DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 4
A. DISCOVERY LEARNING
1. Model ini menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk belajar bagi
siswa yang kurang pandai akan mengalami kesulitan abstrak atau berpikir,
mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep yang tertulis atau lisan,
sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi.
2. Model ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak, karena
membutuhkan waktu yang lama untuk membantu mereka menemukan teori atau
pemecahan masalah lainnya.
SUMBER
http://repository.unpas.ac.id/30925/3/9a%20BAB%20II.pdf
B. INQUIRY LEARNING
Model inkuiri merupakan proses pembelajaran yang dibangun atas
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan siswa. Para siswa didorong untuk
berkolaborasi memecahkan masalah, dan bukannya sekedar menerima instruksi
langsung dari gurunya.
Orientasi
Pada langkah ini guru mengkondisikan agar siswa siap melaksanakan proses
pembelajaran. Guru merangsang dan mengajak siswa untuk berpikir
memecahkan masalah. Langkah orientasi merupakan langkah yang sangat
penting. Keberhasilan strategi ini sangat tergantung pada kemauan siswa
untuk beraktivitas menggunakan kemampuannya dalam memecahkan
masalah,
Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu
persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah
persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu.
Dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan
masalah itu tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban
yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi
inkuiri learning.
Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang
dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya.
Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktifitas menjaring informasi yang dibutuhkan
untuk menguji hipotesis yang diajukan.
Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah menentukan jawaban yang dianggap diterima
sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan
data. Menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir
rasional. Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya
berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data yang
ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang
diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan
yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang
relevan.
SUMBER
[http://ronisaputra01.blogspot.co.id/2014/11/model-embelajaran-inkuiribased-learning.html
dikutip pada tanggal 21 September 2021]
Hamzah B. Uno, 2008. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang
Efektif dan Dinamis. Jakarata: Bumi aksara