunakan gabungan teknologi optik,
mekanik, dan elektronik  untuk merekam, menampilkan, dan menyiarkan gambar visual.
Bagaimanapun, pada akhir 1920-an, sistem pertelevisian yang hanya menggunakan
teknologi optik dan elektronik saja telah dikembangkan, dimana semua sistem televisi
modern menerapkan teknologi ini. Walaupun sistem mekanik akhirnya tidak lagi
digunakan, pengetahuan yang didapat dari pengembangan sistem elektromekanis
sangatlah penting dalam pengembangan sistem televisi elektronik penuh.
Gambar pertama yang berhasil dikirimkan secara elektrik adalah melalui
mesin faksimile  mekanik sederhana, (seperti pantelegraf ) yang dikembangkan pada
akhir abad ke-19. Konsep pengiriman gambar bergerak yang menggunakan daya elektrik
pertama kali diuraikan pada 1878 sebagai "teleponoskop" (konsep gabungan telepon
dan gambar bergerak), tidak lama setelah penemuan telepon . Pada saat itu, para
penulis fiksi ilmiah  telah membayangkan bahwa suatu hari nanti cahaya juga akan dapat
dikirimkan melalui medium kabel, seperti halnya suara.
Ide untuk menggunakan sistem pemindaian gambar untuk mengirim gambar pertama kali
dipraktikkan pada 1881 menggunakan pantelegraf, yaitu menggunakan mekanisme
pemindaian pendulum. Semenjak itu, berbagai teknik pemindaian gambar telah
digunakan di hampir setiap teknologi pengiriman gambar, termasuk televisi. Inilah
konsep yang bernama "perasteran", yaitu proses merubah gambar visual menjadi arus
gelombang elektrik.

1880-an: Cakram Nipkow


Pada tahun 1884, Paul Gottlieb Nipkow , seorang mahasiswa 23 tahun di Jerman,
mematenkan sistem televisi elektromekanik yang menggunakan cakram Nipkow, sebuah
cakram berputar dengan serangkaian lubang yang disusun secara spiral ke pusat
cakaram yang digunakan dalam proses perasteran. Setiap lubang cakram diposisikan
dengan selisih sudut yang sama agar dalam setiap putarannya cakram tersebut dapat
meneruskan cahaya melalui setiap lubang hingga mengenai lapisan selenium  peka
cahaya yang menghasilkan denyut elektrik. Seiring dengan peletakan posisi gambar
yang difokuskan dipusat cakram, setiap lubang akan memindai setiap "iris" horizontal
dari keseluruhan gambar. Alat buatan Nipkow ini tidak benar-benar dapat dipraktekkan
hingga adanya kemajuan dalam teknologi tabung penguat. Namun, alat tersebut hanya
dapat memancarkan gambar "halftone" — dikarenakan lubang dengan posisi tertentu
dengan ukuran berbeda-beda — melalui kabel telegraf atau telepon.
Rancangan selanjutnya adalah menggunakan pemindai mirror-drum berputar sebagai
perekam gambar dan tabung sinar katode  (CRT) sebagai perangkat tampilan. Pada
1907, seorang ilmuwan Rusia, Boris Rosing , menjadi penemu pertama yang
menggunakan CRT dalam perangkat penerima dari sistem televisi eksperimental. Dia
menggunakan pemindai "mirror-drum" untuk mengirim gambar geometrik sederhana ke
CRT. [4] Namun, untuk merekam gambar bergerak masih tidak dapat dilakukan, karena
kepekaan detektor selenium  yang rendah.

1920-an: Penemuan John Logie Baird


TV 405 hitam putih Murphy dari Ukrania, 1951.
Penemu asal Skotlandia , John Logie Baird berhasil menunjukan cara pemancaran
gambar-bayangan bergerak di London pada tahun 1925, diikuti gambar
bergerak monokrom pada tahun 1926. Cakram pemindai Baird dapat menghasilkan
gambar beresolusi 30 baris (cukup untuk memperlihatkan wajah manusia)
dari lensa dengan spiral ganda. Demonstrasi oleh Baird ini telah disetujui secara umum
oleh dunia sebagai demonstrasi televisi pertama, sekalipun televisi mekanik tidak lagi
digunakan. Pada tahun 1927, Baird juga menemukan sistem rekaman video pertama di
dunia, yaitu "Phonovision", yaitu dengan memodulasi sinyal output kamera TV-nya ke
dalam kisaran jangkauan audio, dia dapat merekam sinyal tersebut pada cakram audio
10 inci (25 cm) dengan menggunakan teknologi rekaman audio biasa. Hanya sedikit
rekaman "Phonovision" Baird yang masih ada dan rekaman-rekaman yang masih
bertahan tersebut kemudian diterjemahkan dan diproses menjadi gambar yang dapat
dilihat pada 1990-an menggunakan teknologi pemrosesan-sinyal digital.
Pada 1926, seorang insinyur Hungaria , Kálmán Tihanyi , merancang sistem televisi
dengan perangkat pemindaian dan tampilan yang sepenuhnya elektronik, dan
menggunakan prinsip "penyimpanan isi" di dalam tabung pemindai (atau "kamera").
Pada 1927, seorang penemu Rusia, Léon Theremin , mengembangkan sistem televisi
dengan mirror-drum yang menggunakan sistem "video terjalin " untuk
menghasilkan resolusi gambar 100 baris.
Pada tahun yang sama, Herbert E. Ives dari Bell Labs berhasil mengirimkan gambar
bergerak dari sebuah cakram 50-tingkap yang menghasilkan 16 gambar per menit
melalui medium kabel dari Washington, D.C. ke New York City , dan juga melalui
gelombang radio dari Whippany, New Jersey. Ives menggunakan layar penayang
sebesar 24 x 30 inci (60 x 75 cm). Subjek rekamannya termasuk salah satunya
Sekretaris Perdagangan Amerika saat itu, Herbert Hoover .
Pada tahun yang sama pula, Philo Farnsworth  berhasil membuat sistem televisi pertama
di dunia dengan pemindai elektronik pada kedua perangkat tampilan dan pickup, dimana
temuannya ini pertama kali ia demonstrasikan di depan media pers pada 1
September 1928.

1930-an: Penyebaran dan penerimaan masyarakat


Braun HF 1, Jerman, 1959
Pada tahun 1936, untuk pertama kalinya olimpiade Berlin  disiarkan ke stasiun televisi di
Berlin dan Leipzig di mana masyarakat umum dapat menyaksikan setiap perlombaan
langsung.
Pada masa awal televisi, kotak televisi elektromekanik mulai secara komersial dijual dari
tahun 1928 hingga 1934 di Inggris, Amerika Serikat, dan Rusia. Televisi komersial
pertama dijual oleh Baird di Britania Raya pada tahun 1928 dalam bentuk penerima radio
ditambah dengan komponen-komponen seperti tabung neon di belakang cakram
Nipkow  yang menghasilkan gambar kemerahan berukuran sebesar perangko pos yang
dapat diperbesarkan lagi menggunakan lensa pembesar. "Televisor" ciptaan Baird ini
juga dapat digunakan tanpa radio. Televisor yang dijual pada tahun 1930–1933
merupakan pemasaran televisi masal yang pertama. Kira-kira 1.000 unit Televisor
berhasil dijual.
Kotak televisi elektronik komersial pertama dengan tabung sinar katode  diproduksi
oleh Telefunken  di Jerman pada 1934, diikuti oleh produsen elektronik yang lain
di Perancis  (1936), Britania Raya (1936), dan Amerika Serikat (1938).
Pada tahun 1936, Kálmán Tihanyi menerangkan prinsip televisi plasma, yaitu sistem
panel datar yang pertama.
Pada tahun 1938 di Amerika, televisi berukuran 3 inci (7.6 cm) dijual seharga
125 USD(setara dengan 1.863 USD pada tahun 2007.) Model termurah televisi
berukuran 12 inci (30 cm) adalah seharga $445 (setara dengan $6.633 per 2007).

3. Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen


Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA  yang
disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software  komputer yang
berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui
saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa
besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan
menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal
sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat
itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat
sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-
daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir  dan untuk menghindari
terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research
Institute , University of California , Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka
membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET
diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang
pesat di seluruh daerah, dan semua universitas  di negara tersebut ingin bergabung,
sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer
dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-
universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet,
yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

 METODE PENGALAMATAN INTERNET


Ketika seseorang sebagai pengguna dari komputer yang sedang mengakses komputer
tersebut masuk ke dalam suatu jaringan internet, sebenarnya yang terjadi adalah
pengguna tersebut sedang berhubungan dengan komputer lain, bisa saja antar desa,
antar kota, antar provinsi, antar wilayah, antar negara, bahkan antar benua pun dapat
berkomunikasi. Lalu bagaimana caranya agar masing – masing dari pengguna komputer
yang saling berhubungan dan berkomunikasi tersebut bisa tidak saling salah kirim data?
Ternyata untuk sebuah komputer yang melakukan akses ke dalam jaringan internet
sehingga dapat diakses oleh pengguna lain dalam jaringan internet itu memerlukan yang
namanya alamat. Wah ternyata tidak hanya rumah saja yang memerlukan alamat untuk
seseorang sampai ke tempat tujuan dengan selamat. Ternyata komputer juga sama,
berarti sama halnya dengan komputer, untuk dapat memastikan data yang kita inginkan
atau yang akan dikirim tepat itu, komputer membutuhkan alamatnya sendiri sehingga
dengan mudah dapat diidentifikasi dan diakses oleh pengguna internet lainnya.
Seperti apa alamat dari komputer itu sendiri? Tentunya kalian sering mendengar
istilah URL dong? Apa sih itu URL? URL kependekan dari Uniform Resource
Locatormerupakan suatu lokasi atau tujuan di internet (misalnya alamat situs, alamat e-
mail) yang dapat diakses dan ditampilkan. Nah bagaimana sih bentuk umum dari alamat
internet atau yang sering kita dengar dengan sebutan Situs Internet, Domain
Nama,dan URL (Uniform Resource Locator) ini? Contohnya yaitu:
http://www.namasitus.com
Keterangan:
http://               : Kode jenis layanan di internet
www                : Kode jaringan global
.namasitus       : Nama pemilik situs
.com                : Kode akhiran yang menerangkan situs
Untuk kode akhiran pada sebuah alamat internet juga sangat beragam. Berikut kode
akhiran yang sering dipakai antara lain:
.com    : Menerangkan situs komersial global
.net      : Menerangkan situs layanan Internet global
.edu     : Menerangkan situs pendidikan
.gov     : Menerangkan situs pemerintahan
.mil      : Menerangkan situs militer
.org      : Menerangkan situs organisasi
.tv        : Menerangkan situs penyiaran
.co.id   : Menerangkan situs komersial dari Indonesia
.ac.id   : Menerangkan situs pendidikan dari Indonesia
.or.id    : Menerangkan situs organisasi dari Indonesia
.co.uk   : Menerangkan situs komersial dari Inggris
Dan masih banyak kode akhiran lainnya pada sebuah alamat internet.
Dari penjelasan di atas maka dapat diperkirakan bahwa termasuk ke dalam informasi
kategori yang mana pada sebuah situs yang terlihat dari kode akhiran yang dimilikinya
tersebut. Seperti .co = komersial atau jenis usaha (commercial); .ac = akademik atau
pendidikan (academics); .or = organisasi (organization). Dari kode akhiran yang
ditambahkan pula dapat tercermin sebuah negara dimana dapat dilihat berada di lokasi
mana sumber komputer yang telah tersambung dari internet itu. Misalnya, .id berarti
sumber berasal dari Indonesia; .uk berarti dari Inggris (United Kingdom) dan masih
banyak negara lainnya.
Jadi, misalnya Anda menjumpai situs:  www.ug.ac.id , hal ini berarti situs tersebut dimiliki
oleh Universitas Gunadarma, sebuah institusi pendidikan (perguruan tinggi) di Indonesia.
Di samping bentuk alamat internet yang telah dibahas sebelumnya, ada juga bentuk
alamat internet yang disertai tanda garis miring ( / = dibaca slash ) juga ditambahkan
kata tambahan setelah garis miring atau slash tersebut. Seperti contoh berikut:
http://kingfeatures.com/comics/popeye/about.htm
Alamat internet tersebut merupakan bagian atau cabang (disebut subdirektori) dari
alamat internet utama (nama situs yang tertera di awal kalimat). Penulisan alamat
internet beserta subdirektori tersebut dimaksudkan untuk mempercepat proses akses ke
suatu halaman atau bagian yang ada di dalam situs utama secara langsung tanpa harus
menampilkan halaman situs utama. Jadi, maksud penulisan situs di atas yaitu, membuka
langsung halaman informasi tentang komik popeye yang berada dalam
situs Kingfeatures.
Nama situs internet (domain) dikelola oleh suatu badan yang disebut ICANN (Internet
Corporation for Assigned Names and Numbers). Badan ini yang bertugas melakukan
registrasi nama yang disebut registrar. Beberapa registrar diantaranya: netsol.com;
register.com; enom.com; gandi.net; domainsite.com; joker.com; dan lain – lain.  Oleh
karena itu, untuk membuat dan memiliki sebuah nama situs, suatu institusi maupun
organisasi harus mendaftarkan diri dulu ke salah satu registrar tersebut.
ATURAN PENULISAN ALAMAT DI INTERNET
Penulisan alamat internet harus diketik secara persis, sama, tepat, dan tidak kurang
suatu apapun. Kesalahan pada penulisan alamat akan mengagalkan akses untuk alamat
yang ditujukan tersebut. Untuk menuliskan alamat internet secara benar, Anda harus
memahami beberapa aturan dasar yang dimiliki, yaitu:
1. Penggunaan huruf besar atau kecil tidak dibedakan pada penulisan alamat internet dan
nama atau alamat e-mail.
2. Penggunaan huruf besar atau kecil dibedakan pada penulisan password (kata sandi)
3. Penulisan alamat internet dan nama e-mail tidak boleh menggunakan tanda spasi
(space), jadi harus digabungkan menjadi satu baris kata yang utuh.
4. Penggunaan angka dan karakter tertentu pada alamat internet dan nama atau alamat e-
mail diperbolehkan, seperti: www.liputan6.com ;  zaf.amani93@gmail.com ; dan masih
banyak contoh lainnya.
5. Karakter khusus seperti tanda / (slash); @ (at) tidak boleh dipergunakan karena tanda
tersebut telah dipergunakan dalam pengkodean sebagai bagian dari penunjuk lokasi
pada sebuah alamat internet maupun nama atau alamat e-mail.
6. Pemakaian nama atau alamat e-mail serta alamat internet harus berbeda, dengan
indikasi atau kemungkinan bahwa nama atau alamat e-mail serta alamat internet yang
diinginkan telah digunakan oleh pengguna lainnya. Sehingga, disarankan untuk
menggunakan nama atau alamat e-mail serta alamat internet dengan alternatif lain.
Misalkan, ketika hendak membuat e-mail dengan alamat e-mail annisa93@yahoo.com ,
dan ternyata alamat e-mail tersebut telah dimiliki oleh orang lain, maka pada beberapa
situs yang terkadang telah menyediakan alternatif nama lain. Atau sesuai dengan
kehendak kita anni93sa@yahoo.com , sampai ditemukan bahwa alamat e-mail yang
dituliskan tidak dimiliki oleh pengguna internet lainnya. Sama halnya dengan penulisan
alamat internet. Yang terpenting tetap menjadi ciri khas dari situs yang dibuat.

4. Telepon Seluler

Telepon genggam atau handphone semakin menjamur dewasa ini seperti halnya dengan
laptop atau komputer. Baik dari anak SD sampai dengan kakek-kakek sekarang
menggunakan handphone untuk berkomunikasi. Tapi apakah ada yang tahu siapa
penemu telepon genggam atau handphone itu sendiri ?? Sharing kali ini akan saya
bahas tentang sejarah handphone atau telepon genggam. 

Definisi 
Telepon genggam atau handphone  atau Telepon seluler  adalah perangkat
telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan
telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel,
mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel
(nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu
sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code
Division Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah
Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI). 

Sejarah 
Menurut tante wiki indonesia Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah
Martin Cooper, seorang pekerja di pabrikan Motorola pada tanggal 03 April 1973,
walaupun sering disebut-sebut penemu telepon genggam  adalah sebuah tim dari salah
satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah
DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil
dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel. 
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua
material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya.
Akhirnya sebuah handphone pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat
dua kilogram. Untuk membuatnya, Pabrikan Motorola membutuhkan biaya kurang lebih
US$1 juta. “Pada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta)
setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta). 
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah
mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam
tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz
spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia. 
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos
Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar
dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam
teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43
tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima
lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching.
Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel
ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak
atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena
penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman. 

Perkembangan 

Generasi awal 
Sejarah penemuan telepon seluler  tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan
telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan
mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian
Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah pada semua mobil patroli
dengan frekuensi 2MHz. 
Pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah
dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM). 
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan
portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang
saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana
telepon seluler mulai diperkenalkan. 
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory
Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi
nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar
35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk
menghubungkan telepon secara langsung pada PSTNlandline. Kelemahan sistem ini
adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha
untuk mengganti sistem ini. 
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell
Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal
sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an. 

Generasi 1 
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam
pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan
telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon
seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram.
Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G
masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi
antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz. Karena bersifat analog,
maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-
G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang
besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain
itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat
melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon
genggam. 

Generasi 2 
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah
menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM
menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi
tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal
analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi
telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. 
Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan
karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan
kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran
dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi
efek radiasi yang membahayakan pengguna. 

Generasi 3 
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi
pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call
berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu
Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000.
Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya
cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi
ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur
ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasiyang digunakan
antara lain Symbian, Android  dan Windows Mobile 

Generasi 4 
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang
menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi
nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless
LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang
memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana
saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik,
jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda.
Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi
berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing,online game, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai