Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tugas
makalah studi kasus ini mengenai “Akulturasi Antar Etnis Jawa dan Batak”. Tugas ini dibuat
guna memenuhi tugas mata kuliah “Tata Rias Pengantin Indonesia”. Terimakasih penulis
hanturkan kepada Ibu dosen Irmiah Nurul Rangkuti,M.Pd dan Ibu dosen Astrid Sitompul,M.Pd,
selaku dosen pengampu mata kuliah Tata Rias Pengantin Indonesia yang telah memberikan
banyak bimbingan dan memberi arahan kepada penulis dalam penyusunan tugas makalah ini.
Dalam penyusunan makalah mengenai “Akulturasi Antar Etnis Jawa dan Batak” ini
kiranya dapat memberikan kontribusi postif bagi pembaca setelah membaca makalah ini dapat
menambah wawasan pembaca untuk lebih memperdalam mata kuliah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi perbaikan dan
kesempurnaan makalah ini. Demikianlah penulis perbuat, jika ada kekurangan kiranya pembaca
dapat memakluminya. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Merujuk pada studi kasus tersebut, maka adapaun tujuan yang ingin dicapai
penulis adalah untuk mengetahui :
1. Ingin mengetahui proses terjadinya akulturasi antar Etnis Jawa dan Batak.
2. Ingin mengidentifikasi dalam kehidupan apa saja yang mengalami akulturasi anatar
etnis Jawa dan Batak.
3. Ingin mengidentifikasi faktor – faktor yang mempengaruhi proses akultrasi antar Etnis
Jawa dan Batak.
1
1.3 Manfaat
Adapun yang menjadi manfaat dari studi kasus ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan gambaran bagi peneliti berikutnya khususnya yang tertarik untuk meneliti
masalah-masalah yang berkaitan tentang akulturasi.
2. Sebagai sumbangan pemikiran bagi disiplin ilmu sosial dan budaya.
3. Menemukan jawaban atas masalah atau kendala-kendala kaulturasi etnis Jawa dan Batak.
2
BAB II
ISI
3
kesenian tradisional yang dimiliki oleh etnis batak. Proses akulturasi yang terjadi antar
kedua etnis ini khususnya etnis Jawa yang menggunakan gondang sudah sering terjadi
pada saat acara pernikahan maupun sunatan.
Bahasa
Cara yang paling mudah dalam beradaptasi dengan masyarakat lain salah satunya melalui
median bahasa. Untuk interaksi bisa berjalan lancar para etnis pendatang berusaha untuk
mempelajari bahasa lokal minimal dialeknya. Secara umum juga pengaruh kebudayaan
etnis lain khususnya dalam bahasa, bukan menghilangkan bahasa asli, namun justru
memperkaya perbendaharaan kata dalam bahasa etnis batak tersebut. Selain dari itu juga
etnis Batak juga mempelajari bahasa, agar komunikasi yang akan terjalin antar mereka
berjalan dengan baik. Hal ini di dasari betul oleh para etnis pendatang (etnis Jawa).
4
5