(HIPERBOLA)
OLEH:
(200330064)
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Hiperbola”. Sholawat dan salam semoga senantiasa
tetap tercurahkan limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita
jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat
bagi seluruh alam semesta.
Saya mengucapkan banyak terima kasih pada Bapak Halidin,S.Pd.,M.P.Mat. selaku Dosen
matakuliah Geometri II yang telah memberikan tugas ini. Selain itu, saya juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama pembuatan makalah ini
berlangsung.
Saya harap makalah ini dapat berguna dan dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan masih kurang
sempurna. Oleh karena itu, Saya berharap adanya kritik, saran dan usulan yang sifatnya
membangun demi perbaikan makalah di masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................
A. Kesimpulan .......................................................................................
B. Saran ................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hiperbola adalah himpunan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik tertentu tetap
besarnya. Kedua titik tertentu itu disebut titik focus jarak kedua titik tertentu tersebut adalah
2a. Hiperbola dan ellips memiliki hubunganyang sangat erat khususnya pada bentuk
persamaannya. Hiperbola dan elips,adalah hasil dari suatu pengirisan kerucut. Suatu kerucut
jika diiris horizontal,maka irisannya berbentuk lingkaran, jika kerucut tersebut dipotong secara
miring(dan titik memotong alasnya), maka terbentuk suatu elips, jika mengirisnya memotong
alasnya dan memotongnya secara vertikal, maka terbentuk suatu hiperbola.
Pada makalah ini, saya akan menjelaskan tentang pengertian hiperbola, unsur-unsur
hiperbola, dan jari-jari fokus hiperbola.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian hiperbola
2. Unsur-unsur hiperbola
3. Bagaimana jari-jari fokus hiperbola
C. Tujuan
A. Pengertian Hiperbola
Hiperbola adalah himpunan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik tertentu tetap
besarnya. Kedua titik tertentu itu disebut titik focus.Jarak kedua titik tertentu tersebut adalah
2a.
Hiperbola dan elips memiliki hubungan yang sangat erat, khususnya pada bentuk
persamaannya. Hiperbola dan elips, adalah hasil dari suatu pengirisan dari kerucut. Suatu
kerucut jika diiris horizontal, maka irisannya berbentuk lingkaran. Jika kerucut tersebut
dipotong secara miring (dan tidak memotong alasnya), maka terbentuk suatu ellips. Jika
mengirisnya memotong alasnya dan memotongnya secara vertikal, maka terbentuk suatu
hiperbola.
Berdasarkan definisi hiperbola, kita dapat menggambarkan grafik hiperbola. Misalkan kita
tentukan titik fokusnya adalah F’(- c, 0) dan F(c, 0) sedangkan selisih jarak konstan tertentu
adalah 2a. F dan F’ disebut titik focus. (-a,0) dan (a,0) disebut titik puncak.
𝑎
|𝑓1 𝑝| = e |𝐷1 𝑝| = e(−𝑥 + 𝑒 ) = -ex + a
dan
𝑎
|𝑓2 𝑝| = e |𝐷2 𝑝| = e(−𝑥 − 𝑒 ) = -ex - a
Sebaliknya, untuk setiap titik p yang memenuhi: |𝑓1 𝑝| -|𝑓2 𝑝| = ± 2a akan terletak pada
hiperbola.
Jadi, dapat kita simpulkan, bahwa hiperbola itu adalah himpunan titik-titik yang selisih
jaraknya terhadap dua titik tertentu (fokus-fokusnya) adalah tetap (sebesar 2a = panjang sumbu
real).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan menurut pembahasan bahwasannya:
Hiperbola adalah himpunan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik tertentu tetap
besarnya. Kedua titik tertentu itu disebut titik focus jarak kedua titik tertentu tersebut adalah
2a. Hiperbola dan ellips memiliki hubungan yang sangat erat khususnya pada bentuk
persamaannya. Hiperbola dan elips, adalah hasil dari suatu pengirisan kerucut. Suatu kerucut
jika diiris horizontal, maka irisannya berbentuk lingkaran, jika kerucut tersebut dipotong secara
miring(dan titik memotong alasnya), maka terbentuk suatu elips, jika mengirisnya memotong
alasnya dan memotongnya secara vertikal, maka terbentuk suatu hiperbola.
B. Saran
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya saya
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber–
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
VVV