PERSAMAAN ELLIPS
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan
banyak nikmat hidup dan nikmat iman serta kesempurnaan dibandingkan dengan
makhluk Allah yang lain. Sebagai manusia kita wajib untuk senantiasa
mensyukuri nikmatnya dan berusaha membalas semua kebaikan yang Allah
berikan kepada kita semua dengan cara menjalankan segala perintahnya dan
menjauhi segala larangannya. Shalawat serta salam semoga senantiasa
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, seorang
Rasulullah yang di dalam dirinya terdapat suri tauladan yang baik bagi kita
semua. Dalam penulisan yang berjudul “Persamaan Ellips” Alhamdulillah telah.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas kekurangan tersebut. Besar
harapan kami agar makalah ini dapat berguna dalam menambah ilmu bagi
pembaca.
DAFTAR ISI
Halaman
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Irisan kerucut dapat didefinisikan sebagi termpat kdudukan titik-titk pada
seuah bidang, sehingga jarak titik-titik tersebut ke sebuah titik adalah tetap F
(yang disebut focus) memiliki rasio yang konstan terhadap jarak titik-titik tersebut
ke sebuah garis tetap L (disebut direktris) yang tidak mengandung F.
Irisan kerucut adalah lokus dari semua titik yang membentuk kurva dua-
dimensi yang terbentuk oleh irisan sebuah kerucut dengan sebuah bidang. Salah
satu jenis irisan kerucut yang dapat tejadi adalah ellips. Irisan yang terbentuk
berupa ellips terjadi jika bidang yang mengiris tidak melalui puncak, tidak
memotong lingkaran atas, tidak sejajar sumbu simetri maupun garis pelukis
kerucut, bidang pengiris tidak tegak lurus pada kerucut dan sudutnya membentuk
kurang dari.
Dalam makalah ini kita akan membahas materi ellips yang telah dipaparkan
sebelumnya dan juga mengetahui sekaligus dapat memahami bagaiamana
persamaan pada ellips dapat terbentuk melalui titi O(0,0) maupun pada (a,b).
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari ini yaitu:
1. Dapat mengetahui pengertian dari ellips
2. Dapat mengetahui unsur-unsur pada ellip
iii
3. Mengetahui bentuk dan penggunaan rumus persamaan ellips jika titik
pusatnya berada pada O(0,0)
4. Mengetahui bentuk dan penggunaan rumus persamaan ellips jika titik
pusatnya berada pada P(a,b)
Pusat dari grafik persamaan di atas tetaplah (3, –2), karena a = 3 dan b = –2.
Dengan mensubtitusi y = –2, kita dapat menentukan titik-titik yang memenuhi
persamaan tersebut.
ii
Hasil di atas, menunjukkan bahwa jarak horizontal titik pusat terhadap grafik
adalah 4 satuan, yaitu jarak titik pusat (3, –2) terhadap titik-titik (–1, –2) dan (7, –
2). Dengan cara yang serupa, untuk x = 3 kita akan mendapatkan (y + 2)2 = 9,
sehingga diperoleh y = –5 dan y = 1. Hal ini menunjukkan bahwa jarak vertikal
titik pusat terhadap grafik adalah 3, yaitu jarak titik (3, –2) terhadap titik-titik (3, –
5) dan (3, 1). Sehingga, dengan mengganti penyebut-penyebut yang tidak sama
pada suatu persamaan lingkaran, kita akan mendapatkan suatu grafik memanjang
dari lingkaran. Grafik seperti ini merupakan grafik dari suatu ellips.
Gambar 2.1
iii
Untuk suatu ellips, jarak terjauh antara dua titik pada elips disebut sumbu mayor,
dengan titik-titik ujung sumbu mayor disebut titik-titik puncak ellips. Ruas garis
yang tegak lurus dan membagi sumbu mayor menjadi 2 bagian yang sama
disebut sumbu minor.
Jika p > q, sumbu mayornya horizontal (sejajar dengan sumbu-x) dengan
panjang 2p, dan sumbu minornya vertikal dengan panjang 2q.
Jika p < q, sumbu mayor nya vertikal (sejajar dengan sumbu-y) dengan
panjang 2q, dan sumbu minornya horizontal dengan panjang 2p.
Dari pengamatan kita di atas, kita dapat menarik kesimpulan mengenai persamaan
elips sebagai berikut.
Gambar 2.2
Dari gambar diatas, titik dan adalah titik fokus ellips dan A, B, C, D adalah
titik puncak elips. Elips mempunyai dua sumbu simetri, yaitu :
1. Garis yang memuat fokus dinamakan sumbu mayor. Pada gambar, sumbu
mayor ellips adalah AB.
2. Garis yang tegak lurus sumbu mayor di titik tengah disebut sumbu minor.
Pada gambar , sumbu minor elips adalah CD.
iv
Sedangkan titik potong kedua sumbu ellips itu disebut Pusat Ellips. Ellips juga
didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik yang perbandingan jaraknya
terhadap suatu titik dan suatu garis yang diketahui besarnya tetap (e<1). Titik itu
disebut fokus dan garis tertentu itu disebut Direktriks.
- Sumbu mayor pada sumbu x, puncak A(-a,0) dan B(a,0), panjang smb
mayor = 2a;
- Sumbu minor pada sumbu y, puncak C(0,b) dan D(0,-b), panjang smb
minor = 2b
- Eksentrisitas :
- Direktriks : atau atau
- Panjang lactus rectum ab2
Dengan :
- Pusat (0,0)
- Fokus (-c,0) dan (c,0)
v
Dengan :
- Pusat (0,0)
- Fokus (0,-c) dan (0,c)
Catatan : √
Contoh 23 :
Tentukan persamaan ellips yang berpusat di O(0,0), fokus (-4,0) dan (4,0)
dengan sumbu mayor 10 satuan.
Solusi :
√ √ √
Persamaan ellipsnya :
vi
Contoh 24 :
Solusi :
b = 3, , sehingga , maka
√ .
- Persamaan direktriks : √
√ √
( ) ( )
Dengan:
Pusat (α, β)
Titik fokus di ( ) dan ( )
Titik puncak ( ) ( β)
vii
Panjang sumbu mayor = 2a
Panjang sumbu minor = 2b
Persamaan direktriks
Untuk ellips yang berfokus pda sumbu utama yang terlettak pada / sejajar
sumbu y,persamaan elipsnya adalah
( ) ( )
Dengan:
Pusat (α, β)
Titik focus di ( ) ( )
Titik puncak ( ) ( )
Panjang sumbu mayor = 2a
Panjang sumbu minor =2b
Persamaan direktriks
Contoh 25
Tentukan titik pusat titik focus, titik puncak, panjang sumbu mayor dan
sumbu minor dari persamaan ellips .
Solusi:
( ) ( )
*( ) + *( ) +
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
viii
Dari persamaan diatas diperoleh: α = 2, β = 1, maka =4
√ √ √
Pusat ( ) ( )
Titk focus di ( ) ( √ )
( ) ( √ )
Titik puncak ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
Panjang sumbu mayor =
Panjang sumbu minor =4
ix
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ellips adalah tempat kedudukan tittik-titik yang jumlah jaraknya terhadap dua titik
tertentu mempunyai nilai yang tetap. Kedua titik tersebut adalah tittik fokus/ titik
api. Untuk suatu ellips, jarak terjauh antara dua titik pada ellips disebut sumbu
mayor, dengan titik-titik ujung sumbu mayor disebut titik-titik puncak ellips. Ruas
garis yang tegak lurus dan membagi sumbu mayor menjadi 2 bagian yang sama
disebut sumbu minor.
Bentuk Standar dari Persamaan Ellips :
Diberikan persamaan,
( ) ( )
Dengan :
- Pusat (0,0)
- Fokus (-c,0) dan (c,0)
Dengan :
- Pusat (0,0)
- Fokus (0,-c) dan (0,c)
x
Persamaan ellips yang berpusat di O (0,0)
Dengan :
- Pusat (0,0)
- Fokus (-c,0) dan (c,0)
( ) ( )
Dengan:
Pusat (α, β)
Titik fokus di ( ) dan ( )
Titik puncak ( ) ( β)
Panjang sumbu mayor = 2a
Panjang sumbu minor = 2b
Persamaan direktriks
Untuk ellips yang berfokus pda sumbu utama yang terlettak pada / sejajar
sumbu y,persamaan elipsnya adalah
( ) ( )
Dengan:
Pusat (α, β)
Titik focus di ( ) ( )
Titik puncak ( ) ( )
Panjang sumbu mayor = 2a
xi
Panjang sumbu minor =2b
Persamaan direktriks
xii
DAFTAR PUSTAKA
Zukrianto, M.Si , Diktat Geometri Analitik PMM 1317 revisi 2, Program Studi
Matematika Fakultas Sains dan Teknologi
xiii